Disusun Oleh:
Atikah Rahmawati
Gerri Radiansyah
Pembimbing :
dr. Widyatmiko., Sp.OT
Kekuatan otot
Ekstremitas atas : kiri 5 / kanan 5
Ekstremitas bawah : 5 / 5
Tonus
Ekstremitas atas : kiri = normotonus/ kanan = normotonus
Ekstremitas bawah : kiri = noromotonus / kanan =
normotonus
Klonus
Achilles : -/- Patella : -/-
Trofi
Ekstremitas atas: eutrofi/eutrofi
Ekstremitas bawah: eutrofi/eutrofi
Pemeriksaan Sensorik
Ekstremitas Atas
Rangsangan raba : = hipoestesia/normoestesia
Rangsangan nyeri : normoalgesia/normoalgesia
Ekstremitas Bawah
Rangsangan raba : normoestesia/normoestesia
Rangsangan nyeri : normoalgesia/normoalgesia
Look
tampak jejas luka pada clavicula sinistra, tak
tampak Edema (+) perdarahan (-) .
Feel
nyeri tekan setempat (+) kreptasitasi
(+) sensibilitas (+) suhu saat diraba hangat (+)
Move
Gerakan aktif terbatas. gerakan abduksi lengan
kiri terhambat, gerakan rotasi sendi bahu
terhambat, terasa nyeri bila di gerakan.
Pasien datang ke poli ortopedi dengan keluhan nyeri dibagian
bahu kiri saat digerakan. Nyeri sejak 10 hari yang lalu dirasakan
terus-menerus setelah terjatuh dari tangga saat membersihkan
langit-langit rumah dengan posisi bahu kiri menopang badan.
Tidak ada perdarahan dari bahu pasien. Pasien sulit
menggerakan tangan kiri dan juga merasakan baal di bagian
lengan kiri atas, jari jari pasien masih bisa digerakan. Pasien
tidak mengeluhkan mual, muntah, pusing. Tidak ada riwayat
pingsan saat kejadian. Pasien tidak mengalami gangguan BAK
maupun gangguan BAB. Pasien sudah berobat ke klinik dokter
umum dan disarankan untuk ke poli ortopedi. Pada pemeriksaan
fisik TD : 140/90 mmHg suhu= 36,8⁰C nadi= 80x/m R= 20x/M
spO2 = 98% . Status Generalisata dalam batas normal. Status
lokalis region clavicula sinistra didapatkan oedem
(+), deformitas (+) , tampak pemendekan dibandingkan
dengan clavicula dekstra, nyeri tekan setempat (+), krepitasi
(+),gerakan aktif dan pasif terhambat, Gerakan abduksi lengan
kiri terhambat, gerakan rotasi sendi bahu terhambat, sakit bila
digerakkan tampak gerakan terbatas (+).
a. Laboraturium: Darah lengkap
b. X-ray: Clavicula sinistra
c. EMG
O
Tanggal 31-1-2018
DARAH RUTIN
Hemoglobin : 12,1 gr/dL
Hematokrit : 37 %
Trombosit : 274.000 /mm^3
Leukosit : 7.700 /mm^3
MCV : 62,6 mikro m3
MCH : 20,5 pg
MCHC : 32,8 g/dl
Clotting time :7
Bleeding time :2
• Kimia klinik
Na : 143,5 mg/dl
K : 3,78 mg/dl
Cl : 108,8 mg/dl
Closed Fraktur Clavicula Sinistra + Susp. Defisit
neurologis
Non operatif
- Medikamentosa = Infus RL, Analgetik
Non medikamentosa
- Pemasangan mitela atau ransel verband
Operatif
- Reposisi terbuka dan fiksasi interna : ORIFa
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
Clavicula adalah tulang yang membentuk bahu
dan menghubungkan lengan atas pada batang
tubuh. Clavicula berbentuk kurva-ganda dan
memanjang. Terletak di atas tulang rusuk
pertama. Pada ujung medial, clavicula bersendi
pada manubrium dari sternum (tulang dada)
pada sendi sternoclavicularis. Pada bagian ujung
lateral bersendi dengan acromion dari scapula
(tulang belikat) dengan sendi acromioclavicularis.
Pada wanita, clavicula lebih pendek, tipis, kurang
melengkung, dan permukaannya lebih halus.
Etiologi
Sebagian besar fraktur Clavicula disebabkan oleh
trauma langsung pada bahu dengan insidensi sekitar
87%, 7% akibat benturan pada lengan dan sekitar 6%
disebabkan oleh trauma tidak langsung pada bahu.
Terjadi akibat jatuh dan bertumpu pada tangan gaya benturan
disalurkan ke lengan kemudian ke sendi bahu, dan selanjutnya
ke sendi acromioclavicularis. Sendi sternoclavicularis yang
terfiksasi menyebabkan gaya ini kemudian menyebabkan
patahnya clavicula