KELAINAN KRANIOFASIAL
Nama : Hanindira
NIM : J014 19 2057
Pembimbing : Prof. Dr. drg. Barunawaty Yunus, M. Kes., Sp. RKG(K)
PENDAHULUAN
• Mekanisme • Gambaran
Radiografi
• Gambaran Klinis • Penatalaksanaan
MEKANISME
CL/P
CP
Sebagian besar kasus CL/P dan celah palatum Faktor lain yaitu gangguan gizi, agen
• Mekanisme • Gambaran
Radiografi
• Gambaran Klinis • Penatalaksanaan
MEKANISME
• Mekanisme • Gambaran
Radiografi
• Gambaran Klinis • Penatalaksanaan
MEKANISME
Kelainan perkembangan kraniofasial paling Sebagian besar kasus terjadi secara spontan,
umum kedua setelah celah bibir dan palatum tetapi kasus familial menunjukkan pewarisan
dan mempengaruhi sekitar 1 : 56.000 manusia. autosomal dominan telah dilaporkan.
HM
Ketika seluruh sisi wajah terlibat, mandibula, Biasanya terjadi penurunan pertumbuhan dan
maksila, telinga luar dan tengah, tulang hyoid, pengembangan setengah dari wajah karena
• Mekanisme • Gambaran
Radiografi
• Gambaran Klinis • Penatalaksanaan
MEKANISME
• Mekanisme • Gambaran
Radiografi
• Gambaran Klinis • Penatalaksanaan
MEKANISME
• Mekanisme • Gambaran
Radiografi
• Gambaran Klinis • Penatalaksanaan
MEKANISME Defisiensi mental, kelainan kulit,
skoliosis kompensasi, anomali saluran
genitourinari, dan neoplasma.
Kondisi setengah dari wajah, termasuk
Gigitampak pembesaran unilateral,
maksila dan/atau mandibula/bersama
kehilangan prematur gigi sulung.
bagian tubuh lain, tumbuh menjadi
Lidah dan tulang alveolar membesar di
proporsi yang tidak biasa. Penyebab
atas sisi yang terlibat.
kondisi ini tidak diketahui. Beberapa
kasus dikaitkan dengan genetik.
GAMBARAN KLINIS
GAMBARAN RADIOGRAFI
YOUR TITLE
Kelainan perkembangan yang etiologinya
tidak diketahui yang mempengaruhi
prosesus alveolar posterior pada satu sisi
maksila, termasuk gigi dan attached gingiva.
01 02 03 04
Abnormalitas Gigi premolar Pembesaran Hipertrikosis
selalu unilateral sering hilang wajah yang ipsilateral
ringan
GAMBARAN RADIOGRAFI
Densita i
s prosesu u l a r a kar gig
g
sejumla s alve
olar m n r e s o rpsi ire tida k
h besar aksila u l p a da v e o la r
trabeku mening p al
orienta la tebal kat , d n ruang o sesus
si vertik yang ta
mpakny
engan Pembe
s a r a
t er l ihat . P r
k l eb i h kecil
al kehil at a
yang k angan a sejaja ju g a dap i s d a n t am p ng
onsisten
. Ak a r
bidang
k ortikal
r d al a m
sulung u s m a k s i la r
i e r u p si y a
n d
yang ti g ig i s u
lung le
bukal b
ukan cir a t i k oleh si S e r i ng terja
dak ter bih be i pneu m ateral . edua.
pengar s a o nt r a l a d a n k
u r k
kadang
gigi per
h . Mahk
o t a g ig
daripad
a sisi r ip a d a sisi a n e n pertam
d a rm
manen
membe
i s ul u ng dan a d a m olar pe
sa r . k a d an g ap
- tertund
N
A IA L
I N S
L A FA
E
K N I O
RA
K LINGUAL SALIVARY GLAND
08 DEPRESSION
• Mekanisme • Gambaran
Radiografi
• Gambaran Klinis
MEKANISME
Secara historis, dikira pseudokista karena Lokasi paling umum adalah dalam fossa
secara radiografi menyerupai kista, tetapi kelenjar submandibula dan seringkali dekat
bukan kista sejati karena tidak ada lapisan dengan batas inferior mandibula.
epitel.
LSGD
Etiologi masih belum diketahui, tetapi Ukuran defek ini dapat terus tumbuh
kondisinya adalah kelainan perkembangan. perlahan.
GAMBARAN KLINIS GAMBARAN RADIOGRAFI
1 Asimptomatik
Bulat jelas, ovoid, kadang radiolusensi
lobul yang berdiameter 1-3 cm. Tepi
2 Hampir tidak bisa di palpasi radiolusen defek terdefinisikan baik
oleh tepi radiopak sklerotik padat pada
Umumnya ditemukan secara
lebar variabel, yang biasanya lebih tebal
3 kebetulan selama pemeriksaan
pada aspek superior. Gambar MDCT
radiografi area tersebut
dilaporkan mengungkapkan kepadatan
jaringan lemak dalam defek
4 Perbandingan pria dan wanita 6,1 : 1
N
A IA L
I N S
L A FA
E
K N I O
RA
K FOCAL OSTEOPOROTIC
09 BONE MARROW
• Mekanisme • Gambaran
Radiografi
• Gambaran Klinis • Penatalaksanaan
MEKANISME & GAMBARAN KLINIS