Anda di halaman 1dari 21

MALNUTRISI

Marasmus dan Kwashiorkor


Apa itu
Malnutrisi?
Malnutrisi adalah keadaan klinis yang disebabkan
oleh diet yang tidak tepat atau tidak mencukupi
mencakup kekurangan gizi (undernutrition), obesitas
dan berat badan lebih (overweight).
Kekurangan Gizi
Kwashiorkor
adalah kondisi defisiensi atau bahkan ketiadaan
asupan protein, meski asupan energinya (karbohidrat,
lemak) cukup.

Gambaran klinis:
Edema (umumnya mulai dari kaki), rambut jagung (rambut jarang, rapuh,
kuning kemerahan), ruam/dermatitis, pigmen kulit berubah, mudah
marah, lelah, perut membesar, infeksi (kekebalan tubuh menurun),
penurunan massa otot, gangguan tumbuh kembang, dehidrasi.
Anak yang mengalami kwashiorkor
Kekurangan Gizi
Marasmus
adalah kekurangan asupan energi atau kalori dari
semua bentuk makronutrien, mencakup karbohidrat,
lemat, dan protein.

Gambaran klinis:
Berat badan kurang, kurus (kehilangan banyak massa otot dan
jaringan lemak), baggy pants, pertumbuhan terhambat, rambut
rapuh, kulit kering, lesu, terlihat lebih tua, diare kronis, infeksi akut
(ISPA, gastroenteritis) ataupun kronis (TB).
Anak yang mengalami marasmus
Kekurangan Gizi
Marasmik - Kwashiorkor
merupakan gabungan beberapa gejala klinik
kwashiorkor dan marasmus dengan Berat Badan (BB)
menurut umur (U) < 60% baku median WHO-NCHS
yang disertai oedema yang tidak mencolok.
Penegakan Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan tanda dan gejala
klinis serta pengukuran antopometri.
Anak didiagnosis dengan gizi buruk apabila:
1. BB/TB < -3SD atau 70% dari median (marasmus)
2. Edema pada kedua kaki sampai seluruh tubuh
(kwashiorkor: BB/TB > -3SD ; marasmik-
kwashiorkor: BB/TB < -3SD)
Penentuan status gizi anak

Z-score

Nilai simpang baku rujukan adalah selisih kasus dengan standar +1 SD atau -1 SD.
Jadi apabila BB/TB pada kasus lebih besar daripada median, maka nilai simpang
baku rujukannya diperoleh dengan mengurangi +1 SD dengan median, dan
sebaliknya.
Penentuan status gizi anak
Contoh Kasus:

Seorang anak laki-laki usia 4 tahun datang ke puskesmas dengan tidak nafsu
makan dan kurus sejak 3 bulan lalu. Tangan dan kakinya sering kram dan rabun
senja. Pada pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 10 kg, tinggi badan 95 cm,
turgor jelek, rambut mudah dicabut, bintik bitot, serta pitting edema pada
ekstremitas bawah.

Status gizi BB/TB

Z-score

(< -3SD) -> Gizi buruk


Penentuan status gizi anak
Alur pemeriksaan gizi buruk
Alur pelayanan anak gizi buruk di rumah sakit/puskesmas perawatan
Pengobatan dan perawatan anak gizi buruk
Pengobatan dan perawatan anak gizi buruk
Pengobatan penyakit penyerta

1. Defisiensi vitamin A (ada kelainan di mata). Berikan vitamin A oral pada hari ke
1, 2 dan 14 atau sebelum keluar rumah sakit
umur > 1 tahun : 200.000 SI/kali
umur 6 – 12 bulan : 100.000 SI/kali
umur 0 – 5 bulan : 50.000 SI/kali

2. Dermatosis (hipo/hiperpigmentasi, deskuamasi, lesi ulcerasi eksudatif)


Tatalaksana:
a. kompres kulit yang terkena dengan larutan KmnO4 1% selama 10 menit
b. beri salep atau krim (Zn dengan minyak kastor)
c. usahakan agar daerah perineum tetap kering
d. umumnya terdapat defisiensi seng (Zn) : beri preparat Zn peroral

3. Parasit/cacing
Beri Mebendazole 100 mg oral, 2 kali sehari selama 3 hari, atau preparat
antihelmintik lain,

4. dan sebagainya…
Pengobatan dan perawatan anak gizi buruk
Tindakan kegawatan

1. Syok (renjatan)
Pedoman pemberian cairan :
Berikan larutan Dekstrosa 5% : NaCl 0.9% (1:1) atau larutan Ringer dengan
kadar dekstrosa 5% sebanyak 15 ml/KgBB dalam satu jam pertama.

Evaluasi setelah 1 jam :


a. Bila ada perbaikan klinis (kesadaran, frekuensi nadi dan pernapasan) dan
status hidrasi, ulangi pemberian cairan seperti di atas untuk 1 jam berikutnya,
kemudian lanjutkan dengan pemberian Resomal per oral/nasogastrik, 10
ml/kgBB/jam selama 10 jam, selanjutnya mulai berikan formula khusus (F-
75/pengganti).
b. Bila tidak ada perbaikan klinis maka kemungkinan anak menderita syok septik.
Dalam hal ini, berikan cairan rumat sebanyak 4 ml/kgBB/jam dan berikan
transfusi darah sebanyak 10 ml/kgBB secara perlahan-lahan (dalam 3 jam)
Pengobatan dan perawatan anak gizi buruk
Tindakan kegawatan

2. Anemia berat
Transfusi darah diperlukan bila :
• Hb < 4 g/dl
• Hb 4-6 g/dl disertai distress pernapasan atau tanda gagal jantung

Transfusi darah :
a. Berikan darah segar 10 ml/kgBB dalam 3 jam.
Bila ada tanda gagal jantung, gunakan PRC dengan jumlah yang sama.
b. Beri furosemid 1 mg/kgBB i.v pada saat transfusi dimulai.
c. Perhatikan adanya reaksi transfusi (demam, gatal, Hb-uria, syok)
Apa saja yang perlu diedukasikan?
Apa saja yang perlu diedukasikan?
Kapan anak bisa dipulangkan dari
rawat inap?

Anda mungkin juga menyukai