Khaerunnisa Pratiwi
1220221097
BAB I BAB II BAB III
BAB I STATUS PASIEN
• Nama pasien : An. D.S.S
• Jenis kelamin : Perempuan
• Nomor RM : 234363
• Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 22
Februari 2004
• Pendidikan : SD, Kelas 3
• Tanggal Masuk RS : 29 Mei 2014
- Gusi berdarah
(-)
- Mimisan tidak
- Menggigil dan
ada
berkeringat
- Bintik-bintik
- Menggigil - Lidah terasa
kemerahan (-)
dirasakan pahit
- BAB dan BAK
setelah pasien - Penurunan
dalam batas
demam nafsu makan
26 Mei 2014 normal 27 Mei 2014
3 hari sebelum masuk Rumah Sakit 2 hari sebelum Rumah Sakit Masuk RS
Mulut :
Thorax :
- Bibir kering
- Normochest
- Sianosis –
- Retraksi –
- Lidah kotor
- Simetris
- Faring
- Paru dalam batas normal
hiperemis –
(wheezing -, ronki -)
- Jantung dalam batas
Abdomen :
normal (murmur -, gallop -)
- Supel
- Hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas :
- Nyeri tekan (-) - Akral hangat
- Bising usus normal - Sianosis (-)
- Edema (-)
- Tidak ada ptekie
- Rumple leed test (-)
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium (29 Mei 2014)
• Hematologi Rutin
– Hemoglobin : 12.6 g/dL
– Hematokrit : 41%
– Eritrosit : 7.4 juta / µL*
– Leukosit : 2700 / µL*
– Trombosit : 91.000 / µL*
– MCV : 56 fL*
– MCH : 17 fL*
– MCHC : 31 g/dL*
• Urinalisis (29 Mei 2014)
– Warna : Kuning pekat
– Kejernihan : Agak keruh
– pH : 6.0
– Berat Jenis : 1.030
– Protein : Positif*
– Glukosa : Negatif
– Bilirubin : Negatif
– Nitrit : Negatif
– Keton : Positif
– Urobilinogen : Negatif
– Eritrosit : 4-4-4*
– Leukosit : 8-10-8*
– Silinder : Negatif
– Kristal : Uric acid positif*
– Epitel : Positif
– Lain-lain : Bakteri positif*
- Gusi berdarah - Lidah terasa Vital sign :
(-) pahit - Suhu 38,7 º C,
- Mimisan tidak - Penurunan tekanan darah
- Menggigil dan
ada nafsu makan 10/60 mmHg
berkeringat
- Bintik-bintik - Nadi 80 x/menit
- Menggigil
kemerahan (-) - RR 22 x/menit.
dirasakan
- BAB dan BAK
setelah pasien
dalam batas
demam
26 Mei 2014 normal 27 Mei 2014 29 Mei 2014
Penunjang
DD :
- Dengue Fever
- Infeksi Saluran
Kemih
18.00
17.00 19.00 19.30 20.00 20.45 21.30 22.00 22.30 22.45 24.00
Diagnosis Akhir
Dengue Syok Sindrom dengan DIC
dan suspek Ensefalopati Dengue
Prognosis
MALAM
<
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Demam
Nyeri sendi
Viral infection
DF dan DHF Trombositopenia
Leukopenia
Ruam
Etiologi
Host alami DBD adalah
manusia,
Ditularkan ke manusia
melalui gigitan nyamuk
yang terinfeksi,
khususnya nyamuk Aedes
aegypti dan Ae.
albopictus
Virus genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae.
Terdapat 4 serotipe virus tipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4 yang
semuanya dapat menyebabkan demam dengue atau demam berdarah
dengue keempat serotype ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 merupakan
serotype terbanyak.
Patogenesis
Hipotesis
Aktivasi secondary
komplemen heterologus
infection
Epidemiologi
Demam berdarah dengue
Persentase untuk kasus fatal
tersebar di wilayah Asia Tenggara,
sekitar 1%.
Pasifik Barat dan Karibia.
Pengaruh Vektor,
150.000 kasus Pejamu dan
dilaporkan dengan
Lingkungan berperan
sekitar 25000 terhadap
dilaporkan dari
peningkatan infeksi
Jakarta dan Jawa Barat.
Manifestasi Klinis
• Manifestasi klinis infeksi virus dengue dapat
bersifat asimtomatik, atau dapat berupa
demam yang tidak khas, demam dengue,
demam berdarah dengue atau sindrom syok
dengue (SSD).
Derajat DHF
Derajat I Derajat II
dengan tanda terdapat demam yaitu derajat I ditambah ada
disertai gejala tidak khas dan uji perdarahan spontan di kulit
torniket + (positif) atau perdarahan lain
Derajat III
Derajat IV
yang ditandai adanya kegagalan
yang ditandai dengan syok
sirkulasi yaitu nadi cepat dan
berat (profound shock) yaitu
lemah, hipotensi, sianosis di
nadi tidak dapat diraba dan
sekitar mulut, akral dingin, kulit
tekanan darah tidak terukur.
lembab dan tampak gelisah
Diagnosis
• Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7
hari, biasanya bifasik.
• Terdapat minimal satu dari manifestasi
perdarahan berikut :
– Uji bendung positif.
– Petekie, ekimosis, atau purpura.
– Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau
perdarahan gusi), atau perdarahan dari tempat lain.
– Hematemesis atau melena.
• Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul).
Demam
DHF
Dengue
DSS
>
BAB III ANALISA KASUS
Anamnesa
Pemeriksaan Pemeriksaan
Fisik Penunjang
Teori
Diagnosis
Tatalaksana
Saran
Perburukan Syok
30 Mei 2014
kondisi hipovolemik
Tatalaksana DSS
Diagnosis Akhir
Dengue Syok Sindrom dengan DIC
dan suspek Ensefalopati Dengue
Prognosis : MALAM
TERIMAKASIH
17.00
S : demam naik turun
O : tampak lemah, kesadaran compos mentis
• Nadi : 90
• Suhu : 36oC
• TD :110/70 mmHg
• RR : 22 x/menit
A : DHF grade 1
P : sesuai tatalaksana sebelumnya
.
18.00
• S : Berkeringat banyak, penurunan
kesadaran
• O : kesadaran : somnolen
– Tekanan darah : Tidak teraba
– Nadi : Tidak teraba
Akral dingin
Hasil Lab
• Hb : 15,2 gr/dL
• Ht : 49 %
• Eritrosit : 8,7 juta/uL
• Leukosit : 2.900/uL
• Trombosit : 40.000/uL
• MCV/MCH/MCHC : 56/17/31
• A : Dengue Syok Sindrom
• P :
– Loading secepatnya RL 1000 cc (instruksi
pukul 18.00)
– Pemberian cairan 2 line :
• 2000 cc kristaloid
• 1000 cc koloid/HES
>
19.00
• S : Berkeringat banyak, penurunan
kesadaran
• O : Kesadaran : Apatis
– Tekanan darah : Tidak teraba
– Nadi : Tidak teraba
– Suhu : 35,50C
– Pernafasan : 65 x/menit
Sianosis pada bibir dan mukosa bibir berdarah
Hiperhidrosis (+), basah seluruh tubuh
Akral dingin, capillary refill > 3 detik
• A : Dengue Syok Sindrom
• P :
– Loading secepatnya RL 1000 cc (instruksi pukul
18.00)
– Pemberian cairan 2 line :
• 2000 cc kristaloid
• 1000 cc koloid/HES
- Pasang IV line kaki kiri (kolf I)
- Loading RL (20-30 mL/kgBB/½jam) = 1400 cc
evaluasi TTV 20 – 30 menit
>
19.30
Tanda vital :
– Nadi : tidak teraba
– TD : tidak dapat diukur
– RR : 65 x/menit
>