Tujuan: mengupayakan penyandang epilepsy dapat hidup normal dan tercapai kualitas hidup optimal normal dan tercapai kualitas hidup optimal untuk penyandangmental yang dimilikinya.
Waktu untuk memulai:
• Diagnosis pasti • > 2 bangkitan dalam setahun • Sudah menerima penjelasan tentang tujuan pengobatan dan efek samping. • Bangkitan terjadi berulang walaupun faktor pencetus sudah dihindari
• Bangkitan/kejang tunggal direkomendasikan untuk dimulai terapi bila:
– Terdapat defisit neurologi – Terdapat riwayat epilepsi pada saudara sekandung – Terdapat riwayat trauma kepala berat, stroke, infeksi susunan saraf pusat – Bangkitan pertama merupakan status epileptikus • Prinsip terapi: – Monoterapi dengan OAE pilihan utama sesuai jenis kejang – Dosis rumatan OAE yang memadai – Dimulai dari dosis rendah dan dinaikkan bertahap sampai dosis efektif tercapai – Hindari faktor pencetus bangkitan – Pemberian asam folat 1-5mg/hari, terutama pasien wanita reproduktif Bentuk bangkitan Pilihan OAE (level of confidence) Bangkitan fokal Carbamazepin (A) Fenitoin (A) Levetiracetam (A) Zonisamid (A) Bangkitan umum sekunder Carbamazepin (A) Fenitoin (A) Levetiracetam (A) Zonisamid (A) Bangkitan umum tonik klonik Asam valproat(C), Carbamazepin (C) Fenobarbital (C), Fenitoin (C) Lamotrigin (C), Oxcarbazepin (C) Topiramat (C) Bangkitan Lena Asam valproat (A) Lamotrigin (A) Bangkitan mioklonik Asam valproat (D) Topiramat (D) OAE Mekanisme Titrasi Dosis Dosis Tercapai Efek Samping Kerja rumatan per nya (mg/hari hari steady ) state (hari) Carbamazepin Hambat 100-200 400-1200 3x 2-7 Anemi kanal mg/hr CR(2x aplastik, sodium ↑100mg tiap ) hepatotoksisi 1 minggu tas, SJS, lupus-like syndrome Fenitoin Hambat 100 mg/hr 200-500 1-2x 3-15 Anemia kanal ↑30-100mg aplastik, sodium setelah 1 hepatotoksik, bulan SJS, lupuslike syndrome, pseudolymph oma Fenobarbital GABA-ergik 30-50mg/hr 90-120 1x 8-30 Hepatotoksik, (perpanjang malam Maks. gangguan terbukanya ↑30mg 180 jaringan kanal setelah 1 sumsum