Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS

Synovial Chondromatosis Pada Pasien Thalassemia Beta


Mayor: Sebuah Laporan Kasus
Dewi Nirmalasari 1, Preodita Agradi 2
1. Dokter Umum; 2. Staf Bagian Bedah Orthopedi Rumah Sakit Daerah Gunung
Jati
Korespondensi: dewinirmalasari3@gmail.com

Abstrak
Pendahuluan: Thalassemia mayor seringkali disertai dengan manifestasi artikular
tetapi sejauh ini tidak ada literatur yang menjelaskan tentang korelasinya dengan
synovial chondromatosis. Synovial chondromatosis adalah suatu kondisi langka
yang bersifat jinak pada membran sinovial sendi, selubung tendon, dan bursae,
yang ditandai dengan pembentukan nodul - nodul tulang rawan atau serpihan
tulang. Synovial chondromatosis paling sering mengenai sendi lutut walaupun
dapat menyerang sendi lainnya. Synovial chondromatosis lebih sering ditemukan
pada pria daripada wanita, umumnya terjadi di antara dekade ketiga dan kelima
kehidupan. Tujuan laporan kasus ini adalah untuk mendokumentasikan kelainan
sinovial yang jarang terjadi pada pasien dengan thalassemia beta mayor, terutama
pada kelompok usia muda, dan memerlukan prosedur artroskopi sebagai
penatalaksanaannya. Laporan kasus: Seorang wanita berusia 22 tahun dengan
riwayat thalassemia beta mayor datang dengan keluhan terdapat benjolan yang
disertai nyeri di lutut kiri selama dua tahun. Setelah dilakukan pemeriksaan secara
klinis dan radiologis, prosedur artroskopi dilakukan untuk mengangkat serpihan
tulang dan debridemen sendi lutut secara menyeluruh. Kesimpulan: Laporan
kasus ini menggambarkan kasus synovial chondromatosis pada pasien dengan
thalassemia beta mayor yang jarang terjadi, dan berhasil diatasi dengan prosedur
artroskopi pada sendi lutut. Studi ini juga menunjukkan bahwa prosedur
artroskopi adalah metode yang aman dan efektif untuk mengatasi synovial
chondromatosis.
Kata kunci: synovial chondromatosis, thalassemia beta mayor, serpihan tulang,
sendi lutut
Abstract
Introduction: Thalassemia major is frequently accompanied by articular
manifestations but there is no documented literature thus far on its correlation
with synovial chondromatosis. Synovial chondromatosis is a benign uncommon
condition of the synovial membrane of joints, tendon sheaths, and bursae
characterized by the formation of multiple cartilaginous nodules or osseus loose
bodies. Synovial chondromatosis affects many joints, the knee being the most
common. Synovial chondromatosis is found more often in men than women most
frequently between the third and fifth decades of life. The purpose of this case
report is to document this rare synovial pathology in patient with beta
thalassemia major, especially in an adolescent age group, which required
arthroscopy to eradicate it. Case report: A 22 - years - old female with beta
thalassemia major presented with two years history of pain and nodule in the left
knee. After the clinical and radiological assessment, arthroscopic exploration,
removal of loose bodies, and thorough joint debridement procedure was
performed. Conclusion: The present case report describes a rare case of synovial
chondromatosis in patient with beta thalassemia major, successfully treated using
knee arthroscopy. The present study indicated that the arthroscopic technique is a
safe and effective method of treating synovial chondromatosis.
Keywords: synovial chondromatosis, beta thalassemia major, loose body, knee
joint
I. Pendahuluan

Thalassemia mayor seringkali disertai manifestasi artikular 1, tetapi tidak ada


literatur yang menjelaskan langsung tentang korelasinya dengan synovial
chondromatosis. Synovial chondromatosis (SC) adalah kondisi langka yang
bersifat jinak pada membran sinovial sendi, selubung tendon, dan bursae. Kondisi
ini ditandai dengan adanya pembentukan nodul - nodul tulang rawan atau serpihan
tulang rawan yang disebut dengan loose bodies. 2
Synovial chondromatosis paling sering mengenai sendi lutut walaupun dapat
mengenai sendi lainnya3. Synovial chondromatosis lebih sering ditemukan pada
pria daripada wanita. Synovial chondromatosis umumnya terjadi di antara dekade
ketiga dan kelima kehidupan, walaupun ada beberapa kasus yang ditemukan pada
usia lebih muda ataupun anak-anak. 4

II. Laporan Kasus

Anamnesis:

Pasien perempuan berusia 22 tahun datang berobat ke Poliklinik Orthopedi


Rumah Sakit Daerah Gunung Jati dengan keluhan terdapat benjolan di lutut kiri
selama kurang lebih 2 tahun. Terkadang pasien mengeluh nyeri pada lutut kirinya.
Nyeri dirasakan memberat sejak 2 bulan terakhir. Riwayat trauma disangkal.
Pasien memiliki riwayat Thalassemia beta mayor dan rutin menerima transfusi
darah sejak usia 5 tahun di Rumah Sakit Ciremai.

Pada pemeriksaan fisik ditemukan:

- Tanda – tanda vital dalam batas normal


- Status gizi baik
- Pasien tampak anemis
- Nodul di lutut kiri berukuran 6 x 5 cm, teraba hangat, kenyal, dan mobile
- Knee Range of Motion (ROM) terbatas, yaitu 00 – 1000
Pemeriksaan Penunjang:

- Dilakukan tindakan arthrocentesis pada lutut kiri. Analisis cairan sendi


menunjukkan hasil dalam batas normal

- Rontgen genu kiri AP/Lateral tanpa kontras:


Tampak osteofit pada condylus lateral os. Tibia kiri serta os. Patella kiri.
Tampak nodul kalsifikasi multipel di genu kiri.
Sela sendi mulai menyempit dan permukaan sendi sklerotik.
Eminentia intercondiloidea meruncing.
Kesan:
Osteoarthritis genu kiri grade II disertai entesopathy.
Nodul kalsifikasi multipel di genu kiri ec. suspek synovial
chondromatosis.

- Laboratorium:
Hematologi menggambarkan anemia hipokrom mikrositik (Hb 9.7 g/dl,
MCV 70 fl, MCH 23 pg). Enzim hati mengalami peningkatan (SGOT 43.6
U/L, SGPT 66.3 U/L). Pemeriksaan hemostasis, fungsi ginjal, dan gula
darah sewaktu menunjukkan hasil dalam batas normal.
Gambar 1. Foto Klinis

Gambar 2. Arthrocentesis Gambar 3. Cairan Sendi

Gambar 4. X-ray Genu Kiri AP/Lat

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang,


akhirnya ditegakkan diagnosis, yaitu Synovial chondromatosis dan
Osteoarthritis lutut kiri dengan riwayat Thalassemia beta mayor.

Penatalaksanaan:

- Meloxicam 2 x 7,5 mg selama 5 hari


- Arthroscopy lutut

Gambar 5. Arthroscopy Lutut

Gambar 6 dan Gambar 7. Temuan Intraoperatif (loose bodies)


III. Pembahasan

Synovial chondromatosis adalah proses metaplasia yang bersifat jinak,


melibatkan membran sinovial sendi, selubung tendon, dan bursae. Kondisi ini
ditandai dengan terbentuknya loose bodies2. Synovial chondromatosis dapat
muncul dengan atau tanpa riwayat trauma sebelumnya. Synovial chondromatosis
jarang terjadi pada usia anak-anak dan remaja.
Synovial chondromatosis biasanya bersifat unilateral, walaupun pada
beberapa kasus ditemukan bilateral, dan paling sering mengenai sendi lutut 3 4.
Gejala synovial chondromatosis dapat berupa nyeri, pembengkakan, dan
penurunan range of motion (ROM) pada sendi yang terkena. 5
Osteoarthritis (OA) yang terjadi pada pasien ini merupakan salah satu bentuk
komplikasi dari synovial chondromatosis 6. Osteoarthritis ini juga dapat terjadi
karena adanya kondisi iron overload pada pasien Thalassemia yang rutin
menerima transfusi darah. 7
Tindakan arthroscopy dilakukan untuk mengekstraksi loose bodies pada lutut
kiri pasien. Prosedur ini dipilih karena minimal invasive8, mengingat kondisi
pasien yang memiliki riwayat Thalassemia mayor.

IV. Kesimpulan

Laporan ini menggambarkan kasus synovial chondromatosis yang jarang


terjadi pada pasien Thalassemia beta mayor, dan berhasil diatasi dengan tindakan
arthroscopy lutut. Arthroscopy adalah metode yang aman dan efektif untuk
mengatasi synovial chondromatosis.
DAFTAR PUSTAKA

1. Ar-Rawi ZS, Hafed AAA, Gorial FI. Prevalence of articular


manifestations of thalassemia major: A cross sectional single center study
from Iraq. J Dental Med Sci [Internet]. 2015 Jun; 14:95–8. Available at:
https://www.iosrjournals.org/iosr-jdms/papers/Vol14-issue6/Version-2/
T014629598.pdf
2. Ho YY, Choueka J. Synovial chondromatosis of the upper extremity. The
Journal of Hand Surgery [Internet]. 2013 Mar; 30;38(4):804-10. Available
at: https://doi.org/10.1016/j.jhsa.2013.01.041
3. Terazaki CR, Trippia CR, Trippia CH, Caboclo MF, Medaglia CR.
Synovial chondromatosis of the shoulder: Imaging findings. Radiol Bras
[Internet]. 2014 Jan; 47(1):38–42.
Available at: http://old.scielo.br/scielo.php?
script=sci_arttext&pid=S010039842014000100038
4. Wolfgang D, ed. Bone and soft tissue disorders. In radiology review
manual 7th edition. Lippincott Williams & Wilkins; 2011. p. 170.
5. Sarangi PK, Kumar TS. Primary synovial chondromatosis of knee with
both intra-articular and extra-articular involvement: A case report with
delayed diagnosis. Oncology Journal of India [Internet]. 2017; 1(2), pp.
46-48. DOI: 10.4103/oji.oji_17_17
6. Kukreja, S. A case report of synovial chondromatosis of the knee joint
arising from the marginal synovium. Journal of orthopedic case reports
[Internet]. 2013 Jan-Mar; 3(1), pp. 7–10.
Available at:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27298888%0Ahttp://www.pubmedc
entral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=PMC4719233
7. Chenhui Cai, Wenhui Hu, Tongwei Chu. Interplay between iron overload
and osteoarthritis: Clinical significance and cellular mechanisms. Front Cell
Dev Biol [Internet]. 2021;9. DOI: 10.3389/fcell.2021.817104
8. Yang YP, Wang JJ, Li HY: Atypical synovial chondromatosis of the right
knee: A case report. Exp Ther Med [Internet]. 2018; 15:4503-7. Available
at: https://doi.org/10.3892/etm.2018.5955

Anda mungkin juga menyukai