Anda di halaman 1dari 12

Bilateral Bifid Mandibular Condyle: A Rare Case

Report and Review

OLEH

MAHFUZHI ELHARIS
 Bifid Mandibular Condyle
(BMC) merupakan suatu kondisi
anomali yang langka pada anatomy
condyle mandibula. Etiologi dari
keadaan ini masih belum diketahui
namun sejauh ini para ahli
mengatakan beberapa faktor yang
dapat mnyebabkan anomali ini
antara lain adalah rusaknya
pembuluh darah atau embryopathy,
kelainan tumbuh kembang, riwayat
fraktur pada condylar, trauma pada
masa pranatal dan bedah
condylectomy. Pada jurnal ini kami
melaporkan kasus bilateral BMC
pada pasien laki-laki usia 34 tahun.
 Pria usia 34 tahun datang ke
departement penyakit mulut dan
radiologi dengan keluhan adanya
endapan di sekitar gigi. Pada
pemeriksaan klinis tanda vital dalam
batas normal dan terdapat asimetris
pada bagian kanan wajah. Deviasi
dari rahang saat embuka mulut
dalam batas normal. Pemeriksaan
intraoral terdapat kalkulus supra dan
sub gingiva, poker generalisata serta
bleeding on probing positif.
Berdasarkan riwayat pasien dan
pemeriksaan klinis, diagnosis yang
di tegakan adalah periodontitis
kronis generalis dan pasien di rujuk
untuk dilakukan pemeriksaan
radiografidan pemeriksaan darah
lengkap.
 Pada pemeriksaan Orthopantomograph
terlihat adanya kehilangan tulang
horizontal pada gigi
16,17,18,27,28,36,37,38,44,45,46,47,48
dengan kehilangan tulang sampai 3mm
dibawah CEJ. Pada gigi 34 terlihat
kehilangan tulang sampai apikal dari akar
gigi. Selain itu juga terlihat adanya
peningkatan densitas tulang pada condyle
seperti adanya duplikasi pada kepala
condyle. Diagnosis radiografi yang
diambil adalah periodontitis kronis
generalisata dengan BMC. Malunioid
condylar fraktur dijadikan difernsial
diagnosis dari BMC. Kemudian
dilakukan proyeksi transorbital TMJ.
Bagian kiri condyle memperlihatkan
adanya tekanan pada permukaan superior
kepala condylar sehingga memberikan
gambaran radiopak berbentuk hati yang
merupakan ciri dari bifid condyle. Pada
bagian kanan condyle terlihat lebih
convex pada daerah superior. Hal ini
mengindikasikan keadaan sebagai BMC
pada kedua sisi condyle.
 Berdasarkan riwayat kesehatan
dan pemeriksaan klinik dan
pemeriksaan penunjang diagnosis
final ditegakan adalah kronis
periodontitis generalis dengan
BMC. Pasien diminta untuk
melakukan perawatan periodontal
dan menjaga oral hygiene. Untuk
keadaan bifid condyle tidak ada
perawatan yang diberika selama
pasien tidak mengeluhkan apapun.
 Bifid mandibular condyle adalah
anomali langka dimana adanya vertikal
groove atau cleft yang dalam pada bagian
tengah dari condylar head di
anteroposterior atau mediolateral plane.
Pada kasus yang langka juga diikuti oleh
ankilosis TMJ. Dua hal penyebab utama
dari keadaan ini adalah trauma dan
tumbuh kembang. Pada banyak kasus
penyebab utama dari BMC tetap belum
diketahui, walaupun beberapa faktor
sekunder yang memungkinkan telah
direkomendasikan, penyebabnya dapat
berupa gangguan endokirn, ekspose dari
bahan teratogen, defisiensi nutrisi, infeksi
dan eksposure radiasi.
 Pada perkembangan awal dari condyle,
tulang kartilago kondylar dibagi oleh
jaringan fibrous septa. Ketika masa
pertumbuhan kartilago jumlah septa yang
berlebihan dapat menyebabkan malformasi
pada condyle hingga terbentuk kondisi
seperti bifid. Kasus ini dapat di temukan
pada pasien dengan rentang usia 3-67 tahun
baik laki-laki maupun perempuan.
 Gejala yang sering timbul pada kasus
BMC adalah kliking pada TMJ, rasa sakit,
gangguan pergerakan mandibula, trismus,
pembengkakan, ankilosis dan asimetri
wajah. Pada kasus ini pasien memiliki
asimetri wajah tanpa adanya gejala yang
lain. Diagnosa BMC ditegakan dari hasil
pemeriksaan radiography, yang dapat dilihat
dari adanya perubahan pada bentuk codyle.
 Perawatan pada kasus BMC biasanya
tergantung pada keluhan pasien.
Walaupun gejala tidak ditemukan pada
67% pasien dengan kasus BMC. Pada
kasus di jurnal ini pasien tidak memiliki
gejala yang berhubungan dengan kondisi
condyle sehingga tidak ada perawatan
spesifik yang diberikan. Pasien di berikan
edukasi dan informasi tentang kondisi
condylenya dan disarankan untuk
melakukan observasi jangka panjang.
Observasi dilakukan hingga 2 tahun dan
tidak ada gejala yang timbul. Pada kasus
yang lain dengan gejala, pilihan
perawatan dapat berupa occlusal splints
dan arthroscopic surgery. Tapi pada
kondisi disertai ankilosis dibutuhkan
condylectomy atau arthroplasty.
 Kami menyimpulkan bahwa BMC
merupakan kondisi langka yang pada
banyak kasus tidak mempunyai gejala.
BMC biasanya di temukan secara tidak
sengaja saat pemeriksaan radiografi
untuk kasus yang lain. BMC dapat
dipertimbangkan dengan diferensial
diagnosis lain yang berhubungan
dengan asimetri wajah dan gangguan
pada TMJ. Pada banyak kasus BMC
tidak memerlukan tindakan khusus jika
tanpa disertai gejala. Pada beberapa
kasus pasien disarankan untuk
melakukan pemeriksaan computerized
termography scan dan magnetic
resonance imaging dan dapat diberikan
perawatan berupa occlusal splints dan
arthroscopic surgery.

Anda mungkin juga menyukai