Anda di halaman 1dari 8

Perbanyakan Tanaman

pangan dengan Cara


Generatif
Nama Anggota Kelompok 1:
• Ratri Ayu Azizah
• Alifia Izzani Qurniakhanza
• Acep N.Y.F
• Nabila
• Aidi Na’im
• Alifia Syifa Alzena W
• Sukmawati Rizky Pratiwi
Tanaman pangan

Tanaman pangan dikelompokkan berdasarkan umur, yaitu


tanaman semusim dan tanaman tahunan. Tanaman semusim
adalah tanaman yang dipanen dalam satu musim tanam,
yaitu antara 3-4 bulan, seperti jagung dan kedelai atau antara
6-8 bulan, seperti singkong. Tanaman tahunan adalah
tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau
menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih dari
dua tahun, misalnya sukun dan sagu
Tanaman pangan juga dibagi menjadi 3 kelompok yaitu
serealia, kacang-kacangan, dan umbi umbian. Kelompok
serealia dan kacang-kacangan menghasilkan biji sebagai
produk hasil budidaya, sedangkan umbi-umbian
menghasilkan umbi batang atau umbi akar sebagai
produk hasil budidaya.

Serealia Kacang- Umbi-umbian


kacangan
Padi Kedelai Singkong

jagung kacang tanah ubi jalar

sorgum kacang ijo talas


3. Prinsip-Prinsip Pembiakan Gener atif
Pada prinsipnya pembiakan tanaman secara
generatif merupakan hasil dari penyerbukan (sexu
al). Hasil pembiakan generatif lebih dikenal dengan
bibit dari biji, sebab bibit ini dikembangkan dari biji

Pertumbuhan tanaman yang diperbanyak dengan


biji, mempunyai keseimbangan perbandingan antara
pertumbuhan tanaman dibagian bawah tanah (akar)
dengan pertumbuhan bagian tanaman di atas
permukaan tanah (batang beserta tajuknya).

Agar dapat melakukan persilangan yang


menghasilkan benih hibrida sesuai dengan target
yang diinginkan, diperlukan pengetahuan dan
keterampilan dalam melakukan penyerbukan atau
persarian
Perbanyakan Benih

Sebagian besar tanaman pangan seperti padi,


jagung, kedelai dan lainnya diperbanyak
menggunakan benih.

Genetik benih
Pertimbang
an dalam
pemilihan Fisiologis benih
benih
Fisik benih
Budidaya tanaman Pangan
Tanaman Pangan Perbanyakan dengan cara generatif
1. Padi (Oryza setiva L.) Tanaman padi diperbanyak dengan
menggunakan biji.
2. Jagung (Zea mays L.) Tanaman jagung diperbanyak dengan biji.
3. Kedelai (Glycine max L.) Kedelai diperbanyak dengan biji.
4. Kacang tanah (Arachis hipogeae L.) Kacang tanah diperbanyak dengan biji.
5. kacang Kedelai (Glycine max L.) Kacang kedelai diperbanyak dengan biji
6. Kacang hijau (vigna radiata L.) Kacang hijau diperbanyak dengan biji
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan perbanyakan secara Kekurangan perbanyakan sistem
generatif generatif
• Tanaman dapat di proleh • Tanaman baru belum dapat
dengan mudah dan cepat di tentukan bagus dan
• Pekarakan lebih kuat dan berkualitas
rimbun • Jangka waktu bunga dan
• Memiliki keragaman genetik berbuah relatif lama
• Lebih tahan terhadap hama dan • Kualitas tanaman akan di
penyakit yang menyerang
ketahui jika sudah berbuah
• Lebih mudah dalam
melakukan persilangan antar
• Varietes baru belum tentu
tanaman. baik di gunakan.
Faktor – Faktor lingkungan yang
mempengaruhi sistem generatif

• Ketersediaan air
• Suhu
• Cahaya
• Penyimpanan dan perlakukan benih

Anda mungkin juga menyukai