Anda di halaman 1dari 26

Gangguan Afektif

Bipolar
Evan Faishal Mahadinata
1810029012
Pembimbing : dr. Yenny, Sp. KJ.
Identitas Pasien
• Nama : Tn. MJG
• Umur : 32 tahun
• Jenis kelamin : Laki - laki
• Agama : Islam
• Status perkawinan : Belum menikah
• Pendidikan : D III
• Pekerjaan : Tidak Berkeja
• Suku : Banjar
• Alamat : Samarinda

Riwayat Penyakit Sekarang
• Pemeriksaan 15 Juli 2018

• Keluhan Utama : Tidak terisi

• Autoanamnesis

• Merasa terganggu dengan bapak dan adik laki-lakinya karena mengganggu


kerjaannya merasa sehat dan tidak ada masalah.

• Heteroanamnesis

• Gelisah, keluyuran, sulit tidur kurang lebih tiga hari. Sempat berselisih
dengan bapaknya melempar-lempar barang sekitarnya. Minum obat teratur
dan kontrol ke Sp.KJ. Pasien sempat berkerja. Terakhir minum obat pada
pukul 18.00 tidak kejang, demam, trauma.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pemeriksaan 8 Agustus 2018

• Keluhan Utama : Mengamuk

• Autoanamnesis

• Tidak tertulis pada lembar assesment.

• Heteroanamnesis

• Mengamuk, marah – marah, keluyuran, bicara terus menerus, minum obat


tidak teratur,
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pemeriksaan 20 Oktober 2018
• Keluhan Utama : Susah tidur
• Autoanamnesis:
• Pasien mengaku banyak kegiatan, menjadi asisten dosen ekonomi di Untag,
menjadi MC dibeberapa event, rajin berolahraga, tadi malam sulit tidur,
berkumpul dengan teman – temannya.
• Heteroanamnesis (ibu pasien) :
• Pasien gelisah kurang lebih 1 minggu, susah tidur, membakar kertas di
depan rumah, menyalakan musik dengan keras, mudah marah, obat tidak
diminum sejak keluar dari rumah sakit, kadang pasien keluar rumah dan
tidak pulang, membaca puisi dengan keras di rumah.
• ,
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah mengalami penyalahgunaan napza jenis amfetamin shabu
dan ganja.

• Pemeriksaan 15 Juli 2018

• Pasien pernah dirawat inap di RS Atma Jaya.

• Pemeriksaan 8 Agustus 2018

• Pasien pernah dirawat inap di RS Atma Jaya masuk rumah sakit juli 2018.

• Pemeriksaan 20 Oktober 2018

• Pasien pernah dirawat inap di RS Atma Jaya keluar rumah sakit pada 6
September 2018.
Riwayat Penyakit Keluarga

Saudara kandung pasien mengalami hal yang


sama seperti apa yang dirasakan oleh pasien
Alergi dan Faktor Pencetus

• Tidakada riwayat alergi pada pasien. Dan pada


tanggal 20 Oktober 2018 tercatat putus obat
sebagai faktor pencetus
Genogram
Status Praesens
Status Psikiatri
Diagnosis
Penatalaksanaan
Pembahasan
Formulasi Diagnosis
• Formulasi diagnosis

• Berdasarkan hasil anamnesis yang dilakukan pada pasien didapatkan


beberapa gejala yang khas dan dapat menuntun pada penegakkan
diagnosis pasien menurut kriteria diagnostik psikiatri. Pasien terlihat
memiliki gejala psikosis seperti gelisah, sering keluyuran, dan sulit
tidur. Pasien juga merasa sehat dan tidak terjadi apa-apa pada dirinya.
Pasien mempunyai masalah dengan bapak dan adiknya karena merasa
diganggu kerjaannya oleh bapak dan adiknya padahal pasien tidak
berkerja. Pasien juga sering keluyuran keluar rumah dan tidak pulang.
Pasien juga memiliki waham kebesaran karena mengaku punya banyak
kerjaan seperti menjadi asisten dosen di untag, menjadi MC dibeberapa
event. Pasien memiliki episode manik yang didapat digali dari
anamnesis seperti pasien suka berkumpul dengan teman-temannya,
membaca puisi keras-keras dan sulit tidur.
• Pada pemeriksaan psikiatri 15 juli 2018 didapatkan gejala proses berpikir
yang cepat dan inkoheren logorhea serta didapatkan pula halusinasi. Pada
semua hari pemeriksaan didapatkan mood dan emosi yang labil dan afek
yang terganggu. Sementara pada pemeriksaan hari – hari lain dan poin
yang lain tidak ditemukan dalam batas normal.

• Terdapat riwayat penggunaan ganja dan shabu.

• Pemeriksaan fisik dalam batas normal

• Diagnosis Aksis
Diagnosis aksis
• Diagnosis Aksis

• Aksis I : Gangguan afektif bipolar, episode terkini manik dengan


gejala psikotik (F31.2)

• Aksis II : Tidak ada diagnosis aksis II

• Aksis III : Penyalahgunaan Napza

• Aksis IV : Putus Obat

• Aksis V : GAF scale terkini dan tertinggi 70-61 GAF


Tatalaksana
• lini pertama adalah
• Lithium
• Divalproat
• Olanzapin
• Risperidon
• Quaetiapin XR
• Aripiprazol
• Terdapat kombinasi pada lini pertama yang dapat
dilakukan
• Lithium atau divalproat + risperidon
• Lithium atau divalproat + quaetiapin
• Lithium atau divalproat + olanzapin
• Lithium atau divalproat + anpiprazol
• Lini kedua adalah : Lini ketiga adalah : Tidak direkomendasikan
Haloperidol Gabapentin
• Karbamazepin Klorpromazin Topiramat
Lithium atau divalproat + Lamotrigin
• Terapi Kejang Listrik
haloperidol Risperidon + karbamazepin
• Lithium + divalproat Lithium + Karbamazepin Olanzapin + karbamazepin
Klozapin
• Paripalidon
Prognosis
Prognosis pada pasien ini dubia ad malam dikarenakan pada pasien
memiliki riwayat keluarga yang mengalami hal yang sama yaitu saudara laki
– lakinya, selain itu pasien juga memiliki riwayat penyalahgunaan NAPZA
ganja dan shabu. Pasien juga memiliki riwayat keluar masuk rumah sakit
yang berulang kali.

Anda mungkin juga menyukai