Anda di halaman 1dari 24

GERAK AKTIF, PASIF DAN

ISOMETRIK
Introduction
• Pemeriksaan fungsi merupakan pemeriksaan
yang dilakukan terhadap alat gerak tubuh melalui
suatu gerakan tertentu untuk menegakan
diagnosis fisioterapi pada alat gerak.
• Dengan melakukan gerakan tertentu, seseorang
dapat menyatakan keluhannya. Berdasarkan
keluhan tersebut pemeriksa dapat menganalisis
struktur atau jaringan mana yang mengalami
gangguan.
• Pemeriksaan fungsi bersifat objektif, karena
merupakan hasil rekonstruksi yang diduga
mengalami gangguan.
• Pemeriksaan fungsi meliputi pemeriksaan
fungsi dasar yaitu gerak aktif, gerak pasif dan
gerak isometrik melawan tahanan.
Gerak Aktif
• Merupakan gerakan pemeriksaan yang dapat
dilakukan sendiri oleh pasien/ penderita
sesuai petunjuk pemeriksa.
• Informasi yang diperoleh masih bersifat
global, karena masih melibatkan berbagai
struktur seperti neuromuskular dan
arthrogen.
Pemeriksaan gerak aktif dapat memberikan
informasi berupa:
• Koordinasi gerakan
• ROM aktif dan nyeri
Gerak pasif
• Merupakan gerakan pemeriksaan terhadap
pasien yang dilakukan oleh pemeriksa tanpa
melibatkan pasien secara aktif.
• Pasien tidak menggunakan kekuatan ototnya
untuk bergerak.
• Dilakukan oleh orang lain/mesin (continuous
passive motion: CPM), sementara pasien rilek.
• Pemeriksaan gerak pasif dapat memberikan
informasi berupa:
• ROM pasif, Stabilitas sendi
• Rasa nyeri
Gerak Isometrik Melawan Tahanan
• Merupakan gerakan yang ditujukan pada
musculotendinogen dan neurogen
• Pasien melakukan gerakan dengan melawan
tahanan yang diberikan oleh pemeriksa.
• Pemeriksaan gerak isometrik dapat
memberikan informasi berupa:
• Nyeri pada muskulotendinogen
• Kekuatan otot secara isometrik
• Kualitas neuron motorik.
• Pemeriksaan dilakukan dengan posisi
sedemikian rupa agar tidak menggaburkan
hasil pemeriksaan.
• Pemeriksaan dimulai dari regio yang sehat
agar bisa dijadikan pedoman dalam mengukur
regio yang mengalami gangguan.
RANGE OF MOTION (ROM)
Disebut juga:
• Lingkup Gerak Sendi (LGS)
• Rentang Pergerakan Sendi (RPS)
• ROM: Luas lingkup gerak sendi yang bisa
dilakukan oleh suatu sendi.
• ROM: Ruang gerak/batas-batas gerakan dari
suatu kontraksi otot dalam melakukan
gerakan, apakah otot tersebut dapat
memendek atau memanjang secara penuh
atau tidak.
• ROM: istilah untuk menggambarkan seberapa
luas sendi dapat bergerak
Tujuan Pengukuran ROM
• Mengetahui lingkup gerak satu sendi
dibandingkan sendi lainnya (sendi sakit vs
sendi normal)
• Mengevaluasi keberhasilan intervensi/terapi
• Mendokumentasikan kemajuan lingkup gerak
suatu sendi.
• Dapat digunakan untuk penelitian
Nilai Normal ROM
• Bervarisi sesuai sendi.
• Satuan: derajat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai