Stupor Dan Koma
Stupor Dan Koma
Conciousness terdiri dr :
Arousal (kemampuan berinteraksi dg lingkungan
sekitar dan dlm kondisi bangun penuh)
Awareness (kemampuan menerima dan
memahami isi stimulus)
Anatomi Fisiologi Kesadaaran
Arousal :
Badan sel ARAS (Ascending Reticular Activating
System) di pons dan mesensefalon → tr.
Tegmentum sentralis → nucleus reticularis
talamus dan hipotalamus → kortek limbik dan
basal forebrain → korteks serebral
Awareness :
Komponen yg berperan adalah hemisfer cerebral
yg mendpt proyeksi dr talamus, hipotalamus dan
batang otak
Anatomi Fisiologi Kesadaran
Perubahan arousal secara klinis:
alert- letargi- stupor- koma
13/03/2019 5
PENDEKATAN TERHADAP KOMA
13/03/2019 6
Penyebab koma
(prof. Chandra, 1994)
1. Circulation
2. Encephalomeningitis
3. Metabolism
4. Electrolit & endokrine
5. Neoplasm
6. Trauma kapitis
7. Epilepsy
8. Drug
Bila disingkat “CEMENTED”
13/03/2019 7
13/03/2019 8
PEMERIKSAAN AWAL CEPAT DAN
TERAPI EMERGENSI
Pastikan pasien dalam keadaan stabil, secara medis
& neurologis
Kadang diperlukan terapi empiris
oksigen, thiamin 100mg, glukosa 50% (25g)
Thiamin diberikan bolus untuk mencegah
ensefalopati Wernicke
Naloxon 0,4-2,0mg jika curige overdosis opiat
13/03/2019 9
Pemeriksaan awal
Penampilan umum, TD, nadi, suhu, frekwensi
nafas dan suara nafas, respon terhadap
rangsangan, ukuran dan reaksi pupil dan
postur.
Stabilisasi leher pada kasus trauma
Membebaskan jalan nafas
Pemasangan IV line
13/03/2019 10
Pemeriksaan awal
13/03/2019 11
PETUNJUK UMUM
13/03/2019 12
RIWAYAT
13/03/2019 13
RIWAYAT
13/03/2019 14
RIWAYAT
13/03/2019 16
PEMERIKSAAN UMUM
2. Frekwensi nadi
>> bradikardi : peningkatan TIK, keracunan, obat2 an (beta
blockers)
>> takikardi pada: hipovolemia, hipertiroid, demam, anemia,
toksin, obat2 an (cocain, atropin, antikolinergis)
3. Frekwensi nafas
>> penurunan : metabolik/ toksik narkose CO2,
overdosis obat (CNS depresan)
>> peningkatan: hipoksia, hiperkapnia, asidosis,
hipertermia, penyakit hati, toksin, obat2an,
sepsis, emboli paru, psikogenik
13/03/2019 17
PEMERIKSAAN UMUM
4. Suhu
Diperiksa suhu rektal
Peningkatan sering oleh infeksi
Koma+ demam LP
Hipertermia:
Hipertermia neurogenik
Heat stroke
Krisis tirotoksik
Toksik oleh obat- obatan (antikolinergis)
13/03/2019 18
PEMERIKSAAN UMUM
Hipotermia:
Koma hipotiroid
Hipopituitarism
Ensefalopati Wernicke
Terpapar dingin
Obat2an (barbiturat)
Lesi hipotalamus posterior
13/03/2019 19
PEMERIKSAAN UMUM
Penampilan umum
>> baju, muntahan, bekas feses, kencing,
body habitus, tanda sirosis ok alkoholik
Kepala & leher
>> tanda trauma, raccon eyes, battlee sign
13/03/2019 20
PEMERIKSAAN UMUM
Meningismus
>> meningitis infeksi, karsinomatosis, SAH,
herniasi sentral, tonsilar
>> koma KK (-), tapi jika penurunan kesadaran
tidak dalam KK(+)
>> jaringan parut bekas pembedaran, goiter
1. Mata
2. Funduskopi
3. Otoskopi
4. Mulut
5. Integumen
6. Kelenjar limfe
13/03/2019 21
13/03/2019 22
PEMERIKSAAN NEUROLOGI
13/03/2019 23
Status Kesadaran
13/03/2019 24
Kesadaran Glasgow Coma Scale (GCS)
6 Mengikuti
perintah
Respirasi
13/03/2019 27
Pola pernafasan sesuai letak lesi
Cheyne-Stokes
respiration
Central neurogenic
hyperventilation
Apneusis
Apnea
Reaktifitas dan ukuran pupil
13/03/2019 29
Reaktifitas dan ukuran pupil
13/03/2019 30
Perubahan pupil menurut letak lesi
Motilitas okular
Diperiksa:
1. Resting position
2. Deviasi mata
3. Gerakan mata spontan
4. Reflek gerakan okular
13/03/2019 32
13/03/2019 33
Sistem motorik
Dimulai resting posture dan gerakan
Decerebrate pada meensefalon bilateral, pon,
ensefalopati metabolik berat atau lesi
supratentorial bilateral
Decorticate pada lesi diatas batang otak
Unilateral posturing sering pada CVD
Gerakan dapat membedakan koma metabolik
dengan koma struktural.
Perlu pemeriksaan: respon motorik, reflek, tonus.
13/03/2019 34
HERNIASI OTAK
13/03/2019 36
Herniasi
DIAGNOSA BANDING
13/03/2019 38
Pembedaan koma toksik metabolik dari koma
struktural
13/03/2019 39
Pembedaan koma toksik metabolik dari koma
struktural
13/03/2019 40
Perbedaan Koma Psikiatri dan Pseudokoma dari
Koma Metabolik atau Struktural.
Pupil:
koma saat dibuka dilatasi pupil
malingering saat dibuka pupil konstriksi
13/03/2019 42
13/03/2019 43
Pemeriksaan Lain
13/03/2019 44
Pemeriksaan neuroradiologi
CT scan
MRI
SPECT
13/03/2019 45
EEG
13/03/2019 46
ICP
13/03/2019 47
PENDEKATAN KLINIS UNTUK PROGNOSIS
13/03/2019 48
Koma non traumatik
Penyembuhan sempurna pada 15%
Tergantung penyebab:
Struktural (CVD,SAH)terburuk
Hipoksia/ iskemia sedang
Hepatik ensefalopati/metabolik terbaik
13/03/2019 49
Koma traumatik
13/03/2019 50
Koma traumatik
Sering post traumatik koma dengan disabilitas yang
besar
Jennet dkk (1979)1000 pasien cedera otak berat
dgn koma > 6 jam:
Meninggal 49%
Vegetatif 3%
Disabilitas berat 10%
Disabilitas sedang 17%
Sembuh optimal 22%
13/03/2019 51
Prediksi prognosis:
Umur
Respon motorik
Reaktifitas pupil
Gerakan mata
Koma yang dalam dan lama
13/03/2019 52
PENDEKATAN KLINIS TERHADAP MATI OTAK
Kriteria:
1. Koma
2. Tidak ada respirasi spontan
3. Tidak ada reflek batang otak
4. EEG isoelektrik
5. Tidak ada aliran darah serebral
6. Tidak adanya penyebab koma yang reversibel
13/03/2019 53
BERTAHAN HIDUP PADA MATI OTAK
13/03/2019 54
TERIMA KASIH
13/03/2019 55