Pembimbing :
dr. Iwan Sys, Sp.KJ
S M F I L M U K E D O K T E R A N J I WA
FA K U LTA S K E D O K T E R A N U N I V E R S I TA S M U H A M M A D I YA H M A L A N G
R U M A H S A K I T J I WA M E N U R S U R A B AYA
2017
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. M
• Umur : 54 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat Pasien : Dukuh Kupang Timur, Surabaya
• Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 01 Januari 1963
• Agama : Islam
• Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia
• Status : Belum Menikah
• Pendidikan terakhir : SD
• Pekerjaan : Tidak bekerja
ANAMNESIS
A. Keluhan utama : pasien merasa orang-orang
Marah- marah tersebut mengancam dan
membahayakan pasien. Pasien
B. Riwayat Penyakit sekarang :
sudah MRS 2x namun tidak
Pasien dibawa ke IGD RSJ terkontrol dan tidak mau
Menur Surabaya oleh saudara minum obat. Pasien punya
kandung pasien. Pasien marah riwayat penyalahgunaan obat.
– marah sudah 2 bulan. Pasien Pasien masih mau makan,
marah sambil membawa sudah tidak mau beribadah,
pentung 2, disertai memukul mandi bila disuruh dan sulit
orang yang dipikirkan pasien tidur. Pasien juga sering
di lingkungan rumah. keluyuran namun masih
Terkadang pasien marah – kembali ke rumah. Pasien
marah di jalan dengan selama sakit lebih banyak
membawa 2 clurit, dan sepeda merokok dibandingkan
motor orang. Ketika ditanya, sebelumnya.
ANAMNESIS
Gejala tambahan:
• Pasien tidak dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
• Sehari-hari pasien berdiam dirumah.
• Kegiatan sehari hari pasien hanya makan, tidur, keluyuran, merokok
dan minum kopi.
• Pasien hanya mengekspresikan wajah yang tampak curiga ketika
diwawancarai atau anamnesis, dan pasien tampak menghindar.
• Pasien tidak rutin minum obat dan sudah 6 bulan ini pasien sulit tidur
sambil teriak – teriak.
ANAMNESIS
• Keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama dengan
pasien.
GENOGRAM
Terapi Farmakologi
• Chlorpromazine 2x100 mg
Non farmakologi
• Psikoterapi
INTERVENSI
Pasien
• Memberikan informasi tentang penyakit yang diderita oleh pasien,
pemeriksaan yang diperlukan, terapi, dan prognosis.
• Memberi motivasi pada pasien untuk kontrol dan minum obat secara
teratur agar keluhan dan gejala yang dialami dapat berkurang.
• Memotivasi pasien untuk mencari pekerjaan/ kegiatan positif lain
setelah sembuh sehingga pasien dapat mengisi aktivitas sehari-hari
secara bermanfaat.
INTERVENSI
Keluarga
• Keluarga berperan aktif sebagai pengawas langsung minum obat dan
memberitahukan kegunaan obat dan efek yang dapat ditimbulkan bila
obat tidak diminum secara teratur
• Keluarga bersedia mengantarkan pasien untuk kontrol rutin ke Poli
atau mengantarkan pasien bila kambuh ke RS.
• Mengajak pasien untuk terbuka, tidak membiarkan pasien sendiri, mau
mendengarkan keluh kesah pasien, memberikan pertimbangan yang
rasional pada keinginan pasien.
• Membiarkan pasien beraktivitas, bekerja sesuai kemampuannya,
bersosialisasi dengan teman-teman sekitarnya dan tidak mengurung
atau mengucilkan pasien.
PROGNOSIS
• Premorbid : Pendiam, tertutup, tidak memiliki teman bergaul (buruk)
• Onset : Kronis (buruk)
• Jenis : Skizofrenia Paranoid (buruk)
• Usia : 54 tahun (buruk)
• Pengobatan : tidak rutin/terputus (buruk)
• Pencetus : masalah pernikahan dan ketidakteraturan minum obat (buruk)
• Pekerjaan : Tidak ada (buruk)
• Pendidikan : SD (buruk)
• Status Pernikahan : Belum menikah (buruk)
• Faktor Keturunan : Tidak ada (baik)
• Dukungan Keluarga : ada (baik)
• Sosial/Ekonomi : Menengah kebawah (buruk)
• Faktor Organik : Tidak Ditemukan (baik)