0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan7 halaman
Dokumen ini berisi keterangan medis pasien laki-laki berusia 35 tahun yang diduga mengalami gangguan bipolar episode manik. Pasien mengeluh kesulitan tidur karena memikirkan lukisan yang belum selesai selama 2 bulan terakhir, sering murung, dan enggan beristirahat. Diagnosis bandingnya adalah gangguan psikotik, skizofrenia, atau gangguan skizoafektif. Terapi yang disarankan adalah obat-obatan untuk gangguan bip
Dokumen ini berisi keterangan medis pasien laki-laki berusia 35 tahun yang diduga mengalami gangguan bipolar episode manik. Pasien mengeluh kesulitan tidur karena memikirkan lukisan yang belum selesai selama 2 bulan terakhir, sering murung, dan enggan beristirahat. Diagnosis bandingnya adalah gangguan psikotik, skizofrenia, atau gangguan skizoafektif. Terapi yang disarankan adalah obat-obatan untuk gangguan bip
Dokumen ini berisi keterangan medis pasien laki-laki berusia 35 tahun yang diduga mengalami gangguan bipolar episode manik. Pasien mengeluh kesulitan tidur karena memikirkan lukisan yang belum selesai selama 2 bulan terakhir, sering murung, dan enggan beristirahat. Diagnosis bandingnya adalah gangguan psikotik, skizofrenia, atau gangguan skizoafektif. Terapi yang disarankan adalah obat-obatan untuk gangguan bip
• Nama: Tn. OS • Jenis Kelamin: Laki-laki • Umur: 35 tahun • Status Perkawinan: Kawin • Bangsa: Indonesia • Suku:..... • Agama:..... • Pendidikan:..... • Pekerjaan: Guru • Alamat & Telp:..... • Nama & Alamat keluarga terdekat di Medan:..... • Dengan siapa pasien tinggal pada saat ini: Istri • Keterangan diperoleh dari : Tn OS(autoanamnesis) dan istri (alloanamnesis) • Pasien datang ke fasilitas kesehatan atas keinginan : sendiri dan keluarga • Sebab utama pasien datang : – 2 bulan yang lalu pasien sering murung, sedih, tidak mau keluar kamar lebih dari 2 minggu – Pasien tidak mau beristirahat karena ingin menyelesaikan lukisannya. • Keluhan utama pasien dan berapa lama : – Susah tidur akhir-akhir ini karena memikirkan lukisannya yang belum selesai. • Riwayat perjalanan penyakit sekarang ini – 2 bulan yang lalu pasien sering murung, sedih dan tidak mau keluar kamar selama lebih dari 2 minggu. Pasien tidak mau beristirahat dalam mengerjakan lukisannya dan menganggap tidak ada yang bisa menyelesaikan lebih baik dari dirinya. Belum pernah mendapatkan pengobatan. • Riwayat penyakit sebelumnya – Tidak terdapat riwayat penyakit sebelumnya • Riwayat keluarga : tidak ada • Diagnosis Banding – Gangguan psikotik akibat kondisi medik umum – Gangguan psikotik akibat zat – Skizofrenia – Gangguan skizoafektif – Gangguan waham • Diagnosis • Aksis I : Gangguan suasana perasaan (Afektif/Mood) gangguan afektif bipolar episode hipomanik/manik • Aksis II : Tidak ada diagnosis Aksis II • Aksis III : Tidak ada diagnosis Aksis III • Aksis IV : Masalah dalam pekerjaan : perlombaan lukisan atau masalah psikososial lain • Aksis V : Terapi • Farmakologi Terapi Gangguan Bipolar, Episod Mania Akut Oral • Lini I Litium, divalproat, olanzapin, risperidon, quetiapin, quetiapin XR, aripiprazol, litium atau divalproat+risperidon, litium atau divalproat+quetiapin, litium atau divalproat+olanzapin, litium atau divalproat + aripiprazol • Lini II Karbamazepin, terapi kejang listrik (TKL), litium+divalproat, paliperidon • Lini III Haloperidol, klorpromazin, litium atau divalproat+haloperidol, litium+karbamazepin, klozapin Tidak direkomendasikan Gabapentin, topiramat, lamotrigin, risperidon+karbamazepin, olanzapin+karbamazepin • Usul – Kompetensi 3A Rujuk ke dokter spesialis kedokteran jiwa