Anda di halaman 1dari 16

KONSEP DASAR

AIR KETUBAN
Air KETUBAN
 DIHASILKAN MELALUI :
- TRANSUDASI PLASMA IBU
- PRODUKSI URINE JANIN
 SIRKULASI AIR KETUBAN : 500 cc / JAM
 AIR KETUBAN DI TELAN JANIN → DIKELUARKAN MELALUI URINE JANIN
 AIR KETUBAN : VOLUME 1 LITER BAU KHAS JERNIH, VOLUME ½ S/D 1 LITER,
BAU KHAS, B.D. 1,008, pH 7,
 HYDRAMNION HYDRAMNION > 2 LITER > 2 LITER ; OLIGOHIDRAMNION
 OLIGOHIDRAMNION < 500 cc-.
 KOMPOSISI : 98 % AIR, SEL JANIN, LANUGO, RAMBUT KEPALA, VERNIX
CASEOSA LEKOSIT ALBUMIN ASAM URAT VERNIX CASEOSA, LEKOSIT,
ALBUMIN, ASAM URAT, DAN BERBAGAI GARAM ORGANIK DAN INORGANIK.
FUNGSI AIR KETUBAN

1. MELINDUNGI JANIN TERHADAP TRAUMA LANGSUNG


2. MEMPERTAHANKAN SUHU JANIN
3. Memberikan nutrisi
4. JANIN DAPAT BERGERAK BEBAS
5. PADA PERSALINAN : MERATAKAN TEKANAN DAN
MELICINKAN JALAN LAHIR
 DENGANMENGAMBIL CONTOH AIR
KETUBAN, DAPAT DIKETAHUI :
- UMUR JANIN
- KEADAAN JANIN
- JENIS KELAMIN JANIN - KELAINAN
GENETIKA JANIN
KONSEP DASAR
OLIGOHIDRAMNION
DEFINISI

Oligohidramnion

adalah suatu keadaan dimana


air ketuban kurang dari
normal
Karakteristik
 Volume cairan amnion < 500 mL pada usia
kehamilan 32-36 minggu
 Single deepest pocket (SDP) < 2 cm
 Amniotic fluid index (AFI) < 5 cm atau < 5 percentile
dari umur kehamilan
 Tidak ditemukan kantong yang bebas dari tali
pusat pada pengukuran minimal 1 cm pada
pengukuran SDP Volume cairan amnion
bergantung pada usia kehamilan, karena itu ,
definisi yang paling baik adalah Amniotic fluid
index (AFI) < 5 cm atau < 5 percentile usia kehamilan
insiden

 Insiden sekitar 3,9 % dari


seluruh kehamilan, namun
estimasi sekitar 12 % dari
kehamilan usia 40 minggu
atau lebih.
Manifestasi klinis
 Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak
ada ballotemen.
 Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak.
 Sering berakhir dengan partus prematurus.
 Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima
dan terdengar lebih jelas.
 Persalinan lebih lama dari biasanya.
 Sewaktu his akan sakit sekali.
 Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak
ada yang keluar.
Keadaan yang dikaitkan dengan
oligohidramnion

 Kelainan kromosom  Kehamilan postterm


Insufisiensi  Obat-obatan
uteroplasental
 Ruptur membran
 Kelainan kongenital
 Prostaglandin synthase
 Hipertensi inhibitor
 Hambatan  Plasenta Angiotensin
pertumbuhan converting enzim
 Preeklamsia inhibitor
 Kematian  Abruptio
 Diabetes  Idiopatik
Prognosis

 Prognosis Hasil yang buruk akan


dijumpai pada fetus dengan riwayat
oligohidramnion onset dini.
Shenker dkk. (1991) menjabarkan
dari 80 kehamilan dan hanya
setengah dari jumlah fetus
tersebut yang dapat bertahan
hidup
penatalaksanaan
 Pemeriksaan dengan USG dapat mendiagnosa apakah
cairan ketuban terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Umumnya para dokter akan mengukur ketinggian
cairan dalam 4 kuadran di dalam rahim dan
menjumlahkannya. Metode ini dikenal dengan nama
Amniotic Fluid Index (AFI). Jika ketinggian amniotic fluid
(cairan ketuban) yang di ukur kurang dari 5 cm,
calon ibu tersebut didiagnosa mengalami
oligohydramnion.
 Sekitar 40-50% kasus oligohydramnion berlangsung
hingga persalinan tanpa treatment sama sekali
 Beberapa studi juga menganjurkan para wanita dengan
oligohydramnion dapat membantu meningkatkan
jumlah cairan ketubannya dengan minum banyak air.
Tindakan Konservatif
 Tirah baring.
 Hidrasi.
 Perbaikan nutrisi.
 Pemantauan kesejahteraan janin (hitung
pergerakan janin, NST, Bpp).
 Pemeriksaan USG yang umum dari volume cairan
amnion.
 Amnion infusion.
 Induksi dan kelahiran.
Kontraindikasi Amnioinfusion

 Amnionitis
 Hidramnion
 uterus hipertonik
 kehamilan kembar
 kelainan kongenital janin
 kelainan uterus
 gawat janin yang berat,
 malpresentasi janin,
 pH darah janin 7,
 plasenta previa atau solusio plasenta
Komplikasi Amnioinfusion

 prolapsus tali pusat


 ruptura pada jaringan parut bekas
seksio sesarea,
 hidramnion iatrogenik,
 emboli cairan amnion, febris
intrapartum.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai