Anda di halaman 1dari 18

ANTIARITMIA

KELOMPOK 3

EZA FAREIZA
FITRAH ADDIYANI
ANTIARITMIA
 Gangguan irama jantung atau aktivitas pacu
jantung yang abnormal yang terjadi karena
impuls abnormal (kondisi impuls yang
berkelainan) yang bukan berasal dari SA node

 Pengobatan aritmia bertujuan mengurangi


aktivitas pacu jantung ektopik dan
memperbaiki hantaran atau menormalisasi
detak jantung
Aritmia diakibatkan karena

 Adanya gangguan pembentukan impuls


 Gangguan hantaran impuls
Mekanisme kerja

 Aritmia karena gangguan pembentukan implus,


mekanisme kerjanya:
1. Automatisitas normal yang berubah
terdapat beberapa jenis sel jantung memperlihatkan otomatisitas
dalam keadaan normal, yaitu nodus SA dan sistem his purkinje.
Pada nodus SA, frekuensi impuls dapat diubah oleh aktivitas otonomik.
Pada his purkinje, automatisitas yang menguat pada sistem ini
merupakan penyebab aritmia yang umum pada manusia.
2. Pembentukan impuls abnormal terbagi dua yaitu otomatisitas
abnormal dan aktivitas terpicu.
 Mekanisme ionik untuk otomatisitas abnormal seperti ini belum
diketahui tetapi mungkin disebabkan oleh arus masuk K+ dan Ca++
kedalam sel.
 Aktivitas terpicu, delayed afterdepolarization dapat menimbulkan
ekstrasistol tunggal atau berulang.
 Aritmia yang disebabkan kelainan konduksi impuls
Mekanisme kerjanya yaitu : aritmia yang timbul karena munculnya
aktivitasi berulang yang dimulai oleh suatu depolarisasi atau dinamai
aritmia arus balik.
Faktor-faktor yang menentukan teerjadinya arus balik karena adanya
hambatan searah dan rintangan anatomis atau fungsional terhadap
konduksi sehingga terbentuk arus melingkar.
4 Penggolongan antiaritmia
berdasarkan elektrofisiologis
I. Zat-zat stabilisasi membran
IA. Kuinidin
→ menekan kecepatan pacu jantung
(terutama pacu jantung ektropik) serta
menekan konduksi dan eksibilitas (jaringan
yang mengalami depolarisasi)
indikasi
→ ekstradiol, supraventrikular dan
ventrikular, takikardia
Interaksi
→ Meningkatkan digoksin plasma

Efek samping obat


→ Gangguan lambung-usus, alergi kulit
(exanthema), perubahan darah (anemia
hemolitis, trombhocytopenia), dan
cinchonisme (keracunan akibat penggunaan
lama preparat kina)

Sediaan beredar
→ kinidin sulfat (generik)
IB.lidokain
→ Insidens toksisitasnya rendah dan
memepunyai efektifitas tinggi pada
aritmia dan infark otot jantung akut

Indikasi
→ Takikardia ventrikuler dan ekstrasistol

Efek samping obat


→ Rasa lena
Sediaan yang beredar
→ Lidocaine

IC. Flekainid
→ Penghambat saluran natrium yang kuat
terutama digunakan untuk percobaan aritmia
ventikular

Indikasi
→ Hanya pada ventrikuler yang istemewa
berat dan pada aritmia ventrikuler  yang
bertahan dan mengancam jiwa.
Efek samping obat
→ Bersifat umum, juga nyeri di dada,
flushing, dan tremor

Sedian yang beredar


→ Tambocor
II.β-blokers
→ Mampu menghambat reseptor beta dan
efek terhadap membran secara langsung

Esmolol
→ Diberikan secara intravena dengan waktu
paruh 2menit

Indikasi
→ Mengontrol dengan cepat denyut nadi
vrentikel pada paisen dengan fibrilasi dan
flutter atrium pasca bedah
Efek samping obat
→ Hipotensi pada pasien gagal jantung,
penghentian β-bloker pada pasien angina
pektoris
III. K-channels blokers
→ Obat-obat yang memperpanjang periode
refrakter efek dengan memperpanjang
aksi potensial

Sotalol
→ Penghambat beta nonselektif yang juga
memperpanjang masa kerja potensial dan
merupakan obat antiaritmia yang efektif
Indikasi
→ Takiaritmia supraventrikular dan
ventricular; perlindungan terhadap
pengaruh adnergik pada hipertiroidisme;
sindrom jantung hiperkinetis; angina
pectoris; tekanan darah tinggi

Efek samping obat


→ Lelah, GI, depresi, torsade de pointers,
bronkospasmus, gagal jantung, aritmia
ventrikular
Sediaan yang beredar
→Sotacor

IV. Antagonis Kalsium


→ Obat penghambat saluran kalsium

Verapamil
→ Menghambat saluran kalsium yang aktif
maupun yang tidak aktif, aktifitasnya
tergantung pada aliran kalsium.
Indikasi
→ Takikardia supraventrikuler; ekstrasistol atrium;
flutter dan fibrilasi atrium disertai takiaritmia;
semua bentuk angina pectoris; hopertensi

Efek samping obat


→ Konstipasi, kelelahan, kegelisahan, dan edema
perifer

Sediaan yang beredar


→ verapamil (generic), cardiover, isoptin, isoptin sr,
vemi
Daftar Pustaka

• Solkema BHG Van et al. Homosisteine


entherosclerose. Pharm Sel 1999;15: 83-88
• www.medicinesia.com klinis obat, obat-
anti-aritmia
• viempie07.wordpress.com, tag, antiaritmia
• G. Katzung Bertagram, Farmakologi
Dasar dan Klinik ed VI, Buku
kedokteran EGC; Jakarta ,1995.
• Tjay Tan hoan & Raharja Kirana, Obat-
obat Penting, PT Elex Media
Komputindo, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai