Immunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (gut associated lymphoid tissue)
yaitu IgA pelindung terhadap infeksi
Definisi
Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendix vermicularis.
organ tubular yang terletak pada pangkal usus besar yang berada di perut kanan bawah
Epidemiologi
250.000 kasus appendisitis yang terjadi di Amerika Serikat setiap tahunnya dan ter
utama terjadi pada anak usia 6-10 tahun.
Appendisitis akut di negara maju lebih tinggi dari pada di negara berkembang teta
pi beberapa tahun terakhir angka kejadiannya menurun secara bermakna
Etiologi
adanya obstruksi pada lumen appendix terjadi kongesti vaskuler, iskemik nekrosis
dan akibatnya terjadi infeksi
- fecholith
- Hiperplasia folikel lymphoid
- Carcinoid atau tumor lainnya
- Benda asing (pin, biji-bijian)
- Kadang parasit
Patofisiologi
Manifestasi klinis
Pemeriksaan fisik dan penunjang
Pemeriksaan fisik:
- Rovsing sign
- Psoas sign
- Obturator sign
- Blumberg sign
- Wahl sign
- Baldwin test
- Defense muscular
- Nyeri pada daerah cavum Douglas
Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium
- Jumlah leukosit pada penderita appendicitis perforasi berkisar antara 12.000-18.000/mm
- Peningkatan persentase jumlah neutrofil (shift to the left)
Pemeriksaan penunjang
USG
sensitifitasnya 78%-96% dan spesifit
asnya 85%-98%.
Pemeriksaan penunjang
CT scan
Sensitivitas 94-98% dan spesifisitas 97%
Usg CT scan
Penggunaan Evaluasi pasien pada pasien Appendici Evaluasi pasien pada pasie
tis n Appendicitis
Peritonitis
Demam melebihi 38,6
Leukositosis > 14.000
Disertai gejala peritonitis:
-Syok (neurogenik, hipovolemik atau septik) terjadi pada beberpa penderita
peritonitis umum.
-Demam
-Distensi abdomen
-Nyeri tekan abdomen dan rigiditas yang lokal, difus, atrofi umum, tergantu
ng pada perluasan iritasi peritonitis.
-Bising usus tak terdengar pada peritonitis umum dapat terjadi pada daerah
yang jauh dari lokasi peritonitisnya.
Tatalaksana
Dilakukan alloanamnesis dengan ayah pasien pada tanggal 9 Januari 2019 pukul
10.00 di poli bedah umum RSUD K.R.M.T.Wongsonegoro dan didukung dengan
data rekam medic pasien.
Keluhan Utama
Nyeri perut kanan bawah
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah. Nyeri perut kanan bawa
h di rasakan sejak 1 hari yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri timbul sa
at pasien batuk dan kadang-kadang terjadi tiba-tiba dan membaik saat pasien dudu
k bersandar. Nyeri dirasakan menjalar ke ulu hati. Nyeri dirasakan semakin parah
dan membaik saat minum obat nyeri. Pasien mengeluh demam (+), pusing (-), mua
l (+), muntah (+). Muntah sudah 2x sejak tanggal 7/1/2019, awalnya muntah beru
pa makanan tapi muntah terakhir berupa cairan. Asupan makanan pasien berkuran
g karena pasien selalu mengeluh mual dan ingin muntah jika makan dan minum. B
AB hanya 1x sejak tanggal 7/1/2019 dan BAK hanya 2x sejak tanggal 7/1/2019.
Riwayat Pengobatan
Belum ada riwayat pengobatan sebelumnya .
Antopometri
Berat badan : 40 kg
Tinggi badan : 140 cm
IMT : 20,4 (normal 18,5-22,9 menurut Asia Pacific)
Pemeriksaan fisik
Kepala
Mesosefal, jejas (-), rambut hitam tidak mudah dicabut, dan benjolan (-).
Mata
Bentuk simetris, pupil ODS bulat, isokor, reflex cahaya (+/+), konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-).
Hidung
Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-/-), nyeri tekan (-), polip (-/-)
Telinga
Bentuk normal, darah (-/-) sekret (-/-).
Mulut
Bibir dalam batas normal, lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak
hiperemis, tonsil T1/T1.
Leher
Pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan fisik
Paru
Inspeksi : bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis,
Palpasi : stem fremitus sama kuat pada seluruh lapang paru
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : suara napas vesikuler(+/+),rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung
Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba pada apex jantung
Perkusi : pekak
Batas kiri : ICS V, linea midclavicula sinistra
Batas kanan : ICS IV, linea sternalis dextra
Batas atas : ICS II linea parasternal kiri
Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan fisik
Regio Abdomen
Inspeksi : datar, jejas (-), sikatriks (-)
Auskultasi : bising usus (+), normal.
Palpasi :supel, defans muskular (+), nyeri tekan perut kanan bawah(+), mc burney’
sign (+), blumberg’sign (-), rovsing’sign (-), psoas sign (-), obturator sign
(-). hepardan lien tidak teraba membesar.
Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen.
Ekstremitas
Ektremias atas bawah, kanan dan kiri akralhangat, CRT < 2 detik, tidak ditemukan edema..
Kulit
Turgor baik, tidak sianosis maupun ikterik
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Lab Darah( Pada : 9 Januari 2019 )
Hitung jenis
KESAN:
Tampak struktur tubuler blind end noncompresible, diameter lumen 0,9 cm pada regio McBurney, nyeri tekan (+) curiga appendicitis akut.
DIAGNOSIS dan TATALAKSANA
DIAGNOSIS
•Diagnosis Kerja
Apendisitis akut
TATALAKSANA
•Rencana Terapi Non-farmakologis
Informed Consent
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Pembahasan
Pemeriksaan penunjang resible, diameter lumen 0,9 cm pada regio McBurney, nyeri
tekan (+) curiga appendicitis akut.
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts