b. Komplikasi lambat :
• Mal union : proses penyembuhan tulang berjalan
normal terjadi dalam waktu semestinya, namun tidak
dengan bentuk aslinya atau abnormal.
• Non union : kegagalan penyambungan tulang setelah 4
sampai 6 bulan
Prognosis
• Bergantung pada berat ringannya trauma yang
dialami, bagaimana penanganan yang tepat dan
usia penderita.
• Pada anak prognosis sangat baik karena proses
penyembuhan sangat cepat, sementara pada
orang dewasa prognosis tergantung dari
penanganan, jika penanganan baik maka
komplikasi dapat diminimalisir.
• Fraktur clavicula disertai multiple trauma
memberi prognosis yang lebih buruk daripada
pognosis fraktur clavicula murni.
Identitas
Pasien Masuk di Instalasi Gawat Darurat hari
Minggu, 19 juli 2018 pukul 17.15 WIB
• Nama : Tn. A
• Jenis Kelamin : Laki laki
• Umur : 28 Tahun
• Alamat : Jl. Kakap 7, Dumai
• No RM : 39-89-64
Anamnesis
• KU: Nyeri bahu kiri post KLL
• Mekanisme trauma:
Pasien masuk ke IGD dengan keluhan nyeri di bahu kiri
setelah kecelakaan lalu lintas 1 jam SMRS. Pasien jatuh dari
sepeda motor karena menghindari kambing yang melintas di
tengah jalan secara mendadak. Pada saat kecelakaan, pasien
dalam keadaan sadar. Pasien mengendarai sepeda motor
sendirian dengan kecepatan sekitar 70 km/jam. Posisi pasien
pada saat jatuh miring ke kiri dengan tumpuan yang pertama
jatuh adalah bagian bahu sebelah kiri. Bahu kiri membentur
pembatas jalan. Terdapat luka lecet di bagian pelipis mata kiri
dengan ukuran 3x2 cm, luka lecet di siku kiri tangan dengan
ukuran 5x2 cm, lengan kiri tidak bisa digerakkan, nyeri (+),
pusing (+), mual (-), muntah (-). Setelah jatuh, pasien masih
sadar.
Primary Survey (IGD)
A (Airway) & Cervical Spine control :
• Inspeksi : Pasien bernafas spontan (+),
sumbatan jalan nafas (-), jejas trauma cervical
(-) sesak napas (-)
• Palpasi : Deviasi trakea (-)
• Auskultasi : Snoring (-), Gurgling (-)
B (Breathing) & Ventilasi : RR: 20 x/menit
• Inspeksi : Jejas (-), dinding thorax kanan dan
kiri simetris, gerakan dinding dada simetris,
retraksi dinding dada (-), bahu kanan dan kiri
asimetris
• Palpasi : Vokal fremitus simetris kanan & kiri
• Auskultasi : Suara napas vesikular (+/+)
C (Circulation) & Kontrol Perdarahan:
• TD 110/80 mmHg, nadi 72x/menit
• Inspeksi : Sianotik (-), kulit ekstremitas tidak
pucat, CRT <2 detik
• Palpasi : Nadi cepat dan lemah (-)
Abdomen
• Inspeksi : Bentuk datar, jejas (-), distensi (-)
• Auskultasi : Bising usus (+)
• Perkusi : Timpani
• Palpasi : Nyeri tekan (-)
Ekstrimitas
• Akral hangat, CRT <2 detik, sianosis (-),
perdarahan (-)
Status Lokalis: Regio Clavicula Sinistra
• Look : Deformitas (+), bengkak (+)
• Feel : Nyeri tekan (+), krepitasi (+)
• Move : Passive movement (ROM terbatas)
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium
• Hb: 12,4 gr/dL
• Leukosit: 12.300
• Trombosit: 336.000
• Hematokrit: 43%
Pemeriksaan Penunjang: foto rontgen
Shoulder Sinistra
Diagnosis
• Fraktur tertutup 1/3 distal clavicula sinistra
Tatalaksana
• Oksigen 2 liter/menit
• Asam mefenamat 3x1 tablet
• Cefadroxyl 2x500 mg
• Ranitidin 2x1 tablet
• Rencana ORIF
TERIMA KASIH