Anda di halaman 1dari 18

LOA-LOA (cacing mata)

IKA NURINISA (3217005)


LISTA DEWI (3217008)
Distribusi Geografik

Distribusi geografis loaiasis manusia terbatas pada


hutan hujan dan rawa kawasan hutan Afrika barat,
terutama di Kamerun dan sungai Ogowe. Manusia
adalah satu-satunta reservoir alami. Diperkirakan
12-13 juta manusia terinfeksi larva loa-loa.
Diagnosis

Diagnosis dibuat dengan menemukan mikrofilaria di


dalam darah yang diambil pada waktu siang hati
atau menemukan cacing dewasa di konjungtifa mata
maupun dalam jaringan subkutan.
Epidemiologi

Daerah endemi dari parasit ini adalah lalat Chrysops


silaceae dan Chrysops dimidiata yang mempunyai
tempat perindukan di hutan yang berhujan dengan
kelembapan tinggi. Lalat-lalat ini menyerang
manusia yang sering masuk ke hutan, maka dari itu
penyakit loaiasis banyak ditemukan pada pria
dewasa.
Pencegahan

Pengobatan secara teratur


Mengadakan pemberantas vektor
Mencegah dan menghindari gigitan vektor
Pemberian obat-obatan
Jangan sering masuk kedalam hutan.
Kesimpulan

Loa-loa menyebabkan loaiasis, hospes perantara


parasit ini adalah lalat crysops. Mikrofilaria yang
beredar dalam darah biasanya asimtomatis,
sedangakan cacing dewasa di seluruh tubuh sering
menimbulkan ganguan konjungtiva mata dan
pangkal hidung. Bisa cacing dewasa masuk ke otak
dapat menyebabkan ensefalitis. Diagnosa loa-loa
dengan menemukan mikrofilaria dalam darah atau
menemukan cacing dewasa dari konjungtiva mata
ataupun dalam jaringan subkutan.

Anda mungkin juga menyukai