Distribusi geografis loaiasis manusia terbatas pada
hutan hujan dan rawa kawasan hutan Afrika barat, terutama di Kamerun dan sungai Ogowe. Manusia adalah satu-satunta reservoir alami. Diperkirakan 12-13 juta manusia terinfeksi larva loa-loa. Diagnosis
Diagnosis dibuat dengan menemukan mikrofilaria di
dalam darah yang diambil pada waktu siang hati atau menemukan cacing dewasa di konjungtifa mata maupun dalam jaringan subkutan. Epidemiologi
Daerah endemi dari parasit ini adalah lalat Chrysops
silaceae dan Chrysops dimidiata yang mempunyai tempat perindukan di hutan yang berhujan dengan kelembapan tinggi. Lalat-lalat ini menyerang manusia yang sering masuk ke hutan, maka dari itu penyakit loaiasis banyak ditemukan pada pria dewasa. Pencegahan
Pengobatan secara teratur
Mengadakan pemberantas vektor Mencegah dan menghindari gigitan vektor Pemberian obat-obatan Jangan sering masuk kedalam hutan. Kesimpulan
Loa-loa menyebabkan loaiasis, hospes perantara
parasit ini adalah lalat crysops. Mikrofilaria yang beredar dalam darah biasanya asimtomatis, sedangakan cacing dewasa di seluruh tubuh sering menimbulkan ganguan konjungtiva mata dan pangkal hidung. Bisa cacing dewasa masuk ke otak dapat menyebabkan ensefalitis. Diagnosa loa-loa dengan menemukan mikrofilaria dalam darah atau menemukan cacing dewasa dari konjungtiva mata ataupun dalam jaringan subkutan.