Adrenergik
Adrenergik
3. Orsiprenalin
Khasiat sama dgn isoprenalin, tetapi mula kerjanya (onset) lebih
lambat. Dengan tersedianya β2 mimetik yang lebih selektif dan
aman seperti salbutamol, penggunaannya obat ini sudah mulai
berkurang.
4. Fenilefrin
Daya kerjanya 10 kali lebih lemah dari adrenalin, tetapi bertahaan
lebih lama.
Penggunaannya pada hipotensi (kolaps), midriatikum, dekongestif
dan sebagai campuran obat flu.
Efek samping obat ini dapat menimbulkan hipertensi pada bayi
jika digunakan pada ibu menyusui.
5. Efedrin
Merupakan alkaloidd dari tumbuhan Ephedra vulgaris,
tetapi saat ini sudah dibuat secara sintetis. Daya kerjanya
terhadap SSP relatif lebih kuat daripada jantung.
Penggunaannya pd asma karena efek bronkodilatasi,
dekongestif dan midriatikumnya yang kuat.
Efek samping:
Efek sentral pada dosis biasa seperti gelisah, nyeri kepala,
cemas dan sukar tidur. Pada dosis berlebihan dapat
menimbulkan tremor, takikardia, aritmia, dan debar
jantung.
a. Pseudoefedrin, daya bronkodilatasinya lemah, banyak
digunakan dalam sediaan obat flu.
b. Fenilpropanolamin, khasiat menyerupai efedrin.
Berdasarkan penelitian diketahui ada korelasi obat ini
dgn kejadian pendarahan otak (stroke), maka April
2001, obat-obat flu yang mengandung obat ini di atas
15 mg telah ditarik dari peredaran.
6. Derivat imidazolin (oksimetazolin, silometazolin, nafazolin)
senyawa ini memiliki efek α-adrenergis langsung dengan
vasokontriksi tanpa stimulasi SSP.
penggunaan: Dekongestif pada selaput lendir hidung yang
membengkak, pilek, selesma (rinitis, hay fever, dan sinusitis).
Efek samping:
Bayi dan anak kecil sebaiknya jangan diberikan lama dengan obat
ini karena dapat diabsorpsi dari mukosa dengan menimbulkan
depresi SSP.
7. Amfetamin
amfetamin termasuk psikostimulansia yang menstimulasi
SSP, aktivitas fisik, serta meningkatkan mental, kepercayaan diri
dan prestasi, sebaliknya rasa kantuk dan keletihan dihilangkan
(sementara). Di banyak negara, obat ini sudah termasuk golongan
narkotika karena dalam pemakaian lama dapat menyebabkan
ketergantungan (adiksi).
SPESIALITE ADRENERGIK