Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK PERDAGANGAN

INTERNASIONAL
“Dokumen, Syarat Penyerahan Barang, Moda
Transportasi dan Kepelabuhan”

Dosen Pengampu:
B . Ay u F e b r i P u s p i t a s a r i , M . A B .

Disusun oleh:
Kelompok 3 (ES V E)
1. Imelda Twistyan A. (17402163192)
2. Rosaliana A.B (17402163197)
3. Ummi Chusnul K. (17401263208)
4. Linda Fapera (17402163212)
5. Santika Rafiana (17402163218)
A. Dokumen

1. Pengertian
Dokumen adalah warkat-warkat yang dapat membuktikan
bahwa telah terjadi suatu transaksi di dalam perdagangan
internasional. Dokumen diperlukan terutama untuk
kebutuhan keabsahan atau kebenaran suatu jenis barang
atau komoditas yang dipasarkan, di samping untuk
keperluan kelancaran lalu lintas atau komoditas daru ke satu
wilayah negara eksportir ke wilayah negara importir.
2. Jenis dokumen dalam perdagangan internasional sebagai berikut:
a. Dokumen Utama
Dokumen utama atau dokumen induk merupakan dokumen penting yang
wajib, ada dan ditetapkan di dalam perjanjian jual beli (sales contract).
Dokumen tersebut terdiri dari sebagai berikut:
1) Dokumen dasar, terdiri dari beberapa dokumen berikut:
a) Surat penawaran (offering letter atau offersheet)
b) Surat pesanan atau inquiry letter
2) Dokumen Pengangkutan beberapa jenis dokumen yang terkait dengan
pengangkutan sebagai berikut:
a) Bill of Lading (B/L)
b) Air Way Bill (AWB)
c) Railway Note
3) Dokumen Pembayaran
Dokumen yang menjadi bukti pembayaran di dalam perdagangan
internasional sebagai berikut.
a) Faktur (Invoice) dan Kuitansi (Receipt)
b) Wesel Ekspor atau Draft (Dft) atau Bill of Exchange (B/E)
b. Dokumen Pelengkap
Dokumen pelengkap adalah dokumen yang menjelaskan tentang keterangan
atau identitas barang atau komoditas, baik yang berkaitan dengan kuantitas
maupun kualitasnya. Adapun sertifikat kuantitas barang yangmenjelaskan
kualitas atau pernyataan mutu tentang suatu barang atau perdagangan
internasional sebagai berikut :
1) Dokumen Kemasan
2) Sertifikat Barang

c. Dokumen Tambahan
Dokumen tambahan adalah dokumen yang diperlukan untuk menjelaskan
tentang keberadaan barang atau diperlukan untuk membuktikan bahwa barang
telah dikirimkan. Berikut ini dokumen yang merupakan dokumen tambahan
dalam perdagangan internasional :
1) Tanda Terima Keagenan Pengurusan Barang (Freight Forwarder Receipt)
2) Surat Pengantar Barang atau Delivery Order (DO)
3) Trust Receipt (TR)
4) Tanda Terima Gudang atau Warehouse Receipt
d. Dokumen Tambahan Lainnya
Dokumen tambahan lainnya adalah dokumen yang menerangkan
tentang barang yang sifatnya khusus. Beberapa jenis dokumen
tambahan lainnya sebagai berikut.
1) Surat Keterangan Asal Preferen (SKA Preferen)
2) Surat Keterangan Asal Bukan Preferen
3) Sertifikat Bebas Dumping
4) Sertifikat Produk
B. Syarat Penyerahan Barang

1. Pengertian
Syarat penyerahan barang (terms of delivery) adalah segala
sesuatu yang perlu ditetapkan oleh para pihak yaitu eksportir
dan importir dalam pengiriman barang yang diperjualbelikan.
Pengaturan syarat penyerahan barang dalam perdagangan
internasional dipublikasikan oleh Kamar Dagang
Internasional atau Intemasional Chamber of Commerce (ICC)
yang disebut international commercial terms atau incoterms.
Lalu lintas barang akan menggunakan moda transportasi milik
pihak ketiga yaitu perusahaan pelayaran dan tidak mungkin
mensyaratkan ketentuan nasional atau negara terhadap negara
lain.
2. International Commercial Terms
Incoterms adalah seperangkat peraturan internasional tentang arti sebagian
besar kondisi dan syarat penyerahan barang yang biasa digunakan dalam
Perdagangan internasional, diterbitkan dan dipublikasikan oleh kamar dagang
internasional. Dalam praktiknya, sering terjadi kesalahan pemahaman dalam
menafsirkan incoterms seperti:
a. Incoterms sering diartikan sebagai aplikasi kontrak pengangkutan (contract
of carriage) daripada kontrak jual beli (sales contract);
b. Sering dianggap incoterms menyediakan semua atau setidaknya banyak
kewajiban (duties) para pihak yang diharapkan untuk ditetapkan dalam sales
contract.
3. Sistematika Incoterms
Setiap transaksi perdagangan internsional yang merujuk incoterms dalam sales
contract agar mencantumkan “subject to ICC Incoterms 2010”. Mengutip buku ICC rules
for the use of domestic and imemational trade rem yang dipublikasikan dalam edisi
Bahasa lnggris dan Bahasa Indonesia terbitan ICC Indonesia.
Ada 11 ketentuan Incotenns 2010 ditetapkan dalam dua kelas yang
berbeda, yaitu
a. Ketentuan untuk Setiap Moda atau Beberapa Moda Transpor
(Rules for Any Mode or Modes of Transport)
 EXW :Ex Works
 FCA :Free Carrier
 CPT :Carriage Paid To
 CIP :Carriage And Insurance Paid To
 DAT :Delivered At Terminal
 DAP :Delivered At Place
 DDP :Delivered Duty Paid To
b. Ketentuan untuk Transpor Laut, Perairan Sungai, dan Danau
(Rules for Sea and Inland Waterway Transport)
 FAS :Free Alongside Ship
 FOB :Free on Board
 CFR :Cost and Freight
 CIF :Cost Insurance and Freight
C. Moda Transportasi

Moda transportasi barang dalam lalu lintas perdagangan internasional


menggunakan moda :
1. Transportasi laut
2. Transportasi darat
3. Transportasi udara.
Dari ketiga jenis moda transportasi tersebut, tranasportasi yang dominan adalah
transportasi laut, karena kapasitas sarana pengangkutan kapal lebih besar volumenya
dari sarana pengangkutan darat atau udara. Dalam perjanjian jual beli (sales
contract) harus secara tegas disebutkan moda transportasi yang digunakan dan
menyebutkan lintasan yang akan dilewati. Dalam lalu lintas pengiriman barang, tidak
tertutup kemungkinan menggunakan moda atau sarana transportasi lebih dari satu,
baik untuk tujuan satu negara atau lebih.
D. Kepelabuhan
Pelabuhan adalah suatu tempat atau lokasi yang ditetapkan oleh
pemerintah suatu negara sebagi awal atau tujuan suatu pelayaran dan
juga berfungsi sebagai wilayah atau area dilakukannya muat dan
bongkar barang dari dan masuk ke dalam suatu wilayah pabean suatu
negara. Pelabuhan merupakan pintu gerbang masuk dan keluarnya
suatu barang atau komoditas dagangan dari suatu wilayah atau negara.
Di dalam sistem perdagangan nasional ataupun internasional antara
syarat penyerahan barang, moda transportasi dan kepelabuhanan
mempunyai kaitan atau hubungan satu sama lain dan tidak dapat
dipisahkan. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan
internasional khususnya terkait dengan proses ekspor dan impor,
menetapkan seorang personel yang secara khusus memahami dan
menangani mekanisme ketiga faktor tersebut sangat diperlukan,
terutama untuk kelancaran lalu lintas barang atau komoditas dari satu
pelaku usaha yang menjadi mitra dagang.
Pelabuhan pada umunya menyediakan fasilitas dan
akomodas sebagai berikut :
a. Memuat dan membongkar barang dari suatu
pelabuhan untuk pelayaran samudra, nasional atau
intersular.
b. Menaikkan atau menurunkan penumpang.
c. Untuk mendapat fasilitas mangisi bahan bakar dan
air bersih untuk konumsi di kapal.
d. Tempat untuk melakukan perbaikan atas kerusakan
kapal yang terjadi dalam pelayaran.
E. Pergudangan

Pergudangan adalah bangunan yang berada di


dalam wilayah pelabuhan untuk menyimpan
barang masuk atau barang keluar untuk jangka
waktu sementara. Penyelenggaraan dan
pengusahaan bongkar dan muat barang dari kapal
dan ke gudang di wilayah pelabuhan disebut
gudang laut. Gudang laut adalah gudang atau
lapangan penumpukan barang dari dan ke kapal.
Dasar hukum pegaturan dan pengelolaan gudang
di pelabuhan Indonesia didasarkan pada Peraturan
Pemerintah Nomor 25 tahun 1985.
Jenis gudang dilihat dari fungsi dan lokasinya terdiri dari tujuh jenis sebagai
berikut :
1. Gudang Lini 1
2. Gudang Lini II
3. Gudang Entrepot adalah gudang yang dibangun oleh instansi atau pihak-
pihak tertentu yaitu sebagi berikut :
a. Gudang entrepot di dalam kawasan berikat merupakan gudang di luar
pengawasan pihak pabean.
b. Gudang entrepot swasta atau pertikelir adalah gudang yang dibangun
oleh pihak swasta atas izin pihak yang berwenang untuk membongkar
dan memuat barang atau komoditas milik pihak yang membangun
gudang tersebut.
4. Gudang bebas adalah gudang yang dibangun oleh pihak swasta di luar
kawasan pabean yang dapat disewa atau dipakai oleh pemilik barang
untuk barang atau komoditas kedatangan yang baru dibongkar atau akan
dimuat.
5. Gudang tertutup adalah gudang yang dibangun sesuai dengan konstruksi
bangunan, mempunyai atap dan dinding, serta berukuran untuk
menyimpan barang untuk sementara atau dalam waktu lama.
6. Gudang terbuka adalah gudang yang dibangun dalam ukuran yang luas
dan tidak mmepunyai atap atau bahkan tanpa dinding.
7. Lapangan penumpukan

Anda mungkin juga menyukai