PEMBUANGAN
Oleh
Oleh Kelompok 5 :
• S.Bondroini 03116075
• Lutfi Syarifuddin Ramadhan 03116085
• Kolit Nova 03116090
• Muhan Fahri Irzadi 03116096
• Maulid Muhammad Nur 031116100
• Mochammad Gigih Bimolaksono
03116104
• Ade Prsetya Utomo 03116107
• Wahyu Nugroho 03116112
• Giri Santoso 03116114
• Wahyu Joko Pramono 03116116
2
SALURAN PEMBUANG
This Photo by Unknown
Author is licensed under
CC BY-SA
3
◦ Saluran yang dipakai untuk
membuang air yang telah dipakai
pada petak-petak petani dan
“ mengaliri daerah garis tinggi atau
tegak lurus diatasnya dan terletak
pada daerah rendah atau lembah-
lembah.
4
Gambar
Tipe potongan
melintang saluran.
“
Kecepatan Min Vmin m/dt 0.20 0.20 0.45 0.45
Lebar Dasar min Bmin m 0.30 0.30 0.50 0.30
Kemiringan talud m m 1:1 1:1 1:1 1:1
-
6
Jenis-jenis saluran pembuangan
7
DEBIT PEMBUANG
- Hujan lebat.
- Melimpahnya air irigasi atau air buangan.
- Rembesan atau limpahan kelebihan air irigasi
di dalam petak tersier.
- Untuk daerah datar/dekat laut/pasut
+ dipengaruhi muka air laut
+ sangat tergantung pada muka air sungai,
+ saluran
+ laut yg menampung air buangan tsb.
8
Untuk Padi
D( n ) R( n )T n( IR ET P) S
Dn = limpasan pembuang permukaan selama n hari, mm.
R( n ) T = curah hujan n hari berturut-turut, Tr = 5 th, mm.
n = jumlah hari berturut-turut.
IR = pemberian air irigasi, mm/hari.
ET = evapotranspirasi, mm/hari.
P = perkolasi, mm/hr (dataran rendah P=0, terjal P=3).
∆S = tampungan tambahan/genangan, (maks 50 mm).
9
Untuk perhitungan Modulus Pembuang harus
memperhatikan komponen sbb. :
Dataran rendah :
- Perkolasi P = 0
- Pemberian air irigasi IR = 0 jika irigasi dihentikan, atau
- Pemberian air irigasi IR = ET jika irigasi diteruskan.
- Tampungan tambahan (∆S) di sawah pada 15 cm lapisan
air maksimum ∆S diambil maksimum 50 mm.
Dataran terjal :
- Sama seperti kondisi dataran rendah, dengan Perkolasi
sebesar 3 mm/hari.
10
Untuk Padi
Modulus pembuang rencana ditentukan dengan curah
hujan 3 hari dengan Tr = 5 tahun R(3)5 :
D3
Dm l / det .ha
3x8,64
Dm = Drainase modul/Modulus pembuang, l/dt.ha.
D3 = limpasan pembuang permukaan selama 3
hari dengan periode ulang 5 tahun, mm.
1
1mm / hari l / det/ ha 0,116l / det .ha
8,64
11
Untuk Padi
maka :
jumlah hujan 3 hari =139+33+26=198 mm. Modulus pembuang Dm dapat
dihitung sbb. :
12
139 D( n ) R( n )T n( IR ET P) S
Curah 120
hujan 80 D3 = 198 + 3 (0-6-0)-50 = 130 mm
mm/hr 40 33 = limpasan pembuang
26
0 permukaan, selama 3 hari.
Curah hujan R(3)5 Waktu dalam hari
(mm) ∆S maks
80
nDm=130 mm
40
pembuangan
0
1 2 3 Waktu dalam hari
Modulus Pembuang Rencana : Neraca air di sawah
D3 130
Dm 5liter / det/ ha Kelebihan air yang
3x8,64 3x8,64
harus dibuang.
Faktor pengurangan luas yang dibuang airnya : 1,62 A 0,92
diambil dari Gambar 6.2 dibawah ini :
●
Luas 1600 ha
Debit Pembuang Qd
Modulus pembuang rencana ditentukan dengan curah
hujan 3 hari dengan Tr = 5 tahun R(3)5 :
Qd 1,62 Dm A 0 , 92
15
Non Padi
atau dengan Hidrograf Satuan Sintetik Gama-1 yang ada SNI nya.
Tr = 5 thn utk saluran pembuang kecil.
Tr = 25 tahun tergantung pada apa yang akan dilindungi,
Tr = periode ulang.
Tr untuk sungai = saluran pembuang yang besar.
Qd 0,11R(1)5 A 0,92
18
Tabel Koefisien
Penutup Tanah Kelompok Hidrologis tanah
C D
Hutan lebat 0,60 0,70
Hutan tidak lebat 0,65 0,75
Tanaman ladang/d. terjal 0,75 0,80