Anda di halaman 1dari 13

PENGUNGKAPAN INFORMASI

KEUANGAN
Kelompok 2
Robby Maulana
Septiani Pratiwi
Siti Rusjanah
Frindiane
Endah Komariah
Pengertian Disclosure
Definisi pengungkapan atau disclosure menurut Siegel dan Shim (1994:147)
adalah pengungkapan atas informasi yang diberikan sebagai lampiran pada
laporan keuangan sebagai catatan kaki atau tambahan.
Informasi ini menyediakan penjelasan yang lebih lengkap mengenai posisi
keuangan, hasil operasi, dan kebijakan perusahaan. Informasi penjelasan
mengenai kesehatan keuangan dapat juga diberikan dalam laporan pemeriksaan.
Semua materi harus disingkapkan termasuk informasi kuantitatif maupun
kualitatif yang sangat membantu pengguna laporan.
Tujuan Pengungkapan
Menurut Belkaoui yang diterjemahkan oleh Marwata (2000:219) tujuan pengungkapan adalah:
1. Untuk menjelaskan item-item yang diakui dan untuk menyediakan ukuran yang relevan bagi item-item
tersebut, selain ukuran dalam laporan keuangan.
2. Untuk menjelaskan item-item yang belum diakui dan untuk menyediakan ukuran yang bermanfaat bagi
item-item tersebut.
3. Untuk menyediakan informasi untuk membantu nvestor dan kreditor dalam menentukan resiko dan item-
item yang potensial untuk diakui dan yang belum diakui.
4. Untuk menyediakan informasi penting yang dapat digunakan oleh pengguna laporan keuangan untuk
membandingkan antar perusahaan dan antar tahun.
5. Untuk menyediakan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar di masa mendatang.
6. Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya.
Informasi-Informasi Yang Diungkapkan
Dalam Laporan Keuangan
• Pengungkapan Data Kuantitatif
Dalam memilih kriteria untuk menentukkan data kuantitatif yang material dan relevan untuk investor dan kreditor,
tekanannya ditujukkan pada informasi keuangan atau data lainnya yang bisa dipergunakan dalam model keputusan. Penelitian
dalam akuntansi harus lebih dipusatkan pada metode pengukuran dan pelaporan probabilitas data dari pada jumlah-jumlah yang
deterministik. Namun demikian, pemakai laporan keuangan yang telah memperoleh informasi, pada umumnya mengandalkan
pada beberapa pos dalam laporan keuangan dan memperoleh berbagai pengungkapan yang lebih lengkap jika asumsi-asumsinya
tersebut tidak benar.

• Pengungkapan Informasi Kualitatif


Relevansi dari jenis informasi kualitatif tertentu dapat ditetapkan dari relevansi data kuantitatif yang berkaitan dengannya.
Informasi kualitatif akan relevan dan bermanfaat untuk diungkpakan bila informasi tersebut berguna dalam proses
pengambilan keputusan. Informasi dikatakan relevan bila informasi yang bersangkutan dapat menambah nilai informasi secara
keseluruhan dan bukan sebaliknya justru mengurangi nilai dengan penyajian katerangan yang terlalu rinci sehingga sulit
dianalisis.
Pada umunya terdapat lima macam informasi kualitatif yang
perlu diungkapkan terhadap setiap pos dan jumlah yang
tercantum dalam laporan keuangan, yaitu :
• Ketidakpastian (Contigencies)
• Dasar Penilaian dan Kebijakan Akuntansi
• Perubahan Akuntansi
• Keterikatan dengan Suatu Perjanjian atau Kontrak
• Peristiwa-Peristiwa Kemudian Setelah Tanggal Neraca
Untuk Siapa Informasi Tingkatan
Diungkapkan? pengungkapan

1. Pemegang Saham, Investor Ada tiga konsep dalam tingkat


Dan Kreditor pengungkapan yaitu:
• Pengungkapan cukup (adequate)
• Pengungkapan wajar (fair)
2. Pengungkapan Kepada
Pemegang Andil • Pengungkapan penuh (full)
Pengungkapan penuh harus mengungkapkan:
1. Prinsip pengugkapan penuh, yaitu peningkatan persyaratan pelaporan dan
pengungkapan diferensial.
2. Catatan atas laporan keuangan, mengenai kebijakan akuntansi dan catatan-catan
umum.
3. Masalah pengungkapan, yang terdiri dari pengungkapan transaksi atau peristiwa
khusus, peristiwa selain tanggal neraca, perusahaan yang terdifersifikasi, dan
laporan intern.
4. Laporan auditor dan manajemen.
5. Masalah pelaporan masa berjalan, yaitu pelaporan tentang penjualan dan proyeksi,
pelaporan keuangan melalui internet untuk pilihan akuntansi dan pelaporan.
Standar Pengungkapan
Menurut FASB, informasi harus bersifat relevan, tepat waktu dan
dapat dimengerti. Selain itu, informasi juga dapat diandalkan, netral
dan disajikan secara jujur. Asumsinya adalah informasi yang memiliki
karakteristik-karakteristik tersebut akan berguna bagi masyarakat.
Lebih jauh lagi jika yang ditekankan adalah preferensi spesifik dan
preferensi umum investor yang berpengalaman, salah satu tujuan
haruslah penyajian informasi dalam jumlah yang cukup agar
memungkinkan perbandingan hasil-hasil yang diharapkan.
Ruang Lingkup Pengungkapan

1. Pengungkapan Wajib
2. Pengungkapan Sukarela
3. Pengungkapan Wajib Versus Sukarela
Regulasi Pengungkapan

Terdapat beberapa argument yang mendukung perlunya


regulasi dalam penyediaan informasi, yaitu penyalahgunaan,
ekternalitas, kegagalan pasar, asimetri informasi, dan
keengganan manajemen. Di indonesia, pihak yang menjadi
regulator adalah BAPEPAM (melalui peraturan
BAPEPAM) dan profesi/IAI (melalui standar akuntansi).
Bentuk Pengungkapan

a. Kebijakan Akuntansi
a. Perubahan Akuntansi
a. Pengungkapan Peristiwa Pascalaporan
Metode Pengungkapan
Metode yang paling umum digunakan dalam pengungkapan dapat diklasifikasikan sebagai
berikut:
a) Laporan formal
b) Terminology dan penyajian rinci
c) Informasi Parantesis
d) Catatan kaki
e) Laporan dan data lengkap
f) Laporan auditor
g) Pembahasan dan analisis manajemen serta surat direktur utama
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai