Anda di halaman 1dari 10

Asuhan Keperawatan

Luka Bakar
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut
2. Ketidakefektifan polanafas
3. Kekurangan volume cairan
4. Penurunan curah jantung
5. Kerusakan integritas kulit
6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
7. Gangguan citra tubuh
8. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
9. Resiko infeksi
10. Ansietas
DIAGNOSA UTAMA
1. Nyeri Akut bd agens cedera fisik (luka bakar)
2. Kekurangan volume cairan bd kehilangan cairan aktif
3. Kerusakan integritas kulit bb cedera kimawi kulit (luka bakar)
Diagnosa 1: Nyeri Akut bd agens cedera fisik (luka bakar)

Kreteria Hasil ( NOC )


• Pain level
• Pain control
• Comfort level
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan
teknik non-farmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan manajemen nyeri
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Diagnosa 1: Nyeri Akut bd agens cedera fisik (luka bakar)

Intervensi (NIC)
• Paint manajemen
Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan factor presipitasi.
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Gunakan teknik komunikasi terapetik untuk mengetahui pengalaman
nyeri klien
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
Kaji tipe dan sumber nyeri
Ajarkan tentang teknik non farmakologi
Evaluasi keefektifan control nyeri
Diagnosa 1: Nyeri Akut bd agens cedera fisik (luka bakar)

Kolaborasikan dengan dokter pemberian analgesic


Tentukan lokasi, karkteristik, kualitas dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat dosis, dan frekuensi
Monitor vital sign
Evaluasi efektifitas analgesic
Diagnosa 2 : Kekurangan volume cairan bd kehilangan cairan aktif

Kriteria Hasil
• Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal
• Monitor tanda-tanda vital
Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status pernapasan
Monitor keberadaan dan kualitas nadi
Monitor irama dan laju pernapasan
• Tidak ada tanda tanda dehidrasi
• Elastisitas turgor kulit baik, membrane mukosa lembab
Diagnosa 2 : Kekurangan volume cairan bd kehilangan cairan aktif

Intervensi
• monitor status hidrasi (kelembaban, membrane mukosa, nadi adekuat)
• Monitor tanda-tanda vital
Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status pernapasan
Monitor keberadaan dan kualitas nadi
Monitor irama dan laju pernapasan
• Kolaborasikan pemberian cairan IV
• Monitor tingkat Hb dan Ht
• Monitor pasien terhadap penambahan cairan
• Monitor BB pasien
Diagnosa 3 : Kerusakan integritas kulit bb cedera kimawi kulit (luka bakar)

Kriteria Hasil
• Integritas kulit yang baik bisa di pertahankan (sensasi, elastisitas,
temperature, hidrasi, pigmentasi)
• Perfusi jaringan baik
• Menunjukan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan
mencegah terjadinya cedera berulang
• Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit
dan perawatan alami
Diagnosa 3 : Kerusakan integritas kulit bb cedera kimawi kulit (luka bakar)

Intervensi
• Membersihkan memantau dan meningkatkan proses penyembuhan
pada luka
• monitor tanda gejala infeksi
• Ganti balutan pada interval waktu yang sesuai

Anda mungkin juga menyukai