Anda di halaman 1dari 7

1. Ahmad Sairudin 7.

Faza Ilya
2. Amalia Novita Sari 8. Galih Andhika Aggam
3. Choirunisa 9. Hasna Yumna Muslimah
4. Fairuzza Luthfin 10.Kafita Kumala Dewi
5. Fari Arba Ullya 11.M. Solikhul Huda
6. Fatihatun Nasiroh 12.Ulya Irnanda
Legal dan Etik
dalam Konteks Asuhan Perawatan Jiwa
Etik keperawatan adalah.......

1. Sudut pandang pada apa yg baik dan benar untuk kesehatan


dan kehidupan manusia.
2. Mengarahkan bagaimana seorang perawat harus bertindak
dan berinteraksi dengan orang lain.
Keterampilan utama yang harus dimiliki oleh perawat,
menurut Robert (2002) dalam Stuart dan Laraia (2005) :

1. Mampu mengenali pertimbangan etik dalam praktik psikiatri


2. Mampu menyadari mengenai nilai-nilai diri sendiri, kekuatan, dan
penyimpangan-penyimpangan
3. Mampu untuk mengidentifikasi keterbatasan keterampilan dan
kompetensi klinik yang dimilikinya
4. Mampu untuk mengantisipasi secara spesifik adanya dilema etik dalam
keperawatan
5. Mampu untuk mengkaji sumber-sumber etik di klinik
6. Mampu untuk mengenal perlindungan tambahan dalam perawatan
klinik pasien
Langkah-langkah dalam penyelesaian dilema etik dan
pengambilan keputusan etik, menurut Stuart & Laraia (2005) :

1. Dapatkan informasi yang menjadi latar belakang terjadinya masalah untuk


memperoleh kejelasan gambaran masalah
2. Identifikasi komponen dari etik atau asal dari dilema
3. Klarifikasi mengenai hak dan tanggung jawab terkait dengan semua agen
etik atau yang meliputi pengambilan keputusan
4. Semua pilihan yang mungkin harus di eksplorasi dengan kejelasan
mengenai tanggung jawabnya pada setiap orang dengan tujuan dan
kemungkinan yang timbul dari setiap pilihan yang ada
5. Perawat kemudian terlibat dalam aplikasi prinsip dengan berdasar dari
falsafah keperawatan, pengetahuan keilmuwan, dan teori etik
Prinsip etik dalam kesehatan jiwa terkait dengan hak
klien, menurut Hamid (2005) :

1. Self determination (menolak treatment, mencari saran atau pendapat,


memilih bentuk treatment lain)
2. Informed Consent (penyampaian informasi secara relevan dan eksplisit
kepada pasien untuk memperoleh persetujuan medis sebelum
melakukan suatu tindakan)
3. Least Restrictive Environment (pengekangan seminimal mungkin)
4. Tidak bermasalah karena gangguan jiwa
5. Hukum dan sistem perlindungan klien gangguan jiwa
6. Keputusan berorientasi pada peningkatan kualitas kehidupan klien
Legal askep jiwa bagaimana? (solikhin)
Bagaimana interaksi perawat dengan pasien
gangguan jiwa? (siti sofiyah)
Bagaimana Hukum dan sistem perlindungan klien
gangguan jiwa ? (falikha)

Anda mungkin juga menyukai