Anda di halaman 1dari 31

Nanang Qosim, Skep.

, Ners
HP/WA. 085 627 37 553
Komite Keperawatan
RSUP Dr. Kariadi Semarang
MENGAPA DIPERLUKAN
KREDENSIALING.........
UU RS NO 44 TH 2009 Pasal 46 :
RS bertanggung jawab secara hukum
terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan di RS
Dua diantaranya adalah:
 Memperoleh layanan kesehatan yang
bermutu sesuai dengan standart profesi dan
standart prosedur operasional
 Memperoleh keamanan dan keselamatan
dirinya selama dirawat dirumah sakit
MEMASTIKAN BAHWA
PASIEN DIRAWAT OLEH ORANG YANG TEPAT

MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN TERJAMIN


1. KUALIFIKASI
YANG
DIPERSYARATKAN

5. DITUGASKAN
2. MEMPUNYAI
OLEH PIMPINAN
LEGAL ASPEK
RS/MEMPUNYAI
BEKERJA
SPK

4. MEMPUNYAI
3. SERTIFIKASI
KEWENANGAN
TERTENTU
YANG SAH
JCI SQE/KPS 12
RS memastikan bahwa management
memiliki staf keperawatan yang
memenuhi syarat dan tepat sesuai
kebutuhan pasien
 Rumah sakit membutuhkan berbagai
ketrampilan dan kualifikasi staf untuk
melaksanakan misi rumah sakit dan
memenuhi kebutuhan pasien
 RS harus memastikan bahwa staf yang bekerja
di RS sesuai dengan kebutuhan dan
pendidikan pasien
 Secara khusus penting diperhatikan untuk
melakukan proses kredensial secara hati-hati
bagi staf medis dan perawat sebab mereka
akan terlibat dalam proses asuhan klinis dan

KARS
bekerja langsung dengan pasien.
PERMENKES NO 49 TH 2013

KOMITE KEPERAWATAN

IMPLEMENTASI SISTEM KREDENSIAL DI RS


TENTANG
KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT
Adalah :
 wadah non-struktural rumah sakit
yang mempunyai fungsi utama
mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan

• Melalui mekanisme kredensial, penjagaan


mutu profesi, serta pemeliharaan etika dan
disiplin profesi

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 ,


TENTANG KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT
MENINGKATKAN PROFESIONALISME TENAGA
KEPERAWATAN
• A. Melakukan Kredensial Bagi Seluruh Tenaga
Keperawatan
• B.Memelihara Mutu Profesi Tenaga
Keperawatan
• C. Menjaga Disiplin, Etika, Dan Perilaku Profesi
Perawat

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2013 ,


TENTANG KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT
UNTUK MENCAPAI TUJUAN NYA
KOMITE KEPERAWATAN DIBANTU OLEH
TIGA SUB KOMITE

Sub Komite Kredensial

Sub Komite Mutu Profesi

Sub Komite Etik dan


Disiplin
a. Menyusun RKK dan White paper yang merupakan

dokumen persyaratan terkait kompetensi yang dibutuhkan

untuk melakukan setiap jenis pelayanan keperawatan

b. Melakukan verifikasi persyaratan Kredensial;

c. Merekomendasikan SPK dan RKK

d. Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis;

e. Melakukan Rekredensial

f. Melaporkan seluruh proses Kredensial kepada Ketua

Komite Keperawatan untuk diteruskan kepada

kepala/direktur Rumah Sakit;


Kredensial adalah proses mereview,
memverifikasi dan mengevaluasi dokumen-
dokumen ( bukti kompetensi, lisensi yang
masih berlaku dan relevan, pendidikan,
pelatihan dan pengalaman perawat/ Bidan)
untuk menentukan / mempertahankan
kompetensi praktik keperawatan/ Kebidanan
 Memberi kejelasan kewenangan klinis bagi
setiap tenaga keperawatan sesuai dengan
standar etik dan disiplin keperawatan serta
standar profesi
 Melindungi keselamatan pasien dengan
menjamin bahwa tenaga keperawatan yang
memberikan asuhan keperawatan dan
kebidanan memiliki kompetensi dan
kewenangan klinis yang jelas.
 Pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga
keperawatan yang berada di semua level
pelayanan.
 Perawat dan bidan yang memberikan pelayanan langsung
kepada pasien
 Perawat dan bidan yang diterima sebagai pegawai baru
 Perawat dan bidan baru pindahan dari rumah sakit lain
 Perawat dan bidan yang ingin meningkatkan jenjang karir.
 Perawat dan Bidan dari luar RS yang melakukan tindakan
keperawatan di dalam RS dimaksud
 Perawat dan Bidan yang akan melakukan penyesuaian
ijazah
 Perawat dan Bidan yang dirotasi internal di area praktek
keperawatan yang berbeda
 Perawat dan bidan yang oleh karena suatu alasan tertentu
perlu dilakukan kredensial atau rekredensial.
Perawat dan Bidan mengajukan permohonan kredensial /
rekredensial pada Direktur Utama, dengan melampirkan
dokumen :
 Fotocopy Ijazah
 Surat Tanda Registrasi
 Surat Ijin Praktek Perawatan/Bidan
 Sertifikat Asesmen kompetensi
 Sertifikat Pelatihan sesuai Area Kompetensi
 Sertifikat Pelatihan Wajib yang berlaku di RS
 Surat Keterangan Sehat
 Fotocopy Tanda Anggota Profesi
 Usulan Rincian kewenangan Klinis
 Penugasan Klinis yang masih berlaku
 Foto Copi penilaian kinerja terakhir
 Surat Keputusan tentang pengangkatan calon pegawai
 Make Effective Presentations
 Using Awesome Backgrounds
 Engage your Audience
 Capture Audience Attention
Setiap perawat memiliki “clinical
appointment” dari Direksi Rumah
Sakit sesuai dengan “clinical
privilege” berdasarkan mekanisme
“credentialing”
 Kewenangan Klinis (clinical privilage) :
Hak khusus seorang staf untuk melakukan
sekelompok pelayanan tertentu dalam
lingkungan RS untuk suatu periode tertentu yang
dilaksanakan berdasarkan penugasan klinik
(clinical appointment)
 Penugasan klinis (clinical appointment):
Penugasan kepala/direktur RS kepada seorang
staf untuk melakukan sekelompok pelayanan
berdasarkan daftar kewenangan klinis yang telah
ditetapkan baginya
 Bukti Langsung
Dilaksanakan dengan cara verifikasi,
observasi, wawancara dan bila diperlukan
simulasi.
 Bukti tidak langsung
Mengkaji laporan pihak ketiga terhadap
perilaku etik dan disiplin profesi,
performance, pengembangan profesi dan
perilaku caring serta budaya kerja Rumah
Sakit.
Memverifikasi bukti bukti kompetensi
diantaranya pelatihan, log book, portofolio.
 Sub komite kredensial
BERSAMA
 Mitra bestari
 Memverifikasi dokumen Persyaratan
kredensial meliputi akreditasi,lisensi, dan
sertifikasi
 Memverifikasi Kompetensi
 Memverifikasi performance /etika
AKREDITASI REGISTRASI SERTIFIKASI LISENSI
TAHAP/JENIS SERTIFIKASI REGISTRASI LISENSI
MAKRO 1. Institusi KTKI/konsil Pemda, dinas
Pendidikan keperawatan: kesehatan/kota:
Tinggi STR Pemberian ijin
keperawatan Praktek
2. PPNI/Ikatan keperawatan
Himpunan
3. Lembaga
Pelatihan
MIKRO DI RS Bidang Komite Direktur Rumah
Keperawatan: Keperawatan RS sakit: Pemberian
pengembangan : Proses Surat penugasan
kompetensi rekomendasi klinis
melalui assesmen kewenangan
kompetensi klinis
Staff keperawatan :
a. Memiliki kompetensi yg dipersyaratkan
/Tersertifikasi sesuai bidang keahlian yang
dipersyaratkan
b. Memiliki bukti legal aspek yang
dipersyaratkan (SIP/STR, SIK berlaku dll)
c. Direkomendasikan kewenangan klinis yang
sesuai.
d. Direkomendasikan CPD(program
pengembangan,pendidikan atau pelatihan)
yang sesuai
Because the patient is in our hands
they trust us to do the best for them
(Karena pasien adalah di tangan kita…. mereka mempercayai kita
untuk melakukan yang terbaik bagi mereka)
We can ...........
Let’s .... do it

Anda mungkin juga menyukai