Anda di halaman 1dari 7

1.

Boiling/merebus
Teknik mematangkan bahan makanan dengan
dimasak di dalam air yang banyak pada
temperatur 100 derajat C / sampai titik didih air,
hingga matang

2. Simmering

3. Poaching

4. Blanching/blance/blansir

5. Stewing

Simmering adalah memasak makanan dengan api


kecil. Biasanya tingkat kematangan dengan teknik
ini lebih sempurna. Biasa digunakan untuk memasak
sayuran, bakso, atau sayur bersantan.

Poaching adalah teknik memasak dengan api sedang


dan perlahan-lahan. Masakan yang terkenal
menggunakan teknik ini adalah poached egg (yang
biasa dipakai di Egg Benedict) dan makanan andalan
kota Las Vegas: Butter Poached Lobster.

Blanching itu merebus dengan cepat, hanya 1-2


menit, setelah itu sayurann/buah yang direbus
direndam air es untuk menghentikan pematangannya.
Ini biasanya digunakan untuk bahan makanan yang
mau diolah kembali.

Stewing adalah memasak dengan berbagai macam bahan


masakan seperti telur, sayuran, daging ayam, sosis, dan lainlain yang disajikan bersama kuahnya. Seperti sayur sop.

6. Braising
Braising itu cara memasak masakan yang awalnya dimasak
dengan membuat caramelization dengan teknik pan seared
7. Pressure
Cooking
(memasak
di wajan datar dengan panas tinggi) sebentar saja, lalu
dilanjutkan dengan memasaknya dengan memasukkannya ke
dalam ovenMemasak
atau di masak
di alat
dalam
wadah
tertutup
(panci/pot)
dengan
presto
alias
panci bertekanan
dengan disertai
sedikitlebih
cairan/kuah/kaldu.
tinggi. Hasilnya
empuk dalam waktu yang lebih
singkat.

8. Steaming
Steaming adalah mengukus alias memasak dengan dua
bagian: panci di bawah berisi air mendidih, di atasnya
ada dandang berisi bahan yang mau dikukus.

9. Au Bain Marie (Tim)

Teknik memasak dengan air sebagai


pengantar panas sehingga makanan tidak
kontak langsung dengan api. Letakkan wadah
berisi adonan di atas wadah lain yang diisi air
panas. Dipakai untuk melelehkan coklat atau
membuat adonan puding karamel

10. Double Boiler


Yang ini hampir sama dengan Au Bain Marie, tapi
kalau double boiler itu pancinya yang di atas lebih
besar atau seukuran, jadinya semacam nyangkut gitu,
pancinya tidak menyentuh air yang ada di dalam panci
pertama, tidak seperti au bain marie. Biasanya
digunakan untuk melumerkan cokelat juga atau
membuat saus semacam hollandaise sauce.

11. Grilling

Teknik memasak untuk mematangkan bahan


makanan dengan cara meletakkan langsung
bahan makanan diatas api/bara api. Teknik ini
biasa digunakan un tuk mematangkan sate,
ikan bakar, ayam bakar, dan kambing guling,

12. Broiling

Broiling adalah memasak dengan sumber


panas di atas bahan masakan. Biasanya oven
listrik jaman sekarang ada yang didesain agar
kita bisa memilih sumber panas dari bawah,
atas, atau keduanya, sehingga memungkinkan
kita untuk melakukan broiling ini.
13. Barbecuing

Hampir sama dengan teknik grilling, barbecuing


juga menggunakan sumber api di bawah bahan
makanan. Namun sumber api tidak terlalu dekat
dengan bahan makanan sehingga proses
pematangannya perlahan dan merata. Oleh
sebab itu, teknik ini cocok untuk bahan makanan
yang potongannya besar. Teknik ini memadukan
grilling dan smoking.

14. Smoking

Teknik memasak dengan menggunakan asap


(udara panas) yang dihasilkan oleh api/sumber
panas. Jadi sama sekali tidak terkena api
melainkan hanya terkena asap (udara panas) saja.

15. Roasting

Roasting bisa dilakukan di dalam oven


maupun dengan nyala api. Teknik ini khas
karena bahan makanan diputar selama memasak.
Bahan makanan sebelumnya sudah dibumbui
dan untuk menjaga kelembapannya, bahan yang
dimasak diolesi mentega selama proses
memasak.

16. Baking

Memanggang menggunakan oven. Biasanya


digunakan untuk memanggang kue, roti, atau
pie. Dalam teknik ini, bahan masakan dimasak
dengan menggunakan udara panas yang ada di
dalam oven.

17. Pan frying


Teknik memasak yang hanya
menggunakan sedikit minyak untuk
melumasi wajan. Namun makanan yang
dimasak dengan teknik pan frying
biasanya berukuran besar.

18. Sauteing/menumis

19. Stir Frying

Saute adalah menumis. Menumis bisa


menggunakan minyak kelapa, minyak
zaitun, mentega, maupun margarin.

Teknik menumis dengan minyak sedikit


pada wajan cekung yang dalam (biasa
disebut dengan wok) dan dimasak dengan
suhu yang tinggi. Selama memasak, wok
tersebut sambil digoyang-goyang agar
masakan matang merata dan tidak gosong.

20. Shallow Frying

Teknik memasak ini menggunakan wajan


dangkal atau ceper, dengan minyak yang
tidak terlalu banyak dan bahan makanan
yang dimasak pun juga tidak terlalu banyak.
Cocok untuk menggoreng perkedel, daging,
ikan.

21. Deep Frying


Teknik memasak yang menggunakan
paling banyak minyak. Makanan di
goreng dengan minyak terendam. Alat
ini memiliki keranjang logam untuk
meniriskan makanan yang sudah
digoreng dan pengatur suhu untuk
mempermudah pemakainnya.

22. Flambe
Teknik memasak menggunakan
alkohol yang dituang pada masakan
lalu membakar alkoholnya sehingga
hanya tersisa aromanya saja.

23. Fillet
Mem-fillet adalah melepaskan tulang dari daging
atau ikan, sehingga menghasilkan potongan
daging (ikan) tanpa tulang, duri, atau kulit.
Jadifillet sendiri bermakna potongan daging atau
ikan tanpa tulang.

24. Glaze
Glaze atau glasir adalah istilah untuk
memberikan efek mengilap pada sajian. Bahan
yang digunakan untuk menutupi suatu
hidangan untuk memberikan efek kilap antara
lain selai, jeli, atau agar-agar.

25. Uleni
Mengaduk adonan menggunakan
tangan hingga adonan rata/kalis

26. Sangrai
Memasak di atas wajan tanpa
menggunakan minyak.

27. Memanir
Melapisi/memberikan balutan bahan
makanan dengan tepung panir.

Anda mungkin juga menyukai