Anda di halaman 1dari 20

KIMIA FARMASI KUALITATIF

“ ANTIBIOTIK “

Disusun Oleh :
Nama : Disty Aldilla Wicaksono
Nurul Rahmania
Semester : II JK FARMASI
Antibiotik
• Antibiotik berasal dari bahasa latin yang terdiri
dari dua kata yaitu “Anti” = lawan, dan
“Bios”= hidup.
• Antibiotik adalah zat yang membunuh atau
menghambat pertumbuhan bakteri.
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya
1. Golongan aminoglikosida diantaranya amikasin,
dibekasin,gentamisin,kanamisin,neomisin,netilmisin, par
omisin, sisomisin, streptomisin, tobramisin.
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya
2. Golongan beta-laktam
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya

Struktur Penisilin
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya
3. Golongan glikopeptida
– Diantaranya vankomisin, teikoplanin, ramoplanin,
dekaplanin.

Struktur Vankomisin
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya
4. Golongan poliketida
Diantaranya golongan makrolida (eritromisin,
azitromisin, klaritomisin, roksitomisin), golongan
ketolida (telitromisin), golongan tetrasiklin (doksisiklin,
oksitetrasiklin, klortetrasiklin).
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya
5. Golongan polimiksin
Diantaranya polimiksin dan kolistin.
Struktur Polimiksin
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya
6.Golongan kuinolon (fluorokinolon)
Diantaranya asam nalidiksat, siprofloksasin, norfloksasin,
levofloksasin, dan trovafloksasin.
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya
7. Golongan streptogramin
Diantaranya prystinamisin, virginiamycin, mikamycin,
dan kinupristin-dalfopristin.

Struktur Dalfopristin
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya
8. Golongan sulfonamide
Diantaranya kotrimoksazol dan trimetropin.

Struktur Kotrimoksazol
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan struktur kimianya
9. Antibiotika lain yang penting, seperti kloramfenikol,
klindamisin, dan asam fusidat.

Struktur Klorampenikol
Penggolongan Berdasarkan
Mekanisme Kerja
1. Bakteriostatika :
– Menahan pertumbuhan & replikasi bakteri
pada kadar serum yang dapatdicapai tubuh
pasien.
– Membatasi penyebaran infeksi saat sistem
imun tubuh bekerjamemobilisasi &
mengeliminasi bakteri patogen.
• Misalnya : Sulfonamid,kloramfenikol,Tetrasiklin,
Makrolid, Linkomisin.
Penggolongan Berdasarkan
Mekanisme Kerja
2. Bakterisid :
– Membunuh bakteri serta jumlah total organisme yang
dapat hidup &diturunkan.
– Pembagian:
a.Bekerja pada fase tumbuh kuman, misalnya:
penisilin, Sefalosporin, kuinolon, rifampisin,
Polipeptida.
b.Bekerja pada fase istirahat, misalnya :
aminoglikosida, kotrimoksazol, polipeptida.
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan Spectrum
1. Spektrum Sempit: bekerja hanya pada
mikroorganisme tunggal/grup tertentu. Misalnya
isoniazid untuk mikobakteria.
2. Spektrum Sedang: efektif melawan organisme
gram positif & beberapa bakteri gram negatif .
Misalnya Ampisilin.
3. Spektrum luas: mempengaruhi spesies mikroba
secara luas. Misalnya Kloramfenikol &
Tetrasiklin.
Identifikasi Antibiotik
Tetrasiklin
• Zat + H2SO4 pkt = merah ungu, jika + air =
kuning tua.
• Zat + pereaksi Marquis = merah anggur
• Zat + pereaksi Nessler = coklat hitam.
• Zat + aquabrom = Endapan Kuning
• Zat + amonium molibdat = biru hitam
Identifikasi Antibiotik
Kloramfenikol
• Zat + NaOH kemudian dipanaskan = orange merah
• Zat + cuprifill = biru tua, jika dipanaskan = endapan
merah bata
• Zat + pereaksi Nessler = endapan abu-abu

Ampisilin
• Larutan + zat dalam alkohol + H2SO4 + resorsin,
dipanaskan = kuning hijau
• Larutan zat dalam alkohol + larutan tembaga nitrat
amoniakal, panaskan = hijau kuning tua
Identifikasi Antibiotik
Kloramfenikol
• Zat + NaOH kemudian dipanaskan = orange merah
• Zat + cuprifill = biru tua, jika dipanaskan = endapan
merah bata
• Zat + pereaksi Nessler = endapan abu-abu

Ampisilin
• Larutan + zat dalam alkohol + H2SO4 + resorsin,
dipanaskan = kuning hijau
• Larutan zat dalam alkohol + larutan tembaga nitrat
amoniakal, panaskan = hijau kuning tua
Identifikasi Antibiotik
Streptomisin
• Zat + H2SO4 = coklat merah
• Zat + pereaksi Nessler = abu-abu hitam
• Larutan zat dalam aseton + HCl encer berlebih +
beberapa tetes FeCl3 = ungu

Eritromisin
• Zat + H2SO4 = coklat merah
• Zat + pereaksi Nessler = abu-abu hitam
• Larutan zat dalam aseton + HCl encer berlebih = jingga
yang berubah menjadi merah keunguan, jika + CHCl3
kemudian dikocok = lapisan CHCl3 = warna ungu.

Anda mungkin juga menyukai