Anda di halaman 1dari 15

Disusun Oleh :

Selvya Feriyanto
Sinta Mutiara SM
Siti Aisah
Sri Ernawati
Suheni
Sri Purwaningsih
Sundari Salamah
Tika Aryani
 Pemeriksaan Resistensi Osmotik (Daya Tahan
Osmotik) atau Osmotic Fragility Test digunakan
untuk membantu dalam menentukan tipe-tipe
dari jenis anemia. Faktor utama yang
mempengaruhi pemeriksaan fragilitas osmotik
(osmotic fragility) adalah:
 bentuk dari eritrosit
 permukaan eritrosit
 volume
 fungsi dari membran eritrosit.
Peningkatan fragilitas osmotik bisa
ditemukan pada :

 Anemi hemolitik
 Hereditery sperocytosis
Penurunan fragilitas osmotik terjadi pada:
1. Penyakit hati
2. Spleenectomy
3. Sickle cell anemia
4. Anemi defisiensi Fe
5. Thallasemia
6. Polisitemia vera
7. Keadaan dimana banyak terdapat bentuk
target sel dari eritrosit.
 TUJUAN :
Untuk mengetahui ketahanan membran
eritrosit terhadap larutan hipotonik.
Metode: SANFORD
 PRINSIP :

Eritrosit dimasukan ke dalam berbagai


pengenceran larutan NaCl 0,5% sehingga
eritrosit membengkak dan hemolisis.
 ALAT :
 Tabung reaksi
 Rak tabung reaksi
 Pipet tetes
 BAHAN :
 Darah EDTA (1 mL darah vena: 10 uL
Larutan EDTA 10%)
 Larutan NaCl 0,5%
 Akuades
CARA KERJA :
1. Tabung reaksi disiapkan sebanyak 12 tabung
2. Ke dalam tabung tersebut dimasukkan 25 tetes,
24, 23, 22, 21, 20,19,18,17,16,15 (tetes) dan 14
tetes Larutan NaCl 0,50%
3. Kemudian ditambahkan akuades 0 tetes, 1
tetes, 2 , 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 (tetes) dan 11 tetes
sehingga masing-masing tabung menjadi 25
tetes (konsentrasinya menjadi 0,50% ; 0,48% ;
0,46% ; 0,44% ; 0,42% ; 0,40% ; 0,38% ; 0,36% ;
0,34% ; 0,32% ; 0,30% dan 0,28%)
4. Ke dalam masing-masing tabung ditambahkan
sebanyak 1 tetes darah EDTA
5. Masing-masing tabung dikocok perlahan-lahan
sampai merata
6. Tabung diinkubasi selama 2 jam dalam suhu
kamar
7. Hasil pemeriksaan dibaca mulai dari terjadinya
hemolisis dan hemolisis total ( resistensi
minimal dan resistensi maksimal)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

NaCL 25 24 23 22 20 21 19 18 17 16 15 14
0.5%
(tetes)
Akuades 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
(tetes)
Konsent 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,
rasi 50 48 46 44 42 40 38 36 34 32 30 28
larutan % % % % % % % % % % % %
(%)
 Perhatikan warna dan intensitasnya serta
endapan eritrosit yang ada pada dasar tabung.
 Hemolisis :
Peristiwa yang terjadi pada kondisi hipotonik,
eritrosit tidak mampu menahan tekanan
sejumlah air yang masuk sehingga membran
eritrosit pecah dan hemoglobin keluar
mewarnai larutan sekelilingnya menjadi
berwarna merah.
 Permulaan hemolisis :
Ditandai dengan terdapatnya cairan berwarna
merah dibagian atas pada tabung yang
pertama kali dan pada dasar tabung terdapat
endapan eritrosit.

 Hemolisis Total:
Ditandai dengan cairan seluruhnya berwarna
merah dan tidak ada gumpalan eritrosit di
dasar tabung
 Resistensi Minimal:
Permulaan hemolisis dari eritrosit dalam cairan
dengan konsentrasi NaCl tertinggi.
 Resistensi maksimum:
Hemolisis total dari eritrosit dalam cairan
dengan konsentrasi NaCl tertinggi
 NILAI NORMAL :
 Resistensi maksimal : 0,32 % – 0,36%
 Resistensi minimal : 0,42 % – 0,46%
 Hasil Pengamatan :

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0, 0,
50 48 46 44 42 40 38 36 34 32 30 28
% % % % % % % % % % % %
 Resistensi Minimal: (0,42 % – 0,46%)
Permulaan hemolisis dari eritrosit dalam cairan dengan
konsentrasi NaCl tertinggi.
 Resistensi maksimal: (0,32 % – 0,36%)
Hemolisis total dari eritrosit dalam cairan dengan
konsentrasi NaCl tertinggi
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai