Anda di halaman 1dari 11

Nama : Casda Inggrid Stelyna

NIM : 22150125

Dosen Pembimbing: Maroloan Aruan, S.Si., M.Si


Latar Belakang:
Untuk melihat kecenderungan jumlah leukosit dilakukan penelitian sebagai berikut

Apakah ada kecenderungan


Diagnosa Demam Pemeriksaan Immunoserologi:
leukopenia, leukositosis atau
Tifoid Laboratorium Tubex TF
leukosit normal pada uji
(-) Negatif
Tubex (+) Positif

Hematologi: Immunoserologi:
Leukosit Tubex TF
(+) Positif

Analisis Data:
Keterangan: Menggunakan data Kesimpulan:
__________= Diteliti persentase.
---------= Tidak diteliti
Latar Belakang
Tifoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi
dan Salmonella paratyphi (Tjipto, 2009).

Data Tahun Kasus Kematian


WHO 2003 16,6 juta 600.000
Indonesia 2006 600.000 – 1,5 juta -
Banten 2007 2.2 % -
Tangerang 2007 1,5% -

Penyakit ini sering ditemukan pada anak – anak, namun berdasarkan data
Depkes tahun 2008, tifoid menduduki urutan kedua sebagai penyebab
kematian pada kelompok umur 5-14 tahun.
Sebagai langkah penegakan diagnosa tifoid, dilakukan pemeriksaan laboratorium:

Antigen yang mendeteksi antibodi O9 pada infeksi akut dengan


mengukur kemampuan serum antibodi IgM dalam menghambat
reaksi reagen coklat yang mengandung antigen berlabel partikel
IgM Salmonella lateks magnetik dan monokloal antibodi berlabel lateks warna
Kultur / Tubex TF dalam reagen biru. Reagen coklat mengandung partikel besi, dan
Salmonella pemisahan dilakukan dengan daya magnetik. Hasil dibaca secara
visual dengan membandingkan dengan skala warna pada warna
akhir

Widal
Pemeriksaan utama dalam melihat infeksi. Merupakan sel darah
untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi.
Leukosit S.typhi akan mengeluarkan endotoksin pada dinding luar
(lipopolisakarida) yang memacu makrofag mengaktifator neutrophil,
sehingga neutrofil masuk ke jaringan dan jumlah leukosit berkurang
dalam sirkulasi.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran jumlah leukosit pada anak dengan demam
tifoid dengan hasil Tubex TF positif di RSIA Mutiara Bunda Tangerang

Manfaat Penelitian
Bagi Program: Memberikan wawasan yang lebih luas dalam pembelajaran
mengenai karakteristik tifoid.
Bagi Masyarakat: Supaya mengetahui informasi tentang tifoid dan
pencegahannya.
Bagi Peneliti: sebagai bahan untuk terselesaikannya tugas akhir serta
memberikan informasi lebih lanjut mengenai tifoid dan pemeriksaan
laboratoriumnya.
Alat dan Bahan
Tes Tubex TF Hitung Jumlah Leukosit
1. Sealing tape, 1. Yellow dan blue tip,
2. Reagen Tubex TF® (Brown & Blue), 2. Larutan Turk,
3. Reaction well, 3. Bilik hitung,
4. Timer magnet color scale, 4. Mikroskop,
5. Sentrifus 5. Micropipete,
6. Serum 6. Deg glass,
7. Tabung reaksi,
8. Darah EDTA.
Tes Tubex TF
Cara Kerja
1. Masukkan 45µl Tubex TF Brown Reagent pada well
2. Tambahkan 45µl serum, campur dengan menyedot dan mengeluarkan campuran
tersebut 10 kali dengan perlahan tanpa menimbulkan gelembung.
3. Inkubasi 2 menit
4. Tambahkan 90µl Tubex TF Blue Reagent, homogenkan.
5. Tutup well menggunakan sealing tape
6. Kocok well dengan posisi kemiringan 90O selama 2 menit.
7. Tempatkan well pada magnet color scale selama 5 menit.
8. Amati perubahan warnanya.
Sumber: IDL Biotech, 2015
Hitung Jumlah Leukosit
Cara Kerja
1. Di pipet 380µl larutan Turk ke dalam tabung reaksi
2. Masukkan 20µ darah EDTA, homogenkan
3. Inkubasi 3-5 menit
4. Masukkan campuran tadi kedalam bilik hitung sebanyak 10µl
5. Inkubasi 5 menit, baca pada 4W

• Perhitungan: pengenceran yang terjadi ialah 20 kali. Jumlah semua sel yang
dihitung dalam keempat bidang itu di bagi 4 menunjukkan jumlah leukosit dalam
0,1 µl. Kalikan angka itu dengan 10 (untuk tinggi kamar hitung) dan 20 (untuk
pengenceran) agar mendapat jumlah leukosit dalam 1µl darah.
• Singkat: 4W x 50 = Jumlah Leukosit per µl darah.
Daftar Pustaka
Gandasoebrata, R. 2007. Penuntun Laboratorium Klinik. Dian Rakyat; Jakarta
IDL Biotech AB. 2015. www.idlbiotech.com
Kresno, S.B. 2001. Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi keempat.
Jakarta: BP FKUI
Lim, PL, dkk. 1998. One-step 2-minute test to detect typjoid-spesific antibodies based
on particle separation in tubes. J Clin Microbiol 1998; 36: 2271-2278
Mehta KK.2008. Changing Trends In Typhoid Fever. Medicine Update; 18: 201-4.
Tam FCH. dkk. 2003. The Tubex typhoid test based on particle-inhibition
immunoassay detects IgM but not IgG anti-O9 antibodies. IDL Biotech

Anda mungkin juga menyukai