Anda di halaman 1dari 59

PRESENTASI KASUS

DENGUE SYOK SINDROM


Moderator : dr. Martaviani B, Mkes, SpA
Tutor : dr. Rachmanto HSA, SpA

Khaerunnisa Pratiwi
1220221097
BAB I BAB II BAB III
BAB I STATUS PASIEN
• Nama pasien : An. D.S.S
• Jenis kelamin : Perempuan
• Nomor RM : 234363
• Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 22
Februari 2004
• Pendidikan : SD, Kelas 3
• Tanggal Masuk RS : 29 Mei 2014
- Gusi berdarah
(-)
- Mimisan tidak
- Menggigil dan
ada
berkeringat
- Bintik-bintik
- Menggigil - Lidah terasa
kemerahan (-)
dirasakan pahit
- BAB dan BAK
setelah pasien - Penurunan
dalam batas
demam nafsu makan
26 Mei 2014 normal 27 Mei 2014

3 hari sebelum masuk Rumah Sakit 2 hari sebelum Rumah Sakit Masuk RS

- Demam - Nyeri kepala - Batuk Dirawat


mendadak - Nyeri perut - Tidak berdahak tanggal
tinggi dirasakan di - Tenggorokan 29 Mei 2014
- Tinggi pada ulu hati nyeri
malam hari - Mual tanpa - Tidak ada nyeri
- Demam muntah telan
tertinggi
39,10C
RPD RPK RPO

• Tidak ada • Tidak ada • Cefixime


100 mg
• Paracetamol
500 mg
• Attapulgite
600 mg
Riwayat Kelahiran Riwayat Makanan

Riwayat Perkembangan Riwayat Imunisasi


Pemeriksaan Fisis
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda vital :
– Frekuensi nadi : 80 x/menit, regular, cukup
kuat, isi penuh.
– Tekanan darah : 110/60 mmHg
– Frekuensi napas : 22 x/menit, tipe pernapasan
normal
– Suhu tubuh : 39,7 °C
Data Antropometri

• Tinggi badan : 155 cm


• Berat badan : 71 kg
• Perhitungan berat badan terhadap tinggi badan
dengan menggunakan tabel CDC didapatkan
berat badan ideal = 44 kg
𝐵𝐵 𝐵𝐵 𝐴𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙
= 𝑥 100%
𝑇𝐵 𝐵𝐵 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙
𝐵𝐵 71
= 𝑥 100% = 161 %
𝑇𝐵 44
• Kesan = gizi lebih (obesitas)
- Kepala :
Mata : normocephal,
- Konjuntiva dalam batas
anemis -/- normal
- Sklera ikterik - Wajah :
-/- raut wajah
- Dalam batas baik, dalam
normal batas normal

Mulut :
Thorax :
- Bibir kering
- Normochest
- Sianosis –
- Retraksi –
- Lidah kotor
- Simetris
- Faring
- Paru dalam batas normal
hiperemis –
(wheezing -, ronki -)
- Jantung dalam batas
Abdomen :
normal (murmur -, gallop -)
- Supel
- Hepar dan lien tidak teraba Ekstremitas :
- Nyeri tekan (-) - Akral hangat
- Bising usus normal - Sianosis (-)
- Edema (-)
- Tidak ada ptekie
- Rumple leed test (-)
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium (29 Mei 2014)
• Hematologi Rutin
– Hemoglobin : 12.6 g/dL
– Hematokrit : 41%
– Eritrosit : 7.4 juta / µL*
– Leukosit : 2700 / µL*
– Trombosit : 91.000 / µL*
– MCV : 56 fL*
– MCH : 17 fL*
– MCHC : 31 g/dL*
• Urinalisis (29 Mei 2014)
– Warna : Kuning pekat
– Kejernihan : Agak keruh
– pH : 6.0
– Berat Jenis : 1.030
– Protein : Positif*
– Glukosa : Negatif
– Bilirubin : Negatif
– Nitrit : Negatif
– Keton : Positif
– Urobilinogen : Negatif
– Eritrosit : 4-4-4*
– Leukosit : 8-10-8*
– Silinder : Negatif
– Kristal : Uric acid positif*
– Epitel : Positif
– Lain-lain : Bakteri positif*
- Gusi berdarah - Lidah terasa Vital sign :
(-) pahit - Suhu 38,7 º C,
- Mimisan tidak - Penurunan tekanan darah
- Menggigil dan
ada nafsu makan 10/60 mmHg
berkeringat
- Bintik-bintik - Nadi 80 x/menit
- Menggigil
kemerahan (-) - RR 22 x/menit.
dirasakan
- BAB dan BAK
setelah pasien
dalam batas
demam
26 Mei 2014 normal 27 Mei 2014 29 Mei 2014

3 hari sebelum masuk Rumah Sakit 2 hari SMRS Masuk RS

- Demam - Nyeri kepala - Batuk


mendadak Status generalis : dbn
- Nyeri perut - Tidak berdahak
tinggi Ptekie (-)
dirasakan di - Tenggorokan
- Tinggi pada Rumple leed (-)
ulu hati nyeri
malam hari - Mual tanpa - Tidak ada nyeri
- Demam muntah telan Laboratorium :
tertinggi - Peningkatan kadar eritrosit,
39,10C trombositopenia,
leukositopeni.
- Urinalisis : proteinuria,
piuria.
Anam
PF nesa

Penunjang
DD :
- Dengue Fever
- Infeksi Saluran
Kemih

Demam Berdarah Dengue Grade I


Tatalaksana
• IVFD RL 2000 cc/24 jam
• Paracetamol peroral 3 x 500 mg
• Isoprinosin peroral 3 x 1 tablet
• Cek darah lengkap per 8 jam
Follow Up
30 Mei 2014 pukul 14.00
• S : demam (+), minum kurang, nyeri perut
(+), mual muntah (-)
• O : Kesadaran compos mentis
Vital Sign :
– Nadi : 90 x/menit
– Suhu : 37,50C
– TD : 110/60
– RR : 24 x/menit
Status Generalis dalam batas normal, ptekie (-)
• A : Dengue Hemorragic Fever grade I
• P :
– IVFD RL 3000 cc/24 jam
– Paracetamol peroral 3 x 500 mg
– Vitamin C Injeksi 1 x 100 mg intravena
– OMZ injeksi 1 x 40 mg intravena
– Psidii syrup peroral 3 x 1 cth
– Farmadol injeksi jika suhu lebih dari 38,8oC 3 x 500
mg intravena
– Cek darah lengkap per 8 jam
PERJALANAN PENYAKIT
30 Mei 2014

18.00

17.00 19.00 19.30 20.00 20.45 21.30 22.00 22.30 22.45 24.00
Diagnosis Akhir
Dengue Syok Sindrom dengan DIC
dan suspek Ensefalopati Dengue

Prognosis
MALAM

<
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Demam

Nyeri sendi
Viral infection
DF dan DHF Trombositopenia

Leukopenia

Ruam
Etiologi
Host alami DBD adalah
manusia,

Ditularkan ke manusia
melalui gigitan nyamuk
yang terinfeksi,
khususnya nyamuk Aedes
aegypti dan Ae.
albopictus
Virus genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae.

Terdapat 4 serotipe virus tipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4 yang
semuanya dapat menyebabkan demam dengue atau demam berdarah
dengue keempat serotype ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 merupakan
serotype terbanyak.
Patogenesis

Respons humoral Makrofag dan


Limfosit
(hipotesis ADE) monosit

Hipotesis
Aktivasi secondary
komplemen heterologus
infection
Epidemiologi
Demam berdarah dengue
Persentase untuk kasus fatal
tersebar di wilayah Asia Tenggara,
sekitar 1%.
Pasifik Barat dan Karibia.

Dan pada anak,


Indonesia sekitarwilayah
merupakan sepertiga
jumlah
endemispenderita dengan di
dengan sebaran DBD
jatuh ke wilayah
seluruh kondisi DSS.
tanah air.

Pengaruh Vektor,
150.000 kasus Pejamu dan
dilaporkan dengan
Lingkungan berperan
sekitar 25000 terhadap
dilaporkan dari
peningkatan infeksi
Jakarta dan Jawa Barat.
Manifestasi Klinis
• Manifestasi klinis infeksi virus dengue dapat
bersifat asimtomatik, atau dapat berupa
demam yang tidak khas, demam dengue,
demam berdarah dengue atau sindrom syok
dengue (SSD).
Derajat DHF

Derajat I Derajat II
dengan tanda terdapat demam yaitu derajat I ditambah ada
disertai gejala tidak khas dan uji perdarahan spontan di kulit
torniket + (positif) atau perdarahan lain

Derajat III
Derajat IV
yang ditandai adanya kegagalan
yang ditandai dengan syok
sirkulasi yaitu nadi cepat dan
berat (profound shock) yaitu
lemah, hipotensi, sianosis di
nadi tidak dapat diraba dan
sekitar mulut, akral dingin, kulit
tekanan darah tidak terukur.
lembab dan tampak gelisah
Diagnosis
• Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7
hari, biasanya bifasik.
• Terdapat minimal satu dari manifestasi
perdarahan berikut :
– Uji bendung positif.
– Petekie, ekimosis, atau purpura.
– Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau
perdarahan gusi), atau perdarahan dari tempat lain.
– Hematemesis atau melena.
• Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul).

• Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma


leakage (kebocoran plasma) sebagai berikut :
– Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar
sesuai dengan umur dan jenis kelamin.
– Penurunan hematokrit >20% setelah mendapat terapi
cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit
sebelumnya.
– Tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites
atau hipoproteinemia.
Pemeriksaan Penunjang
• Leukosit
• Trombosit
• Hematokrit
• Hemostasis
• Protein / albumin
• SGOT/SGPT
• Uji serologi
Penatalaksanaan

Demam
DHF
Dengue

DSS
>
BAB III ANALISA KASUS

An. D.S.S usia 10 tahun


Datang ke RS, datang ke IGD RSPAD Gatot
Soebroto dengan keluhan demam sejak 3 hari
SMRS.

Pasien didiagnosa awal :


Demam berdarah dengue grade 1
Dasar diagnosis

Anamnesa

Pemeriksaan Pemeriksaan
Fisik Penunjang

Teori
Diagnosis

Tatalaksana

Saran
Perburukan Syok
30 Mei 2014
kondisi hipovolemik

Tatalaksana DSS
Diagnosis Akhir
Dengue Syok Sindrom dengan DIC
dan suspek Ensefalopati Dengue

Prognosis : MALAM
TERIMAKASIH
17.00
S : demam naik turun
O : tampak lemah, kesadaran compos mentis
• Nadi : 90
• Suhu : 36oC
• TD :110/70 mmHg
• RR : 22 x/menit
A : DHF grade 1
P : sesuai tatalaksana sebelumnya
.
18.00
• S : Berkeringat banyak, penurunan
kesadaran
• O : kesadaran : somnolen
– Tekanan darah : Tidak teraba
– Nadi : Tidak teraba
Akral dingin
Hasil Lab
• Hb : 15,2 gr/dL
• Ht : 49 %
• Eritrosit : 8,7 juta/uL
• Leukosit : 2.900/uL
• Trombosit : 40.000/uL
• MCV/MCH/MCHC : 56/17/31
• A : Dengue Syok Sindrom
• P :
– Loading secepatnya RL 1000 cc (instruksi
pukul 18.00)
– Pemberian cairan 2 line :
• 2000 cc kristaloid
• 1000 cc koloid/HES
>
19.00
• S : Berkeringat banyak, penurunan
kesadaran
• O : Kesadaran : Apatis
– Tekanan darah : Tidak teraba
– Nadi : Tidak teraba
– Suhu : 35,50C
– Pernafasan : 65 x/menit
Sianosis pada bibir dan mukosa bibir berdarah
Hiperhidrosis (+), basah seluruh tubuh
Akral dingin, capillary refill > 3 detik
• A : Dengue Syok Sindrom
• P :
– Loading secepatnya RL 1000 cc (instruksi pukul
18.00)
– Pemberian cairan 2 line :
• 2000 cc kristaloid
• 1000 cc koloid/HES
- Pasang IV line kaki kiri (kolf I)
- Loading RL (20-30 mL/kgBB/½jam) = 1400 cc 
evaluasi TTV 20 – 30 menit
>
19.30
Tanda vital :
– Nadi : tidak teraba
– TD : tidak dapat diukur
– RR : 65 x/menit

• Kolf pertama habis (500 cc)


• IV line kaki kanan (kolf II)
• IV line kaki kiri (kolf III)
>
20.00
• Keadaan umum : apatis
• Tanda vital
– Nadi : sangat lemah
– TD : tidak terukur
– S : 36,5oC
– RR : 60 x/menit
• Akral dingin, capilarry refill < 3 detik
• P :
– Masuk kolf ke IV
– Input cairan 1100 cc, output tidak dapat dinilai
>
20.45
• Kesadaran : apatis
• Tanda vital
– Nadi : sangat lemah
– Suhu : 37,70C
– TD : 110/80 mmHg
– RR : 55 x/menit
• Akral dingin, CRT < 3 detik
• P :
– Kolf III habis pada kaki kiri, masuk kolf V
– Input 1500 cc
– Maintenance RL : kolf IV  10 tpm, kolf V  15 tpm
– RL habis, masukkan koloid
>
21.30
• Kesadaran : compos mentis
• Tanda vital :
– Nadi : sangat lemah
– Suhu : 37,70C
– TD : 100/70 mmHg
– RR : 50 x/menit
• P :
– Maintenance cairan
– Pemberian koloid kolf I
>
22.00
• Kesadaran : delirium – apatis
• Tanda vital :
– Nadi : sangat lemah
– Suhu : 37,70C
– TD : 100/70 mmHg
– RR : 50 x/menit
• Akral hangat
• P :
– Teruskan pemberian cairan
– Monitoring per 30 menit
>
22.30
• S : pasien BAB coklat kehitaman
• O :
– Kesadaran : delirium
– Tanda vital
• Nadi : sangat lemah
• Suhu : 37,70C
• TD : 100/70 mmHg
• RR : 55 x/menit
• P :
– Oksigen 2 liter/menit
– Pasang monitor saturasi O2, saturasi 94%
>
22.45
• Apneu
• Kesadaran : coma
• Tanda vital :
– Nadi : tidak teraba
– TD : tidak teraba
– RR : 60 x/menit
• Saturasi O2 : 64 %
• P :
– Intubasi
– RJP
>
24.00
• Apneu
• EKG Asistole
• Pupil midriasis, refleks pupil (-)
• Pasien dinyatakan meninggal

>

Anda mungkin juga menyukai