Anda di halaman 1dari 14

Hubungan adiponektin dengan

diabetes melitus

Kelompok 1
(Tutor A)
Adiponektin
Adiponektin adalah suatu hormon yang dihasilkan
dari jaringan lemak. Adiponektin mempunyai
peranan penting dalam regulasi dari metabolisme
glukosa dan resistensi insulin.
Adiponektin berhubungan terbalik dengan leptin.
Kadar adiponektin di dalam plasma secara
bermakna menurun pada subyek yang mengalami
obesitas, resistensi insulin, dan pengidap diabetes
melitus tipe 2. Kadar hormon ini meningkat setelah
penurunan berat badan.
Fungsi hormon adiponektin
• Menjaga keseimbangan gula dan lemak dalam tubuh.
• Berperan sangat baik di dalam tubuh untuk mencegah berbagai
gangguan kesehatan seperti diabetes, gangguan metabolisme
lemak, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner.
• Berperan penting pada proses katabolisme asam lemak dan
metabolisme termasuk regulasi glukosa,.
• Mempunyai efek anti inflamasi pada dinding sel pembuluh darah.
• Meningkatkan kemampuan kontraksi otot untuk menggunakan
karbohidrat sebagai energi, meningkatkan metabolisme tubuh dan
menekan nafsu makan.
• Mengontrol beberapa proses metabolisme seperti regulasi glukosa
dan katabolisme lipid.
• Membantu mencegah berbagai macam penyakit seperti
aterosklerosis, obesitas, diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak
non-alkohol (NAFLD).
Adiponektin akan terakumulasi pada dinding pembuluh
darah yang luka dan kadarnya bergantung pada besarnya
hambatan TNFα pada sel endotelial aorta dan penurunan
produksi TNFα di dalam makrofag, adiponektin
diperkirakan memiliki efek anti aterogenik dan anti
inflamasi. Kadar plasma adiponektin ditemukan menurun
pada subyek obesitas, penderita non-insulin-dependent
diabetes mellitus, resistensi insulin, dislipidemia dan
penyakit kardiovaskular.
Ekspresi adiponektin yang rendah disebabkan oleh TNFα
dan glukokortikoid yang kadarnya meningkat pada subyek
obesitas dan diabetes melitus tipe 2. Ekspresi adiponektin
yang berlebihan ditemukan pada subyek dengan
sensitivitas insulin yang meningkat.
Cara kerja adiponektin
Di samping memiliki pengaruh terhadap
metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin,
adiponektin dapat memodulasi kadar lipid dalam
plasma.
Adiponektin juga mengatur metabolisme
lipoprotein kaya trigliserida. Adiponektin
meningkatkan oksidasi asam lemak dalam sirkulasi
dan di otot skelet melalui aktivasi AMP kinase,
sehingga pada kadar adiponektin yang rendah akan
terjadi akumulasi trigliserida
Adiponektin globular dan adiponektin yang utuh akan
menstimulasi fosforilasi dan aktivasi AMPK di otot skelet,
sementara adiponektin yang utuh melakukannya di hati.
Selain mengaktivasi AMPK, adiponektin menstimulasi
fosforilasi Acetyl Coenzyme Carboxylase (ACC),
pembakaran asam lemak, ambilan glukosa, produksi
laktat di miosit dan juga menstimulasi fosforilasi ACC
serta menyebabkan reduksi molekul-molekul yang
terlibat dalam proses glukoneogenesis di hati. Stimulasi
pemakaian glukosa dan pembakaran asam lemak oleh
adiponektin terjadi melalui aktivasi AMPK
Adiponektin juga menurunkan kadar trigliserida hati dan
otot melalui peningkatan ekspresi gen peroxisome
proliferator activated receptor (PPAR) γ dan γ.
Peningkatan kadar trigliserida mempengaruhi aktivasi
stimulasi insulin terhadap phosphatidylinositol 3 kinase
dan translokasi glucosa transporter protein 4 (GLUT 4)
dan ambilan glukosa, yang menyebabkan terjadinya
resistensi insulin, sehingga terjadi penurunan kadar asam
lemak bebas dan trigliserida jaringan. Dalam hal ini
adiponektin akan memperbaiki sensitivitas insulin.
Adiponektin juga meningkatkan stimulasi molekul
tyrosine phosphorylation of signaling, reseptor insulin,
insulin receptor substrate 1 dan aktin otot skelet.
Efek adiponektin berpengaruh terhadap
pengaturan aktivitas lipase hepatik pada
penderita diabetes melitus tipe 2. Efek
adiponektin pada aktivitas lipase hepatik inilah
yang menjelaskan kerja adiponektin dalam
meningkatkan kadar kolesterol HDL.
Penjelasan
Aktivasi adiponektin terhadap AMPK dan PPARγ di dalam hati
dan otot skelet. Adiponektin globular dan bentuk utuh akan
mengaktivasi AMPK, kemudian menstimulasi fosforilasi ACC,
oksidasi asam lemak dan ambilan glukosa. Adiponektin juga
mengaktivasi PPARγ, menstimulasi oksidasi asam lemak dan
menurunkan kandungan trigliserida di otot. Di dalam hati,
adiponektin bentuk utuh mengaktivasi AMPK, mereduksi
molekul-molekul yang terlibat dalam proses glukoneogenesis
dan meningkatkan fosforilasi ACC serta oksidasi asam lemak.
Adiponektin juga mengaktivasi PPARγ, menstimulasi oksidasi
asam lemak dan menurunkan kadar trigliserida dalam hati.
Hal ini menyebabkan peningkatan sensitivitas insulin.
Hubungan antara adeponektin dengan
dm
Pada penderita diabetes melitus tipe 2 terjadi
penurunan kadar adiponektin yang bermakna
dalam plasma. Meskipun kadar adiponektin
dalam plasma berkorelasi negatif dengan Indeks
Massa Tubuh (IMT). Penderita diabetes memiliki
kadar adiponektin plasma yang lebih rendah
dibandingkan dengan non diabetes, terlepas
adanya faktor IMT.
Peningkatan insulin plasma pada penderita
diabetes ini bertanggung jawab terhadap
penurunan konsentrasi adiponektin plasma.
Resistensi insulin kronik pada penderita diabetes
melitus tipe 2 bisa berkaitan dengan penurunan
adiponektin dalam plasma. Produksi TNF α yang
berlebihan oleh jaringan adiposa menyebabkan
terjadinya resistensi insulin. Penurunan kadar
adiponektin plasma berperan kausatif terhadap
perkembangan resistensi insulin.
Referensi
• https://media.neliti.com/media/publications/105
627-ID-kadar-adiponektin-pada-subyek-obes-
denga.pdf
• https://www.scribd.com/doc/145204431/Peran-
Adiponektin-Terhadap-Kejadian-Resistensi-
Insulin-Pada-Sindrom-Metabolik-4
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1682347
6
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2655795
7

Anda mungkin juga menyukai