Hematuria Allya
Hematuria Allya
DISUSUN OLEH :
Allya Inayatul R
1710221099
PEMBIMBING :
dr. Bambang, Sp. U
Definisi
■ Keadaan abnormal ditemukan adanya sel darah merah dalam urine.
■ Dibedakan 2 klasifikasi :
– Hematuria makroskopik mengancam jiwa
– Hematuria mikroskopik
• Terbentuknya gumpalan
darah menyumbat
aliran urine
• Eksanguinasi syok
hipovolemik/anemia
• urosepsis
Insidensi Penyebab Hematuria
2%
3.60% 12%
Tumor
41.80%
13.60% Infeksi
Nefrolithiasis
Kelainan kongenital
26% Trauma
Tidak terdefinisi
■ Px penunjang :
■ Pemeriksaan urinalisis : Pemeriksaan ini dapat melihat hematuria yang
disebabkan oleh faktor glomeruler ataupun non glomeruler. Pada
pemeriksaan pH urine yang sangat alkalis menandakan adanya infeksi
organisme pemecah urea di dalam saluran kemih, sedangkan pH urine
yang sangat asam mungkin berhubungan dengan batu asam urat. Sitologi
urine diperlukan untuk mencari kemungkinan adanya keganasan sel-sel
urotelial.
■ Pielografi Intra Vena (PIV) : Merupakan pemeriksaan rutin yang dianjurkan
pada setiap kasus hematuria. Pemeriksaan ini dapat melihat adanya batu saluran
kemih, kelainan bawaan saluran kemih, tumor urotelium, trauma saluran kemih,
serta beberapa penyakit infeksi saluran kemih. Adanya bekuan darah atau tumor
urotelium sering kita jumpai sebagai gambaran filling defect yang bisa dilihat
pada sistem pelvikaliseal, ureter, dan buli-buli.
■ USG : Melihat adanya massa yang solid atau kistus, adanya batu non opak,
bekuan darah pada buli-buli/pielum, dan untuk mengetahui adanya metastasis
tumor di hepar.
■ Sistoskopi atau sisto-uretero-renoskopi : Pemeriksaan ini dikerjakan jika
pemeriksaan penunjang di atas belum dapat menyimpulkan penyebab
hematuria. Tindakan itu biasanya dilakukan setelah bekuan darah yang ada di
dalam buli-buli dibersihkan sehingga dapat diketahui asal perdarahan.
DD
■ Pseudo atau false hematuria adalah urine yang berwarna merah atau kecoklatan
yang bukan disebabkan sel-sel darah merah. Keadaan ini dapat disebabkan oleh
karena hemoglobinuria, mioglobinuria, konsentrasi asam urat yang meningkat,
sehabis makan/minum bahan yang mengandung pigmen tumbuh-tumbuhan
yang berwarna merah, atau setelah mengkonsumsi beberapa obat-obatan
tertentu antara lain: fenotiazina, piridium, porfirin, rifampisin, dan fenolftalein.
■ Perdarahan per-uretra adalah keluarnya darah dari meatus uretra eksterna tanpa
melalui proses miksi, hal ini sering terjadi pada trauma uretra atau tumor uretra.
Komplikasi