Anda di halaman 1dari 13

Teknik Memasak #1 (Moist Heat Cooking)

1. Boiling

Merebus. Ini teknik paling sederhana yang biasa


kita lakukan. Sayangnya teknik ini bisa
menyebabkan vitamin dalam bahan makanan
bisa larut, jadi malah terbuang sia-sia gitu.

2. Simmering

Simmering adalah memasak makanan dengan api kecil. Biasanya


tingkat kematangan dengan teknik ini lebih sempurna. Biasa
digunakan untuk memasak sayuran, bakso, atau sayur bersantan.
3. Poaching
Poaching adalah teknik memasak dengan api
sedang dan perlahan-lahan.
Masakan yang terkenal menggunakan teknik
ini adalah poached egg dan poached lobster

4. Blanching

Blanching itu merebus dengan cepat, hanya 1-2 menit, setelah itu
sayurann/buah yang direbus direndam air es untuk menghentikan
pematangannya. Ini biasanya digunakan untuk bahan makanan yang
mau diolah kembali.
5. Stewing

Penjelasan kerennya, stewing adalah memasak dengan


berbagai macam bahan masakan seperti telur, sayuran,
daging ayam, sosis, dan lain-lain yang disajikan bersama
kuahnya. Banyak masakan Asia pakai teknik ini, termasuk
masakan Indonesia. Kalau masakan China, kadang
ditambahkan tepung maizena agar lebih kental.

6. Braising

Braising itu cara memasak masakan yang awalnya dimasak dengan


membuat caramelization dengan teknik pan seared (memasak di
wajan datar dengan panas tinggi) sebentar saja, lalu dilanjutkan
dengan memasaknya dengan memasukkannya ke dalam oven atau di
masak di dalam wadah tertutup (panci/pot) dengan disertai sedikit
cairan/kuah/kaldu.
7. Pressure Cooking

Ini semua orang tahu lah ya… Memasak dengan alat


presto alias panci bertekanan tinggi. Hasilnya lebih
empuk dalam waktu yang lebih singkat.

8. Steaming

Ini juga pastinya sudah pada tahu. Yes! Steaming adalah mengukus
alias memasak dengan dua bagian: panci di bawah berisi air
mendidih, di atasnya ada dandang berisi bahan yang mau dikukus.
9. Au Bain Marie (Tim)

Teknik ini menggunakan dua panci, yang satu lebih besar dan berisi air panas,
yang satunya lebih kecil, ditaruh di atasnya (panci kedua tercelup air) dan di
dalamnya lah bahan masakan yang mau ditim.

10. Double Boiler


Yang ini hampir sama dengan Au Bain Marie, tapi kalau double boiler itu
pancinya yang di atas lebih besar atau seukuran, jadinya semacam
nyangkut gitu, pancinya tidak menyentuh air yang ada di dalam panci
pertama, tidak seperti au bain marie. Biasanya digunakan untuk
melumerkan cokelat juga atau membuat saus semacam hollandaise sauce.
Teknik Memasak #2 (Dry Heat Cooking)

Sesuai namanya, teknik memasak kering adalah cara masak yang tidak menggunakan air sama sekali dalam
prosesnya.
Pastinya tekstur dan rasa makanan yang dihasilkan berbeda dengan teknik memasak basah, ya.
Biasanya akan lebih kenyal, gurih, dan beberapa teknik menghasilkan tekstur crunchy.

1. Deep Frying

Pasti cara ini juga udah sering kamu lakukan, hanya saja
kamu gak sadar. Deep frying adalah proses memasak dengan banyak minyak
hingga makanan terendam seluruhnya ke dalam minyak. Hasilnya pasti
akan crunchy dan kering begitu sudah matang.
Contohnya adalah menggoreng nugget, tempe, atau donat kentang.
2. Shallow Frying
Berbeda dengan deep frying, shallow frying cuma pakai sedikit minyak.
Gorengnya juga cuma sebentar dan biasanya gak harus dibolak-balik
berkali-kali. Masaknya biasanya menggunakan wajan datar.
Contoh shallow frying adalah menggoreng telur.

3. Saute

saute itu merupakan bahasa Prancis. Kalau di sini kita biasa mengenal
proses saute dengan proses menumis. Caranya mirip kayak shallow frying, hanya
pakai sedikit minyak dan menggunakan wajan datar. Bedanya adalah, makanan
harus dibolak-balik berkali-kali. Makanan yang sering dikreasikan dengan proses
tumisan adalah sayur kacang panjang
4. Grilling
Bisa dibilang grilling ini sama kayak proses nyate alias bikin sate. Makanan akan
dimasak dengan panas yang berasal dari bawah. Api bisa dari bara arang atau kompor.
Biasanya kalau mau grilling bahan makanan sudah dipotong kecil-kecil karena masaknya
cepat. Oleh sebab itu, jarak api dan makanannya dibuat agak dekat supaya masakannya
bisa matang dengan cepat.

5. Barbecuing
Kalau grilling adalah proses fast cooking–nya, nah barbecuing ini adalah
proses slow cooking-nya. Caranya sama, makanan akan dimasak dengan
panas yang berasal dari bawah. Karena ini proses slow cooking, maka daging
yang potongannya besar lebih cocok untuk BBQ-an. Proses pematangannya
perlahan dan merata dengan sempurna. Bedanya lagi, jarak api dan
daging gak terlalu dekat karena kalau terlalu dekat dan prosesnya lama
malah bakal jadi gosong.
6. Roasting

Roasting ini biasa digunakan untuk memasak satu daging utuh, 
misalnya ayam, kalkun, atau kambing. Sebelumnya daging akan 
dibumbui dulu, lalu dioles mentega dan dimasukkan ke dalam oven.

7. Smoking

Yup, makanan yang dimasak akan dipanaskan dengan asap atau udara
panas sampai matang. Tenang saja, hasilnya pasti matang asalkan
asapnya cukup panas dan prosesnya lama. Aroma makanan yang sudah
matang juga pasti akan mengeluarkan bau khas asap yang sedap!
Memasak pada prinsipnya adalah proses pemberian panas pada
bahan makanan sehingga bahan itu menjadi mudah dicerna, aman
dan lezat serta mengubah bentuk penyajian

Pemberian panas pada bahan makanan akan memberikan berbagai efek


diantaranya :
a. Bahan makanan menjadi lunak
Misalnya daging yang direbus akan menjadi lunak, karena daging mempunyai jaringan
yang disebut “ connective tissue “ apabila terkena panas jaringan ini akan melembek
sehingga daging menjadi lunak. Demikian juga dengan sayuran yang banyak
mengandung “ cellulose “

Bahan makanan tepung akan mengental ( Jellying )

c. Perubahan sifat – sifat organoleptik ( bentuk, rasa, aroma


dan warna )

d. Mematikan mikroorganisme

e. Meningkatkan nilai cerna

Anda mungkin juga menyukai