Anda di halaman 1dari 29

GAMBARAN PROFESSIONALISME

KEPERAWATAN DI INDONESIA

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 1
2011
Sistem pelayanan kesehatan

Perubahan Tantangan Peluang

Profesi
keperawatan
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 2
2011
Perubahan dalam sistem Yan Kes

Lingkungan lama Lingkungan baru

Berbasis layanan Yan berbasis


RS, Yan akut komunitas di tatanan
ambulasi

Fokus: penyakit Fokus: promosi


dan terapi dan prevensi

Pembayaran Pembayaran
berdasar tagihan dimuka dgn resiko
PROFESSIONALISME/NEVI K,L keuangan 3
2011
Tantangan dalam PelayananKesehatan

Akses
Biaya Kualitas Jaminan
terhadap
Yan Kes Yan Kes Yan Kes
Yan Kes

Profesi Keperawatan
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 4
2011
Peluang profesi keperawatan

Kualitas
Yan Kep
Model
Yan Kep Pengem-
bangan
keilmuan
Kolaborasi
kemitraan
Professional
isme

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 5
2011
Professionalisme

Praktik pelayanan
Otonomi keperawatan

Kolaborasi

Responsibilitas
Praktik pelayanan
keperawatan Akuntabilitas

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 6
2011
Keperawatan

Profesi yang dapat dipelajari dan ditumbuhkan sebagai


pemberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Bentuk pelayanan paripurna diberikan kepada klien


secara holistik yang merupakan suatu kehormatan /
priviledge.

Profesi dinamis dengan masa depan optimis terhadap


perubahan besar yang berfokus pada kualitas, keefektifan
biaya, dan kepuasan klien
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 7
2011
Praktik Keperawatan

Kegiatan keperawatan yang diberikan oleh perawat terdidik


dan kompeten kepada pasien, berlandaskan teori dan konsep
keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan aktual dan
potensial klien

Praktik Keperawatan Professional


PROFESSIONALISME/NEVI K,L 8
2011
Ciri praktik keperawatan professional

Hubungan perawat – klien

Model pendekatan konseptual / teori keperawatan


Penghargaan terhadap hak klien (peran advokasi)
Sistem pemberian asuhan klien
Pemenuhan kebutuhan klien melalui upaya mandiri dan
kolaborasi
Diberikan oleh perawat berlisensi yang memiliki kompetensi
kritikal
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 9
2011
Praktik Keperawatan Professional

Faktor – faktor pengaruh:

** Kualifikasi ketenagaan
** Sistem regulasi keperawatan
** Hukum dan perundang-undangan yang berlaku
** Perkembangan IPTEK
** Kepercayaan masyarakat

Perawat professional
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 10
2011
Perawat Professional

* Terbuka menerima perubahan.


* Menguasai pengetahuan dan teori.
* Kemampuan menyelesaikan masalah.
* Upaya peningkatan diri.
* Mengikuti sistem kredensial.
* Taat hukum, standar profesi dan etik.
* Praktik otonom dan beda peran dengan profesi lain.
* Melayani dan mengupayakan penerimaan masyarakat.

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 11
2011
Perawat Professional

* Berpikir kritis – clinical judgement.


* Mengkaji secara komprehensif.
* Berkomunikasi dan kolaborasi.
* Berkoordinasi.
* Kompeten - teknik keperawatan diagnostik & terapi.
* Melakukan fungsi advokasi.

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 12
2011
Kompetensi kritikal perawat professional
(minimal)

Model COPA, Lenburg, 1999.

1. Pengkajian dam intervensi.


2. Berkomunikasi.
3. Berpikir kritis menghadapi berbagai fenomena kepr.
4. Mendidik orang lain (Pend. Kesehatan).
5. Hubungan antar manusia dengan sikap “caring”.
6. Manajemen (mengelola secara bertanggung jawab).
7. Memperlihatkan sikap kepemimpinan.
8. Mengintegrasikan pengetahuan.
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 13
2011
Enam kriteria Flexner (1915) untuk memperoleh
status professional (S O P)

1. Kegiatan kelompok kerja harus intelektual

2. Kegiatan dapat dipelajari karena berbasis pengetahuan.

3. Kegiatan harus praktikal tidak sekedar teoritikal.

4. Memiliki metoda yang dapat diajarkan (pendidikan profesi).

5. Tersedia organisasi internal yang kuat.

6. Motivasi para professional adalah keinginan melayani masyarakat.


PROFESSIONALISME/NEVI K,L 14
2011
Image Perawat sebagai professional

Perilaku perawat yg direfleksikan melalui:


penampilan fisik, sikap, psikomotor, pengetahuan,
kemampuan berkomunikasi, pengambilan keputusan,

IndonesIa
kesejawatan,upaya2 mempertahankan nama baik
profesi melalui kegiatan pelayanan,
pendidikan, penelitian.

Dirasakan, dilihat, dipersepsikan


masyarakat (profesi, dan umum)
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 15
2011
Image perawat…….(1800 an – 1945)

Nurture instinct
Helping others
Minimal intellectual use
Low level of team function
Indonesia

No expectation for return

Patient happiness
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 16
2011
Image perawat ….. (1945 – 1964)

Membantu
Berbaju putih
Kadang2 mandiri

Indonesia
Apapun dikerjakan
Tidak meminta imbalan
Rasionalitas <

Kepuasan pasien
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 17
2011
Image perawat ……..(1965 an)

Indonesia
Fungsi suplementer
Tidak mandiri
Bukan tenaga akontabel
Perbedaan kompetensi minimal
Pekerjaan lebih utama dari pasien

Pasien “ditinggalkan”

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 18
2011
Image perawat ……..
(periode 1975 an)

Sense to be a better server.


Good performance.
Realize the fact.
Want to be different.

Indonesia
Pasien melihat dan
merasakan “ada”

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 19
2011
Image perawat……..
(periode akhir 1970 an – akhir 1990)

Assertif.
Sadar perbedaan.
Seminar keperawatan nasional Ingin mendapat lebih.
(1983) Sadar untuk menata.
Lobbyist.
Ready to be positioned.

Learn independently
Try to be equal
Many challenges
Surrounding looks Pasien ??????
Feel easy & uneasy
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 20
2011
Makna keperawatan bagi perawat sejak 1983

• Status professional.
• Mendapat penghargaan dari

Indonesia
pasien.
• Nilai-2 yang tidak terukur.
• Berpenampilan baik.
• Setiap keputusan
mempengaruhi masa depan.
• Mengandung “Power”

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 21
2011
Makna……..

Perkembangan IPTEK.
Pelayanan makin kompleks.
Era globalisasi.

Perlu
pendidikan yang tinggi dan
pengalaman memadai.

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 22
2011
Pandangan masyarakat tentang keperawatan

• Ingin percaya perawat berpengetahuan baik,


komit, caring, dan berdedikasi tinggi.
• Yakin perawat memiliki nilai kejujuran tinggi.

Indonesia
• Etika yang sesuai harapan mereka.
• Bimbang untuk mempercayakan.
• Memerlukan perawat ketika membutuhkan.

Pelayanan kesehatan yang diharapkan tidak sesuai


dengan kenyataan.

PROFESSIONALISME/NEVI K,L 23
2011
Image perawat……
(periode akhir 1990 – 2000 an )

Tampak lebih cerdas


Terlalu assertif
Mencari posisi
Jauh dari pasien

Terjadi
Tidak ada 5 S
banyak perubahan
Judes/galak
Tidak informatif
Pasien tidak bisa
membedakan
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 24
2011
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 25
2011
Memahami model pelayanan kesehatan saat ini

Jasa pelayanan yang bernilai finansial semata.


Pelayanan harus sesuai tuntutan pasar.
Fokus pada efisiensi dan efektifitas.

Perlu peningkatan kinerja keperawatan yang tinggi


Fungsi pemasaran keperawatan.

Menumbuhkan professionalisme
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 26
2011
Upaya menumbuhkan professionalisme

Pengetahuan &
Persiapan Ketrampilan

• Komunkasi
• Konfidens
Keberadaan •Komitmen
• Energi

Pemahaman
Kemampuan
kebutuhan
persepsi
orang lain
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 27
2011
Penutup

Professionalisme keperawatan masih perlu ditingkatkan

Menumbuhkan perilaku professional melalui fungsi kepemimpinan


otonomi, otoritas, dan akontabilitas serta rasa percaya diri yang
tinggi

Membangun model komunikasi dengan stakeholder

Meningkatkan image melalui pendidikan sepanjang hayat.


PROFESSIONALISME/NEVI K,L 28
2011
PROFESSIONALISME/NEVI K,L 29
2011

Anda mungkin juga menyukai