Kuliah 5 Sifat Kimia Air Laut
Kuliah 5 Sifat Kimia Air Laut
Materi Kuliah 5
MK Oseanografi Umum
(ITK221)
Sifat Dasar Air
Struktur Molekul Air: Hidrogen dan oksigen membetuk
ikatan kovalen polar, dan kombinasi satu atom oksigen dan
dua atom hydrogen yang terpisah dengan sudut 105°.
Sifat Dasar Air Gerakan elektron-elektron
dalam lintasan strukturnya
mengakibatkan, suatu
muatan positive
terkonsentrasi pada atom
hydrogen yaitu terkait
dengan proton yang tak
terlindungi pada setiap inti
atom hydrogen. Hal ini
menghasilkan polaritas
muatan listrik, yang mana
ujung atom oksigen bersifat
negative sedangkan ujung
atom hydrogen lebih
bersifat positive
SIFAT 1:
Contoh :
untuk ruang vakum = 1; udara = 1.0006; petroleum = 2,0;
gelas = 5 – 7 ; mineral mica : 6 – 8, air = 81
AKIBATNYA: Air sebagai
pelarut universal
• Saat molekul terikat dalam bentuk komplek,
maka molekul air akan mampu menurunkan
intensitas suatu medan listrik yang ada dalam
air, sehingga gaya tarik elektrostatik antara ion-
ion dengan muatan berlawanan dalam air
menjadi lebih lemah terurai
• Karena kemampuannya dalam melarutkan
hampir setiap material
• Pelarut baik terutama untuk senyawa berikatan
polar atau ionic (NaCl), tetapi sedikit untuk
senyawa non-polar (minyak hidrokarbon)
SIFAT 2: Ikatan Hidrogen
Sifat Polaritas
• Tidak membentuk ion (air
konduktor lemah thd
medan listrik), air lebih
berorientasi ke kutub +/-
sendiri (menetralkan
medan listrik).
• Molekul air membentuk
ikatan dengan molekul air
lainnya melalui gaya
intermolekul lemah
(ikatan hydrogen)
Formasi grup molekul air
• water no.I : struktur
tetrahedral
• water no.II : struktur
quartzite-like lattice
(kisi-kisi terali)
• water no.III : struktur
‘ball pack of greatest
density’ (susunan
yang paling sedikit
ruang kosong).
Untuk massa yang sama: No I vol. max, No III vol. min
Atau
NaCl(s) Na+(aq) + Cl-(aq)
Pengaruh garam thd sifat fisika
air
• Meningkat:
Densitas, viskositas, tekanan uap,
kompresibilitas, tegangan
permukaan.
• Menurun:
Suhu Densitas maximum, titik beku.
Senyawa Kimia Air Laut
Komponen Kimia Air Laut:
1. Partikel tersuspensi (filter > 0,45 µm)
Bahan organik (detritus)
Bahan anorganik (mineral)
2. Gas
Konservatif (tidak terpengaruh oleh proses biologi; N2, Ar
dan Xe).
Non-konservatif (dipengaruhi oleh proses biologi; O2 dan
CO2).
3. Kolloids (< 0,45 µm, tidak terlarut)
Anorganik (oxyhidroksida)
Organik (organometalik)
4. Bahan Terlarut
Anorganik
Unsur utama (0,05 – 750 mM); Na, Cl, Ca, K, Mg
Unsur minor (0,05 – 50 µM); P dan N
Unsut trace (0,05 – 50 nM); Pb, Hg, Cd
Organik (asam humus)
Unsur-Unsur Utama di air laut
(Millero, 1982)
Siklus Air
Hidrothermal
Pelapukan
Aktifitas Manusia
Proses Pelapukan:
• Kelemahan/kesulitan:
sebagian senyawa hilang saat pemanasan
misalnya;
– bikarbonat dan karbonat teroksidasi,
– Cl2, Br2 dan B(OH)3 menguap
Difinisi
Kondisi Salinitas 35 ‰
Hubungan Chlorinitas vs Salinitas
24 Rossette B
LADCP: Looker upward
CTD-O-Nitrate-Chl-a
LADCP: Looker downward
LADCP: Lowerred
Acoustic Doppler
Current Profiler
CTD: Conductivity
asalod Temperature Depth
Penurunan CTD
Timur Halmahera (Pasifik) Laut Banda
CTD Plot
Seawater sampling
Using Rossette botles