Anda di halaman 1dari 14

Laporan Kasus

CASE REPORT

Pembimbing: dr. , Sp.OG


Oleh: Indah Kencana,

Bagian / SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RSUD SOLOK/FK BAITURRAHMAH
PADANG
KONTRAKSI MIOMETRIUM
• Otot polos uterus mulai menunjukkan
aktivitas kontraksi yang terkoordinasi
menjenlang persalinan.
• Transformasi miometrium menjadi aktif
tersebut dibagi menjadi 3 periode:
1. Periode aktivasi
2. Peridoe stimulasi
3. Periode involusi
Mekanisme kontraksi melibatkan
beberapa protein
Aktivasi miometrium tsb berkaitan dengan
aktivitas protein intrasel, yaitu:
Membran cells reseptors
Ionic channels
Protein Gap junction
Protein Contractile

Protein-protein ini meningkat scr gradual saat usia


kehamilan 37-39minggu
Mekanisme Kontraksi Miometrium

1. 2. 3. 4.

Ca2+ dan Kontrol


Komunikasi Ca2+
Aktivitas protein
intrasel intrasel
elektrik kontraktil
melalui Gap pada
(aktin
junction miometriu
myosin)
m
1. Aktivitas Elektrik
Perbedaan potensial membrane
plasma memungkinkan
terjadinya aktivitas listrik

Kanal ion membrane plasma meregulasi


influks dan efluks beberapa ion spt: Na+,
K+, Ca2+, Cl-

Potensial aksi dimulai dengan


masuknya ion Ca2+ melalui
kanal nya.

Selama hamil, pola aktivitas elektrik miometrium


berubah dari gelombang irregular menjadi regular,
dan menjadi lebih terorganisasi dan meningkat
amplitude dan durasinya saat persalinan
2. Komunikasi intraseluler melalui gap junction

Gap junction adalah kanal intrasel, bila terbuka ia


memfasilitasi komunikasi elektrik dan metabolic diantara
sel miometrium

Fungsi gap junction diregulasi oleh


jumlah, permeabilitas dan kecepatan
degradasinya

Kemajuan persalinan aterm/premature


didahului oleh peningkatan yg cepat jumlah
dan ukuran gap junction

Gap junction secara cepat menghilang sesudah


persalinan akibat proses internalisasi, endositosis.
Diiringi dg penurunan kontraktilitas otot polos
miometrium
3. Hubungan Ca2+ dg kontraksi dan protein kontraktil

Peningkatan Ca2+ intrasel memicu kontraksi otot

Kontraksi otot terjadi karena adanya aktivitas protein


kontraktil (aktin/filament tipis dan myosin/filament tebal)

Interaksi aktin dan myosin diregulasi oleh Ca2+


AKTIN
• Terjadi pengikatan kepala myosin pada aktin
secara simultan bergantian, sehingga serabut
otot memendek maka tjd lah kontraksi
Ca2+ mengikat
troponin yang
ada pada
aktin, ia
mengawali
terjadinya
kontraksi,
Kontrol Ca2+ intrasel pada miometrium
Terjadi
pemendekan
sarkomer saat
otot
berkontraksi,
akibat aktivitas
aktin dan miosin
JAZAKUMULLAHU
KHAIRAN KATSIRAN
^_^

Anda mungkin juga menyukai