Anda di halaman 1dari 29

CURICULUM VITAE

• Nama: dr. Anik Puryatni Sp.A(K)


• Tempat tgl lahir: Wonosobo 26-Desember-1963
• Jabatan:
- Ketua Div. Nutrisi dan Penyakit Metabolik. Bagian/SMF IKA FK UB/ RSSA Malang
- Ka Instalasi Rawat Inap IV RS Saiful Anwar Malang
• Pendidikan Formal
- Dokter Umum di FK UGM Yogyakarta (1988)
- Spesialis Anak di FK UGM Yogyakarta (2003)
- Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak (2010)
• Pendidikan non Formal:
- Fellowship Nutrisi dan Penyakit Metabolik di RSCM Jakarta (2006)
- Fellowship Nutrisi dan Penyakit Metabolik di RS Wilhemina Utrecht
Netherlands (2008)
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA MASALAH MAKAN
PADA ANAK

Anik Puryatni
Prasetya IP

Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik – Departemen Ilmu Kesehatan Anak


FK Unibraw – RS Saiful Anwar Malang
TOPIK
• PENTINGNYA NUTRISI PADA ANAK (BATITA)
• CARA PEMBERIAN MAKAN PADA ANAK
• MASALAH MAKAN PADA ANAK
• KLASIFIKASI MASALAH MAKAN PADA ANAK
• IDENTIFIKASI DAN PENATALAKSANAAN MASALAH MAKAN
PADA ANAK
• ORAL NUTRITION SUPPLEMENT
PENDAHULUAN
• Masalah makan pada anak atau feeding problem atau feeding
difficulty atau feeding disorders
• 50-70% ortu mengeluhkan masalah makan pada anaknya, 20-30%
memang ada masalah makan, hanya 1-2% dengan masalah makan
yang serius
• Dampak masalah makan: gangguan pertumbuhan, malnutrisi,
stunting, kognitif, perilaku, kecemasan, eating disorder
• Dokter (fasilitas minim) harus dapat identifikasi serta memberikan
advis yang sesuai dengan masalah makan yang terjadi pada pasien.
Manikam R, Perman JA. 2000
Wright CM, Parkinson KN. 2007
Jin X, et al. 2009
FEEDING vs EATING
Feeding involves an interaction
between the child and the care Eating reflects only the child’s action
givers

Chatoor. 2009
FEEDING CONFLICT

ANAK SULIT MAKAN ORANG TUA


KENAIKAN BB MEMAKSA
KURANG MEMBERI MAKAN

Chatoor. 2009
CARA PEMBERIAN MAKAN YANG BENAR
1. Tepat waktu
2. Kuantitas dan kualitas makanan yang cukup
3. Penyiapan dan penyajian yang higienis
4. Pemberian makan yang sesuai dengan tahapan
perkembangan anak dan dengan menerapkan
feeding rules
Manikam R, Perman JA. 2000
UKK NPM IDAI. 2011
FEEDING RULES
• JADWAL
: Ada jadwal makan yg teratur (makan utama, snak, susu)
Waktu makan tidak boleh lebih 30 menit
• LINGKUNGAN
: Lingkungan menyenangkan ( tidak ada paksaan)
Tidak ada distraksi saat makan (mainan, televise, dll)
Jangan memberikan makan sebagai hadiah
• PROSEDUR
: Dorong anak untuk makan sendiri
Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan, tawarkan kembali secara netral
10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan

Bernard-Bonnnin AC. 2006


CONTOH JADWAL MAKANAN
JAM MINUM/MAKAN
06.00 ASI
08.00 MAKAN PAGI (ASI / MP ASI / MAKANAN KELUARGA)
10.00 MAKANAN SELINGAN (ASI / BUAH / BISKUIT)
12.00 MAKAN SIANG (ASI / MP ASI / MAKANAN KELUARGA)
14.00 ASI
16.00 MAKANAN SELINGAN (ASI / BUAH / BISKUIT)
18.00 MAKAN MALAM (ASI / MP ASI / MAKANAN KELUARGA)
20.00 ASI
22.00 ASI
00.00 -
02.00 ASI
04.00 -
KELUHAN MASALAH MAKAN
• Nafsu makan kurang (low appetite, little interest in feeding)
• Makan lambat dan lama (slow feeding)
• Makan diemut (food pocketing),
• Menolak makan (food refusal/reluctance),
• Pilih-pilih makanan (food selectivity),
• Terlambat mampu makan sendiri (delayed oro-motor development
and self feeding),
• Perilaku makan aneh: misalnya feeding behaviour to self-comfort/self-
soothe/selfstimulate, “ngempeng”
Bernard-Bonnin, AC. 2006
FAKTOR YANG BERPERAN PADA MASALAH MAKAN

KESEHATAN FISIK (ANATOMIS, FUNGSI, INFEKSI)

PERKEMBANGAN ANAK

PENGALAMAN SEBELUMNYA

TEMPERAMEN/PERILAKU ANAK

LINGKUNGAN KELUARGA
Chatoor. 2009
Phalen JA. 2013
KLASIFIKASI MASALAH MAKAN
• DSM-IV (Diagnosis of State and Mental Disorder IV): feeding disorder
of infancy or early childhood; pika; ruminasi
• Bonnin (2006) berdasarkan penyebab: abnormalitas struktural;
kelainan neurodevelopmental; masalah perilaku makan
• Chatoor (2009): masalah perilaku makan dalam 6 kelompok
• Kerzner (2009): limited appetite; highly selective intake; colic; fear
feeding

Bernard-Bonnnin AC. 2006


Chatoor,2009
Kerzner B. 2009
Bryant-Waugh R, Markham L, Kreipe RE. 2010
INDONESIA?
……… PENELITIAN UKK NPM IDAI

• Penelitian pendahuluan di Jakarta (2011): Pada anak 1-3 tahun


penyebab masalah makan adalah inappropriate feeding practice
(30%)
• Penelitian nasional UKK NPM multisenter dari 11 propinsi (2012)
• Pada 1116 anak usia 1-3 tahun dengan masalah makan dan berat
badan
• Dasar penegakan diagnosis: keluhan ortu, status gizi, penerapan
feeding rules
• Diikuti sampai masalah teratasi
PENELITIAN UKK NPM (multisenter)
KARAKTERISTIK N %
Makan tidak terjadwal / >30 menit 680 75,8
Makan sambil nonton TV 579 64,5
Makan sambil bermain 814 90,7
Terlambat / tidak adekuat makanan padat 798 89,9
Memaksa memberi makan 257 28,7
Makanan tidak sesuai dengan umur 604 67,3

Sjarif DR, dkk. 2012


KLASIFIKASI MASALAH MAKAN
(UKK NPM-IDAI 2014)

• Inappropriate feeding practice


Primer
Sekunder :
* Picky eater
* Selective eater
• Small eaters
• Parental misperception
Sjarif DR, dkk. 2014
Inappropriate feeding practice
• Masalah makan yg disebabkan perilaku makan yg salah atau
pemberian makan yg tidak sesuai
• Primer: karena kurangnya pengetahuan ortu mengenai aspek
pemberian makan yg benar
• Sekunder: karena dampak dari small eaters atau food preferens
• Tatalaksana:
- edukasi feeding rules yang benar
- pemberian makan yang sesuai usia
(tekstur; rasio makanan padat dan cair)
- kualitas serta kuantitas makan
Bernard-Bonnnin AC. 2006
Koletzko B, Dokoupil K. 2008
Small eaters
• Anak makan sedikit, status gizi kurang, dan feeding rules benar
• Anak aktif, perkembangan normal, lebih tertarik pada lingkungan
dibandingkan makanan, serta tidak ada masalah medis yang
mendasari
• Bila tidak ditangani dengan benar anak dapat gagal tumbuh
• Tatalaksana:
- peningkatan densitas energi dan nutrient
- peningkatan kalori dengan polimer glukosa dan/atau lemak dalam
bentuk minyak, mentega, santan, atau susu
- pemberian suplemen nutrisi oral Koletzko B, Dokoupil K. 2008
Chatoor I. 2009
Kerzner B. 2009
Food preference
• Mencakup keluhan pilih pilih makanan atau penolakan terhadap
makanan tertentu
• Picky eater: anak yg menolak makanan tertentu atau pilih pilih
makan, namun masih mengkonsumsi minimal satu macam dari setiap
kelompok makanan (karbohidrat; protein; sayur/buah; susu)
• Selective eater: anak menolak semua jenis makanan dalam kelompok
makanan tertentu, misalnya menolak semua makanan sumber
protein
• Food neophobia: penolakan terhadap jenis makanan baru yg belum
dikenal anak, normal terjadi pada anak 2-6 thn
Kerzner B. 2009
4 KELOMPOK MAKANAN

• DAGING DAN ALTERNATIF NYA


• BUAH DAN SAYUR
• ROTI DAN SEREAL
• SUSU DAN PRODUK
OLAHANNYA

Koletzko B, Dokoupil K. 2008


Picky eater

• Anak yang menolak makanan tertentu atau pilih pilih makanan,


namun masih mengkonsumsi minimal satu macam dari setiap
kelompok makanan.
• Mencakup masalah kuantitas tidak adekuat, rasa, dan tekstur
makanan
• Masih merupakan fase normal perkembangan anak
Koletzko B, Dokoupil K. 2008
Chatoor I. 2009
Kerzner B. 2009
Selective eater

• Anak yg menolak semua jenis makanan dalam kelompok makanan


tertentu, misalnya menolak semua makanan sayur dan buah
• Merupakan food preference yang patologis
• Anak berisiko mengalami defisiensi makronutrien atau mikronutrien
tertentu
• Terjadi pada anak dgn gangguan perkembangan tertentu misal:
autistic spectrum disorder, posttraumatic feeding disorder, gangguan
menelan, keterlambatan oromotor Koletzko B, Dokoupil K. 2008
Chatoor I. 2009
Kerzner B. 2009
Parental misperception
• Anak yang menurut pendapat ortu memiliki masalah makan,
dan/atau pertumbuhan
• Ortu/pengasuh sudah menerapkan feeding rules dgn benar,
• Anak dengan status gizi baik dan pertumbuhan baik
• Penatalaksanaan dengan diberikan reassurance dan apresiasi
Systematic introduction of new food
• Sajikan makanan dalam porsi kecil
• Pilihan variasi jenis makanan (bukan hanya kesukaan ortu)
• Paparkan makanan baru (dicoba 10-15 kali)
• Sajikan makanan di meja pada jarak yg terjangkau oleh anak, tanpa menawarkan
ke anak.
• Ortu memberikan contoh makan yg menyenangkan tanpa menawarkan makanan
sampai ketakutan/trauma.
• Jika paparan makanan menyebabkan anak mual atau bahkan muntah, hentikan
makanan tsb, coba yg lebih mendekati makanan yg disukai.
• Campurlah sedikit makanan baru ke dalam makanan yg disukai, ditingkatkan
proporsinya (food chaining)
• Ortu bersikap dan berpikir netral dan tenang Cox SY, Fraker C, Wilbert L. 2004
Bernard-Bonnin AC, 2006
Suplemen Nutrisi Oral (ONS)
(ESPEN 2006, ESPGHAN 2010)

• Suplemen asupan oral yg digunakan berdasarkan tujuan medis


tertentu sebagai tambahan makanan normal
• Diklasifikasikan sebagai nutrisi enteral
• Komposisi:
- standar energi 0,9 – 1,2 kkal/mL atau > 1,2 kkal/mL
- protein 15 -20 %
• Biasanya dalam bentuk cairan, bisa juga bentuk powder atau sebagai
makanan penutup
• Penggunaan ONS harus dibawah pengawasan dokter (resep dokter)
• Risiko feeding problem dan obesitas
PENUTUP
• NUTRISI TERMASUK BAGIAN PENTING DALAM TUMBUH
KEMBANG ANAK BATITA
• MASALAH MAKAN BANYAK TERJADI PADA ANAK BATITA
• PERLU PENDEKATAN SECARA SISTEMATIK UNTUK
PENDEKATAN DIAGNOSIS
• DOKTER (FASILITAS TERBATAS) HARUS BISA MENGATASI
MASALAH MAKAN PADA ANAK
• DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA YANG TEPAT AKAN
MENCEGAH DAMPAK BURUK MASALAH MAKAN

Anda mungkin juga menyukai