Dislokasi vertebrae

7 Servikal

12 Torakal
Anterior

5 Lumbal

Sakral
 Epidemiologi
• Insiden cidera vertebrae 40-80 kasus per 1
juta populasi setiap tahun.
• Menurut penelitian terakhir 90% kejadian
cedera disebabkan oleh trauma, kecelakaan
lalu lintas (50%), jatuh (25%), olah raga (10%).
 Manifestasi klinis
• Nyeri
• Kelainan bentuk tulang belakang : kifosis,
lordosis, skoliosis
• Keterbatasan gerak
 Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik (look, feel, move)
o Look (inspeksi) : bentuk punggung (kifosis,
lordosis, skoliosis), kesegarisan vertebrae.
o Feel (palpasi) : raba procesus spinosus
vertebrae apakah sejajar atau selaras atau tidak
o Move : range of flexion (pada keadaan normal
pasien bisa menyentuh lantar sampai 7 cm
diatas lantai) & range of flexion
Pemeriksaan penunjang
 Tatalaksana
Prinsip tatalaksana :
• Mempertahankan kesegarisan
• Imobilisasi vertebrae
• Mengatasi rasa nyeri
 Tatalaksana
• Imobilisasi : Penggunaan padding atau korset
khusus
• Tangani dulu hipovolemi
• Pertimbangkan kemungkinan syok neurogenik
• Dapat diberikan steroid untuk mengatasi nyeri
• Rujuk bila terdapat defisit neurologis
• Terapi bedah : fusion, vertebroplasty