YOGYAKARTA Jalan SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta – 55283, Telp./Fax. 0274-487816 mail : s_prapto2005@yahoo.com UNSUR-UNSUR SIMETRI
A.1. SUMBU SIMETRI
a. S. S. GYRE - SSG BIPOLAIR - SSG POLAIR b. S. CERMIN PUTAR c. S. INVERSI PUTAR
A.2. BIDANG SIMETRI
A.3. PUSAT SIMETRI
SUMBU SIMETRI GYRE Suatu garis lurus yang dibuat melalui pusat kristal, apabila kristal tersebut diputar sebesar 360 dengan garis tersebut sebagai sumbu perputaran, maka pada kedudukan tertentu akan menunjukkan kenampakan yang sama seperti semula Simbol : L4, g4 atau 4 Apabila kristal tersebut diputar setiap 90 menunjukkan kenampakan yang sama, maka sumbu tsb bernilai : 360/90 = 4 Bernilai : dua = digyre = 0 = L2 tiga = trigyre = Δ = L3 empat = tetragyre = □ = L4 enam = hexagyre = = L6 SUMBU CERMIN PUTAR = GYROIDE Sumbu simetri kompleks didapat dari kombinasi suatu perputaran lewat sepanjang sumbu simetri dengan pencerminan satu bidang tegak lurus pada sumbu tersebut. Macam-macam : Digyroide = S2 Trigyroide = S3 Tetragyroide = S4 Hexagyroide = S6 S = Spiegelaxe SUMBU INVERSI PUTAR Sumbu ini merupakan hasil pemutaran melalui sebuah sumbu dan membalik (inversi) melalui titik pada sumbu tersebut (pusat inversi = pusat simetri) Simbol : 4, 6 atau Li BIDANG SIMETRI
Bidang melalui pusat kristal dan membelah
kristal menjadi dua bagian yang sama, bagian yang satu merupakan pencerminan bagian yang lain
Simbol : P (plane) atau m (mirror/miroir)
PUSAT SIMETRI :
Titik dalam kristal yang melaluinya dapat
dilukis suatu garis lurus, sehingga pada sisi yang satu dengan yang lain pada jarak yang sama terdapat wajah yang sama (sudut, rusuk, bidang kristal)
Simbol : C (“Centrum”) Titik Pusat kristal belum tentu merupakan pusat simetri, tetapi pusat simetri selalu berimpit dengan titik pusat kristal