DI ACARA IBADAH
Bagaimana biasanya seseorang
memilih Karyawan?
• Mencari saudara atau orang yang dekat atau Nepotisme
• Insting
• Terbujuk dengan rayuan karyawan karena penampilan luar
begitu manis dan meyakinkan
• Menggunakan Fit & Proper test
Kasus-kasus dari Karyawan yang sering
dihadapi Manajer dalam Perusahaan :
Lukas 6:12
Pada waktu itu pergilah Yesus
ke bukit untuk berdoa dan
semalam-malaman Ia berdoa
kepada Allah.
YESUS bisa saja memilih murid-
muridNYA dari Kaum Intelektual, Ahli
Filsafat, Pemuka Agama, orang
terpandang & ternama.
Pada zaman itu sudah banyak pria
terdidik, memiliki kharisma, memiliki
banyak bakat, Menguasai Firman
TUHAN,
namun YESUS HANYA MEMILIH ORANG-
ORANG YANG DIKEHENDAKI OLEH BAPA-
NYA di Surga
YESUS tidak mengadakan
Polling atau Audisi, atau
mengatur-atur strategi
seperti cara-cara manusia.
DIA tidak mengambil
keputusan berdasarkan
siapa yang paling
terpopuler & siapa yang
biasa-biasa saja,
ALLAH tahu apa yang kita tidak tahu.
ALLAH tahu siapa yang setia & bertahan sampai akhir.
ALLAH tahu, karena DIA-lah yang menciptakan kita.
DIA sanggup melihat hari esok, sedangkan kita tidak.
Dan karena Dia melihat apa yang kita tidak dapat lihat,
DIA memahami apa yang kita tidak mengerti,
DIA tahu apa yang kita tidak tahu –
itu sebabnya kita harus menaruh kepercayaan kita
secara mutlak kepadaNya, saat kita memilih mereka yang
akan bekerja melayani pekerjaanNYA di atas dunia ini.
Apakah Anda tahu mengapa
seringkali orang-orang yang
dipilih untuk melayani
pekerjaan TUHAN ternyata
gagal di dalam
kepemimpinannya?
Bartolomeus Matius
Thomas Yakobus Anak Alfius Simon Orang Zelot Tadeus Yudas Iskariot
12 Yesus murid diambil dari semua lapisan masyarakat –
Nelayan, Aktivis politik, Penagih Pajak, Masyarakat Umum dan para
Pemimpin biasa, Kaya dan Miskin, Berpendidikan dan Tidak berpendidikan.
Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes disebut anak Guruh, sifatnya kasar, mereka
mudah marah dan senang berkelahi,
Petrus = Cakap namun gegabah
Yohanes = Suka balas dendam, roh suka mengeritik
Tadeus = berhati hina;
Tomas = berhati jujur tetapi pemalu dan penakut;
Filipus = seorang yang berpikir lamban, dan cenderung kepada kekecewaan,
dan anak-anak Zabdi = bertujuan keras dan berterus-terang, dengan
saudara-saudaranya.
Inilah yang dikumpulkan bersama-sama, dengan berbagai
kesalahan mereka, semuanya dengan warisan dan kecenderungan
kepada kejahatan; tetapi di dalam dan melalui Kristus mereka
tinggal bersama di dalam keluarga Allah, belajar menjadi satu
dalam iman, pengajaran dan roh. Mereka mempunyai ujian, duka-
cita, perbedaan pendapat; tetapi apabila Kristus tinggal di dalam
hati, tiada akan ada perselisihan. Kasih-Nya akan mendorong untuk
mengasihi satu dengan yang lain; pelajaran yang dari Kristus
mencocokkan segala perbedaan, membawa murid-murid ke dalam
persatuan, sehingga satu dalam pikiran dan pendapat. Kristus
adalah pusatnya, dan mereka akan mendekati satu sama lain
sementara mereka mendekati pusat itu.
Hasil dari pilihan YESUS
• Sifat yang kasar menjadi lembut
• Sifat mementingkan diri menjadi mengasihi orang lain
• Dilayani menjadi melayani
SIMON PETRUS
• Petrus dihukum mati dalam arena sirkus
Kaisar Nero
• Ia meminta agar disalibkan dengan posisi
terbalik karena ia memandang dirinya tidak
layak untuk disalibkan dalam posisi yang sama
dengan Tuhannya.
ANDREAS
• Arti namanya adalah Gagah
• Andreas seorang yang kuat secara fisik & seorang
yang setia juga beriman
• Andreas disalibkan pada kayu salib yang berbentuk X
YAKOBUS ANAK ZEBEDEUS
Yakobus adalah rasul pertama dari kedua belas rasul
yang harus mati sebagai martir. Raja Herodes Agripa I
memerintahkan agar Yakobus dihukum mati dengan
pedang (Kisah 12:2).
Penulis terkenal, Clemens Alexandrinus, menulis
bahwa ketika Yakobus dibawa menuju tempat
eksekusinya, keberaniannya yang luar biasa
menimbulkan kesan yang mendalam pada satu orang
yang menangkapnya sehingga ia jatuh berte1ut di
depan rasul itu, meminta ampun kepadanya, dan
mengaku bahwa ia adalah orang Kristen juga. Ia
berkata bahwa Yakobus jangan mati sendiri akibatnya
mereka berdua dipenggal kepalanya.
YOHANES YANG KEKASIH
Tertulianus mengatakan bahwa Yohanes
dibawa ke Roma dan "dimasukkan ke dalam
minyak mendidih, namun ia tidak terluka,
kemudian ia dibuang ke sebuah pulau."
Pulau itu kemungkinan adalah Pulau
Patmos, tempat Kitab Wahyu ditulis, Juga
dipercayai bahwa Yohanes hidup sampai
lanjut usia dan tubuhnya dibawa kembali ke
Efesus untuk dimakamkan di sana.
FILIPUS