160 Strategi Pembelajaran
160 Strategi Pembelajaran
PEMBELAJARAN AKTIF
PEMBELAJARAN
1. KARTU ARISAN
Media : Buat kartu (10x10 cm) sejumlah siswa untuk menulis jawaban
dan kartu/kertas ukuran 5x5 cm untuk menulis soal
Langkah – langkah :
Bentuk kelompok 4 orang secara heterogen
Kertas jawaban bagikan pada siswa masing – masing 1 lembar /
kartu soal digulung dan dimasukkan dalam gelas
Gelas yang sudah berisi soal dikocok, kemudian salah satu yang
jatuh, dibacakan agar dijawab oleh siswa yang memegang kartu
jawaban
Apabila jawaban benar maka siswa dipersilahkan tepuk tangan
Setiap jawaban yang benar siswa diberi point 1 sebagai nilai
kelompok sehingga nilai total kelompok merupakan penjumlahan
point dari para anggotanya
Dan seterusnya
2. EXAMPLE NON EXAMPLES
Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KD/K
Langkah - langkah :
Guru mempersiapkan gambar- gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar.
Memalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar
tersebut dicatat pada kertas
Tiap kelompok diberi kesempatan membaca hasil diskusinya.
Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan yang ingin dicapai
Kesimpulan
3. PICTURE AND PICTURE
Langkah - langkah :
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Menyajikan materi sebagai pengantar
Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
ekonomi yang berkaitan dengan materi
Guru menunjuk/memanggil siswa secar bergantian
Memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gamabar tersebut
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Kesimpulan
4. COOPERATIVE SCRIPT
Skrip kooperatif, metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan
bergantian secara lisan mengihtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah – langkah :
Guru membagi siswa untuk berpasangan
Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat
ringkasan
Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertma berperan sebagai pembicara
dan siapa yang berperan sebagai pendengar
Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan
memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar :
Menyimak/mengkoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan
materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
Bertukar peran,semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas
Kesimpulan
5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (Modifikasi Numbered Head
Together)
Langkah – langkah :
Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor.
Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya terhadap tugas
yang berangkai
Misalnya : Siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua
mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan
seterusnya.
Jika perlu, guru bisa menyuruh kerjasama antar kelompok. Siswa disuruh keluar
dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari
kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling
membantu atau mencocokan hasil kerjasama mereka.
Laporan hasil kelompok dan tanggapan dari kelompok yang lain.
Kesimpulan
6. ARTIKULASI
Langkah – langkah :
Menympikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua
orang.
Suruhlah seseorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru
diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-
catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lain.
Suruh siswa secara bergantian/diacak menyampaikan hasil wawancaranya
dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan
hasil wawancaranya.
Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekirannya belum
dipahami siswa.
Kesimpulan
7. MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan
alternatif jawaban
Langkah – langkah :
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh
siswa/sebaliknya permasalhan yang mempunyai alternatif jawaban
Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
Tiap kelompok menginventaris/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya
dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru.
Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru
memberi bandingan sesuai kensep yang diberikan guru.
8. MAKE A MATCH (Mencari pasangan)
Langkah – langkah :
Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya
kartu jawaban
Setiap siswa mendapat satu buah kartu
Tiap siswa memikirkan jawaban/soal kartu yang dipegang
Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan
kartunya
Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi point
Setelah satu babak kartu dikocoklagi agar tiap siswa mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya
Demikian seterusnya
Kesimpulan
9. DEBATE
Langkah – langkah :
Guru membagi dua kelompok peserta debat yang satu pro dan satu lainya kontra
Guru memberikan tugas untuk membacakan materiyang kan didebatkan oleh
kelompok diatas
Setelah selesai membaca materi. Guru menunjuk salah satu anggota kelompok
pro untuk berbicara saat itu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra
demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan
jawabannya
Sementara siswa menyampaikan gagasanya guru menulis ide-ide dari setiap
pembicaraan dipapan tulis. Sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi
Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
Dari data-data dipapan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan
/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
10. ROLE PLAYING
Langkah – langkah :
Guru menyusun sekenario yang ditampilkan
Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari sekenario dua hari sebelum
KBM
Guru menunjuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orang
Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai dalam
pembelajaran
Memanggil siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan sekenario yang
sudah dipersiapkan
Masing – masing siswa duduk dikelompoknya, masing-masing sambil
memperhatikan mengamati sekenario yang sedang diperagakan
Setelah selesai dipentaskan, masing – masing siswa diberikan kertas sebagai
lembar kerja untuk dibahas
Masing – masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
Guru memberikan kesimpulan secara umum
Evaluasi
Penutup
11. TALKING STIK
Langkah – langkah :
Guru menyiapkan sebuah tongkat
Guru menyiapkan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan
kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi pada
pegangganya/paketnya
Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa
untuk menutup bukunya
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru
memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus
menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat
bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
Guru memberikan kesimpulan
Evaluasi
Penutup
12. BERTUKAR PASANGAN
Langkah – langkah :
Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan
pasangan atau siswa menunjukkannya)
Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan
pasangannya
Setelah selesai pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain
Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing – masing
pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengkukuhkan
jawaban mereka
Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian
dibagikan kepada pasangan semula
13. SNOWBALL THROWLING
Langkah – langkah :
Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
Guru membentuk kelompok – kelompok dan memanggil masing – masing ketua
kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
Masing – masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing – masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
Kemudian masing – masing siswa diberi satu lembar kerja, untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok
Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa
yang lain selama lebih kurang 5 menit
Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola tersebut
secara bergantian
Guru memberikan kesimpulan
Evaluasi
Penutup
14. STUDENT FACILITATOR AND EXPALINING
Langkah – langkah :
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada
peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya
Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa
Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu
Penutup
15. COURSE REVIEW HORAY
Langkah – langkah :
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi sesuai TPK
Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai
kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan seler masing – masing
siswa
Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban didalam
kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau
benar diisi tanda benar (v) dan kalu salah diisi tanda (x)
Siswa yang sudah mendapat tanda (v) vertical atau horizontal, atau
diagonal harus segera berteriak horay....atau yel – yel lainnya.
Nilai siswa dihitung dari jawaban benar dan horay yang diperoleh
Penutup
16. EXPLICIT INSTRUCTION (Pengajaran Langsung)
Langkah – langkah :
Membimbing pelatihan
Langkah – langkah :
Penutup
18. INSIDE OUTSIDE CIRCLE (Lingkaran Kecil Lingkaran Besar)
Langkah – langlah :
Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar
Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama,
menghadap kedalam
Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi
informasi. Petukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan
dalam waktu yang bersamaan
Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam ditemapat, sementara siswa
yang berada dilingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum
jam. Sehingga masing – masing siswa mendapat pasangan baru
Sekarang giliran siswa di lingkaran besar yang membagikan informasi.
Demikian seterusnya
19. TEBAK KATA
Media : Buat kartu ukuran 10x10 cm dan isilah ciri – ciri atau kata-kata
lainya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak
Langkah – langkah :
Jelaskan materi lebih kurang 45 menit
Suruhlah siswa berdiri didepan kelas dan berpasangan
Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10x10 cm yang nanti
dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa lainya diberi kartu 5x2 yang
isinya tidak boleh dibaca(dilipat) kemudian ditempelkan didahi atau
diselipkan ditelinga
Sementara siswa yang membawa kartu ukuran 10x10 cm membacakan
kata-kata yang tertulis didalmnya sementara pasanganya menebak apa
yang dimaksud pada kartu 10x10cm. Jawaban yang tepat bila sesuai
dengan isi kartu yang ditempel didahi
Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis dikartu) maka padangan itu
boleh duduk. Apabila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh
mengarah dengan kata – kata lain asal jangan langsung memberi jawaban
Dan seterusnya
Contoh kartu :
Perusahaan ini tanggung jawabnya tidak terbatas
Dimiliki oleh satu orang
Struktur organisasinya tidak resmi
Bila untung dimiliki/diambil sendiri
Contoh :
Nah, siapakah aku ?
Jawaban : PERUSAHAAN PERSEORANGAN
20. WORD SQURE
Langkah – langkah :
Sampaikan materi sesuai kompetensi
Bagikan lembar jawaban sesuai contoh
Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai
jawaban
Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
Contoh :
Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara...................
.................digunakan sebagai alat pembayaran yang sah
Uang ...........saat ini banyak dipalsukan
Nilai bahan pembuatan uang disebut......................
Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang/jasa disebut
nilai..........................
Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan uang asing
disebut.....................
Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai.........................
Dorongan seseorang untuk menyimpan uang untuk keperluan jual beli
disebut motif..........
Perintah seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk
membayar sejumlah uang disebut....................
21. SCRAMBLE
Contoh :
Susunlah huruf – huruf pada kolom sehingga merupakan kata
kunci(Jawaban) dari pernyataan kolom A
NO A B
1 Sebelum mengenal uang orang melakukan TARREB/......
pertukaran dengan cara......... .....
NO A B
2 Digunakan sebagai alat pembayaran yang GANU/...............
3 sah......... TRASEK/..............
4 Uang........saat ini banyak dipalsukan KISTRIANI/..........
5 Nilai bahan pembuat uang disebut nilai.......... LIRI/..................
Kemampuan uang untuk ditukar dengan
6 sejumlah barang/jasa disebut nilai....... SRUK/.................
Nilai perbandingan nilai uang dalam negeri
7 dengan mata uang asing disebut....... MINALON/...............
8 Nilai yang tertulis pada uang uang SAKSITRAN/............
disebut..........
Dorongan seseorang untuk menyimpan uang
9 untuk keperluan jual/beli disebut KEC/.................
motif.................
Perintah tetulis dari seseorang yang
mempunyai rekening di bank untuk
membayar sejumlah uang disebut.................
22. TAKE AND GIVE
Media : Kartu ukuran 10x15 cm sejumlah peserta, tiap kartu berisi sub materi
(yang berbeda dengan kartu lainnya, materi sesuai TPK)
Kartu kontrol sejumlah siswa, contoh : Nama siswa sub materi, Nama yang
diberi, dst
Langkah – langkah :
Siapkan kelas sebagaimana mestinya
Jelaskan materi sesuai TPK
Untuk memantapkan penguasaan peserta. Tiap siswa diberi masing-masing
satu kartu untuk dipelajari(dihapal) lebih kurang 15 menit
Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling
menginformasikan materi sesuai kartu masing – masing. Tiap siswa harus
mencatat nama pasangannya pada kartu kontrol
Demikian seterusnya sampai tiap peserta mampu memberi dan menerima
materi masing – masing
Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang sesuai
dengan kartunya (kartu orang lain)
Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan
Kesimpulan
23. CONCEPT SENTENCE
Langkah – langkah :
Guru menyampaikan tujuan
Guru menyajikan materi secukupnya
Guru membentuk kelompok yag anggotanya 4 orang secara heterogen
Menyajikan kata ”KUNCI” sesuai materi TPK yang disajikan
Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan menggunakan
minimal 4 kata kunci setiap kalimat
Hasil diskusi kelompok, disiskusikan lagi secara pleno yang dipandu guru
Kesimpulan
24. Bertukar Tempat
URAIAN SINGKAT
Strategi ini memungkinkan siswa untuk lebih mengenal. berbagi pendapat dan
membahas gagasan, nilai-nilai atau pemecahan masalah baru. Ini merupakan
cara yang luar biasa bagus untuk meningkatkan keterbukaan-diri atau bertukar
pendapat secara aktif.
PROSEDUR
1) Berikan siswa satu buku catatan merek apa saja. [Putuskan apakah
aktivitasnya akan berjalan lebih baik dengan membatasi siswa pada satu atau
beberapa sumbang saran.
2) Mintalah mereka untuk menulis pada buku catatan tersebut salah satu dari
hal-hal berikut ini:
Nilai-nilai yang mereka anut
Pengalaman. yang mereka dapatkan belakangan ini.
Gagasan. atau solusi kreatif atas persoalan yang anda kernukakan
Pertanyaan yang mereka miliki tentang materi yang diajarkan di kelas
Pendapat mereka tentang topik yang anda pilih.
Fakta tentang mereka sendiri dan mata pelajaran di kelas.
3) Perintahkan siswa untuk melekatkan kertas catatan pada baju
mereka dan berkeliling di sekitar ruang kelas untuk saling membaca
catatan mereka.
4) Selanjutnya, perintahkan siswa untuk kembali ke kelompok
masing-masing dan merundingkan pertukaran catatan satu sama
lain. Pertukaran itu harus didasarkan pada keinginan untuk
memiliki nilal, pengalaman. gagasan, pertanyaan, pendapat atau
fakta tertentu dalam jangka pendek. Buatlah aturan bahwa semua
pertukaran harus berlangsung timbal-balik. Perintahkan siswa,
untuk melakukan pertukaran sesering mungkin.
5) Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan
berbagi pengalaman tentang pertukaran apa yang telah dia lakukan
dan apa sebabnya. (Misalnya, "Saya bertukar catatan dengan Sally,
yang isinya menjelaskan bahwa dia pemah mengunjungi Eropa
Timur. Saya sungguh ingin bepergian ke sana karena saya memiliki
leluhur dari Hungaria dan Ukraina.")
VARIASI
1. Perintahkan siswa untuk membentuk sub kelompok, bukannya
bertukar catatan, dan suruhlah siswa mendiskusikan isi catatan
mereka.
2. Perintahkan siswa untuk menempelkan catatan mereka di tempat
terbuka (misalnya papan tulis, whiteboard. dsb) dan diskusikan
persamaan dan perbedaannya.
25. Siapa Saja yang Ada di Kelas?
URAIAN SINGKAT
Akivitas pembuka yang terkenal ini merupakan perburuan atau pencarian
teman sekelas, bukannya pencarian benda. Perburuan ini bisa dirancang
dalam sejumlah cara dan untuk ukuran kelas apapun. Cara ini membantu
terbentuknya semangat tim dan memungkinkan adanya gerakan flslk
semenjak awal pelajaran.
PROSEDUR
1) Susunlah 6 hingga 10 pernyataan deskriptif untuk melengkapi frase:
Carilah seseorang yang .
Sertakan pernyataan yang mengidentifikasi informasi pribadi
dan/atau isi kelas. Gunakan sebagian dari penggalan kalimat awal
Ini:
Carilah seseorang yang....
menyukal _____
mengetahui apa itu _____
menganggap bahwa _____
mahir dalam hal telah_____
termotlvasi oleh _____
percaya bahwa _____
belakangan ini telah membaca buku tentang_____
berpengalaman dengan ______
tidak menyukai ______
telah mempelajari_____
memlliki usul yang balk untuk _____
memiliki sebuah ______
menginginkan atau tidak menginginkan_____
2) Bagikan pernyataan tertulis itu kepada siswa dan beri-kan perintah
berikut ini:
Kegiatan ini tidak ubahnya perburuan binatang, namun yang kalian
buru adalah orang, bukan binatang. Bila saya katakan "mulai,"
berkelilinglah ke seputar ruangan kelas untuk mencari siswa yang
cocok dengan pernyataan-pernyataan tertulis yang kalian pegang.
Kalian bisa menggunakan masing-masing teman untuk satu
pernyataan yang cocok, sekalipun dia cocok dengan lebih dari satu
pernyataan. Bila kalian sudah menemukan yang cocok, tulislah
3) Bila sebagian besar siswa sudah selesai, perintahkan untuk
menghentikan perburuan dan kembali ke tempat duduk masing-
masing.
4) Anda mungkin perlu menawarkan hadiah penghargaan kepada
.siswa yang selesai paling duluan. Dan yang lebih penting, surveilah
masing-masing butir pernyataan semua siswa. Perintahkan siswa
untuk melakukan diskusi singkat tentang beberapa butir yang
mungkin dapat menstimulasi minat terhadap topik pelajaran.
VARIASI
Hindarilah persaingan dengan cara mengalokaslkan cukup waktu
bagi semua siswa untuk menyelesalkan perburuan mereka.
Perintahkan siswa untuk menemui teman-temannya dan mencari
tahu seberapa banyak kecocokan yang bisa didapatkan oleh tiap
siswa.
26. Resume Kelompok
URAIAN SINGKAT
Resume biasanya menjelaskan hal-hal yang telah dicapai individu.
Resume kelompok merupakan cara menarik untuk membantu siswa lebih
mengenal satu sama lain atau melakukan semacam pembentukan tim
yang anggotanya sudah saling mengenal. Aktivitas ini bisa sangat efektif
jika resume itu sangat relevan dengan materi pelajaran yang anda ajarkan.
PROSEDUR
Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok beranggotakan 3 hingga 6
siswa.
Katakan kepada siswa bahwa aktivitas ini akan menggali bakat
mereka dan merupakan pengalaman yang luar biasa.
Katakan bahwa satu cara untuk mengenali dan membanggakan
sumber daya kelas adalah dengan membuat resume kelompok. (Anda
mungkin perlu menunjukkan tugas atau kontrak imajiner yang akan
ditawarkan kepada kelas.)
Berikan kertas koran dan spidol kepada kelompok untuk
menunjukkan resume mereka. Resume ini harus mencantumkan
informasi yang membanggakan kelompok secara keseluruhan, data-
data berikut ini bisa disertakan di dalamnya:
Latar belakang pendidikan; sekolah yang sudah dimasuki
Pengetahuan tentang isi mata pelajaran
Pengalaman bekerja
Posisi yang diduduki
Ketrampilan
Hobi, bakat, perjalanan, keluarga
Prestasi
Perintahkan semua kelompok untuk rnenyajikan resume dan
memaparkan semua sumberdaya dalam keseluruhan kelompok.
Berikut adalah resume yang bisa dibuat oleh kelompok dalam
pelajaran tulis-menulis bisnis:
Penulis Resume Kita
[Todd, Pat, Shawna, Eli]
TUJUAN
Menginginkan pengalaman dalam membuat dokumen profesional
dan keterampilan penyuntingan.
KUALIFIKASI
• 8 tahun dalam bursa tenaga kerja
• Menempuh pendidikan tinggi selama 4 tahun
• Pengetahuan tentang:
Kesesuaian subyek/verba
Verba aktif dan pasif
Partisip pelengkap
Penggunaan koma
Penggunaan huruf besar
Kata-katayang sering salah ucap atau membingungkan
• Memiliki 2 unit computer
• Akrab dengan Word Perfect dan Microsoft Word
• Memiliki hobi memasak, mandi surya. berdansa, dan berbelanja
VARIASI
Untuk mempercepat kegiatari tersebut, berikan garis-garis besar
resume yang telah dipersiapkan yang isinya menyebutkan informasi
apa saja yang mesti dikumpulkan
Perintahkan siswa untuk saling mewawancarai tentang kategori yang
anda sediakan, bukannya memlnta siswa menyusun resume sendiri.
27. Prediksi
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara menyenangkan guna membantu siswa lebih
rnengenal satu sama lain. Kegiatan ini juga merupakan eksperimen
berkesan menarik.
PROSEDUR
1) Bentuklah sub-sub kelompok beranggotakan 3 atau 4 siswa (yang
relatif kurang akrab satu sama lain).
2) Katakan kepada siswa bahwa tugas mereka adalah memprediksi
bagaimana masing-masing siswa di dalam kelompok mereka akan
menjawab pertanyaan tertentu yang telah anda siapkan. Berikut ini
adalah alternatif pertanyaannya:
Jenis musik apakah yang kamu sukai?
Apa keglatan favoritmu di kala senggang?
Berapa jamkah biasanya kamu tidur malam?
Berapa banyak saudara kandung kamu, dan kamu ini anak
keberapa?
Di manakah kamu dibesarkan?
Seperti apakah kamu waktu kecil?
Orang tuamu punya sikap keras ataukah lembut sih?
Pekerjaan apa yang pemah kamu punyai?
Catatan: Pertanyaan lain bisa ditambahkan atau diku-rangi
tergantung pada siswa di dalam kelas pelajaran anda.
3) Perintahkan sub-sub kelompok untuk memulai dengan menyeleksi
satu orang sebagai "subyek" pertama. Desaklah anggota kelompok
untuk sedetail mungkin dalam memprediksi subyek itu. Katakan
pada mereka untuk tidak takut dalam melakukan prediksi secara
blak-blakan! Ketika membuat dugaan, perintahkan "subyek" untuk
tidak memberikan indikasi tentang ketepatan prediksi yang
dilakukan terhadap dirinya. Ketika siswa yang lain sudah
menyelesaikan prediksi mereka tentang si "subyek". si "subyek"
kemudian harus mengemukakan jawaban atas pertanyaan tentang
dirinya.
4) Perintahkan agar tiap anggota kelompok melakukan giliran menjadi
sasaran prediksi.
VARIASI
Buatlah sejumlah pertanyaan yang mengharuskan siswa membuat
prediksi tentang pendapat dan keyakinan (bukannya informasi
faktual) masing-masing. Sebagai contoh, tanyakan: "Sifat apakah
yang paling penting untuk dimliki oleh seorang teman?
Hilangkan prediksi. Sebagai gantinya, perintahkan siswa. satu demi
satu. untuk menjawab pertanyaan itu segera. Kemudian, perintahkan
tiap anggota sub kelompok untuk mengemukakan fakta-fakta apa saja
—tentang sesama siswa—yang "mengejutkan" mereka (berdasarkan
kesan pertama).
28. Iklan Televisi
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan kegiatan pembukan yang baik bagi siswa yang telah
mengenal satu sama lain. Aktivitas ini dapat memunculkan semangat tim
dengan cepat.
PROSEDUR
Bagilah siswa menjadi sejumlah tim beranggotakan tidak lebih dart 6
orang.
Perintahkan tirn-tim tersebut untuk membuat Iklan tv tiga puluh detik
yang menawarkan rnata pelajaran— menekankan. misalnya. nilai
gunanya bagi mereka (atau bahkan bagi dunia!), tokoh-tokoh terkenal
yang terkait dengan materi pelajaran ini, dan sebagainya.
Iklan tersebut harus berisi slogan (misalnya.. "Dengan Ilmu Kimia,
Hidup Menjadi Lebih Baik") dan media visual (misalnya, produk
kimia terkenal).
Jelaskan bahwa dengan membuat konsep umum dan garis-garis besar
ikian saja sudah cukup. Namun jika sebuah tim ingin memperagakan
ikiannya. itu boleh-boleh saja.
Sebelum masing-masing tim mulai merencanakan ikiannya,
diskusikan karakteristik dari beberapa ikian yang belakangan sedang
terkenal untuk menyemarakkan kegiatan (misalnya, gunakan karakter
terkenal, humor, perbandingan hingga persaingan, daya tarik seksual).
Perintahkan tiap tim untuk menyajikan gagasannya pujilah kreativltas
semua siswa.
VARIASI
Sebagai alternatif, perintahkan tiap tim untuk membuat ikian media
cetak, bukannya ikian TV. Atau, jika mungkin, perintahkan mereka
untuk benar-benar membuat iklan dengan menggunakan kamera
video.
Perintahkan tim untuk mengiklankan kemampuan mereka atau
sekolah mereka, bukannya mata pelajaran.
29. Teman yang Kita Miliki
URAIAN SENGKAT
Kegiatan ini memperkenalkan gerak fisik dari awal pelajaran dan
membantu siswa lebih mengenal satu sama lain. Kegiatan ini
berlangsungcepat dan sangat menyenangkan.
PROSEDUR
Buatlah daftar kategori yang menurut anda cocok dalam kegiatan
pengenalan bag siswa yang anda ajar. Kategori umumnya meliputi:
Bulan kelahiran
Orang yang menyukai/tidak menyukai.....(kenali preferensi
semisal, puisi, drama. ilmu pengetahuan, atau kornputer)
Favorit (kenali segala benda atau barang, misalnya buku. lagu,
atau restoran cepat saji).
Tangan mana yang digunakan untuk menulis.
Wama sepatu.
Kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap pernyataan atau opini
pada persoalan aktual (misalnya.. "Asuransi perawatan kesehatan
harus bersifat menyeluruh.")
Kita juga dapat menggunakan kategori-kategori yang terkait langsung
dengan mata pelajaran yang kita ajarkan, misalnya:
Penulis favorit
Orang yang setuju/tidak setuju.... (kenali sebuah persoalan yang
terkait dengan topik pelajaran anda).
Orang yang tahu/tidak tahu siapa atau apa (kenali orang atau
konsep yang terkait dengan topik pelajaran anda)
Kosongkan sebagian ruang kelas agar siswa bisa bergerak lebihi
bebas.
Sebutkan satu kategori. Arahkan siswa untuk menempatkan secepat
mungkin orang-orang yang terkait dengan kategori yang diberikan.
Sebagai contoh, siswa yang kidal dan yang tidak kidal akan dipisah
menjadi dua kelompok, atau, mereka yang setuju dengan sebuah
pernyataan akan dipisahkan dari mereka yang tidak setuju. Jika
kategorinya berisi lebih dari dua pilihan (misalnya, bulan dari hari
ulang tahun siswa), perintahkan siswa untuk berkumpul dengan
mereka yang bulan kelahirannya sama, yang dengan demikian akan
membentuk beberapa kelompok.
Ketika siswa telah membentuk regu yang pas, perintahkan mereka
untuk berjabat tangan dengan "teman yang mereka memiki".
Perintahkan semua untuk mengamati kira-kira berapa banyak orang
dalam masing-masing kelompok.
Beranjaklah segera ke kategori berikutnya. Upayakan agar siswa
terus bergerak dari satu kelompok ke kelompok lain ketika anda
mengumumkan kategori-kategori baru.
Perintahkan seluruh siswa untuk kembali ke tempat masing-masing.
Diskusikan keragaman siswa yang terungkap dari aktivitas itu.
VARIASI
Perintahkan siswa untuk menempatkan seorang siswa yang berbeda
dari mereka. jangan yang sama. Sebagai misal, anda dapat meminta
siswa menemukan teman yang memiliki mata/kulit/rambut yang
warnanya berbeda dengan mereka. (Bilamana terdapat jumlah yang
tidak sama dalam kategori yang berbeda, ijinkan lebih dari satu orang
dari satu kelompok untuk membentuk regu dengan seorang siswa dari
kelompok lain.)
Perintahkan siswa untuk mengajukan kategorinya.
30. Benar-benar Kian Mengenal
URAIAN SINGKAT
Sebagian besar kegiatan perkenalan merupakan peluang emas untuk
berjumpa dengan sesama siswa. Sebagai alternatifnya adalah menyusun
sebuah kegiatan di mana pasangan siswa bisa benar-benar mengenal.
PROSEDUR
Pasangkan siswa dengan cara yang anda kehendaki. Kriteria untuk
memasangkan siswa bisa mencakup:
a) Dua siswa yang belum pernah bertemu sebelumnya
b) Dua siswa yang tidak pemah bekerja bersama
c) Dua siswa yang berasal dari jurusan atau latar belakang yang
berbeda
d) Dua siswa yang memiliki tingkat pengetahuan atau pengalaman
yang berbeda.
Perintahkan pasangan-pasangan yang sudah terbentuk untuk saling
berkenalan dan mengakrabkan diri selama 30 hingga 60 menit.
Sarankan agar mereka berjalan-jalan bersama, minum kopi atau soda
bersama, atau jika mungkin, untuk saling mengunjungi.
Berikan beberapa pertanyaan yang bisa digunakan oleh siswa untuk
saling mewawancarai.
Bila seluruh siswa sudah kembali berkumpul, berikan pasangan-
pasangan itu tugas untuk kerjakan bersama yang memungkinkan
mereka untuk mulal mempelajari materi pelajaran. (Lihat "Sepuluh
Tugas untuk memberikan Mitra Belajar" him 25).
Pertimbangkan kecocokan pasangan untuk kemudian dibentuk
menjadi kemitraan belajar jangka-panjang.
VARIASI
Sebagai alternatif. bentuklah trio, atau kuartet, sebagai ganti pasangan.
Perintahkan siswa untuk memperkenalkan pasangan masing-masing
kepada seluruh siswa di kelas.
31. “Benteng Pertahanan”
URAIAN SINGKAT
Seringkali, kegiatan belajar aktif akan menjadi lebih bergairah dengan
menciptakan tim-tim belajar jangka panjang yang bisa belajar bersama,
mengerjakan proyek, dan terlibat dalam kegiatan belajar bersama
lainnya. Bila ini termasuk dalam rencana anda, ada baiknya melakukan
semacam kegiatan pembentukan tim awal untuk memastikan awal yang
baik. Memang banyak kegiatan pembentukan tim yang bisa menjadi
bahan pertimbangan, namun yang berikut ini merupakan kegiatan favorit.
PROSEDUR
Sediakan setumpuk kartu indeks kepada tiap tim (akan lebih baik jika
memiliki ukuran berbeda dalam masing-masing tumpukan).
Tantanglah masing-masing tim untuk menjadi kelompok yang seefektif
mungkin dengan membentuk model tiga dimensi "Benteng Pertahanan"
hanya dari kartu indeks. Melipat dan merobek kartu diperbolehkan, namun
tidak boleh ada tambahan pasokan lain untuk melengkapi bangunan itu.
Doronglah tim untuk merencanakan penarikan mundur mereka sebelum
mulai rnembangunnya. Sediakan spidol agar tim bisa menggambari kartu
dan menghiasi bentengnya bila mereka pandang cocok.
Berikan waktu minimal 15 menit untuk menyelesalkannya. Jangan mendesak atau
membuat siswa terburu-buru. Penting bagi tim untuk merasakan pengalaman
keberhasilan.
Bila bangunan itu sudah jadi. perintahkan siswa untuk melakukan tur penarikan
mundur melalui benteng. Kunjungi tiap benteng dan perintahkan agar anggota tim
menunjukkan karya mereka dan menjelaskan seluk-beluk bangunan yang mereka
buat. Berikan tepuk tangan atas apa yang dicapal oleh tiap tim. Jangan membuat
kondisi yang menyebabkan siswa saling Bersaing menbandingkan karya masing-
masing.
VARIASI
Sebagai alternatif, perintahkan tim untuk membangun mouumen tim.
Desaklah mereka untuk membuat monumen yang kokoh, tinggi. dan
menyenangkan secara estetika.
Suruh tim untuk berkumpul kembali dan mintalah mereka untuk
memikirkan kembali pengalaman tersebut dengan menjawab pertanyaan
mi: Tindakan-tindakan apa sajakah yang agak membantu dan
kurang membantn yang kita lakukan sebagai tim dan sebagai
individu ketika bekerjasama?
32. Mengakrabkan Kembali
URAIAN SINGKAT
Pada mata pelajaran yang bekelanjutan ada baiknya meluangkan waktu
untuk menghubungkan atau mengingatkan kembali siswa setelah lewat
beberapa waktu dari pelajaran yang pernah diajarkan. Aktivitas ini
mempertimbangkan sejumlah cara untuk melakukannya.
PROSEDUR
33.Sambut kembali kedatangan siswa ke dalam kelas. Jelaskan apa yang
menurut anda berharga untuk meluangkan beberapa menit guna
mengakrabkan kembali sebelum memulai pelajaran hari ini.
34.Ajukan satu atau beberapa pertanyaan berikut ini kepada siswa:
Apa yang kalian ingat tentang pelajaran kita yang lalu? Apa yang
menarik menurut kalian?
Pernahkah kalian membaca/memikirkan/mengerjakan sesuatu
yang distimulasi oleh pelajaran kita yang lalu?
Pengalaman menarik apakah yang kalian dapatkan selama
mengikuti mata pelajaran ini?
Apa yang ada di pikiran kalian sekarang (misalnya, kecemasan)
yang dapat mengganggu kemampuan kalian dalam memberikan
perhatian penuh terhadap pelajaran hari ini?
Bagaimana perasaan kalian harl in? (bisa juga disisipi canda semisal
"Saya merasa seperti buah pisang yang kelewat matang.")
(Buatlah pertanyaan anda sendlri.)
3. Mintakan jawabannya dengan menggunakan salah satu format,
misalnya sub kelompok atau memanggil pembicara berikutnya. (Lihat
"Sepuluh Metoda Untuk Mendapatkan Partisipasi Kapan Saja" pada
halaman 22.)
4. Beralihlah ke topik pelajaran hari ini secara perlahan.
VARIASI
5. Lakukan wawancara tentang pelajaran yang laju.
6. Ajukan dua pertanyaan. konsep. atau beberapa informasi yang
tercakup dalam pelajaran yang lalu. Perintahkan siswa untuk memilih
mana yang paling mereka suka untuk ditinjau kembali dalam kelas.
33. Hembusan Angin Kencang
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan kegiatan pembuka yang cepat dan memberi siswa
keleluasaan untuk bergerak dan tertawa. Kegiatan ini merupakan sarana
pembentuk tim yang baik dan memungkinkan siswa untuk lebih
mengenal satu sama lain.
PROSEDUR
34. Aturlah kursi secara melingkar. Perintahkan siswa untuk duduk
pada salah satu kursi. Harus ada cukup kursi bagi semua siswa.
35. Katakan bahwa jika mereka setuju dengan pernyataan anda
berikutnya. mereka harus berdiri dan berpindah ke kursi lain.
36. Berdirilah di tengah lingkaran dan katakan: "Nama saya adalah
_____ dan ANGIN KENCANG BERHEMBUS bagi semua orang
yang . . ." Pilihlah ending yang lebih pas untuk semua siswa dalam
kelas, semisal "menyukai es krim coklat.“
4. Sampai di sini, setiap siswa yang menyukai eskrim coklat berdiri
dan berpindah ke kursi yang kosong. Ketika siswa berpindah,
pastikan bahwa anda menempati salah satu kursi kosong. Jika
sudah, selanjutnya satu orang siswa tidak akan mendapatkan kursi
untuk duduk dan akan menggantikan anda sebagai orang yang
berdiri di tengah-tengah.
5. Perintahkan agar siswa yang baru berdiri di tengah-tengah itu
menyelesaikan kalimat tidak utuh yang sejenis. misalnya: "Nama
saya adalah ____ dan ANGIN KENCANG BERHEMBUS untuk
semua orang yang ..." dengan menambahkan ending yang baru.
Ending ini bisa bernada canda (misalnya., "yang tidur dengan
keremangan malam") atau serius (misalnya. "yang khawatir dengan
deflsit anggaran pemerintah pusat"),
6. Mainkan permainan ini dengan mempertimbangkan kesesuaian
situasi.
VARIASI
1. Sediakan daftar panjang ending yang bisa digunakan oleh siswa.
Sertakan materi yang relevan dengan mata pelajaran (misalnya.,
"yang lebih menyukai Macintosh ketimbang IBM") atau ketimbang
pengalaman kerja atau pengalaman hidup siswa ("yang merasa
bahwa mengikuti ujian merupakan sesuatu yang membikin stres").
2. Perintahkan agar yang berada di tengah adalah pasangan siswa.
bukannya satu orang siswa. Perintahkan mereka untuk secara
bersama memilih ending yang tepat untuk kalimat yang dilontarkan.
34. Penyusun Aturan lasar Kelas
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan metoda jajak pendapat yang memungkinkan siswa untuk
menetapkan aturan bagi perilaku mereka sendiri. Bila siswa merupakan
bagian dari proses pernbentukan tim ini, mereka lebih cenderung
mendukung norma atau aturan yang mereka tetapkan.
PROSEDUR
35. Tunjuk beberapa siswa untuk bertugas sebagai pewawancara (sesuai
dengan jumlah siswa di kelas).
36. Dalam waktu 10 hingga 15 menit. perintahkan pewawancara itu
untuk berkeliling dalam kelas, melakukan kontak dengan sebanyak
mungkin sampel siswa dalam waktu yang tersedia. Perintahkan
mereka untuk mengajukan pertanyaan berikut ini kepada anggota
kelas: "Perilaku apakah yang menurut kamu membantu atau tidak
membantu yang kamu jumpai di kelas ini?" (Sediakan sejumlah
contoh jawaban untuk mengarahkan jawaban yang dikehendaki.).
3. Pada akhir dari waktu yang disediakan, perintahkan pewawancara
untuk melaporkan temuan mereka kembali kepada kelas. (Jika
dikehendaki, cantumkan temuan-temuan itu pada papan tulis.)
4. Untuk mendapatkan gambaran tentang aturan dasar perilaku yang
dikehendaki oleh kelompok, biasanya cukup dengan hanya
mendengar ungkapan-ungkapan yang terkumpul dari siswa. Namun
demikian, bukan tidak mungkin untuk menganalisa temuan-temuan
itu, mencari tahu ada tidaknya ketumpang-tindihan dan kemudian
menggabungkan daftar-daftar itu.
VARIASI
Sediakan daftar yang berisi beberapa kemungkinan aturan dasar.
Perintahkan siswa untuk memilih tiga aturan yang ada dalam daftar.
Butir-butir berikut ini boleh jadi cocok untuk daftar anda:
Menghormati kerahasiaan
Semua siswa berpartisipasi ketika bekerja dalam kelompok atau
tim kecil.
Mematuhi waktu dimulainya pelajaran.
Memaharni perbedaan orang lain dari diri kita.
Memberi kesempatan siswa lain menyelesaikan apa yang
mereka bicarakan tanpa menginterupsinya.
Tidak merendahkan atau mencemooh.
Bicaralah untuk diri sendiri, bukannya mengung-kapkan
pendapat orang lain.
Berbicara singkat dan langsung ke pokok persoalan.
Gunakan bahasa yang peka terhadap gender.
Bersiap mengikuti pelajaran.
Jangan duduk di kursi yang sama selama berlangsungnya
pelajaran.
Menghargai perbedaan pendapat.
Memberi semua siswa kesempatan untuk bicara.
Saling memahami pendapat sebelum melancarkan kritik.
Perintahkan kepada seluruh siswa untuk merumuskan aturan dasar
partisipasi mereka. Kemudian gunakan prosedur yang disebut
mutivoting untuk sampal pada daftar akhlr. Mulitvoting merupakan
metoda untuk mengurangi daftar butir hingga setengahnya. Setiap
siswa mengusulkan sebanyak mungkin butir sesuai yang ia
inginkan; setengah dari butir-butir yang paling banyak dipilih akan
tetap berada dalam daftar. (Prosedur ini bisa diulang sesering yang
dikehendaki; setiap pilihan akan mengurangi daftar hingga
setengahnya.).
35. Pertanyaan Penilaian
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara menarik untuk menilai kelas anda secara langsung dan
pada saat bersamaan, melibatkan siswa dari awal untuk mengenal satu
sama lain dan bekerjasama.
PROSEDUR
Susunlah tiga atau empat pertanyaan untuk mernpelajari seperti apa
siswa anda. Anda dapat menyertakan pertanyaan-pertanyaan tentang
hal-hal berikut ini:
Pengetahuan mereka tentang materi pelajaran
Sikap mereka terhadap materi pelajaran
Pengalaman-pengalaman siswa yang relevan dengan materi
pelajaran".
Keterampilan yang telah mereka dapatkan.
Latarbelakang mereka
Apa yang mereka butuhkan atau harapkan dari mata pelajaran ini.
Tulislah pertanyaan-pertanyaannya agar bisa didapatkan jawaban
yang konkret. Hindari pertanyaan yang terbuka. Misalnya. tanyakan:
"Berapakah dari____ yang berikut ini yang kalian ketahui?"
Bukannya pertanyaan "Apa yang kalian ketahui tentang___?"
Bagilah siswa menjadi kelompok tiga orang (trio) atau empat orang
(kuartet) (tergantung Jumlah pertanyaan yang telah anda buat, Beri
setiap siswa satu dari masing-masing pertanyaan penilaian. Mintalah
dia untuk mewawancarai siswa lain dalani kelompok dan dapatkan
(serta catat) jawaban atas pertanyaan yang diberikan kepadanya.
Kumpulkan kembali siswa dalam sub-sub kelompok yang telah diberi
pertanyaan yang sama. Sebagai contoh. Jika terdapat 18 siswa, buatlah
menjadi kelompok-kelompok tiga orang. 6 dari mereka akan
mendapatkan pertanyaan yang sama.
Perintahkan tiap sub kelompok untuk menyatukan data mereka dan
mengikhtisarkannya. Kemudian perintahkan tiap sub kelompok untuk
melaporkan kepada seluruh siswa apa yang telah mereka pelajari satu
sama lain.
VARIASI
Perintahkan siswa untuk menyusun pertanyaan mereka sendiri.
Dengan mengguhakan pertanyaan yang sama. pasangkan siswa dan
perintahkan mereka untuk mewawancarai satu sama lain. (Variasi ini
cocok bila anda menangani kelas dengan jumlah siswa yang besar.)
36. Pertanyaan yang Dimiliki Siswa
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara yang tidak membuat siswa takut untuk mempelajari apa yang
mereka dibutuhkan dan diharapkan. Cara ini memanfaatkan tehnik yang mengundang
partisipasi melalui penulisan, bukannya pembicaraan.
PROSEDUR
37. Berikan kartu indeks kosong kepada tiap siswa.
38. Perintahkan tiap siswa untuk menuliskan pertanyaan yang mereka miliki
tentang materi pelajaran atau sifat dari pelajaran yang mereka ikuti (nama
tidak. perlu dicantumkan). Sebagai contoh, seorang siswa dapat bertanya:
"Bagaimana perbedaan Aljabar II dengan Aljabar I? Atau "Apakah pada
akhir dari pelajaran ini siswa diwajibkan membuat karya tulis?"
39. Bagikan kartu tersebut ke seluruh kelompok searah jarum jam. Ketika
masing-masing kartu dibagikan kepada siswa berikutnya. dia harus
membacanya dan memberi tanda centang pada kartu itu jika berisi per
tanyaan yang merupakan persoalan yang dihadapi siswa yang
membacanya
4. Ketika semua kartu siswa kembali kepada pemiliknya, tiap siswa
harus meninjau semua "pertanyaan" kelompok. Sampai di sini, kenali
pertanyaan yang menerima banyak suara (tanda centang). Berikan
jawaban kepada masing-masing pertanyaan ini dengan (a)
memberlkan jawaban yang langsung dan singkat; (b) menunda
pertanyaan hingga waktu yang lebih tepat; atau (c) mengemukakan
bahwa untuk saat ini anda belum mampu menjawab pertanyaan atau
persoalan ini (janjikan jawaban secara pribadi, jika memungkinkan).
5. Perintahkan siswa untuk berbagi pertanyaan mereka secara sukarela.
sekalipun pertanyaan mereka itu tidak mendapatkan suara (tanda
centang) paling banyak.
6. Kumpulkan semua kartu. Kartu-kartu itu mungkin berisi pertanyaan
yang dapat anda jawab pada pelajaran atau pertemuan mendatang.
VARIASI
7. Jika kelas terlalu besar hingga waktunya tidak cukup untuk
membagikan kartu ke seluruh kelompok. bagilah kelas menjadi sub-
sub kelompok dan ikuti instruksi yang sama. Atau. kumpulkan saja
kartu-kartu tersebut tanpa mengharuskan mereka mengedarkannya ke
seluruh kelas dan merespon pada satu sampel pertanyaan.
2. Sebagai alternatif dari pengajuan pertanyaan pada kartu indeks,
perintahkan siswa untuk menuliskan harapan dan/atau keprihatinan
mereka tentang mata pelajaran ini, topik yang mereka harapkan akan
dibahas oleh anda. atau aturan dasar untuk pertisipasi kelas yang
mesti mereka dipatuhi.
37. Penilaian Instan
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strategi yang menyenangkan dan tidak mengancam untuk
mengetahui siswa anda. Anda bisa menggunakannya untuk menilai
"secara instan" latar-belakang. pengalaman, sikap, harapan dan
kepedulian siswa.
PROSEDUR
38. Buatlah sekumpulan kartu "responder" untuk tiap siswa. Kartu-kartu
ini bisa berisi huruf A, B, atau C untuk pertanyaan pilihan ganda, B
atau S untuk pertanyaan benar-salah, atau penilaian angka semisal 1
sampal 5. (Jika pembuatan kartu dirasa terlalu menyita waktu,
perintahkan siswa untuk membuat kartu sendiri di tempat masing-
masing).
39. Susunlah sekumpulan peryataan yang kira-kira bisa dijawab oleh
siswa dengan salah satu kartu mereka. Berikut adalah contoh untuk
tiap tipe kartu responder yang dijelaskan tadi
Saya mengambil pelajaran ini karena
Diharuskan.
Sangat tertarik dengan pelajaran ini
Sepertinya mudah.
Saya khawatir kalau-kalau akan kesulitan mengikuti pelajaran
ini. Benar atau salah?
Saya yakin bahwa pelajaran ini akan bermanfat bagi saya di
masa depan.
1________2________3________4________5
Setuju Setuju
Anda dapat membuat pernyataan-pernyataan serupa tentang
pengetahuan, sikap, dan pengalaman siswa.
3. Bacalah peryataan pertama dan perintahkan siswa untuk menjawab
dengan memegang kartu pilihan mereka.
4. Nilailah dengan cepat tanggapan siswa. Perintahkan sejumlah
siswa untuk mendiskusikan alasan pilihan mereka.
5. Lanjutkan dengan pernyataan-pernyataan yang tersisa.
VARIASI
Sebagai ganti penggunaan kartu. perintahkan siswa untuk berdiri
ketika pilihan mereka diumumkan.
Gunakan sistem tunjuk jari, namun tambahkan unsur yang menarik
dengan meminta siswa untuk mengangkat kedua tangan bila
mereka sangat setuju dengan sebuah jawaban.
38. Sampel Perwakilan
URAIAN SINGKAT
Adakalanya jumlah siswa dalam kelas sedemikian banyaknya dan
mustahil untuk segera memahami siapa saja mereka ini. Prosedur ini
memungkinkan anda untuk menarik sampel perwakilan siswa dari seluruh
kelas dan mengetahuinya dengan mewawancarai mereka di depan kelas
PROSEDUR
Jelaskan bahwa anda ingin mengenal semua siswa di kelas, namun
tugas ini akan memakan banyak waktu.
Ingat bahwa cara yang lebih cepat untuk melakukannya adalah
dengan membentuk sampel kecil siswa yang mewakili sejumlah
keragaman di kelas.
Jelaskan beberapa hal yang membedakan siswa. Perintahkan agar
anggota pertama dari "sampel perwakilan kelas" untuk menjadi
relawan siswa (siswa yang ditunjuk untuk diberi tugas). Bila siswa itu
mengangkat tangan, ajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui
siswa Itu dan memahami harapan, ketrampllan, pengalaman,
latarbelakang, pendapatnya.
Setelah mendengar jawaban dari relawan pertama, perintahkan
relawan kedua yang berbeda dalam beberapa hal dari relawan
pertama.
Teruskan meminta beberapa siswa untuk menjadi relawan (anda yang
memutuskan jumlahnya) yang berbeda dari mereka yang telah
diwawancarai sebelumnya.
VARIASI
Tatalah meja dan kursi agar cocok untuk diskusi panel. Perintahkan
tiap anggota sampel perwakilan untuk bergabung dalam panel setelah
dia diwawancarai. Bila panel telah lengkap, ajukan pertanyaan panel
secara keseluruhan tentang harapan, ketrampilan, pengalaman kerja.
latarbelakang. pendapat mereka dan/atau perintahkan siswa yang lain
untuk juga mengajukan pertanyaan.
Perintahkan siswa lain untuk menemui anda di luar kelas dan di
pertemuan berikutnya agar anda bisa lebih mengenalnya. Jika
memungkinkan, lakukan penggiliran pertemuan agar anda bisa
bertemu dengan semua siswa.
39. Persoalan Pelajaran
URAIAN SINGKAT
Siswa biasanya memiliki persoalan terhadap pelajaran yang mereka ikuti
untuk pertamakalinya, khususnya jika pelajaran ini menggunakan cara
belajar aktif. Aktivitas ini memungkinkan diungkapkan dan
didiskusikannya persoalan-persoalan tersebut secara bebas tapi sopan.
PROSEDUR
Jelaskan kepada siswa bahwa mereka mungkin memiliki persoalan
dengan materi pelajaran. Persoalan itu boleh jadi mencakup hal-hal
berikut ini:
Seberapa sulit atau seberapa lamakah tugas-tugasnya nanti
Bagaimana cara berpartisipasi secara bebas dan nyaman
Bagaimana siswa akan berperan dalam kelompok kecil.
Seberapa siapkah gurunya.
Akses terhadap materi bacaan.
Jadwal mata pelajaran.
Buatlah daftar wilayah persoalan ini di papan tulis. Dapatkan
persoalan lain dari siswa.
Susunlah prosedur pemungutan suara yang memungkinkan siswa
untuk memilih tiga atau empat persoalan umum yan palig umum
dihadapi
Bentuklah kelas menjadi tiga atau empat sub kelompok. Perintahkan
tiap kelompok untuk menjabarkan salah satu persoalan yang dihadapi.
Perintahkan mereka untuk sejelas mungkin dalam memaparkannya.
Perintahkan sengap kelompok untuk mengikhtisarkan diskusinya
untuk seluruh kelas. Mintalah reaksi atau tanggapan mereka.
VARIASI
Perintahkan kelompok untuk memikirkan beberapa solusi yang
menurut mereka bisa dilakukan oleh siswa ataupun guru untuk
mengatasi persoalan mereka.
Sebagai alternatif dari diakhrinya kegiatan dengan laporan kelompok,
buatlah diskus panel atau terbuka (baca "Sepuluh Metoda untuk
Mendapatkan Partislpasi Kapanpun," pada halaman 22.)
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara bagus untuk mengenalkan siswa kepada materi
pelajaran yang anda ajarkan. Anda juga dapat menggunakannya untuk
menilai tingkat pengetahuan siswa sembari melakukan kegiatan
pembentukan tim. Cara ini cocok pada segala ukuran kelas dan dengan
niateri pelajaran apapun.
PROSEDUR
Sediakan daftar pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran yang
akan anda ajarkan. Anda dapat menyertakan beberapa atau semua dari
kategori-kategori berikut ini:
Kata-kata untuk didefinisikan (misalnya. "Apa arti arnbivalen”?)
Pertanyaan pilihan ganda mengenal fakta atau konsep (misalnya.
“Tes psikologi baru absah jika ia (a) secara konsisten mengukur
atribut dan (b) mengukur apa yang memang hendak ia ukur.")
Orang yang hendak diidentifikasi (misalnya, "Siapakah George
Washington Carver?")
Pertanyaan-pertanyaan tentang tindakan yang bisa • diambil oleh
seseorang dalam situasi tertentu (misalnya, "Bagaimana anda
mendaftarkan diri untuk mendapatkan hak pilih?").
Kailmat tidak lengkap (misalnya, "_____ mengidentifikasi kategori
dasar dari tugas yang dapat kailan kerjakan menggunakan:program
computer”
Sebagai contoh, seorang guru sejarah dapat mernulai pengajarannya
tentang abad ke-20 dengari membagikan kuis berikut ini:
Apa yang terjadi dalam tahun-tahun berikut ini: 1928, 1945, 1965, 1998.?
Kenali nama-nama berikut ini:
Mussolini
Chamberlain
Trotsky
Mao
McCarthy (Joseph dan Eugene)
Menurut pendapat kalian, peristiwa terpenting apakah yang terjadi dalam
abad ke-20?
Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sebaik
yang mereka bisa.
Kemudian perintahkan mereka untuk menyebar di dalam ruangan,
mencari siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang mereka sendiri
tidak tahu cara menjawabnya. Doronglah siswa untuk saling
membantu.
Perintahkan mereka untuk kembali ke tempat semula dan bahaslah
jawaban yang mereka dapatkan. Isilah jawaban yang tak satupun siswa
bisa menjawabnya. Gunakan informasi ini sebagai cara untuk
memperkenalkan topik-topik penting dalam mata pelajaran anda.
VARlASI
Berikan satu lembar kartu indeks kepada tiap siswa. Perintahkan
mereka untuk menuliskan satu informasi yang menurut mereka akurat
tentang materi yang diajarkan. Suruhlah mereka untuk berpencar di
dalam kelas, berbagi pendapat tentang apa yang mereka tuliskan pada
kartu tersebut. Doronglah mereka untuk menuilskan informasi baru
yang dikumpulkan oleh siswa lain. Bila mereka, sudah kembali ke
kelompok masing-masing, bahaslah informasi yang berhasil
dikumpulkan.
Gunakan pertanyaan opini, bukannya pertanyaan faktual. atau
gabungkan pertanyaan faktual dengan pertanyaan opini.
41. Merotasi Pertukaran Pendapat Kelompok Tiga Orang
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara terperinci bagi siswa untuk mendiskusikan permasalahan
dengan sebagian (dan biasanya memang tidak semua) teman sekelas mereka.
Pertukaran pendapat ini bisa dengan mudah diarahkan kepada materi yang akan
diajarkan di kelas.
PROSEDUR
Susunlah beragam pertanyaan yang dapat membantu siswa memulai diskusi
tentang isi materi pelajaran. Gunakan pertanyaan yang tidak memiliki
jawaban benar-salah.
Sebagai contoh, seorang guru Bahasa Inggris boleh jadi akan bertanya:
a. Apa. yang kalan sukai tentang drama Shakespeare? Kalau, kalian tidak
menyukainya, kenapa?
b. Mengapa. Shakespeare dianggap sebagai salah. satu. dramawan terbesar
sepanjang waktu?
c. Pilih salah satu dan drarnawan atau sineas abad ke-19 atau ke-20.
Bagaimana kalian membandingkannya dengan Shakespeare?
Bagilah siswa menjadi kelompok tiga orang (trio). Aturlah kelompok
trio tersebut di dalam ruang kelas agar masing-masing bisa melihat
dengan jelas trio yang di sisi kanan dan di sisi kirinya, Formasi
kelompok-kelompok trio itu secara keseluruhan bisa berbentuk bundar
atau persegi.
Berikan tiap trio sebuah pertanyaan pembuka (pertanyaan yang sama
untuk masing-masing trio) untuk dibahas. Pilihlah pertanyaan yang
paling ringan yang telah anda susun untuk memulai pertukaran
pendapat kelornpok-kelompok trio itu, Anjurkan agar tiap siswa di
dalam kelompok mendapat giliran menjawab pertanyaan.
Setelah diskusi berjalan dalam waktu yang cukup, perintahkan masing
masing kelompok untuk memberikan angka 0,1. atau 2 kepada tiap-
tiap anggotanya. Arahkan siswa yang benomor 1 untuk berpindah ke
kelompok trio satu searah jarum jam. Perintahkan siswa yang
bernomor 2 untuk berpindah ke kelompok trio dua searah jarum jam.
Perintahkan siswa yang bemomor 0 (nol) untuk tetap di ternpat
duduknya karena ia adalah anggota tetap dan kelompok trio mereka.
Suruh mereka mengangkat tangan tinggi-tinggi sehingga siswa yang
telah berpindah bisa menemukan mereka. Hasilnya adalah komposisi
kelompok trio yang sepenuhnya baru.
Mulailah pertukaran pendapat baru dengan pertanyaan baru. Naikkan
tingkat kesulitan atau "tingkat ancaman" dari pertanyaan manakala
anda memulai babak baru.
Anda bisa merotasi trio-trio itu sebanyak pertanyaan yang anda miliki
dan waktu diskusi yang tersedia. Gunakan selalu prosedur rotasi yang
sama. Sebagai contoh, pada pertukaran trio sebanyak tiga rotasi, tiap
siswa akan bertemu dengan enam siswa yang lain.
VARIASI
Setelah masing-masing babak pertanyaan. Segeralah meminta jawaban
dari seluruh kelompok sebelum merotasi siswa ke kelompok trio baru.
Gunakan pasangan atau kuartet sebagai alternatif dari trio.
42. Kembali ke Tempat Semula
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara yang cukup dikenal untuk menyertakan gerakan fisik
pada awal pelajaran. Strategi ini cukup fleksibel untuk digunakan pada
beragam akuvitas yang dirancang untuk menstimulir minat awal terhadap
mata pelajaran anda.
PROSEDUR
Tempelkan sejumlah tanda di seluruh dinding kelas. Anda dapat
menggunakan dua tanda untuk menciptakan pilihan dikotomis atau
beberapa tanda untuk menyediakan lebih banyak pilihan.
Tanda-tanda ini bisa menunjukkan beragam preferensi:
Topik atau keterampilan yang menarik bagi siswa (misalnya,
pengolahan kata, penyimpanan data).
Pertanyaan tentang materi pelajaran (misalnya, "Bagaimana cara
kerja mesin turbo?")
Beberapa solusi yang berbeda terhadap persoalan yang sama
(misalnya, hukuman mati versus hukuman seumur hidup)
Nilal-nilai yang berbeda (misalnya, uang, ketenaran, keluarga)
Karakteristik atau gaya kepribadian yang berbeda (misalnya, auditori,
visual, kinestetik)
Berbagai penulis atau orang-orang terkenal di bidangnya (misalnya,
Thomas Jefferson, Franklin Delano Roosevelt, John F. Kennedy)
Kutipan peribahasa, atau pasal di dalam naskah yang berbeda
(misalnya. "Hormatilah Ibu dan Ayahmu" versus "Hak Bertanya")
Perintahkan siswa untuk melihat tanda-tanda tersebut dan memilih salah
satunya. Sebagai contoh, beberapa siswa mungkin lebih tertarik pada
pengolahan kata ketimbang penataan data Suruh mereka menunjukkan
preferensi (kelebihsukaan) dengan beranjak menuju tempat di ruang kelas
di mana tanda pilihan mereka ditempelkan.
Perintahkan sub-sub kelompok yang telah terbentuk untuk
mendiskusikan alasan mereka menempatkan diri pada tanda yang mereka
pilih. Mintalah perwakilan dari tiap kelompok untuk mengikhtisarkan
alasan mereka.
VARIASI
Pasangkan siswa yang preferensinya berbeda dan perintahkan mereka
untuk memperbandingkan pandangan mereka. Atau buatlah panel
diskusi dengan perwakilan dari tiap kelompok preferensi.
Perintahkan tiap kelompok preferensi untuk membuat presentasi,
membuat ikian atau menyiapkan sebuah lakon atau drama singkat
yang memperagakan preferensi mereka.
43. Menyemarakkan Suasana Belajar
URAIAN SINGKAT
Sebuah kelas bisa dengan cepat mewujudkan iklirn belajar informal yang
santai dengan meminta siswa menggunakan humor kreatif tentang materi
pelajaran yang tengah diajarkan. Strategi ini tidak hanya akan membuat
siswa berhumor ria, namunjuga berfilkir.
PROSEDUR
Jelaskan kepada siswa bahwa anda ingin melakukan latihan pembuka
yang menyenangkan dengan mereka sebelum beranjak ke hal-hal
serius dalam materi yang diajarkan.
Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok. Beri mereka tugas yang
secara gamblang meminta mereka membuat sesuatu yang lucu pada
topik, konsep atau persoalan penting dalam materi yang anda ajarkan.
Contohnya antara lain:
Pemerintah: Buatlah uraiah tentang pemerintahan yang paling kejam
sekaligus paling bobrok yang bisa kita bayangkan.
Matematika: Susunlah sebuah daftar berisi cara-cara penghitungan
matematis yang paling tidak efisien
Kesehatan: Buatlah menu makanan yang sama sekali tidak bergizi.
Tehnik: Buatlah disain jembatan yang gampang ambruk.
Perintahkan sub-sub, kelompok untuk menyajikan "kreasi" mereka.
Beri tepuk tangan.
Tanyakan: "Apa yang kalian pelajari tentang materi pelajaran kita
dari latihan ini?"
VARIASI
Pengajar dapat membuat lelucon tentang materi pelajaran dengan
kreasinya sendiri.
Buatlah pretest pilihan ganda tentang materi yang akan anda
ajarkan. Tambahkan humor pada butir pilihan gandanya. Untuk tiap
pertanyaan, perintahkan siswa untuk memilih jawaban yang
menurut mereka merupakan jawaban yang tidak mungkin benar.
44. Bertukar Pendapat
URAIAN SINGKAT
Kegiatan ini bisa digunakan untuk menstimulasi keterlibatan siswa dalam
pelajaran yang akan anda sampaikan. Kegiatan ini juga mengingatkan
siswa untuk mendengarkan secara cermat dan membuka diri terhadap
bermacam pendapat.
PROSEDUR
Berikan label nama kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk
menuliskan nama mereka pada label dan mengenakannya.
Perintahkan siswa untuk berpasangan dan memperkenalkan diri
kepada siswa lain. Kemudian perintahkan pasangan-pasangan tersebut
untuk berbagi pendapat tentang jawaban atas pertanyaan atau
pernyataan provokatif yang memancing opini mereka tentang
persoalan seputar materi yang anda ajarkan.
Contoh pertanyaannya adalah: "Apa batasan bagi imigrasi asing?"
Contoh pernyataannya adalah: "Injil merupakan kitab suci."
Lanjutkan proses itu hingga sebagian besar siswa telah saling bertemu.
Kemudian katakan kepada tiap siswa untuk mendapatkan kembali
label namanya sendiri.
Ucapkan, "kerjakan sekarang", dan arahkan siswa untuk bertukar label
nama atau tanda pengenal mereka dengan pasangannya dan kemudian
menemui siswa lain. Perintahkan siswa, bukannya untuk
memperkenalkan diri. melainkan berbagi pendapat dari siswa yang
merupakan pasangan sebelumnya (yakni siswa yang label/tanda
pengenalnya ia kenakan sekarang.)
Selanjutnya, perintahkan siswa untuk berganti label nama lagi dan
mencari siswa lain untuk diajak bicara," dan berbagi pendapat dari
siswa yang tanda pengenalnya la kenakan sekarang.
VARIASI
Gunakan proses pertukaran label nama ini sebagai pengantar
pergaulan dengan menginstruksikan siswa untuk bertukar informasi
latarbelakang mereka sendiri, sebagai ganti pertukaran pendapat
tentang pertanyaan atau pernyataan provokatif.
Hilangkan pertukaran label nama. Sebagai gantinya, perintahkan siswa
untuk terus menemukan siswa lain, dan mendengarkan selalu
pertanyaan atau pernyataan yang anda berikan.
45. Benar atau Salah?
URAIAN SINGKAT
Aktivitas kerjasama ini juga segera menstlrnulasi keterlibatan tcrhadap
pengajaran yang anda lakukan. Kegiatan ini meningkatkan pembentukan
tim. pertukaran pendapat, dan pembelajaran langsung.
PROSEDUR
Susunlah sebuah daftar pernyataan yang terkait dengan materi pelajaran
anda, yang setengahnya benar dan setengahnya salah. Sebagai contoh,
pernyataan "Mariyuana bisa menimbulkan kecanduan" adalah benar. dan
pernyataan, "Alkohol merupakan obat perangsang" adalah salah; Tuils
tiap pernyataan pada kartu indeks yang terpisah. Pastikan jumlah
kartunya sesuai dengan jumlah siswa yang hadir. (Jika siswa yang hadir
jumlahnya ganjil, pilihliah satu kartu untuk anda sendiri.)
Bagikan satu kartu untuk satu siswa. Katakan kepada siswa bahwa misi
mereka adalah menentukan kartu mana yang benar (berisi pernyataan
benar) dan mana yang salah. Jelaskan bahwa mereka bebas memilih
cara apapun yang mereka inginkan dalam menyelesaikan tugas ini.
Bila para siswa sudah selesai, perintahkan agar setiap kartu dibaca dan
mintakan pendapat siswa tentang benar atau salahkah pernyataan
tersebut. Beri kesempatan munculnya pendapat minoritas.
Berikan umpan balik tentang masing-masing kartu, dan catat cara-
cara siswa dalam bekerjasama menyelesaikan tugas ini.
Tunjukkan bahwa dalam pelajaran ini diperlukan keterampilan tim
yang positif karena hal ini menunjukkan kegiatan belajar yang sifatnya
aktif.
VARIASI
• Sebelum dimulainya kegiatan, rekrutlah beberapa siswa sebagai
pengamat. Mintalah agar mereka memberikan umpan balik tentang
kualitas kerja tim yang berlangsung.
• Sebagai ganti pernyataan faktual, buatlah daftar opini dan tempatkan
tiap opini pada sebuah kartu indeks. Bagikan kartu tersebut dan
mintalah siswa agar berupaya mencapai mufakat tentang reaksi
mereka terhadap tiap opini. Mintalah mereka supaya menghargai
pendapat minoritas.
46. Bertanggung jawab terhadap Matapelajaran
URAIAN SINGKAT
Rancangan ini memberi peluang bagi siswa untuk memikirkan dan mengakui
tanggungjawab Individual mereka dalam kegiatan belajar aktif di kelas
PROSEDUR
47. Buatlah salinan dari kontrak berikut ini:
Saya memahami bahwa dalam pelajaran ini saya akan mempelajari
tentang - (diisi dengan matapelajaran). Tujuan dari mata pelajaran ini
adalah - (diisi dengan tujuan anda). Saya berpegang pada tujuan ini dan
akan berupaya keras mengerjakan hal-hal berikut ini:
Menggunakan waktu saya di kelas untuk mendukung tujuan ini melalui
partisipasi dalam kegiatan.
Bertanggungjawab atas kegiatan belajar saya sendiri dan tidak akan
menunggu siapapun untuk memovasi saya.
Membantu siswa lain memaksimalkan belajar mereka dengan
mendengarkan apa yang harus mereka katakan dan menawarkan
tanggapan positif.
Memikirkan, meninjau, dan menerapkan apa yang telah saya
pelajari di luar kelas.
Tanda tangan Tanggal
2. Berjanilah bersama-sama siswa untuk melakukan apapun semampu
kita guna menjadikan mata pelajaran ini sebagai pengalaman belajar
yang efektif.
3. Bagikan salinan kontrak atau perjanjian itu dan mintalah mereka
supaya membacanya. Jelaskan bahwa anda tidak bisa menjamin
pencapaian tujuan mata pelajaran tanpa upaya dan komitmen mereka
untuk belajar aktif. Perintahkan mereka untuk mempertimbangkan
ke-seriusan bekerjasama dengan mau,menandatangani kontrak
tertulis itu.
4. Sediakan waktu untuk berdiskusi dan berfikir. Jelaskan bahwa siswa
harus mematuhi kontrak yang mereka tandatangani. Pasrahkan
kepada siswa apakah mereka akan menandatanginya atau tidak.
VARIASI
1. Sediakan pernyataan tertulis tentang tanggungjawab anda dalam
pelajaran ini. Pertimbangkan beberapa dari hal-hal berikut ini:
Dengarkan secara aktif apa yang mesti dikatakan siswa.
Bersikaplah mendukung upaya siswa untuk mengambil resiko
belajar.
Variasikan metoda mengajar anda.
Mulai dan akhirilah pelajaran secara tepat waktu.
Bagikan materi atau buku ajar yang mudah dibaca.
Bersikaplah terbuka terhadap pendapat siswa.
Sediakan instrumen visual.
2. Perintahkan siswa untuk mengemukakan apa yang mereka harapkan
tentang perilaku anda sebagai pengajar.
47. Pikiran yang Penuh Tanya Selalu Ingin Mengetahui
URAIAN SINGKAT
Tehnik sederhana ini menstimulasi rasa ingin tahu siswa dengan
mendorong mereka untuk memikirkan tentang sebuah topik atau
pertanyaan. Siswa lebih cenderung mengingat suatu pengetahuan tentang
materi pelajaran yang belum pernah dibahas sebelumnya jika mereka
dilibatkan semenjak awal dalam pengalaman kegiatan belajar satu kelas
penuh.
PROSEDUR
Ajukan pertanyaan yang njelimet/sulit untuk menstimulasi
keingintahuan tentang mata pelajaran yang hendak anda bahas.
Pertanyaannya haruslah merupakan pertanyaan yang menurut
anda ada beberapa siswa yang mengetahui jawabannya.
Berikut adalah beberapa contohnya:
Pertanyaan. sehari-hari ("Mengapa kita mesti membayar pajak
penghasilan?")
Cara melakukan ("Menurut pakar, seperti apakah cara-cara terbaik
untuk mengawetkan mumi?")
Definisi ("Apa lubang hitam Itu?)
Judul ("Menurut kalian, karya dramanya Ibsen, A Doll's House,
berkisah tentang apa?)
Cara kerja ("Apa yang menjadikan mobil bisa ber-jalan?").
Akibat ("Menurut kalian, bagaimana akhir dari alur cerita ini?
"Bagaimana pemecahan atas masalah ini?").
URAIAN SINGKAT
Aktivitas ini merupakan cara untuk membantu siswa agar tetap fokus dan
jeli selama berlangsungnya pengajaran berbasis ceramah. Tim pendengar
merupakan kelompok-kelompok kecil yang bertanggung jawab untuk
mengklarifikasi materi pelajaran.
PROSEDUR
Bagilah siswa menjadi empat tim, dan berikan tim-tim tersebut tugas
berikut:
TIM PERAN TUGAS
1 Penanya Setelah pengajaran
berbasis-ceramah,
ajukan setidaknya dua
pertanyaan tentang
materi yang dibahas.
TIM PERAN TUGAS
2 Penyetuju Setelah pengajaran
berbasis-ceramah,
katakan hal-hal mana yang
mereka setujui (atau
dirasa membantu) dan
jelaskan alasannya.
VARIASI
Buatlah peran lain. Sebagai contoh. perintahkan sebuah tim untuk
mengikhtisarkan pengajaran “berbasis-ceramah”. atau mintalah sebuah
tim untuk membuat pertanyaan yang menguji pemahaman siswa
tentang materi pelajaran.
Ajukan pertanyaan-pertanyaannya terlebih dahulu, yang mana
jawabannya akan ditemukan dalam penyajian materi pelajaran.
Perintahkan siswa untuk mendengarkan dengan cermat guna
mendapatkan jawabannya. Tim yang dapat menjawab sebagian besar
pertanyaan akan menang.
49. Membuat Catatan dengan Bimbingan
URAIAN SINGKAT
Dalam tehnik yang populer ini, anda menyediakan formulir atau lembar
yang telah dipersiapkan. Lembar ini menginstruksikan siswa untuk
membuat catatan sewaktu anda mengajar. Gerak fisik yang minimal
seperti ini pun akan lebih melibatkan siswa ketimbang jika kita sekadar
menyediakan buku pegangan yang lengkap. Ada bermacam metoda untuk
membuat catatan secara terarah. Yang paling sederhana di antaranya
adalah mengisi bagian-bagian yang kosong.
PROSEDUR
Siapkan sebuah catatan yang mengikhtisarkan hal-hal utama pada
penyajian materi pelajaran anda.
Sebagai ganti menyediakan teks secara lengkap, kosongkan bagian-
bagian di dalamnya, dan untuk selanjutnya diisi oleh siswa.
Beberapa cara dalam melakukannya antara lain:
Sediakan sejumlah istilah dan definisinya, bIarkan istilah atau
definisinya kosong. ________: merupakan bentuk segilima,
Oktagon: ________
Kosongkan satu atau beberapa poin.
Peran Majelis Perwakilan Roma
a. Menerapkan. undang-undang dan ketetapan yang dibuat oleh
konsul
b. ________________________
c. Menerima duta besar luar negeri.
d. ________________________
Kosongkan kata-kata kunci dalam paragraf pendek.
Di masa kini, manajer seringkali menghadapi permasalahan
semisal rendahnya ________, tingginya________, dan________
kualitas pelayanan. Solusi manajemen tradisional seringkali
cenderung seperti________ ________, untuk
menghasilkan________ persoalan baru untuk satu persoalan
yang sudah dipecahkan.
URAIAN SINGKAT
Pelajaran bisa menjadi tidak menjemukan dan siswa akan leblh menaruh
perhatian jika anda menjadikannya dalam bentuk permainan bingo. Di
sini, poin utamanya didiskusikan sewaktu siswa bermain bingo.
PROSEDUR
Lakukan penyajian materi pelajaran berbasis-ceramah dengan 9 poin
utama.
Susunlah kartu Bingo yang berisi poin-poin ini dalam 3X3 tumpukan.
Tempatkan satu poin yang berbeda pada tiap kotak. Jika anda memiliki
kurang dari 9 poin utama, kosongkanlah beberapa kotak.
Buatlah beberapa kartu Bingo tambahan dengan poin utama yang
sama. namun tempatkan poin-poin itu dalam kotak yang berbeda.
Hasilnya ialah bahwa hanya sedikit sekali kartu Bingo yang serupa.
Bagikan kartu Bingo kepada siswa. Juga sediakan siswa dengan satu
strip kartu yang terdiri dari 9 titik wama (berdiameter sekitar setengah
atau tiga perempat inci). Jelaskan kepada siswa bahwa ketika anda
tengah menyajikan materi dari poin ke poin, mereka harus
menempatkan satu titik pada kartu mereka untuk tiap poin yang anda
bahas. (Catatan: Kotak yang kosong tidak dapat ditutup dengan satu
titik.).
Ketika siswa mengumpulkan tiga titik vertikal, horizontal, atau
diagonal secara berturut-turut, mereka akan berteriak "Bingo!"
VARIASI
Gunakan istilah atau nama-nama utama yang dijelas-kan dalam
penyajian materi anda (sebagai ganti poin utama) sebagai dasar
permainan kartu Bingo. Ketika istilah atau nama tersebut untuk
pertama kallnya dijelaskan, siswa dapat menempatkan stiker pada
kotak yang sesuai.
• Buatlah tumpukan kartu Bingo berukuran 2X2. Lanjutkan dengan
membahas beberapa poin. istilah atau nama-nama utama dalam
pelajaran berbasis-ceramah anda. Tunjukan hanya empat di antaranya
pada salah satu kartu Bingo. Cobalah untuk membuat beberapa kartu
menjadi serupa dengan menyertakan informasi yang berbeda pada tiap
kartu.
61. Pengajaran Sinergis
URAIAN SINGKAT
Metoda ini merupakan perubahan langkah yang sesungguhnya. Metoda
ini memungkinkan para siswa yang memiliki pengalaman berbeda dalam
mempelajari materi yang sama untuk saling membandingkan catatan.
PROSEDUR
Bagilah kelas menjadi dua kelompok.
Kirimkan satu kelompok ke ruang lain untuk membaca topik yang
anda ajarkan. Pastikan bahwa materi bacaannya tertata dengan balk
dan mudah dibaca.
Dalam pada itu, berikanlah pelajaran berbasis ceramah atau lisan
tentang materi yang sama dengan yang sedang dibaca oleh kelompok
yang ada di ruang sebelah.
Selanjutnya, baliklah pengalaman belajarnya. Sediakan materi bacaan
tentang topik anda untuk kelompok yang telah mendengarkan
penyajian mata pelajaran dan sediakan materi pelajaran untuk
kelompok pembaca.
Pasangkan anggota dan tiap kelompok dan perintahkan mereka
mengikhtisarkan apa yang telah mereka pelajari.
VARIASI
Perintahkan setengah dari siswa untuk mendengarkan penyajian
materi pelajaran dengan mata tertutup sedangkan setengah siswa yang
lain melhat informasi visual semisal melalui OHP yang menyertai
penyajian materi pelajaran dengan telinga tertutup. Setelah penyajian
materi pelajaran secara lisan tersebut usai, perintahkan tiap kelompok
untuk membandingkan catatan tentang apa yang mereka lihat dan
dengar.
Berikan contoh konkret tentang konsep atau teori yang hendak anda
ajarkan kepada setengah dari jumlah siswa. Jangan katakan kepada
mereka tentang konsep atau teori yang mereka gambarkan. Sajikan
kepada setengah kelas konsep atau teori itu tanpa disertai contoh.
Pasangkan siswa dari kedua kelompok dan perintahkan mereka untuk
membahas pelajaran secara bersama.
62. Pengajaran Terarah
URAIAN SINGKAT
Dalam tehnik ini, guru mengajukan satu atau beberapa pertanyaan untuk
melacak pengetahuan siswa atau mendapatkan hipotesis atau simpulan
mereka dan kemudian memilah-milahnya menjadi sejumlah kategori. Metoda
pengajaran terarah merupakan seilngan yang mengasyikkan dl sela-sela cara
pengajaran biasa. Cara ini memungkinkan anda untuk mengetahui apa yang
telah diketahui dan dipahami oleh siswa sebelum memaparkan apa yang anda
ajarkan. Metoda ini sangat berguna dalam mengajarkan konsep-konsep
abstrak.
PROSEDUR
Ajukan pertanyaan atau serangkaian pertanyaan yang menjajaki pemikiran
siswa dan pengetahuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang
memiliki beberapa kemungkinan jawaban, semisal "Bagalmana kamu
menjelaskan seberapa cerdasnya seseorang?”
Berikan waktu yang cukup kepada bagi siswa dalam pasangan atau
kelompok untuk membahas jawaban mereka.
Perintahkan siswa untuk kembali ke tempat masing-masing dan catatlah
pendapat mereka. Jika memungkinkan, seleksilah jawaban mereka
menjadi beberapa kategori terpisah yang terkait dengan kategori atau
konsep yang berbeda semisal "kemampuan membuat mesin pada kategori
kecerdasan. kinestetika-tubuh.
Sajikan poin-poin pembelajaran utama yang ingin anda ajarkan.
Perintahkan siswa untuk menjelaskan kesesuaian jawaban mereka dengan
poin-poin ini. Catatlah gagasan yang memberi mformasi tambahan bagi
poin pembelajaran dari pelajaran anda.
VARIASI
Jangan memilah-milah jawaban siswa menjadi daftar yang terpisah.
Sebagai gantinya, buatlah satu daftar panjang dan perintahkan mereka
untuk mengkategorikan gagasan mereka terlebih dahulu sebelum anda
membandingkannya dengan konsep yang ada di pikiran anda.
Mulailah pelajaran dengan tanpa kategori yang sudah ada di benak anda.
Cermati bagaimana siswa dan anda secara bersama bisa memilah-milah
gagasan-gagasan mereka menjadi kategori yang berguna.
63. Menemui Pembicara Tamu
URAIAN SINGKAT
Aktivitas ini merupakan cara yang baik untuk melibatkan pembicara tamu
yang tidak memiliki waktu atau keahlian untuk menyiapkan sebuah sesi
pelajaran. Pada saat bersamaan, aktivitas memberi siswa peluang untuk
berinteraksi dengan pakar pelajaran dengan cara yang unik dan mengambil
peran aktif dalam menyiapkan pernbicara tamu.
PROSEDUR
Undanglah pembicara tamu untuk memberi ceramah kepada siswa anda
sebagai pakar dalam pelajaran yang kini anda ajarkan. (Contoh; Pejabat
pemerintah setempat dapat mengunjungi kelas di mana anda mengajarkan
tentang kewarganegaraan atau tata-negara.)
Siapkan pembicara tamu dengan menjelaskan kepadanya bahwa sesi kelas
ini akan dilaksanakan layaknya konferensi pers. Agar sesuai dengan format
tersebut. pembicara mesti menyiapkan ceramah singkat atau pernyataan
pembuka dan kemudian bersiap menerima pertanyaan dari "pers."
Sebelum hadirya pembicara tamu, persiapkan siswa dengan mendiskusikan
bagaimana konferensi pers akan dilaksanakan, dan kemudian berilah mereka
kesempatan untuk merumuskan beberapa pertanyaan untuk diajukan kepada
pembicara.
VARIASI
Anda dapat memilih menghadirkan beberapa pembicara tamu dalam waktu
bersamaan dan melakukan diskusi meja bundar. Tempatkan tiap tamu pada
meja di bagian depan kelas atau pada deretan kursi yang ditata melengkung
agar bisa berbagi informasi dan pengalaman dengan kelompok kecIl. Anggota
kelompok akan diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan pembicara tamu
dengan mengajukan pertanyaan dalam suasana yang lebih santai. Bagilah sesi
pelajaran menjadi sejumlah babak. Tentukan panjang waktu masing-masing
babak sesuai dengan waktu yang tersedia dan jumlah tamu-nya. Pada
umumnya, 10 atau 15 menit untuk tiap babak sudah memadai. Arahkan
kelompok kecil untuk mengalihkan pertanyaan dari satu pembicara tamu ke
pembicara berikutnya sesuai dengan beralihnya babak.
Undanglah sejumlah siswa yang sebelumnya pemah mengikuti pelajaran anda
untuk menjadi pembicara "tamu."
64. Mempraktikkan Materi yang Diajarkan
URAIAN SINGKAT
Adakalanya sejumlah konsep atau prosedur masih belum bisa dipahami.
betapapun gamblangnya penjelasan verbal atau visual yang anda berikan.
Satu cara untuk rnembantu membangun gambaran tentang materi yang
diajarkan adalah dengan meniinta sejumlah siswa untuk mempraktikkan
atau menerapkan prosedur yang anda jelaskan.
PROSEDUR
Pilihlah sebuah konsep (atau sejumlah konsep terkait) atau prosedur
yang bisa digambarkan dengan memperagakannya. Beberapa
contohnya meliputi:
Penyusunan kalimat.
Menemukan persamaan.
Sirkulasi jantung
Arsitektur gotik
Gunakan salah satu dari beberapa metoda berikut ini:
Perintahkan beberapa siswa untuk maju ke depan kelas dan
tugaskan mereka untuk mensimulasikan aspek fisik dari konsep
atau prosedur yang tengah anda terangkan.
Buatlah kartu besar yang mencantumkan bagian-baglan dari suatu
prosedur atau konsep. Berikan kartu-kartu itu kepada sejumlah
siswa. Tempatkan siswa yang memegang kartu tersebut sedemikian
rupa agar kartu itu berurutan dengan benar.
Buatlah drama yang meminta siswa memperagakan materi yang
anda ajarkan.
Tunjuklah beberapa siswa untuk mempraktikkan prosedur itu
setahap demi setahap.
URAIAN SINGKAT
Aktivitas ini menawarkan pendekatan baru untuk membantu siswa
mempelajari materi kognltif. Dengan menerapkan tayangan permainan
lama dl televisi, siswa berkesempatan untuk membahas materi yang baru
saja diajarkan dan menguji satu sama lain untuk memperkuat ingatan akan
pelajaran anda.
PROSEDUR
Bagilah siswa menjadi dua tim atau leblh.
Tulislah salah satu dari yang berikut ini pada slip kertas yang berbeda:
Saya: (beri nama orang) misal. Saya Karl Marx
Saya: (beri nama kejadian) misal. Saya "gerhana bulan."
Saya: (beri nama teori) misal, Saya "Darwinisme."
Saya: (beri nama konsep) misal, Saya "inflasi."
Saya: (beri nama keahlian) misal, Saya "manuverHeimlich
Saya: (beri nama kutipan) misal, Saya "ada atau tiada"
Saya: (beri nama rumus) misal, Saya adalah e=mc2”.
Masukkan slip kertas ke dalam sebuah kotak, dan perintahkan tiap tim
untuk memilih satu slip. Slip yang dipilh menunjukkan identitas dari
tamu misteri.
Berikan tim waktu lima menit kepada tim untuk mengerjakan tugas
berikut:
Memilih anggota tim untuk menjadi "tamu misteri."
Persiapkan pertanyaan yang akan di ajukan dan pikirkan cara
menjawabnya.
Pilihlah tim yang akan menghadirkan tamu misteri pertama.
Buatlah panel siswa dari tim lain (dengan metoda apapun yang anda
pilih).
Mulailah permainan. Perintahkan tamu misteri untuk mengemukakan
kategorinya (orang, kejadian, dll). Para panelis mengambil giliran
mengajukan pertanyaan ya- atau -tidak tentang tamu misteri hingga
salah satu panelis dapat mengenali si tamu misterius itu.
Perintahkan tim yang lain untuk menghadirkan tamu misteri mereka.
Buatlah panel baru untuk tiap tamu misteri.
VARIASI
URAIAN SINGKAT
Seringkali menonton tayangan video edukatif merupakan kegiatan pasif.
Siswa duduk di kursi sembari menunggu tayangan diputar. Namun yang
ini merupakan cara aktif untuk menjadikan siswa merasa terlibat dalam
menonton tayangan video.
PROSEDUR
Pilihlah video yang ingin anda pertunjukkan kepada siswa.
Katakan kepada siswa, sebelum menonton video, bahwa anda ingin
mereka mengkritisi apa yang akan ditayangkan. Perintahkan mereka
untuk meninjau beberapa faktor. termasuk:
Realisme (dari para pelakunya)
Relevansi
Saat-saat tak terlupakan
Penataan isi
Daya terapnya pada kehidupan sehari-hari mereka.
Putarlah video.
Laksanakan diskusi yang dapat anda sebut "pojok kritikus."
Lakukan jajak pendapat terhadap siswa (opslonal). dengan
menggunakan semacam sistern penlalan keseluruhan,semisal:
Bintang satu sampai lima.
Jempol ke atas (bagus), jempol ke bawah (jelek).
VARIASI
Buatlah panel pemirsa video.
Putar kembali video itu. Lantaran ada kalanya kritikus berubah
pendirian ketika mereka menyaksikan sesuatu untuk kedua kalinya.
67. Debat Aktif
URAIAN SINGKAT
Sebuah debat bisa menjadi metoda berharga untuk meningkatkan pemikiran dan
perenungan, terutama jlka siswa diharapkan mengemukakan pendapat yang ber-
tentangan dengan diri mereka sendiri. Ini merupakan strategi debat yang secara
aktif melibatkan tiap siswa di dalam kelas—tidak hanya mereka yang berdebat.
PROSEDUR
Susunlah sebuah pernyataan yang berisi pendapat tentang isu kontroversial
yang terkait dengan mata pelajaran anda (misalnya., "Media cuma membuat
berita, bukan melaporkannya.")
Bagilah siswa menjadi dua tim debat. Berikan (secara acak) posisi "pro"
kepada satu kelompok dan posisi "kontra" kepada kelompok yang lain.
Selanjutnya, buatlah dua hingga empat sub kelompok dalam masing-masing
tim debat. Misalnya, dalam sebuah kelas yang berisi 24 siswa anda dapat
membuat tiga sub kelompok pro dan tiga sub kelompok kontra, yang
masing-masing terdiri dan empat anggota. Perintahkan
tiap sub kelompok untuk menyusun argumen bagi pendapat yang
dipegangnya, atau menyediakan daftar panjang argumen yang
mungkin akan mereka diskusikan dan pilih. Pada akhir dari diskusi
mereka. perintahkan sub kelompok untuk memilih juru bicara.
Tempatkan dua hingga empat kursi (tergantung jumlah dari sub
kelompok yang dibuat untuk tiap pihak) bagi para juru bicara dari
pihak yang pro dalam posisi berhadapan dengan jumlah kursi yang
sama bagi juru bicara dari pihak yang kontra. Posisikan siswa yang
lain di belakang tim debat mereka. Untuk contoh sebelumnya,
susunannya akan tampak seperti ini:
X X
X X
X X
X Pro Kon X
X Pro Kon X
X Pro Kon X
X X
X X
X X
Mulailah "debat" dengan meminta para Juru bicara mengemukakan
pendapat mereka. Sebutlah proses Ini sebagai "argumen pembuka."
Setelah semua siswa mendengarkan argumen pembuka, hentikan debat
dan suruh mereka kembali ke sub kelompok awal mereka. Perintahkan
sub-sub kelompok untuk menyusun strategi dalam rangka mengkonter
argumen pembuka dari pihak lawan. Sekali lagi, perintahkan tiap sub
kelompok memllih juru bicara, akan lebih baik bila menggunakan orang
baru.
Kembali ke "debat". Perintahkan para juru bicara, yang duduk berhadap-
hadapan, untuk memberikan "argumen tandingan" Ketika debat berlanjut
(pastikan untuk menyelang-nyeling antara kedua belah pihak), anjurkan
siswa lain untuk memberikan catatan yang memuat argumen tandingan
atau bantahan kepada pendebat mereka. Juga, anjurkan mereka untuk
memberi tepuk tangan atas argumen yang disampaikan oleh perwakilan
tim debat mereka.
Bila anda rasa perlu, akhirilah debat. Tanpa menyebutkan pemenangnya,
perintahkan siswa untuk kembali berkumpul membentuk satu lingkaran.
Pastikan untuk mengumpulkan siswa dengan meminta mereka duduk
bersebelahan dengan siswa yang berasal dari pihak lawan debatnya.
Lakukan
diskusi dalam satu kelas penuh tentang apa yang didapatkan oleh
siswa dari persoalan yang diperdebatkan. Juga perintahkan siswa
untuk mengenali apa yang menurut mereka merupakan argumen
terbaik yang dikemukakan oleh kedua belah pihak.
VARIASI
Tambahkan satu atau beberapa kursi kosong bagi tim-tim debat.
Ijinkan siswa untuk menempati kursi-kursi kosong ini manakala
mereka ingin turut berdebat.
Mulailah segera kegiatan ini dengan argumen pembuka perdebatan.
Lakukanlah dengan debat konvensional, namun sering-seringlah
menggilir para pendebatnya.
68. Rapat Dewan Kota
URAIAN SINGKAT
Format diskusi ini sangat cocok untuk kelas besar. Dengan menclptakan
suasana yang menyerupai rapat dewan kota, seluruh siswa bisa terlibat
dalarn diskusi.
PROSEDUR
Pilihlah topik menarik atau problema kasus mengenai mata pelajaran
anda. Sajikan secara singkat topik atau problemanya seobyektif
mungkin, dengan mernberikan infomasi latar belakang dan uraian
singkat tentang beragam sudut pandang. Jika anda menghendaki.
sediakanlah dokumen yang dapat memperjelas topik atau problemanya.
Tegaskan bahwa anda menginginkan pendapat dari siswa sendiri
tentang persoalan itu. Tanpa memanggil siswa dari bagian depan kelas,
jelaskan bahwa anda akan mengikuti format yang disebut "panggil
pembicara berikutnya." Manakala seorang siswa selesai berbicara,
siswa itu harus melihat ke sekeliling ruang kelas dan memanggil siswa
lain yang juga ingin berbicara (ketahuan dari siswa yang mengangkat
tangan).
Anjurkan siswa agar berbicara singkat dan padat supaya siswa yang
lain mendapat kesempatan berpartisipasi dalam rapat "dewan kota"
Jika anda menghendaki tetapkan batas waktu sampai pembicara
mendapatkan giliran untuk berbicara. Arahkan siswa untuk memanggil
siswa lain yang belum pernah mendapat giliran sebelum memilih
siswa yang sudah mendapat giliran.
Lanjutkan diskusi selama hal itu dirasa ada gunanya.
VARIASI
Buatlah pertemuan itu menjadi perdebatan. Perintahkan siswa untuk
duduk di sisi ruangan yang berbeda, sesuai dengan posisi
perdebatannya. Ikuti format "memanggil pembicara berikutnya,"
dengan instruksi bahwa pembicara berikutnya harus memiliki
pendapat yang bertentangan. Perintahkan siswa untuk berpindah ke
sisi ruangan yang berbeda jika pendapat mereka terpengaruhi oleh
debat itu.
Mulailah rapat "dewan kota" dengan diskusi panel. Perintahkan para
panelis untuk mengemukakan pendapat mereka dan kemudian
memanggil pembicara dari kalangan pendengar.
69. Keputusan Terbuka Tiga-Tahap
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan format diskusi di mana sebagian dari siswa membentuk
lingkaran diskusi dan sebagian yang lain rnembentuk lingkaran pendengar
di sekeliling kelompok diskusi (Lihat Sepuluh Metoda untuk
Mendapatkan Partisipasi Kapanpun", pada halaman 22.) Berikut ini
adalah salah satu dari cara-cara yang lebih menarik untuk membentuk
diskusi terbuka.
PROSEDUR
Susunlah tiga pertanyaan diskusi yang relevan dengan materi pelajaran
anda. Dalam kelas ekologi, sebagai misal, pertanyaannya boleh jadi
sebagai berikut:
Bagaimanakah lingkungan mengalami perusakan?
Langkah-langkah apakah yang bisa diambil oleh pemerintah dan
industri swasta untuk mengatasi masalah ini?
Apakah yang dapat kita lakukan secara pribadi?
Idealnya, pertanyaan-pertanyaan itu mesti berkaitan, namun itu tidak
diharuskan. Putuskan dalam urutan seperti apakah anda menghendaki
didiskusikannya pertanyaan-pertanyaan itu.
Susunlah kursi dalam konfigurasi perut ikan (yakni dua lingkaran
memusat) Perintahkan siswa untuk berhitung 1,2, dan 3. Perintahkan
anggota kelompok 1 untuk menempati kursi lingkar diskusi dan
perintahkan anggota kelompok 2 dan 3 untuk duduk di kursi lingkar-
luamya. Ajukan pertanyaan pertama anda untuk didiskusikan. Berikan
waktu diskusi selarna 10 menit. Perintahkan satu orang siswa untuk
memfasilitasi diskusi atau bertindak sebagai fasilitator.
Selanjutnya, perintahkan anggota kelompok 2 untuk duduk di lingkar
dalam. menggantikan anggota kelompok 1 yang sekarang duduk di
lingkar luar. Tanyalah anggota kelompok 2 apakah mereka hendak
memberikan tanggapan singkat tentang diskusi pertama, dan kemudlan
beralihkan ke topik diskusi kedua.
Ikuti prosedur yang sama dengan anggota kelompok 3.
Bila ketiga pertanyaan itu telah didiskusikan, kembalikan siswa
menjadi satu kelompok besar diskusi. Perintahkan mereka untuk
membahas keseluruhan diskusi yang telah berlangsung.
VARIASI
Sebagai alternatif, jika tidak memungkinkan untuk melakukan
penataan kursi secara melingkar, buatlah diskusi panel secara
bergiliran. Sepertiga kelas menjadi panelis untuk tiap pertanyaan
diskusi. Para panelis bisa duduk di depan kelas menghadap kepada
siswa lainnya di kelas. Jika anda menggunakan susunan kelas
berbentuk U atau meja konferensi (lihat "Sepuluh Tata-letak untuk
Menyusun Kelas," halaman 17), tunjuklah kelompok sebelah sebagai
kelompok panel.
Gunakan hanya satu pertanyaan diskusi saja. Perintahkan tiap
kelompok berikutnya untuk menanggapi diskusi kelompok
sebelumnya.
70. Memperbanyak Anggota Diskusi Panel
URAIAN SINGKAT
Aktivitas ini merupakan cara yang baik untuk menstimulasi diskusi dan
memberi siswa kesempatan untuk mengenali. menjelaskan. dan
mengklarifikasi persoalan sembari tetap bisa berpartisipasi aktif dengan
seluruh siswa.
PROSEDUR
Pillhlah sebuah masalah yang akan mengundang minat siswa. Sajikan
persoalan Itu agar siswa terstimulasi untuk mendiskusikan pendapat
mereka. Sebutkan lima pertanyaan untuk didiskusikan.
Pilihlah empat hingga enam siswa untuk membentuk kelompok
diskusi panel. Aturlah mereka dalam formasi semi lingkaran di bagian
depan kelas.
Perintahkan siswa yang lain untuk duduk di sekeliling kelompok
diskusi pada tiga sisi dalam formasi sepatu kuda.
Mulailah dengan pertanyaan pembuka yang provokatif. Serahkan tanggung
jawab diskusi panel kepada kelompok inti sedangkan siswa yang lain
membuat catatan dalam rangka mempersiapkan giliran diskusi mereka.
Sebagai contoh, beberapa poin yang dapat dikemukakan dalam sebuah
diskusi adalah tentang pertanyaan "Apa sajakah pendapat pro dan kontra
terhadap rekayasa genetik?"
Pro
Ilmu kesehatan telah mencapai tahap yang memungkinkan hal ini, lantas
mengapa mesti menolaknya?
Ilmuwan akan mampu menghilangkan rasa nyeri dan penderitaan.
Orang tua akan bisa menghindari kelahiran bayi yang cacat-lahir.
Kontra
Manusia tidak boleh merusak rencana Tuhan.
Kelainan genetik akan timbul.
Orang tua tidak boleh memutuskan seperti apa anak yang ingin mereka
miliki.
Pada akhir periode diskusi yang sudah ditetapkan. pisahkan seluruh
kelas menjadi kelompok-kelompok kecil untuk melanjutkan diskusi
tentang pertanyaan yang masih ada.
VARIASI
Baliklah urutannya; mulalah dengan diskusi kelompok kecil dan
diikuti dengan diskusi panel.
Perintahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan diskusi.
71. Argumen dan Argumen Tandingan
URAIAN SINGKAT
Kegiatan ini merupakan cara yang sangat bagus untuk menstimulir diskusi dan
mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang persoalan kompleks.
Formatnya serupa dengan sebuah debat, namun tidak begitu formal dan
berlangsung lebih cepat.
PROSEDUR
Pilihlah sebuah masalah yang memiliki dua sisi atau lebih.
Bagilah kelas menjadi sejumlah kelompok sesual dengan jumlah pendapat
yang telah anda nyatakan, dan perintahkan tiap kelompok untuk
mengemukakan argumen yang mendukung pihaknya. Doronglah mereka
untuk bekerja dengan rekan sebangku atau dalam gugusan kelompok kecil.
Jelaskan bahwa siswa mana saja bisa memulai debat. Setelah seorang siswa
memiliki kesempatan untuk mengajukan satu argumen yang mendukung
pendapatnya, beri kesempatan untuk munculnya argumen lain atau
argumen yang berseberangan dari kelompok lain. Lanjutkan diskusi,
lakukan prosesnya dengan cepat.
Akhiri kegiatan ini dengan membandlngkan persoalan menurut
pandangan anda Sebagai guru. Beri kesempatan dilakukannya diskusi
lanjutan.
VARIASI
Sebagai ganti debat antar kelompok, pasangkan masing-masing siswa
dari kelompok yang berbeda dan perintahkan mereka untuk saling
beradu argumentasi. Ini bisa dilakukan secara serentak, dan dengan
demikian setiap siswa terlibat dalam perdebatan dalam waktu
bersamaan.
Buatlah formasi dua kelompok yang bertentangan agar mereka
berhadapan satu sama lain. Ketika satu siswa mengakhiri argumennya,
perintahkan agar siswa itu melemparkan suatu benda (misalnya bola
atau benda semacamnya) kepada anggota dari pihak yang berlawanan.
Siswa yang menangkap benda yang dilemparkan itu harus membantah
argumen dari siswa sebelumnya.
72. Membaca Keras-keras
URAIAN SINGKAT
Yang rnengherankan, membaca sebuah teks keras-keras ternyata dapat
membantu siswa memfokuskan pikiran. mengajukan pertanyaan, dan
menstimulasi diskusi. Strategi Ini agak serupa dengan pelajaran mengkaji
kitab suci. Cara ini memililki dampak berupa terfokusnya perhatian dan
terciptanya kelompok yang padu.
PROSEDUR
Pilihlah teks yang cukup menarik untuk dibaca keras-keras. Batasi diri
anda untuk memilih teks yang berisi kurang dari 500 kata.
Perkenalkan teks itu kepada siswa. Cermati poin-poin atau persoalan
utama yang hendak diajukan.
Bagilah teks itu berdasarkan paragrafnya atau dengan cara lain.
Tunjuklah sejumlah siswa untuk membaca keras-keras beberapa
bagian yang berbeda.
Ketika pembacaan sedang berlangsung. hentikan pada beberapa
bagian untuk menekankan poin-poin tertentu, mengajukan pertanyaan,
atau memberi contoh. Beri kesempatan untuk melakukan diskusi
singkat –
jika siswa memperlihatkan minat terhadap bagian tertentu. Selanjutnya
bahaslah apa yang dimuat dalam teks.
VARIASI
Lakukan pembacaan oleh anda sendiri jika anda merasa hal ini akan
meningkatkan cara penyajian teks, atau anda jika meragukan
kemampuan baca siswa.
Perintahkan pasangan siswa untuk membacakan sata sama lain,
hentikan untuk klarifikasi dan diskusi bila itu dirasa perlu.
73. Pengadilan oleh Majelis Hakim
URAIAN SINGKAT
Tehnik ini memanfaatkan pengadilan bohong-bohongan. lengkap dengan saksi,
jaksa penuntut, pembela, anggota pengadilan dan lain-lain. Ini merupakan metoda
yang baik untuk memicu "belajar berbeda pendapat"yakni belajar dengan secara
efektif mengemukakan sebuah sudut pandang dan menentang pendapat yang
sebaliknya.
PROSEDUR
Buatlah dakwaan yang akan membantu siswa mengetahui sisi-sisi yang berbeda
dari sebuah persoalan. Contoh-contoh "kejahatan" yang bisa didakwakan kepada
seseorang atau kepada suatu benda adalah: orang berpendidikan atau orang biasa
yang moralnya bobrok; buku kontroversial; teori yang tidak terbukti; nilal-nilal
yang tidak memlliki manfaat; dan proses, hukum, atau institusi yang
menyimpang.
Berikan peran kepada siswa. Tergantung pada jumlah siswa, anda dapat
menggunakan semua atau beberapa dari peran berikut ini, pembela, saksi
meringankan, jaksa penuntut umum, saksi memberatkan, panitera, hakim ketua,
dan hakim anggota. Tiap peran bisa diisi oleh satu orang siswa atau satu tim.
Anda bisa menetapkan sendiri jumlah majelis hakimnya
Berikan waktu kepada siswa untuk mempersiapkan diri. Ini bisa
berlangsung dari beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada
kerumitan masalahnya.
Laksanakan pengadilan. Pertimbangkan untuk menggunakan aktivitas
berikut ini: argumen pembuka, kasus yang diajukan oleh penuntut dan
saksi, laporan singkat panitera persidangan, dan argumen penutup.
Lakukan pertimbangan hakim. Ini bisa dilakukan secara terbuka, agar
semua siswa bisa mendengar bagaimana bukti ditimbang. Anggota
non-hakim bisa diberi tugas untuk mendengarkan berbagai aspek
kasus.
VARIASI
Perluas kegiatan dengan pentarafan pengadilan ulang.
Hilangkan pengadilan oleh majelis hakim dan gantikan pengadilan
hanya oleh hakim.
74. Belajar berawal dari Pertanyaan
URAIAN SINGKAT
Proses mempelajari hal baru akan lebih efektif jika si pembelajar dalarn
kondisi aktif, bukannya reseptif. Salah satu cara untuk menciptakan
kondisi pembelajaran seperti ini adalah dengan menstimulir siswa untuk
rnenyelidiki atau mempelajari sendiri materi pelajarannya, tanpa
penjelasan terlebih dahulu dari guru. Strategi sederhana ini menstimulasi
pengajuan pertanyaan, yang mana merupakan kunci belajar.
PROSEDUR
Bagikan kepada siswa bahan ajar yang anda pilih sendiri. (Anda dapat
menggunakan satu halaman dalam sebuah buku teks, sebagai ganti
buku pegangan.) Inti dari pilihan materi anda adalah kebutuhan untuk
menstimulir pertanyaan di pihak pembaca. Sebuah buku pegangan
yang menyediakan informasi luas namun tidak memiliki rincian
penjelas adalah yang ideal. Grafik atau diagram yang melukiskan
sejumlah pengetahuan merupakan pilihan yang baik. Sebuah naskah
yang terbuka bagi munculnya bermacam interpretasi juga merupakan
pilihan yang balk. Tujuan utamanya adalah memicu keingintahuan.
Perintahkan siswa untuk mempelajari buku pegangan dengan pasangannya.
Perintahkan agar masing-masing pasangan sebisa mungkin berupaya memahami
buku pegangan dan mengenali apa saja yang tidak mereka paharni dengan
menandai dokumen dengan pertanyaan di dekat informasi yang tidak mereka
pahami. Anjurkan siswa untuk menyislpkan sebanyak mungkin tanda tanya
sesual yang mereka kehendaki. Jika waktunya memungkinkan, bentuklah
pasangan-pasangan tersebut menjadi kuartet (kelonipok empat siswa) dan beri
waktu bagi tiap pasangan untuk saling membantu.
Seorang guru fisika, misalnya, dapat membagikan sebuah diagram yang
menggambarkan bagaimana energi potensial berubah menjadi energi kinetik
dengan menunjukkan seorang penerjun sirkus yang melompat dari galah
sepanjang 50 kaki Siswa bekerja bersama pasangannya untuk membahas.
Iustrasinya dan menentukan pertanyaannya (misalnya, Kapankah pastinya
energi potensial menjadi energi kinetik? Apa perbedaan mendasar antara
energi kinetik dan potensial?
Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dan jawablah pertanyaan-
pertanyaan siswa. Anda mengajar melalui jawaban anda atas pertanyaan siswa
secara keseluruhan, dan baru kemudian mengajarkan mata pelajaran hari ini,
dengan melakukan upaya khusus untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh siswa.
VARIASI
Jika anda merasa bahwa siswa akan kesulitan untuk mempelajari
sendiri materi pelajarannya, berikan sejumlah informasi yang
mengarahkan mereka atau beri mereka pengetahuan dasar yang
diperlukan untuk bisa mengajukan pertanyaan sendiri. Selanjutnya
bentuklah kelompok-kelompok belajar.
Mulailah prosedur Ini dengan belajar sendiri-sendin bukannya belajar
secara berpasangan.
75.Pertanyaan yang Disiapkan
URAIAN SINGKAT
Tehnik ini memungkinkan anda untuk menyajikan informasi Sebagai jawaban atas
pertanyaan yang telah disiapkan pada siswa yang anda tunjuk. Kendati anda pada
kenyataannya memberikan pelajaran yang tersiapkan dengan baik, namun bagi
siswa lain (selain siswa yang anda tunjuk) anda tampak hanya melakukan sesi
tanya-jawab.
PROSEDUR
Pilihlah pertanyaan yang akan mengarahkan kepada pelajaran anda. Tulislah tiga
hingga enam pertanyaan dan urutkan secara logis.
Tulislah masing-masing pertanyaan pada sebuah kartu, indeks dan tulislah isyarat
yang akan anda gunakan untuk menandakan bahwa anda ingin agar pertanyaan itu
diajukan. Tanda-tanda atau isyarat yang dapat anda gunakan meliputi:
menguap
Kartu instruksinya bisa tampak seperti ini:
URAIAN SINGKAT
Sekalipun anda meminta siswa untuk memikirkan pertanyaannya selama
berlangsungnya pelajaran, bukan hanya pada akhir pelajaran, anda mungkm
akan mendapatkan tanggapan yang hangat-hangat kuku atau biasa-biasa ketika
anda bertanya, "Apakah ada pertanyaan?" Dengan tehnik ini, anda membalik
peran: Anda mengajukan pertanyaan dan siswa berupaya menjawab.
PROSEDUR
77. Susunlah pertanyaan yang akan anda ajukan tentang beberapa materi
pelajaran jika anda yang berperan sebagai siswa. Buatlah pertanyaan yang:
Berupaya mengklarifikasi rnateri yang sulit atau rumit (misalnya, Tolong
anda jelaskan lagi cara untuk________?”)
Membandingkan materi dengan informasi lain (misalnya, "Seperti apa
bedanya ini dengan______?”)
Menantang pendapat anda (misalnya, "Mengapa hal ini perlu dilakukan?
Bukankah hal ini akan menimbulkan banyak kebingungan?”)
Meminta contoh tentang gagasan yang tengah dibahas (misalnya.
"Bisakah kalian berikan contoh tentang_______?”)
Menguji daya terap materi (misalnya, saya menggunakan
gagasan ini dalam kehidupan nyata?
2. Pada awal sesi pertanyaan, umumkan kepada anak-anak bahwa anda
akan "menjadi" mereka, dan mereka bersama akan "menjadi" anda.
Lanjutkan pengajuan pertanyaan
3. Bersikaplah argumentatif, penuh canda, atau apapun untuk
memancing mereka agar membombardir dengan banyak jawaban.
4. Membalikkan peran beberapa kali akan menjadikan siswa slap dan
mendorong mereka untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri
VARIASI
Sebagai ganti penggunaan tehnik ini pada awal sesi tanya-jawab.
baliklah posisinya ketika siswa telah puas dengan pertanyaan.
Ubahlah acaranya menjadi "konferensi media." Anda menjadi
media, yang memperkenalkan diri sebagai "W' Suditomo dari
RCTI" atau semacamnya, dan hujani siswa dengan pertanyaan yang
menyelldik, menyerang, atau menjelek-jelekan materi belajar yang
dipertanyakan.
77. Pencarian Informasi
URAIAN SINGKAT
Metoda ini bisa disamakan dengan ujian open-book Tim-tim di kelas
mencari informasi (biasanya akan diungkap dalam pengajaran ala
ceramah) yang menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
Metoda ini sangat membantu menjadikan materi yang biasa-biasa saja
menjadi lebih menarik.
PROSEDUR
78. Buatlah sekumpulan pertanyaan yang dapat dijawab dengah mencari
informasi yang bisa ditemukan dalam buku sumber yang telah anda
bagikan kepada siswa. Materi surnbernya bisa mencakup:
Buku pegangan
Dokumen.
Buku teks.
Panduan referensi
Informasi yang diakses melalui komputer.
Artifak.
Peralatan "berat: (misalnya mesin)
2. Bagikan pertanyaan-pertanyaan tentang topiknya.
3. Perintahkan siswa untuk mencari informasi dalam tim kecil.
Kompetisi yang bersahabat bisa diwujud untuk mendorong
partipasi.
4. Bahaslah jawabannya di depan kelas. Perluaslah jawabnya guna
memperluas cakupan pembelajaran.
VARIASI
Buatlah pertanyaan yang mendorong siswa untuk menyimpulkan
jawaban dan informasi sumber yang tersedia. Bukannya
menggunakan pertanyaan yang bisa dijawab langsung dengan
mencari informasinya.
Sebagai ganti pencarian jawaban, berikan siswa tugas yang berbeda
semisal problema kasus untuk dipecahkan, sebuah latihan yang
mengharuskan mereka mencocokkan butir-butir, atau sejumlah kata
yang diaduk-aduk yang menjelaskan istilah penting yang
terkandung dalam informasi sumber jika bisa diurutkan dengan
benar.
78. Kelompok Belajar
URAIAN SINGKAT
Metoda ini memberi siswa tanggung jawab untuk mempelajari materi
pelajaran dan menjabarkan isinya dalam sebuah kelompok tanpa campur
tangan guru. Tugas yang diberikan mesti jelas betul untuk memastikan
bahwa sesi belajar yang dihasilkan akan efektif dan kelompok bisa
mengatur diri mereka sendiri.
PROSEDUR
Beri siswa materi pelajaran yang pendek dan terformat dengan baik;
naskah singkat; grafik atau diagram yang menarik. Perintahkan
mereka untuk membacanya dalam hati. Kelompok belajar akan
bekerja sangat baik bila materinya cukup menantang atau terbuka
bagi munculnya bermacam interpretasi.
Bentuklah sub-sub kelompok dan beri mereka ruang yang tenang
untuk melaksanakan sesi belajar mereka.
Berikan petunjuk yang jelas yang memandu siswa untuk belajar dan
menjelaskan materinya dengan cermat. Sertakan arahan semacam
ini:
Jelaskan isinya. .
Buatlah contoh, ilustrasi, atau penerapan informi atau gagasan
itu.
Kenali hal-hal yang membingungkan atau tidak kalian setujui.
Bantahlah apa yang ada dalam teks, buatlah sudut pandang
yang bertentangan.
Nilailah seberapa balk kalian memahami materinya.
Berikut adalah salah satu contohnya:
Langkah-langkah Penyadaran Serangan Jantung (CPR)
Perhatikan keadaan.
Periksa ketidakresponsifannya
Carilah bantuan.
Bukalah saluran pernafasan.
Lihat, dengarkan, dan rasakan pernafasan si korban.
Berikan napas bantuan dua kali.
Periksa denyut nadi.
Lakukan penekanan dada sebanyak 15 kali (jika korbannya
Ulangi tiga kali.
Periksa kembali denyut nadinya. Jika tidak ada, kembali ke
langkah d.
Diskusikan tiap langkah.
Berikan ilustrasi dari tiap langkah.
Langkah manakah yang kalian ingin saya menjelaskan atau
mempraktikannya?
Berikut ini adalah contoh yang lain:
Dasar-dasar Impresionisme
A. Impersonalitas:
Si seniman memang tidak tertarik dengan subyeknya dan
menciptakan gambar tanpa melibatkan perasaannya.
Diskusikan.
Berikan contoh.
Seberapa baik anda memahami konsep ini? 1,2,3,4,5
B. Cahaya: Seniman berupaya menciptakan ilusi bentuk-bentuk
yang bermandikan cahaya dan atmosfer, yang mana
memerlukan pengkajian cahaya sebagai sumber warna.
Diskusikan.
Berikan contoh.
Seberapa baik anda memahami konsep ini?
C. Persepsi: Seniman mencatat sensasi warnan sendiri. bukannya
menggambar dan sebagaimana kita melihatnya dengan mata.
Diskusikan.
Beri contohnya
Seberapa baik anda memahami konsep ini?
Berikan tugas kepada anggota kelompok, misalnya Sebagai
fasilitator. pengatur waktu. pencatat atau juru bicara (baca "Sepuluh
Alternatif dalam Memilih Ketua Kelompok dan Mengisi Tugas
Lain," halaman 33).
Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dan lakukan salah
satu atau beberapa hal berikut ini:
Membahas materi secara bersama.
Beri siswa pertanyaan kuis
Dapatkan pertanyaannya.balik
Perintahkan siswa untuk menilai seberapa mereka memahami
materi.
Sediakan latihan penerapan atau kuls bagi siswa untuk menguji
pemahaman mereka
VARIASI
Jangan membentuk sub-sub kelompok. Baca keras materinya bila
seluruh siswa sedang dalam semangat "kelompok kajian kitab sucl."
Hentikan membacanya untuk kemudian menjawab pertanyaan
siswa, mengalukan pertanyaan anda sendiri, atau menjelaskan
naskahnya.
Jika jumlah siswanya cukup besar, buatlah empat atau enam
kelompok belajar. Pasangkan kelompok-kelompok belajar itu dan
mintalah mereka untuk membandingkan catatan dan membantu satu
sama lain..
79. Pemilahan Kartu
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan aktivltas kerjasama yang bisa digunaka untuk mengajarkan
konsep, karakteiistik klasifikasi fakta tentang benda, atau menilai
informasi. Gerak fisik yang ada dl dalammnya dapat membantu
menggairah-kan siswa yang merasa penat.
PROSEDUR
Beri tiap siswa kartu indeks yang berisi Informasi atau contoh yang
cocok dengan satu atau beberapa ketegori. Berikut adalah beberapa
contohnya:
Jenis-jenis pohon vs jenis-jenis tumbuhan hijau.
Karakter dalain berbagai drama Shakespeare.
Kekuasaan lembaga eksekutif, leglslatif. dan yudikatif pemerintah.
Gejala-gejala dari beragam penyaklt.
Informasi yang cocok dengan berbagai bagian resume kerja
Karakteristik dari berbagai logam.
Kata benda. kata kerja. kata keterangan, preposis
Buku-buku karya Dickens, Faulkner, Herningway dan Updike.
Perintahkan siswa untuk berkeliling ruangan dan mencari siswa lain
yang kartunya cocok dengan yang sama. (Anda dapat mengumurnkan
kategorinya cebelumnya atau biarkan siswa menemukannya sendiri)
Perintahkan para siswa yang kartunya memiliki kategori sama untuk
menawarKan diri kepada siswa lain.
Ketika tiap kategori ditawarkan, kemukakan poin-poln nengajaran
yang menurut anda penting.
VARIASI
Perintahkan tiap kelompok untuk membuat presentasi
pengajaran tentang kategorinya.
Pada awal kegiatan, bentuklah tim. Berikan tiap tim satu dus
kartu. Pastikan bahwa mereka mengocoknya agar kategori-
kategori yang cocok dengan mereka tidak jelas di mana
letaknya. Perintahkan tiap tim untuk memilah-milah kartu
menjadi sejumlah kategori. Tiap tim bisa mendapatkan skor
untuk jumlah kartu yang dipilih dengan benar.
80. Turnamen Belajar
URAIAN SINGKAT
Tehnik Ini merupakan versi sederhana dari ”Turnamen permainan-tim,"
yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan rekan-rekannya. Tehnik ini
menggabungkan kelompok belajar dan kompetisi tim, dan bisa digunakan
untuk meningkatkan pembelajaran beragam fakta. konsep, dan
ketrampilan.
PROSEDUR
Bagilah siswa menjadi sejumlah tim beranggotakan 2 hingga 8 siswa.
Pastikan bahwa tim memlliki jumlah yang sama. (Jika ini tidak bisa
dilakukan. anda harus merata-ratakan skor dari tiap tim.)
Berikan materi kepada tim untuk dipelajari bersama.
Buatlah beberapa pertanyaan yang menguji pemahaman dan/atau
penglngatan akan materi pelajaran. Gunakan format yang
memudahkan penilaian sendlri. misalnya pllihan ganda, mengisi titik-
tltik. benar/salah, atau definisi istilah. Dalam pelajaran komputer.
misalnya. siswa diberi sejumlah istilah seperti yang berikut ini untuk
dipelajari:
Cascade : Cara menata jendela yang terbuka.
Icon: Gambar grafis yang mewakili unsur program.
Multitasking : Kernampuan komputer untuk menjalankan lebih dari
satu program secara bersamaan.
Path : Lokasi file dalam cabang direktori.
Server : Sebuah komputer yang menyediakan ruang data atau
printer bagi komputerkomputer lain.
Attribute : Informasi tentang file.
VARIASI
Beri penaiti kepada siswa yang memberi jawaban salah dengan
memberi mereka skor minus 2 atau minus 3. Jika mereka tidak yakin
dengan jawabannya, lembar jawaban kosong bisa dianggap 0 (nol).
Jadikan pemeragaan sejumlah ketrampilan dasar turnamen
81. Kekuatan Dua Orang
URAIAN SINGKAT
Aktivitas ini digunakan untuk meningkatkan pembelajaran dan
menegaskan manfaat dari sinergi yakni, bahwa dua kepala adalah lebih
baik daripada satu.
PROSEDUR
Berikan siswa satu atau beberapa pertanyaan yang memerlukan
perenungan dan pemikiran. Berikut adalah beberapa contohnya:
Bagaimanakah tubuh kita mencema makanan?
Apakah pengetahuan itu?
Apa "proses yang seharusnya" Itu?
Bagaimana kemiripan otak manusia dengan komputer?
Mengapakah hal-hal buruk kadang terjadi pada orang-orang baik?
Perintahkan siswa untuk menjawab pertanyaan secara perseorangan.
Setelah semua siswa menyelesaikan jawaban mereka, Aturlah menjadi
sejumlah pasangan dan perintahkan "mereka untuk berbagi jawaban
satu sama lain.
Perintahkan pasangan untuk membuat jawaban baru bagi tiap
pertanyaan, memperbaiki tiap jawaban perseorangan.
Bila semua pasangan telah menuliskan jawaban baru bandingkan
jawaban dari tiap pasangan dengan pasangan lain di dalam kelas.
VARIASI
Perintahkan seluruh siswa untuk memlih jawaban terbaik untuk
tiap pertanyaan.
Untuk menghemat waktu, berikan pertanyaan khusus kepada
pasangan tertentu. Bukannya memerintahkan semua pasangan
menjawab semua pertanyaan.
82. Kuis Tim
URAIAN SINGKAT
Tehnik tim ini dapat meningkatkan rasa tanggungjawab siswa atas apa
yang mereka pelajari dengan cara yang menyenangkan dan tidak
mengancani atau tidak membuat mereka takut.
PROSEDUR
Pilihlah topik yang bisa disajikan dalam tiga segmen.
Bagilah siswa menjadi tiga tim.
Jelaskan format pelajaran dan mulailah penyajian materinya.
Batasi hingga 10 menit atau kurang dari itu.
Perintahkan Tim A untuk menyiapkan kuls jawaban singkat.
Kuis tersebut harus sudah siap dalam tidak lebih dari 5 menit.
Tim B dan C menggunakan waktu ini untuk memeriksa catatan
mereka.
Tim A memberi kuis kepada anggota Tim B. Jlka Tim B tidak
dapat menjawab satu pertanyaan, Tim C segera menjawabnya.
Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada aggota Tim
Ketika kuisnya selesai, lanjutkan dengan segmen kedua dari
pelajaran anda, dan tunjuklah Tim B sebagai Pandu kuis.
Setelah Tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengah
segmen ketiga dari pelajaran anda. dan tunjuk Tim C sebagai
pemandu kuis.
VARIASI
Berikan tim pertanyaan kuis yang telah dipersiapkan yang darinya
mereka memilih kapan mereka mendapat giliran menjadi pemandu
kuis.
Berikan satu penyajian materi secara kontinyu. Bagilah siswa menjadi
dua tim. Pada akhir pelajaran, perintahkan dua tim untuk saling
memberi kuis.
83. Pertukaran Kelompok dengan Kelompok
URAIAN SINGKAT
Dalam strategi ini, tugas-tugas yang berbeda diberlkan kepada kelompok
siswa yang berbeda. Setiap kelompok "mengajarkan" kepada siswa lain
apa yang ia pelajari.
PROSEDUR
Pllihah topik yang mencakup gagasan. kejadian, pendapat, konsep
atau pendekatan yang berbeda. Topik Itu haruslah topik yang
mendukung pertukaran pendapat atau informasi (Sebagai ganti debat).
Berikut adalah beberapa contohnya:
Dua pertempuran terkenal selama Perang Saudara (diAmerika).
Gagasan dari dua atau beberapa penults.
Tahap-tahap perkembangan anak.
Beragam cara untuk meningkatkan gisi.
Beragam sistern operasi untuk komputer.
Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah tugas
yang diberikan. Pada umumnya kegiatan Ini cocok untuk dua hingga
empat kelovw Berikan waktu yang mencukupi kepada tiap kelompok
untuk menyiapkan cara mereka menyajikan topik yang ditugaskan
kepada mereka. Sebagai contoh, satu kelompok dapat menyajikan
sebuah buku karya James Baldwin, dan kelompok berikutnya dapat
menyajikan buku karya Toni Morrison.
Bila tahap persiapan sudah selesai, perintahkan kelornpok untuk
memilih juru bicara. Undang tiap juru hicara untuk memberikan
presentasi kepada kelompok lain.
Setelah presentasi singkat, doronglah siswa untuk mengajukan
pertanyaan tentang pendapat presenter atau menawarkan pendapat
mereka sendirl. Beri kesempatan anggota lain dari kelompok si juru
bicara untuk member! tanggapan.
Lanjutnya presentasi kelompok lain agar tiap kelompok
berkesempatan memberikan informasi dan menjawab serta
menanggapi pertanyaan dan komentar audiens. Perbandingkan dan
perbedaan pendapat dan informasi yang dipertukarkan. Sebagai
contoh, seorang guru melakukan pembandingan antara dua negara
sebagaimana disebutkan dalam tugas, dengan menggunakan metoda
ini. Satu kelompok diberi tugas mempelajari Costa Rica (yang dikenal
sebagai kota negara yang damai) dan kelompok lain diberi tugas
mempelajari El Salvador (yang belakangan ini dilanda perang
saudara). Setelah maslng-masing kelompok menyajikan budaya dan
sejarah negara-negara tersebut, selanjutnya dilakukan diskusi untuk
menganalisa mengapa dua negara bertetangga itu memiliki
pengalaman yang sebegitu berbeda.
VARIASI
Perintahkan kelompok untuk melakukan pembahasan menyeluruh
sebelum memberikan presentasi.
Gunakan format diskusi panel untuk tiap presentasi kelompok.
84. Belajar ala Permainan Jigsaw
URAIAN SINGKAT
Belajar ala Jigsaw (menyusun potongan gambar) merupakan tehnik yang
paling banyak dipraktikkan. Tehnik ini serupa dengan pertukaran
kelompok-dengan-kelompok, namun ada satu perbedaan penting:
yakni tiap siswa mengajarkan sesuatu. Ini merupakan alternatif menarik
bila ada materi belajar yang bisa disegmentasikan atau dibagi-bagi dan
bila bagian-bagiannya harus diajarkan secara berurutan. Tiap siswa
mempelajari sesuatu yang, blla digabungkan dengan materi yang
dipelajari oleh siswa lain, membentuk kumpulan pengetahuan atau
ketrampilan yang padu.
PROSEDUR
Pillhlah materi belajar yang bisa dipecah menjadi beberapa bagian.
Sebuah bagian bisa sependek kalimat atau spanjang beberapa paragraf.
(Jika materinya panjang, perintahkan siswa untuk membaca tugas
mereka sebelum pelajaran.)
Contohnya antara lain:
Modul berisi beberapa poin penting.
Bagian-bagian eksperimen ilmu pengetahuan
Sebuah naskah yang memlliki bagian atau subjudul yang berbeda.
Sebuah artikel setelah majalah atau jenis materi bacaan pendek
yang lain.
Hitunglah jumlah bagian yang hendak dipelajari dan jumlah siswa.
Bagikan secara adil berbagai tugas kepada berbagai kelompok siswa.
Sebagai contoh, bayangkan sebuah kelas yang terdiri dari 12 siswa.
Dimisalkan bahwa anda bisa membagi materi pelajaran menjadi tiga
segmen atau bagian. Anda mungkin selanjutnya dapat membentuk
kuartet (kelompok empat anggota), dengan memberikan segmen 1,2.
atau 3 kepada tiap kelompok. Kemudian. perintahkan tiap kuartet atau
"kelompok belajar" untuk membaca, mendiskusikan, dan mempelajari
materi yang mereka terima. (Jika anda menghen-daki. anda dapat
membentuk dua pasang "rekan belajar" terlebih dahulu dan kemudian
menggabungkan pasangan-pasangan itu menjadi kuartet untuk
berkonsultasi dan saling berbagi pendapat.)
Setelah waktu belajar selesai. bentuklah kelompok-kelompok "belajar
ala jigsaw." Kelompok tersebut terdiri dari perwakilan tiap "kelompok
belajar” di kelas. Dalam contoh yang baru saja diberikan. anggota dari
tiap kuartet dapat berhitung mulai dari 1, 2, 3, dan 4. Kemudian
bentuklah kelompok belajar jigsaw dengan jumlah yang sama.
Hasilnya adalah empat kelompok trio. Dalam masing-masing trio akan
ada satu siswa yang telah mempelajari segmen 1, segmen 2, dan
segmen 3. Diagram berikut ini menunjukkan urutannya.
Perintahkan anggota kelompok "jigsaw" untuk mengajarkan satu sama
lain apa yang telah mereka pelajari.
Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dalam rangka
membahas pertanyaan yang masih tersisa guna memastikan
pemahaman yang akurat.
VARIASI
Berikan tugas baru misalnya menjawab sejumlah pertanyaan yang
didasarkan pada pengetahuan yang akumulatif dari semua anggota
kelompok belajar jigsaw.
Beri siswa tanggung jawab untuk mempelajari ketrampilan, sebgai
alternatif dari pemberian informasi kognitif. Perintahkan siswa untuk
saling mengajarkan ketrampilan yang telah mereka pelajari.
85. Setiap Siswa Bisa Menjadi Guru Sendiri
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strategi mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh
kelas dan pertanggungjawaban individu. Strategi ini memberi kesempatan
bagi setiap siswa untuk bertldak sebagai "guru" bagi siswa lain.
PROSEDUR
Bagikan kartu indeks kepada tiap siswa. Perintahkan siswa untuk
menuliskan pertanyaan yang mereka miliki tentang materi belajar
yang tengah dipelajari di kelas (misalnya., tugas membaca) atau topik
khusus yang ingin mereka diskusikan di kelas. Dalam sebuah
pelajaran tentang cerita pendek Amerika, sebagai misal, guru. dapat
membuat landasan untuk diskusi kelas tentanq kisah Sheriey Jackson,
The Lottery" dengan membagikan kartu indeks dan meminta. siswa
menuliskan sebuah pertanyaan yang mereka miliiki tentang kisah
tersebut. Berikut adatah beberapa pertanyaan yang ditulis oleh siswa
dan kemudian dibagikan kembali kepada seluruh kelas untuk
mendapatkan jawabannya:
Siapa yang hendak disenangkan oleh penduduk desa dengan
diadakannya lotre?
Bagaimana ritual lotre bermula?
Mengapa setiap orang terus-menerus melemparkan batu?
Mengapa Mr Summer yang bertanggungjawab atas lotere Itu?
Kumpulkan kartu, kemudlan kocoklah, dan baeik satu-satu kepada
siswa. Perintahkan siswa untuk membaca dalam hati pertanyaan atau
topik pada kartu yang mereka terima dan pikirkan jawabannya.
Tunjuklah beberapa siswa untuk membacakan kartu yang mereka
dapatkan dan memberikan jawabanya.
Setelah memberikan jawaban. perintahkan siswa lain untuk memberi
tambahan atas apa yang dikemukakan oleh siswa yang membacakan
kartunya itu.
Lanjutkan prosedur ini blla waktunya memungklnkan.
VARIASI
Peganglah kartu-kartu yang telah anda kumpulkan. Buatlah
sebuah panel responden. Baca tiap kartu dan perintahkan untuk
didiskusikan. Gilirlah anggota panel sesering mungkin.
Perintahkan siswa untuk menuliskan pendapat atau hasll
pengamatan mereka tentang materi pelajaran pada kartu.
Perintahkan siswa lain untuk mengungkapkan kesetujuan atau
ketidaksetujuan terhadap pendapat atau pengamatan tersebut
86. Pemberian Pelajaran Antar Siswa
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strategi untuk mendukung pengajaran sesama siswa di
dalam kelas. Strategi ini menempatkan seluruh tanggungjawab pengajaran
kepada seluruh anggota kelas.
PROSEDUR
87. Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok. Buatlah sub-sub kelompok
dengan jumlah yang sesuai dengan topik yang akan diajarkan.
88. Beri tiap kelompok sejumlah informasi, konsep, atau ketrampilan
untuk diajarkan kepada siswa lain. Berikut adalah beberapa contoh
topiknya:
Susunan paragraf yang efektif
Mekanisme pertahanan psikologis
Memecahkan teka-teki matematika
Penyebaran AIDS
Topik yang anda berikan kepada siswa harus saling berkaitan.
3. Peritahkan tiap kelompok untuk menyusun cara dalam menyajikan
atau mengajarkan topik mereka kepada slswa lain. Sarankan mereka
untuk menghindari cara , mengajar sistem ceramah atau semacam
pembacaan laporan. Doronglah mereka untuk menjadikan
pengalarnan belajar sebagai pengalaman yang aktif bagi siswa.
4. Kemukakan beberapa saran sebagai berikut:
Sediakan media visual.
Buatiah lakon pemeragaan (jika memungkinkan)
Gunakan contoh dan/atau analogi untuk mengemukakan poin-
poin pengajaran.
Libatkan siswa melalui diskusi. permalnan kuis tugas menulis,
sandiwara, imajinasi mental, atau studi kasus.
Beri siswa kesempatan untuk mengajukan per-tanyaan.
Sebagai contoh. seorang guru memberikan tugas kepada siswa dalam
pelajaran soslologi untuk menyusun presentasi tentang empat isu
utama penuaan. Empat sub kelompok dibentuk dan pilihlah format
berikut untuk pengajaran sesama siswa:
Proses Penuaan: permainan kuis benar/salah tentang fakta-fakta
penuaan.
Aspek-aspek Fisik Penuaan: Sebuah simulasi tentang aspek-
aspek umum penuaan (misalnya, radang sendi, berkurangnya
pendengaran, penurunan daya lihat).
Stereotip tentang Penuaan: Tugas menulis dimana anggota kelas
menulis tentang persepsi masyarakat mengenai penuaan.
Hilangnya kemandirian: Sebuah latihan drama yang melibatkan
anak-anak yang membicarakan transisi dengan orang tuanya.
Anda juga dapat memilih beberapa metode dari buku ini sebagai
strategi pengajaran
5. Berikan waktu yang mencukupi untuk merencanakan dan
mempersiapkannya (bai di dalam maupun di luar kelas). Kemudian
perintahkan tiap kelompok untuk menyajikan pelajaran mereka. beri
tepuk tangan atas usaha keras mereka.
VARIASI
1. Sebagai alternatif dari pengajaran kelompok, perintahkan siswa untuk
mengajar atau memberi bimbingan kepada siswa lain secara
individual atau dalam kelompok kecil.
2. Beri kesempatan tiap kelompok untuk memberi siswa. tugas
membaca sebelum memulai pelajaran mereka.
87. Studi Kasus Bikinan-Siswa
URAIAN SINGKAT
Studi kasus diakui secara luas sebagai salah satu metoda belajar terbaik.
Diskusi kasus pada umumnya berfokus pada persoalan yang ada dalam
situasi atau contoh konkret. Tindakan yang mesti diambil dan pelajaran
yang bisa dipetik, serta cara-cara menangani atau menghindari situasi
semacam itu di masa mendatang. Tehnik-tehnik yang berikut ini
memungkinkan siswa untuk membuat studi kasus mereka sendiri.
PROSEDUR
Bagilah kelas menjadi pasangan atau trio. Perintahkan mereka untuk
membuat studi kasus yang bisa dianalisis dan didiskusikan oleh siswa
lain.
Jelaskan bahwa tujuan dan sebuah studi kasus adalah mempelajari
sebuah topik dengan mengkaji situasi atau contoh konkret yang
mencerminkan topik itu. Berikut adalah beberapa contohnya:
Sebuah syair Jepang bisa ditulis untuk menunjukkan cara
niembacakannya.
Sebuah resume aktual bisa dianalisis untuk mempelajari cara
menulis resume.
Sebuah laporan tentang cara seseorang melakukan eksperimen
ilmiah bisa didiskusikan untuk mempelajari tentang prosedur
ilmiah.
Sebuah dialog antara seorang manajer dan karyawan bisa
ditelaah untuk mempelajari cara memberikan dukungan positif.
Sejumlah langkah yang diambil oleh orang tua dalam situasi
konflik dengan seorang anak bisa dikaji untuk mempelajari cara
menangani perilaku.
Sediakan waktu yang mencukupi bagi pasangan atau trio untuk
membuat situasi kasus singkat yang mengandung contoh atau isu
untuk didiskusikan atau sebuah persoalan untuk dipecahkan yang
relevah dengan materi pelajaran di kelas.
Sebagai misal, dalam pelajaran sejarah Amerika abad ke-20, guru
dapat memilih tiga peristiwa sejarah yang berbeda fcetika Amerika
Serikat menginteruensi negara lain. Guru memberi tugas berupa
satu. peristiwa sejarah kepada tiap pasangan siswa agar masing-
masing dapat membuat studi kasus untuk meninjau kebanyakan luar
negeri Amerika.
– Studi kasus ini antara lain:
– Invasi Teluk Babi
– Intervensi tentara di Vietnam
– Penugasan tentara ke Somalia
VARIASI
Kumpulkan semua unsur berita dari siswa, saliniah, dan bagikan
kembali kepada mereka sebagai tindak an untuk sesi pelajaran. Atau
perintahkan siswa untuk menyerahkan penggalan berita mereka
sebelum pelajaran dimulai. Anda selanjutnya dapat menyalinnya dan
mengirimkannya kepada semua siswa sebagai tugas bacaan.
Gunakan butir-butir berita itu sebagai studi kasus atau naskah dasar
latihan sandiwara.
89. Poster
URAIAN SINGKAT
Metoda presentasi alternatif ini merupakan cara yang bagus untuk
memberi Informasi kepada siswa secara cepat, memahami apa yang
mereka bayangkan, dan memerintahkan pertukaran gagasan antarmereka.
Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa
mengungkapkan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang tengah
anda diskusikan dalam suasana santai.
PROSEDUR
Perintahkan setiap siswa untuk memilih sebuah topik yang berkait
dengan topik pelajaran umum atau sub bahasan yang tengah
didiskusikan.
Mintalah siswa untuk memajang konsep mereka pada papan poster
atau papan buletin. (Anda yang menentukan ukurannya.) Tampilan
poster mesti dengan sendirinya menunjukkan isinya; yakni, begitu
melihatnya orang dengan mudah memahami gagasannya tanpa perlu
Penjelasan leblh lanjut, baik lisan maupun tertulis. Namun demikian,
siswa juga boleh menyiapkan satu halaman penjelasan yang berisi
uraian lebih rinci dan sekaligus sebagai materi rujukan lebih lanjut.
Selama berlangsungnya pelajaran yang telah ditentukan, perintahkan
siswa untuk menempelkan sajian materi visual mereka dan
berkeliling mengitari ruangan untuk mengamati dan mendiskusikan
poster masing-masing. Sebagai contoh, dalam pembahasan tentang
stress pada pelajaran kesehatan, topik-topik yang diberikan
mencakup yang berikut ini:
Penyebab stres
Gejala-gejala stres
Pengaruh stres terhadap diri sendiri dan orang lain
Pereda stres
Salah seorang siswa menggambarkan gejala stres dengan membuat
tampilan poster yang menunjukkan gambar-gambar berikut:
Orang kelebihan berat badan yang berdiri pada timbangan
Orang meminum minimum beralcohol
Dua orang bertengkar
Orang sakit kepala
Di bawah tiap gambar diberi paragraf singkat yang menjelaskan
bagaimana dan mengapa orang stres dapat menunjukkan gejala-gejala
yang digambarkan itu.
89. Poster
URAIAN SINGKAT
Metoda presentasi alternatif ini merupakan cara yang bagus untuk
memberi Informasi kepada siswa secara cepat, memahami apa yang
mereka bayangkan, dan memerintahkan pertukaran gagasan antarmereka.
Tehnik ini juga merupakan cara baru dan jelas yang memungkinkan siswa
mengungkapkan persepsi dan perasaan mereka tentang topik yang tengah
anda diskusikan dalam suasana santai.
PROSEDUR
Perintahkan setiap siswa untuk memilih sebuah topik yang berkait
dengan topik pelajaran umum atau sub bahasan yang tengah
didiskusikan.
Mintalah siswa untuk memajang konsep mereka pada papan poster
atau papan buletin. (Anda yang menentukan ukurannya.) Tampilan
poster mesti dengan sendirinya menunjukkan isinya; yakni, begitu
melihatnya orang dengan mudah memahami gagasannya tanpa perlu
Penjelasan leblh lanjut, baik lisan maupun tertulis. Namun demikian,
siswa juga boleh menyiapkan satu halaman penjelasan yang berisi
uraian lebih rinci dan sekaligus sebagai materi rujukan lebih lanjut.
Lima belas menit sebelum berakhirnya pelajaran, perintahkan seluruh
siswa untuk kembali ke posisi semula dan mendiskusikan apa yang
menurut mereka berharga pada kegiatan tersebut.
VARIASI
Anda dapat memilih untuk membentuk tim beranggotakan dua atau
tiga, sebagai alternatif dari penugas individual, terutama jika topiknya
memiliki lingkup yang terbatas.
Tindaklanjuti sesi poster dengan diskusi panel, dengan menggunakan
beberapa siswa yang memajang poster-poster tersebut Sebagai
panelis.
Belajar Secara Mandiri
Belajar bersama dan belajar dalam satu kelas penuh bisa ditingkatkan
dengan aktivitas belajar mandiri. Ketika siswa belajar dengan caranya
sendiri, mereka mengembangkan kemampuan untuk memfokuskan diri
dan merenung. Bekerja dengan cara mereka sendiri juga memberi siswa
kesempatan untuk memikul tanggung jawab pribadi atas apa yang mereka
pelajari. Strategi yang berikut ini merupakan perpaduan tehnik-tehnik
yang bisa digunakan di dalam dan di luar kelas.
90. Imajinasi
URAIAN SINGKAT
Melalul imaji visual, siswa dapat menciptakan gagasan mereka sendiri.
Imaji cukup efektif sebagai suplemen kreatif dalam belajar bersama. Cara
ini juga bisa berfungsi sebagai papan loncat menuju proyek atau tugas
independen yang pada awalnya mungkin tampak membuat siswa
kewalahan.
PROSEDUR
Perkenalkan topik yang akan dibahas. Jelaskan kepada siswa bahwa
mata pelajaran ini menuntut kreativitas dan bahwa penggunaan imaji
visual dapat membantu upaya mereka.
Perintahkan siswa untuk menutup mata, Perkenalkan latihan relaksasi
yang akan membersihkan pikiran-pikiran yang ada sekarang dan
benak siswa. Gunakan musik latar, lampu temaram, dan pernafasan
untuk bisa mencapai hasilnya.
Lakukan latihan pemanasan untuk membuka “mata batin” mereka.
Perintahkan siswa, dengan mata mereka tertutup, untuk berupaya
menggambarkan apa yang terlihat dan apa yang terdengar, misalnya
ruang tidur mereka, lampu lalulintas sewaktu berubah wama, dan
rintik hujan.
Ketika para siswa merasa rileks dan terpanaskan (setelah latihan
pemanasan), berikanlah sebuah imaji untuk mereka bentuk. Saran-
sarannya meliputi:
Pengalaman masa depan
Suasana yang asing
Persoalan untuk dipecahkan
Sebuah proyek yang menanti untuk dikenakan
Sebagai contoh, seorang guru membantu siswa menyiapkan sebuah
wawancara kerja. Siswa diberi pertanyaan berikut ini:
Apa yang kamu kenakan?
Jam berapakah sekarang?
Seperti apa sih kantor itu?
Kursi seperti apakah yang kamu duduki itu?
Di manakah posisi duduk si pewawancara?
Seperti apakah si pewawancara itu?
Apa yang kamu. rasakan?
Apa yang ditanyakan pewawancara kepada kamu?
URAIAN SINGKAT
Aktivitas menulis memungkinkan siswa untuk memikirkan pengalaman
yang mereka miliki. Sebuah cara dramatis untuk meningkatkan
perenungan secara mandiri adalah dengan meminta siswa menuliskan
laporan tindakan kala kini (present tense) tentang sebuah pengalaman
yang mereka miliki (seakan itu terjadi di sini dan sekarang).
PROSEDUR
Pilihlah jenis pengalaman yang anda ingin siswa menuliskannya.
Pengalaman itu bisa dari masa lalu atau masa depan. Di antara
kemungkinannya adalah:
Persoalan sekarang.
Acara keluarga.
Hari pertama menjalani pekerjaan baru.
Penyajian materi.
Pengalaman dengan seorang teman.
Situasi belajar.
Jelaskan kepada siswa tentang pengalaman yang anda pilih untuk
tujuan penulisan perenungan. Katakan pada mereka bahwa cara yang
balk untuk merenungkan sebuah pengalaman adalah dengan
menghidupkannya 5 kembali atau mengalaminya untuk pertama
kalinya di dini dan sekarang juga. Cara ini akan menimbulkan
dampak yang lebih jelas dan lebih dramatis ketimbang menulis
tentang sesuatu "di suatu tempat dan dahulu" atau dalam waktu yang
kelak akan datang.
Sediakan kertas yang putih bersih untuk menulis. Pintakan privasi
dan suasana hening.
Perintahkan siswa untuk menulis, dalam kala kini (present tense),
tentang pengalaman yang telah dipilih. Perintahkan mereka untuk
memulai dari awal pengalaman dan menuliskan apa yang mereka dan
orang lain alami dan rasakan, semisal, "Aku berdiri di depan teman-
teman sekelas untuk menyajikan materi. Aku benar-benar ingin
terlihat percaya diri. . ." perintahkan siswa untuk menulis sebanyak
yang mereka suka tentang kejadian yang berlangsung dan perasaan
yang ditimbulkan.
Beri waktu yang cukup untuk menulis. Siswa jangan sampai merasa
diburu waktu. Bila sudah selesai, perintahkan mereka untuk
hasil renungan mereka di sini dan sekarang.
Diskusikan tindakan-tindakan baru apa yang mungkin akan mereka
ambil di masa mendatang.
VARIASI
Untuk membantu siswa mendapatkan kegairahan dalam menulis
imajinatif, pertama-tama lakukan latihan imajinasi mental atau
laksanakan diskusi kelompok yang relevan dengan topik yang anda
tugaskan kepada mereka.
Perintahkan siswa untuk saling bercerita tentang yang telah mereka
tulis. Salah satu alternatifnya adalah dengan memerintahkan sejumlah
siswa untuk membacakan karya mereka yang sudah rampung.
Alternatif yang kedua adalah dengan meminta pasangan untuk saling
bercerita tentang apa yang mereka tulis.
92. Peta Pikiran
URAIAN SINGKAT
Pemetaan pikiran merupakan cara kreatif bagi tiap siswa untuk
menghasilkan gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau merencanakan
tugas baru. Meminta siswa untuk membuat peta pikiran memungkinkan
mereka untuk mengidentifikasi dengan jelas dan kreatif apa yang telah
mereka pelajari atau apa yang tengah mereka rencanakan.
PROSEDUR
Pilihlah topik untuk pemetaan pikiran. Beberapa kemungkinannya
antara lain:
Sebuah masalah atau isu yang anda ingin siswa membuatkan
gambaran penanganannya.
Sebuah konsep atau ketrampilan yang telah anda ajarkan.
Sebuah tugas yang mesu direncanakan penyelesaiannya oleh
siswa.
Buatkan sebuah peta pikiran sederhana untuk siswa dengan
menggunakan warna, gambar, atau simbol. Salah satu contohnya
adalah perjalanan ke toko grosir dimana seseorang berbelanja
berdasarkan peta pikiran yang mengkategorikan butir-butir yang
diperlukan sesuai dengan konter di mana barang belanjaan itu dapat
dijumpai (misalnya, konter produk susu, produk alami, dan makanan
beku). Jelaskan bagaimana warna gambar, dan simbol dalam peta
pikiran anda meningkatkan seluruh kerja pikiran (versus pemikiran
otak kiri kanan). Perintahkan siswa untuk menyisipkan contoh
sederhana dari kehidupan sehari-hari mereka yang dapat mereka
buatkan peta pikirannya.
Sediakan kertas, spidol, dan materi sumber lain yang menurut anda
akan membantu siswa menciptakan peta pikiran yang semarak dan
cerah. Tugaskan siswa untuk membuat pemetaan pikiran. Sarankan
agar mereka memulai peta mereka dengan membuat sentra gambar
yang menggambarkan topik atau gagasan utamanya. Selanjutnya.
doronglah mereka agar memecah keseluruhannya menjadi unsur-
unsur yang lebih kecil dan menggambarkan unsur-unsur ini di
sekeliling peta (menggunakan warna dan grafis). Perintahkan mereka
untuk mengungkapkan tiap gagasan menggunakan gambar, dengan
menyertakan sedikit mungkin kata-kata. Setelah itu. mereka dapat
memerincinya di dalam pikiran mereka.
Sediakan waktu yang banyak bagi siswa untuk menyusun peta
pikiran mereka. Sarankan mereka untuk melihat karya siswa lain
guna mendapatkan gagasan.
Perintahkan siswa untuk saling bercerita tentang peta pikira mereka.
Lakukan diskusi tentang manfaat dari cara pengungkapan gagasan
kreatif ini.
VARIASI
• Berikan tugas pembuatan peta pikiran dalam tim, sebagai
alternatif dari pembuatan peta pikiran secara perseorangan.
• Gunakan komputer untuk membuat peta pikiran.
93. Belajar Sekaligus Bertindak
URAIAN SINGKAT
Belajar sekaligus bertindak memberi siswa kesempatan untuk mengalami
penerapan topik dan isi materi yang dipelajari atau didiskusikan di kelas
dalam situasi kehidupan sesungguhnya. Sebuah proyek luar-kelas
menghadapkan mereka pada cara penemuan dan memungkinkan mereka
untuk menjadi kreatif dalam bertukar pendapat tentang penemuan mereka
dengan sesama siswa. Keunggulan dari kegiatan ini adalah bahwa ia bisa
digunakan dengan mata pelajaran apapun.
PROSEDUR
• Perkenalkan topik kepada siswa dengan menyediakan sejumlah
informasi pendukung melalui pengajaran berbasis-ceramah
singkat dan diskusi kelas.
• Jelaskan bahwa anda akan memberi mereka kesempatan untuk
mengalami kejadian seputar topik pelajaran untuk pertamakali
dengan melakukan "kunjungan lapangan" menuju situasi
kehidupan sesungguhnya.
• Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok beranggotakan empat
hingga lima orang dan perintahkan mereka untuk menyusun
sebuah daftar pertanyaan dan/atau hal khusus yang mesti
mereka cari selama “kunjungan lapangan."
• Perintahkan sub-sub kelompok untuk menempelkan butir-butir
pertanyaan mereka dan berbagi pendapat tentangnya dengan
siswa lain.
• Para siswa akan mendiskusikan butir-butir itu dan menyusun
daftar umum untuk digunakan oleh setiap siswa.
• Beri siswa tenggat waktu (misalnya satu minggu) dan arahkan
mereka untuk mengunjungi lokasi atau beberapa lokasi dan
menggunakan daftar pertanyaan untuk mewawancarai atau
mengamati. Mereka boleh memilih tempatnya, atau anda
mungkin perlu membuat penugasan khusus untuk menghindari
duplikasi atau agar terfadi persebaran siswa secara merata.
Sebagai contoh. siswa dapat diminta untuk mengunjungi
tempat-tempat usaha semisal toko eceran, restoran cepat saji,
hotel atau bengkel mobil. Mereka selanjutnya mengunjungi
tempat-tempat usaha ini sebagai pelanggan untuk mengetahui
• Pertanyaan-pertanyaannya harus spesifik dan memungkinkan
untuk dilakukan pembandingan dengan temuan sesama siswa.
Sebagai contoh, butir-butir pengamatan berikut ini cocok dengan
layanan konsumen:
Berapa lamakah waktu yang diperlukan karyawan untuk
melayani pelanggan?
Apakah karyawan itu tersenyum?
Apakah karyawan itu sopan dan ramah?
Apakah karyawan itu mengajukan pertanyaan terbuka untuk
memahami persoalannya? Apakah karyawan Itu menggunakan
tehnik mendengarkan aktif? Beri contohnya.
Apakah karyawan itu memberikan pemecahan masalah?
Apakah kamu, selaku pelanggan, senang dengan pengalaman
Itu? Mengapa demikian, atau mengapa tidak demikian?
Perintahkan siswa untuk berbagi temuan mereka dengan siswa lain
melalui sejumlah metoda kreatif (misalnya, dengan drama atau
peragaan singkat, wawancara bohong-bohongan, diskusi panel atau
permainan).
VARIASI
Anda mungkin perlu membentuk tim beranggotakan dua atau tiga
siswa sebagai alternatif dari pemberian tugas individual.
Sebagai ganti penugasan seluruh siswa untuk menyusun sebuah
daftar pertanyaan atau garis-garis besar pengamatan, tiap siswa dapat
membuat daftar mereka sendiri.
94. Jurnal Belajar
URAIAN SINGKAT
Bila siswa diminta untuk menggambarkan secara tertulis pengalaman
belajar yang telah mereka jalani mereka akan terdorong untuk menyadari
apa yang mereka alami dan mampu mengungkapkan secara tertulis.
Tehnik yang banyak digunakan dalam hal ini adalah jurnal belajar, sebuah
catatan reflektif atau diari yang dibuat oleh siswa dari hari ke hari.
PROSEDUR
• Jelaskan kepada siswa bahwa pengalaman tidak mesti
merupakan guru terbaik dan bahwa sangatlah penting untuk
merenungkan kembali pengalaman guna menyadari pelajaran
apa yang kita dapatkan dari pengalaman itu.
• Perintahkan siswa untuk membuat jurnal tentang refleksi dan
pembelajaran mereka.
• Sarankan agar mereka menulis, dua kali seminggu, sebagian
dari apa yang mereka pikirkan dan rasakan tentang hal-hal
yang mereka pelajari. Katakan pada mereka untuk mencatat
semua komentar itu sebagai catatan pribadi (tanpa khawatir
• Perintahkan siswa untuk berfokus pada beberapa semua
kategori berikut ini:
Apa yang belum jelas bagi mereka atau apa yang mereka tidak
setujui.
Bagaimana kaitan antara pengalaman belajar dengan kehidupan
pribadi mereka.
Bagaimana pengalaman belajar terrefleksikan dalam hal-hal
lain yang mereka baca, lihat dan kerjakan.
Apa yang telah mereka amati tentang diri mereka dan orang lain
semenjak merasakan pengalaman belajar.
Apa yang mereka petik dari pengalaman belajar. Apa yang
hendak mereka kerjakan sebagai hasil dari pengalaman belajar.
• Kumpulkan, baca, dan komentari jumal tersebut secara berkala
agar siswa menjadi merasa bertanggungjawab untuk
menyimpannya dan agar anda dapat menerima umpan balik
VARIASI
• Sebagai alternatif dari pemberian buku catatan kosong, siswa
bisa disediakan formulir terstruktur untuk menyusun entri
jurnal mereka.
Perintahkan siswa untuk menulis selama pelajaran langsung,
bukannya setelah selesai pelajaran.
95. Kontrak Belajar
URAIAN SINGKAT
Belajar yang timbul dan keinginan sendiri acapkali lebih mendalam dan
lebih permanen ketimbang belajar yang diarahkan oleh guru. Namun
demikian, anda mesti memastikan bahwa kesetujuan terhadap apa dan
bagaimana sesuatu akan dipelajari haruslahjelas. Salah satu cara untuk
mewujudkan hal ini adalah dengan kontrak belajar.
PROSEDUR
• Perintahkan tiap siswa untuk mernilih sebuah topik yang dia
ingin pelajari sendiri.
• Sarankan tiap siswa untuk berfikir cermat melalui rencana
belajar. Berikan waktu yang banyak untuk riset dan konsultasi
dalam menyusun rencana.
• Mintalah siswa untuk menulis kontrak yang mencakup
kategori-kategori berikut ini:
Tujuan belajar yang ingin dicapai siswa.
Pengetahuan atau ketrampilan khusus yang mesti dikuasai.
Kegiatan belajar yang akan dilakukan.
Bukti yang akan diajukan siswa untuk menunjukkan bahwa
tujuan itu telah tercapai.
Tanggal penyelesaian.
Berikut ini adalah sebuah kontrak yang dibuat oleh siswa yang ingin
mengerjakan resumenya.
Topik Mengungkapkan diri saya dengan
baik secara tertulis.
Tujuan pembelajaran Memilih format yang tepat.
Memadatkan empat halaman menjadi
dua. Menulis tujuan karier yang lebih
jelas
Aktivitas pembelajaran Meninjau resume sampel. Memilih
sampel yang saya suka dan
mengomentarinya. Menyiapkan
tulisan berdasarkan kritikan guru.
Menulis ulang bila perlu. Menyerahkan
salinan kepada tiga siswa dan meminta
komentar mereka. Menyiapkan
resume akhir.
Tanggal penyelesaian Dalam dua minggu
• Temui siswa dan diskusikan kontrak yang diajukan. Sarankan
materi belajar yang ada kepada siswa. lcarakan perubahan yang
Ingin anda lakukan.
VARIASI
Buatlah kontrak belajar kelompok, sebagai alternatif dari kontrak
belajar individu.
Sebagai alternatif dari pemberian kebebasan memilih, pilihkan topik
dan tujuan untuk siswa atau tawarkan pilihan yang terbatas. Namun
demikian. berikan pilihan yang banyak tentang cara mempelajari topik
itu.
URAIAN SINGKAT
Acapkali, sebuah topik dapat menlngkatkan pemahaman dan kepekaan
terhadap orang atau situasi yang tidak akrab bagi siswa. Salah satu cara
terbaik untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menciptakan aktivitas
efektif yang menstimulasi keingintahuan tentang seperti apa sebenarnya
orang atau situasi yang kurang akrab tersebut.
PROSEDUR
• Pilihlah tipe orang atau situasi yang anda ingin siswa
mempelajarinya. Berikut adalah beberapa contohnya:
Seperti apa rasanya berada di kalangan minoritas.
Seperti apa rasanya berada dalam periode waktu yang berbeda
dalam sejarah.
Seperti apa rasanya menjadi orang yang berasal dan budaya yang
berbeda.
Seperti apa rasanya menjadi orang yang memiliki persoalan atau
tantangan pelik.
• Buatlah cara untuk mensimulasikan orang atau situasi itu. Di
antara cara-cara untuk melakukannya adalah sebagai berikut:
Perintahkan siswa untuk berbusana seperti yang dikenakan oleh
orang-orang dalam situasi itu. Atau perintahkan mereka untuk
menangani peralatan, perkakas, aksesoris, atau barang-barang
milik lainnya dari orang atau situasi itu atau dengan terlibat dalam
kegiatan tertentu yang biasa dilakukan orang itu.
Sebagai contoh, kondisikan siswa pada proses normal penuaan
dengan memberi mereka kacamata yang berlumuran noda
pelembab, membawa kacang buncis dalam keranjang, katun
pembersih telinga, dan mengenakan kaus kaki bersepatu sandal.
Kemudian perintahkan mereka untuk mengambil pensil dan kertas
dan menuliskan nama mereka, alamat dan nomor telepon, atau
untuk berjalan-jalan ke luar ruang kelas, membuka pintu, dan
mencari-cari jalan.
VARIASI
Jika memungkinkan, lakukan pertemuan nyata dengan situasi
atau orang yang tidak mereka kenal akrab.
Buatlah pengalaman imaji mental dl mana siswa memvisualkan
orang atau situasi yang tidak mereka kenal akrab.
97. Pemeringkatan pada Papan Pengumuman
URAIAN SINGKAT
Banyak materi belajar yang tidak mengandung muatan benar atau salah.
Ketika terdapat nilal-nilai, opini, gagasan, dan preferensi tentang topik yang
anda ajar-kan, aktivitas ini bisa digunakan untuk menstimulasi pemikiran dan
diskusi.
PROSEDUR
Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok beranggotakan empat hingga
enam orang.
Berikan kepada siswa daftar yang berisi salah satu dari yang berikut ini:
Nilai-nilai yang mereka pegang (misalnya, 1. Loyalitas, 2. ... dll)
Opini yang mungkin mereka dukung (misalnya, 1. Pencegahan
kejahatan. harus menjadi perhatian utama bangsa kita, 2. .....dll)
Solusi alternatif atas suatu masalah (misalnya. Hematlah energi
dengan 1. Berkendara secara 3 in 1. 2. .... dll)
Pilihan keputusan yang mereka atau orang lain hadapi (misalnya, 1.
Melegalkan narkoba, 2. .... dll)
Atribut yang mereka kehendaki (misalnya, l tampil menawan.
2. .... dll)
Preferensi yang mereka miliki (misalnya, I. Edgar Allan Poe,
2……,dll)
Sebagai contoh. siswa dapat ditanya sifat apa yang mereka harapkan
ada pada seorang teman: bisa diandalkan, lucu, keren, pengertian, dll)
Berikan tiap kelompok buku bloknot. Perintahkan mereka untuk
menuliskan tiap butir dalam daftar itu pada kertas terpisah.
Buatlah "papan pengumuman" dimana sub-sub kelompok dapat
memajang preferensi urutan peringkat mereka. (kertas Bloknote
boleh ditempelkan pada papan tulis. whiteboard, atau pada kertas
karton lebar.)
Bandingkan dan bedakan pemeringkatan antar kelompok yang kini
dipajang.
VARIASI
• Upayakan untuk mencapai konsesus seluruh siswa.
• Perintahkan siswa untuk mewawancarai anggota kelompok
yang peringkatnya berbeda dengan peringkat mereka.
98. Apa? Lantas Apa? Dan Sekarang Bagaimana?
URAIAN SINGKAT
Nilai dari aktivitas belajar eksperiensial akan meningkat dengan meminta
siswa untuk merenungkan kembali pengalaman yang baru mereka alami
dan menggali implikasinya. Periode perenungan ini seringkali disebut
sebagai pengolahan atau debriefing (pewawancaraan-pentanyajawaban).
Sebagian kalangan pendidik kini menggunakan istilah harvesting
(pemanenan). Berikut adalah urutan tiga tahap untuk memanen
pengalaman yang kaya akan pembelajaran.
PROSEDUR
Kondisikan siswa ke dalam pengalaman yang sesuai dengan topik
yang anda ajarkan. Pengalaman-pengalaman ini dapat mencakup
yang berikut ini:
Permainan atau latihan simulasi
Kunjungan lapangan Tayangan Video
Proyek belajar praktik
Debat
Drama
Latihan imaji mental
Perintahkan siswa untuk saling bercerita tentang apa yang terjadi
pada mereka selama latihan tersebut:
– Apa yang mereka lakukan?
– Apa yang mereka amati? Pikirkan?
– Apa yang mereka rasakan selama latihan itu?
Selanjutnya, perintahkan siswa untuk bertanya pada diri sendiri,
"Lantas, bagaimana?"
– Manfaat apa yang mereka dapatkan dari latihan itu?
– Apa yang mereka pelajari? Dan Pelajari kembali?
– Apa implikasi dari aktivitas itu?
– Bagaimanakah kaitan antara pengalaman itu (jika itu berupa
simulasi atau drama) dengan dunia nyata?
Terakhir, perintahkan siswa untuk memikirkan "Sekarang
bagaimana? "
– Bagaimana kalian ingin melakukan sesuatu secara berbeda di
masa mendatang?
– Bagaimana kalian dapat memperluas pembelajaran yang kalian
dapatkan?
– Langkah-langkah apa yang dapat kallan ambil untuk menerapkan
apa yang telah kalian pelajari?
VARIASI
• Batasi diskusi pada "'Apa?" dan "Lantas bagaimana?"
• Gunakan kedua pertanyaan ini untuk menstimulir penulisan jurnal
(lihat strategi 61, "Jurnal Belajar").
99. Penilaian-Diri secara Aktif
URAIAN SINGKAT
Melalui metoda ini, siswa mampu berbagi sikap mereka tentang sebuah
mata pelajaran melalui penilaian-diri. Metoda ini memungkinkan guru
untuk mengukur perasaan dan keyakinan siswa, dan berfungsi sebagai
papan loncat bagi diskusi kelas.
PROSEDUR
1. Buatlah sebuah daftar pernyataan yang akan dibacakan kepada
siswa untuk menilai sikap dan perasaan mereka tentang
pelajaran yang diberikan.
Sebagai contoh, seorang guru menyusun pernyataan-pernyataan
berikut ini:
Saya menginginkan pekerjaan yang memungkinkan saya untuk
bekerja dengan orang lain.
Saya menginginkan pekerjaan yang memberi saya pendapatan
paling besar, berkat kemampuan saya.
Saya menginginkan pekerjaan yang aman dan bebas dari rasa
khawatir akan terus-menerus dievaluasi.
Saya menginginkan pekerjaan yang tidak perlu saya lembur di
rumah.
Saya menginginkan pekerjaan yang tidak menuntut banyak
bepergian.
Saya menginginkan pekerjaan memiliki nilai guna bagi
masyarakat.
Saya menginginkan pekerjaan yang terus-menerus memacu
peningkatan kemampuan saya.
2. Perintahkan siswa untuk berdiri di bagian belakang ruangan, dengan
menempatkan meja dan kursi di satu sisi ruangan.
3. Buatlah skala penilaian angka dari satu hingga lima di depan kelas
dengan menggunakan papan tulis atau dengan menempelkan angka
pada dinding.
4. Jelaskan bahwa anda akan membacakan sejumlah pernyataan. Setelah
mendengarkan pernyataan-pernyataan itu, siswa harus berdiri di
depan angka penilaian yang paling cocok dengan sikap mereka
terhadap pengetahuan seputar mata pelajaran. Tergantung pada mata
pelajarannya, angka 1 bisa berarti "Sangat Setuju" atau "Paham -
Betul." sedangkan angka 5 untuk "Sangat Tidak Setuju" atau
Tidak Paham."
5. Sewaktu pernyataan dibacakan, siswa harus bergerak ke bagian ruang
kelas yang paling cocok dengan pengetahuan atau posisi mereka.
Setelah terbentuk sejumlah barisan di depan berbagai posisi.
perintahkan beberapa siswa untuk saling menjelaskan alasan mereka
memilih posisi itu.
6. Setelah mendengarkan pendapat siswa lain. Perintahkan sembarang
siswa yang ingin mengubah posisi mereka pada skala itu untuk
melakukannya.
7. Lanjutkan membaca pernyataan atau fakta individual dan meminta
siswa itu bergerak ke angka yang paling cocok dengan opini atau
pengetahuan mereka.
8. Selanjutnya, bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok. Beri mereka
salinan tertulis dari pernyataan-pernyataan itu dan perintahkan
mereka untuk mendiskusikannya.
9. Sekarang, perintahkan siswa untuk secara pribadi mencocokkan
kembali pendapat mereka terhadap butir. Perintahkan mereka untuk
menunjuk satu angka pada tiap pernyataan yang mencerminkan
tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka.
VARIASI
Dalam kelas yang jumlah siswanya lebih besar, perintahkan siswa
untuk terlebih dahulu memilih sebuah jawaban terhadap pernyataan-
pernyataan itu dan kemudian bergerak ke bagian-bagian ruangan
yang telah dinomori.
Mulailah dengan diskusi kelompok kecil dan kemudian lakukan
penilaian individual (pribadi).
100. Peraga Peran
URAIAN SINGKAT
Aktivitas ini merupakan cara menarik untuk menstimulasi diskusi tentang
nilai dan sikap. Siswa diminta untuk menominasikan sosok-sosok terkenal
yang mereka pandang sebagai peraga peran dari ciri-ciri yang berkaitan
dengan sebuah topik yang tengah dipelajari di kelas.
PROSEDUR
Bagilah siswa nienjadi sub-sub kelompok beranggotakan lima atau enam
orang, dan berikan kepada tiap kelompok selembar kertas dan bolpoin.
Perintahkan tiap kelompok untuk mengenali tiga siswa yang akan
mereka kenali sebagai perwakilan dari mata pelajaran yang tengah
didiskusikan. Dalam pelajaran musik, sebagai misal, mereka dapat
memilih Elton John, Billy Joel, dan Stevie Wonder.
Setelah mereka mengenali tiga sosok terkenal, perintahkan mereka
untuk membuat daftar karakteristik yang dimiliki oleh ketiganya
yang mengkualifikasi mereka sebagai contoh atau peraga peran untuk
mata pelajaran yang tengah mereka diskusikan. Mereka mesti
mendaftar orang dan karakteristik pada kertas dan menempelkannya
pada dinding.
Perintahkan siswa untuk kembali ke posisi semula dan
membandingkan daftar mereka, perintahkan tiap kelompok untuk
menjelaskan alasan yang melandasi pilihan mereka.
Arahkan siswa dalam sebuah diskusi tentang berbagai persepsi di
kalangan siswa.
VARIASI
Sebagai alternatif dari menyebut orang sungguhan, perintahkan siswa
untuk memilih karakter fiksional.
Berikan kepada tiap kelompok daftar khusus tentang orang yang
merupakan perwakilan atau tokoh dari mata pelajaran yang
didiskusikan.
101. Formasi Regu Tembak
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan format yang cepat dan dinamis yang bisa digunakan untuk
berbagai macam tujuan, misalnya menguji dan memerankan suatu lakon.
Format ini menampilkan pasangan secara bergilir. Siswa mendapat
peluang untuk merespon dengan cepat terhadap pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan secara bertubi-tubi atau jems tantangan lain;
PROSEDUR
1. Tetapkan tujuan anda untuk menggunakan "regu tembak."
Berikut Ini adalah contohnya bila yang menjadi tujuan anda
adalah pengembangan kemampuan:
Siswa dapat menguji atau melatih satu sama lain.
Siswa dapat melakonkan (mendramatisasi) situasi yang diberikan
kepada mereka.
Siswa dapat mengajar satu sama lain.
Anda juga dapat menggunakan strategi ini untuk situasi lain. Berikut
adalah beberapa contohnya:
Siswa dapat mewawancarai temannya untuk mengetahui
pendapat dan pandangannya. Siswa dapat mendiskusikan kutipan
atau naskah Pendek.
2. Susunlah kursi dalam formasi dua barisan berhadapan. Sediakan kursi
yang cukup untuk seluruh siswa kelas.
3. Pisahkan kursi-kursi menjadi sejumlah regu berangggotakan tiga hingga
lima siswa pada tiap sisi atau deret. Formasi ini bisa tampak seperti
gambar berikut:
X X X X X X X X X X X X X X X X
Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y
4. Bagikan pada tiap siswa x sebuah kartu berisi sebuah tugas atau
pekerjaan yang akan dia mintakan untuk dijawab oleh siswa y yang
duduk berhadapan dengannya. Gunakan salah satu dari yang berikut ini:
URAIAN SINGKAT
Tehnik ini memberi siswa kesempatan untuk mempraktikan, melalui
peragaan, ketrampulan khusus yang diajarkan di kelas. Pemeragaan
acapkali merupakan alternatif yang cocok untuk pemeranan lakon karena
cara ini tidak begitu mengancam atau membuat siswa grogi. Siswa diberi
banyak waktu untuk membuat skenario mereka sendiri dan menentukan
bagaimana mereka ingin mengilustraikan ketrampilan dan tehnik yang
baru saja di bahas di kelas.
PROSEDUR
Setelah berlangsungnya kegiatan belajar tentang topik tertentu,
kenalilah beberapa situasi umum di mana siswa mungkin diharuskan
menggunakan ketrampilan yang baru saja dibahas.
Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok sesuai dengan jumdah
peserta yang diperlukan untuk memperagakan sekenario yang ada.
Umumnya diperlukan dua atau tiga siswa.
Berikan sub-sub kelompok itu waktu 10 hingga 15 menit untuk
membuat skenario tertentu yang mengbarkan situasi umum.
Sub-sub kelompok itu juga menentukan bagaimana mereka akan
memperagakan keterpilan itu kelompok. Beri mereka 5 hingga 7 menit
untuk mempraktikkannya.
Tiap sub kelompok akan mendapat giluran melakukan pemeragaan
bagi siswa yang lain. Beri kesempatan adanya pemberian masukan
setelah masing-masing pemeragaan selesai dilakukan.
VARIASI
Anda dapat membuat sub kelompok dengan jumlah siswa yang lebih
banyak untuk keperluan pemeragaan bertiindak selaku pembuat
skenario, pengarah dan penasihat.
Anda dapat membuat skenario khusus dan menugaskannya kepada
sub-sub kelompok tertentu.
107. Pemeragaan Tanpa Bicara
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strateg untuk digunakan manakala anda mengajarkan
prosedur setahap-demi-setahap. Dengan memperagakan sebuah prosedur
tanpa banyak bicara, anda mendorong siswa untuk cermat secara mental.
PROSEDUR
Tetapkan sebuah prosedur multilangkah yang anda ingin siswa
mempelajarinya. Prosedur-prosedurnya antara lain mencakup yang
berikut ini:
Menggunakan aplikasi komputer
Menggunakan peralatan laboratorium
Menjalankan mesin
Memberikan pertolongan pertama
Memecahkan soal matematika
Mencari materi rujukan
Menggambar atau melakukan kegiatan artistik lain
Memperbaiki peralatan
Menerapkan prosedur akuntansi
Perintahkan siswa untuk memperhatikan anda memperagakan
seluruh prosedur. Lakukan saja, dengan sedikit atau tanpa penjelasan
atau komentar tentang apa dan mengapa anda melakukan hal itu.
Beri mereka gambaran seklias tentang seluruh tugas. Jangan
berharap untuk melakukan pengulangan. Sampai di sini, anda baru
mewujudkan kesiapan siswa untuk meipelajari
Bentuklah sejumlah pasangan. Peragakan bagian pertama dari
prosedur itu, sekali lagi dengan sedikit atau tanpa penjelasan atau
komentar. Perintahkan pasangan untuk mendiskusikan apa yang
mereka amati peragaan anda. (Mengatakan kepada siswa apa
yang anda lakukan justru akan menurunkan kewaspadaan atau
kecermatan mental mereka) Tunjuklah seorang siswa untuk
menjelaskan apa yang anda lakukan. Jika siswa mengalami
kesulitan. peragakanlah kembali. Hargaliah pengamatan yang benar.
Perintahkan pasangan untuk saling mempraktikan bagian pertama
dari prosedur itu. Bila mereka sudah menguasai bagian ini. lakukan
pemeragaan bagian berikutnya dari prosedur itu tanpa bicara. diikuti
dengan praktik berpasangan.
Akhiri dengan memberi tantangan kepada siswa untuk melakukan
seluruh prosedur tanpa bantuan.
VARIASI
Jika memungkinkan, beri siswa tugas pembuka untuk mencoba
prosedur itu sebelum pemeragaan. Beri kesempatan mereka untuk
menduga dan maklumilah mereka jika terjadi kesalahan. Dengan
melakukan hal ini, anda akan segera menjadikan siswa terlibat secara
menjadikan siswa terlibat cecara mental. Selanjutnya, perintahkan
mereka untuk mencermati apa yang anda peragakan.
Jika ada beberapa siswa yang dapat menguasai prosedur itu lebih
cepat dibanding yang lain, rekrutlah mereka sebagai "peraga diam."
108. Pasangan dalam Praktik – Pengulangan
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strategi sederhana untuk mempraktikkan dan mengulang
ketrampilan atau prosedur dengan pasangan belajar. Tujuannya adalah memasukan
bahwa kedua pasangan dapat memperagakan ketrampilan atau prosedur Itu.
PROSEDUR
Pilihlah sejumlah ketrampilan atau prosedur yang anda ingin siswa kuasai.
Buatlah pasangan. Dalam tiap pasangan, berikan dua peran: (1) penjelas atau
pemeraga dan (2) pemeriksa.
Penjelas atau pemeraga menjelaskan dan/atau memperagakan cara
mengerjakan ketrampilan atau prosedur tertentu. Pemeriksa memastikan
apakah penjelasan dan/atau pemeragaan itu benar, memberi dorongan dan
memberikan pelatihan bila diperlukan.
Pasangan berganti peran. Penjelas/pemeraga yang baru diberikan ketrampilan
atau prosedur lain untuk dikerjakan.
Proses itu berlanjut hingga semua ketrampilan diulang.
VARIASI
Gunakan ketrampilan atau prosedur multilangkah sebagai alternatif
dari beberapa prosedur yang berbebeda. Perintahkan
penjelas/pemeraga melakukan satu lakah dan perintahkan
pasangannya melakukan langkah selanjutnya hingga urutan
langkahnya lengkap.
Bila pasangan telah menyelesaikan tugas merek buatlah sebuah
peragaan di depan kelompok.
109. Pemberi Peran
URAIAN SINGKAT
Dalam strategi ini, siswa mendapatkan peran seseorang yang
pekerjaannya mereka pelajari. Siswa diberikan tugas praktik nyata dengan
terlebih dahulu diberi sedikit instruksi, dan belajar "dengan mengerjakan."
PROSEDUR
Pilihian peran yang anda ingin siswa peragakan. Berikut adalah
beberapa contohnya:
Saya adalah Walikota
Pelancong (ke negara
lain)
Penyunting
Sejarawan
Ilmuwan
Pelamar kerja
Pemilik usaha
Peneliti
Wartawan
Siapkan instruksi tertulis yang menjelaskan satu atau berapa tugas
yang bisa diberikan pada peran itu. Sebagai contoh, seorang walikota
dapat diminta untuk mengajukan program kerja kepada dewan kota.
Pasangkan siswa dan berikan tugas pada tiap pasangan. Beri mereka
alokasi waktu untuk menyelesaikan tugas itu. Sediakan materi rujukan
untuk membantu dalam mengerjakan tugas itu.
Perintahkan siswa untuk kembali ke possil semula mendiskusikan
tugas itu.
VARIASI
Ijinkan siswa untuk meninggalkan ruang kelas dan mendapatkan
pelatihan dari rekan karyawan yang dapat bertindak selaku
narasumber bagi mereka.
Perintahkan siswa untuk mengerjakan tugas Itu sendiri tanpa
dukungan dari pasangannya.
110. Para Bola
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara dramatis dalam mempraktikkan ketrampilan kerja.
Cara ini menempatkan siswa dalam situasi sulit yang harus mereka
jelaskan cara mengatasinya.
PROSEDUR
Pilihlah situasi yang lazim terjadi pada tugas yang tengah dipelajari
oleh siswa. Contoh-contohnya meliputi:
Memimpin pertemuan
Memberikan tugas kepada kaiyawan
Mendapatkan tugas dari manajer
Membuat presentasi
Memberikan laporan kepada manajer
Berbicara kepada pelanggan
Rekrutlah beberapa siswa untuk menjadi relawan yang mau
memerankan lakon dalam situasi tertentu. Pastikan untuk menjelaskan
situasinya secara rinci.
Bagikan instruksinya kepada siswa lain yang mengrahkan mereka
untuk melemparkan bola kepada siswa lawan. Sebutlah beberapa
tindakan yang bisa diambil untuk memberi kesulitan kepada relawan
dalam mengatasi situasi itu. Jangan memperlihatkan instruksi “lemar-
bola" itu kepada siswa relawan. Sebagai contoh, dalam sebuah
wawancara, kerja pelamar bisa saja diminta untuk mengungkapkan
informasimasi pribadinya (yang mana hal ini tidak dibenarkan)
Pelamar perlu memutuskan cara menanggapi permintaan itu.
Beri kesempatan kepada relawan untuk menepat situasi itu. Beri tepuk
tangan atas usahanya. Diskusikan cara-cara untuk mengatasi kejadian-
kejadian yang tak terduga dengan seluruh siswa.
Rekrutlah relawan baru dan berikan tantangan berbeda kepada
mereka.
VARIASI
Perintahkan siswa untuk memilih "lemparan-bola" mereka sendiri
untuk diarahkan kepada relawan.
Sebagai alternatif dari penggunaan relawan, peragakan sendiri oleh
anda cara menangkap "lemparan-bola" dari siswa.
111. Kelompok Penasehat
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strategi untuk mendapatkan umpanbalik selama
berlangsungnya pelajaran multisesi. Acapkali, guru meminta umpanbalik
siswa setelah pelajaran selesai, dan ini tentunya terlalu terlambat untuk
melakukan penyesuaian.
PROSEDUR
Seusai pelajaran, tetapkan kapanwaktunyaandaakan meniinta umpan
balik dari siswa.
Perintahkan sekelompok kecil siswa relawan untuk bertemu dengan
anda. Katakan kepada mereka bahwa tugas mereka adalah meminta
tanggapan dari siswa lain sebelum waktu pertemuan.
Gunakan pertanyaan-pertanyaan seperti yang berikut ini:
Hal-hal apa saja yang bermanfaat? Dan yang tidak berrnanfaat?
Bagian mana yang belum jelas?
Apa yang dapat membantu kalian untuk bisa mempelajari dengan
lebih baik?
Apakah kalian siap untuk beranjak ke materi baru?
Apakah materi saya memiliki kaitan erat dengan kehidupan kalian?
Apa lag yang kalian inginkan dari pelajara berikutnya?
Apa yang tidak begitu kalian inginkan?
Apa yang kalian ingin lanjutkan?
VARIASI
Cobalah strategi mengajar dengan "kelompok penasehat" yang anda
rencanakan untuk digunakan selama pelajaran. Mintalah tanggapan.
Gunakan alternatif lain untuk mendapatkan umpan balik, misalnya
survei reaksi pasca-pertemuan atau survei lisan mengenal tanggapan
siswa.
BAGAIMANA MENJADI BELAJAR TIDAK TERLUPAKAN
Sebagian guru mengajar hingga batas akhir masa sekolah, semester, atau
bidang studi. Mereka mungkin beranggapan bahwa pada saat-saat akhir
mereka dapat menjejalkan lebih banyak informasi dan menyelesaikan topik
dan materi yang niasih dalam agenda mereka.
Makna dari "menyelesaikan" matapelajaran masih perlu dipertanyakan,
karena adakalanya guru hanya sekadar menyelesaikan materi yang masih
tersisa. Memaksakan diri untuk mengajar hingga batas akhir seringkali
berakibat pada terjadinya pengajaran yang tidak tertata, ada yang terlewatkan.
atau ada yang masih belum jelas. Sebaliknya, bila kegiatan belajar bersifat
aktif, ada peluang untuk terjadinya pemahaman. Bila kita menyediakan waktu
untuk memantapkan apa yang telah dipelajari, maka ada peluang untuk
terjadinya pengingatan.
Pikirkanlah apa yang terjadi bila anda bekerja keras menggunakan
komputer, mencari informasi, memecahkan masalah. dan menyusun konsep
namun, anda lupa menyimpan hasil pekerjaan anda. Tentu saja, semua
pekerjaan anda akan hilang sia-sia. Demikian pula, hasil pembelajaran dapat
menghilang bila siswa tidak diberi kesempatan untuk menyimpannya.
Di samping menyimpan apa yang lelah dipelajari, penting pula untuk
menikmatinya. Seperti halnya pengalaman, pembelajaran akan dapat dinikmati
bila ada kesempatan untuk mengingatnya dan memberinya sentuhan akhir
yang menyentuh perasaan. Sebagaimana yang telah kita bicarakan tentang
"hidangan pembuka" dan "entri" dari kegiatan belajar aktif, sekarang yang
akan kita bahas adalah "hidangan penutup."
Ada banyak tindakan positif yang bisa kita ambil untuk menciptakan
penutup mata pelajaran yang bermakna dan, barangkali, tak terlupakan. Di
bagian ini kami akan mernbahasnya dalam empat kategori.
Strategi Peninjauan Kembali: Bagian ini membahas cara-cara untuk
membantu siswa mengingat apa yang telah mereka pelajari dan menguji
pengetahuan dan kemampuan mereka yang sekarang. Anda akan
menjumpai strategi peninjauan kembali yang menarik bagi siswa dan
membantu "menyimpan" pembelajaran yang telah mereka terima.
Penilaian-Sendiri: Bagian ini membahas cara-cara untuk membantu
siswa menilai apa yang kini mereka ketahui, apa yang kini dapat mereka
kerjakan, dan sikap apa yang sekarang mereka pegang. Anda akan
menjumpai strategi penilaian yang membantu siswa mengevaluasi
kemajuan mereka.
Perencanaan Masa Depan: Bagian ini membahas cara-cara untuk
membantu siswa mempertimbangkan apa yang akan mereka lakukan
dalam rangka menerapkan hal-hal yang telah mereka pelajari. Anda akan
mendapati strategi perencanaan masa depan yang menghadapkan siswa
pada fakta bahwa kegiatan belajar mereka tidak berhenti di ruang kelas.
Ucapan perpisahan: Bagian ini membahas cara-cara untuk membantu
siswa mengenang pengalaman mereka bersama-sama dan mengungkapkan
apresiasi mereka. Anda akan mendapati strategi-strategi yang membantu
menghadirkan bagian penutup pelajaran yang memungkinkan siswa untuk
mengucapkan perpisahan.
Strategi Peninjauan Kembali
Salah satu cara yang pasti untuk membuat penibelajaran tetap melekat
dalam pikiran adalah dengan mengalokasikan waktu untuk meninjau kembali
apa yang telah dipelajari. Materi yang telah dibahas oleh siswa cenderung lima
kali lebih melekat di dalam pikiran ketimbang materi yang tidak. Itu karena
pembahasan kembali memungkinkan siswa untuk memiklrkan kembali
infonnasi tersebut dan menemukan cara untuk menyimpannya di dalam otak.
Yang berikut ini merupakan serangkaian strategi untuk mendukung
peninjauan kembali. Selain menjadi aktif, strategi ini menjadikan peninjauan
kembali sebagai aktivitas yang menyenangkan.
112. Pencocokan Kartu Indeks
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi
pelajaran. Cara ini memungkinkan siswa untuk berpasangan dan memberi
pertanyaan kuis kepada temanya.
PROSEDUR
Pada kartu Indeks yang terpisah, tulislah pertanyaan tentang apapun
yang diajarkan di kelas. Buatlah kartu pertanyaan dengan jumlah
yang sama dengan setengah jumlah siswa.
Pada kartu yang terpisah, tulislah jawaban atas masing-masing
pertanyaan itu.
Campurkan dua kumpulan kartu itu dan kocoklah beberapa kali agar
benar-benar tercampur aduk.
Berikan satu kartu untuk satu siswa. Jelaskan bahwa ini merupakan
latihan pencocokan. Sebagian siswa mendapatkan pertanyaan
tinjauan dan sebagian mendapatkan kartu jawabannya.
Perintahkan siswa untuk mencari kartu pasangan mereka. Bila sudah
terbentuk pasangan, perintahkan siswa yang berpasangan itu untuk
mencari tempat duduk bersama. (Katakan pada mereka untuk tidak
mengungkapkan kepada pasangan lain apa yang ada di kartu
mereka).
Bila semua pasangan yang cocok telah duduk bersama, peritahkan tiap
pasangan untuk memberikan kuis kepada siswa yang lain dengan
membacakan keras-keras pertanyaan mereka dan menantang siswa
lain untuk memberikan jawabannya.
VARIASI
Susunlah kartu yang berisi sebuah kalimat dengan beberapa kata yang
dihilangkan untuk dicocokkan dengan kartu yang berisi kata-kata yang
hilang itu— misalnya, "Presiden merupakan _____ angkatan
bersenjata. (panglima tertinggi).
Buatlah kartu yang berisi pertanyaan-pertanyaan dengan beberapa
kemungkinan jawabannya—misalnya, "Apa sajakah cara-cara untuk
meredam konflik?" Cocokkan kartu-kartu itu dengan kartu yang berisi
kumpulan jawaban yang relevan. Ketika tiap pasangan memberikan
kuis kepada kelompok, perintahkan mereka untuk mendapatkan
beberapa jawaban dari siswa lain.
113. Peninjauan-Ulang Topik
URAIAN SINGKAT
Strategi ini memberi siswa tantangan untuk mengingat apa yang telah
dipelajari dalam tiap topik atau unit matapelajaran. Ini merupakan cara
yang bagus untuk membantu siswa meninjau-ulang materi yang telah
anda bahas.
PROSEDUR
Pada akhir pelajaran, berikan siswa sebuah daftar topik yang telah
anda bahas. Jelaskan bahwa anda ingin mengetahui apa yang mereka
ingat tentang topik-topik itu dan apa saja yang telah mereka lupakan.
Usahakan agar suasananya tetap santal agar mereka tidak merasa
terancam oleh aktivitas itu.
Perintahkan siswa untuk mengingat hal-hal seputar topik yang telah
dibahas dan hal-hal lain yang rnasih mereka ingat. Ajukan pertanyaan
semisal:
Mengacu kepada hal apakah topik ini?
Mengapa topik ini penting?
Siapa dapat memberi saya contoh tentang apa V kita pelajari dalam
topik ini?
Nilal-nilai apakah yang kalian dapatkan dari ini ?
Pengalaman belajar apa sajakah yang kita dapatkan dari topik ini.
Jika tidak banyak yang diingat, olok-oloklah daya ingat baik secara
bergurau. atau salahkan diri anda karena tak bisa menjadikan topik itu
sebagai sesuatu yang tak terlupakan."Urutkan pengajuan pertanyaan
itu secara kronologis hingga anda menyinggung semua materi yang
pernah dibahas(atau lakukan selama waktu anda mencukupi).
Waktu anda membahas isinya, buatlah pernyataan nenyimpul sesuai
dengan yang anda kehendaki.
VARIASI
Sebagai alternatif dari penggunaan proses diskusi satu kelas penuh,
perintahkan pasangan atau sub-sub kelompok untuk saling berdiskusi.
Jika hanya ada sepuluh siswa, atau bahkan kurang, perintahkan
mereka untuk berkumpul di sekeliling sebuah daftar topik pelajaran
pada papan tulis dan melakukan peninjauan ulang atas materi yang
sudah dibahas. Agar tidak terkesan bahwa peninjauan-ulang itu
merupakan tes, cobalah anda meninggalkan ruangan sewaktu
prosesnya sedang berlangsung. Ini akan mem-berdayakan siswa untuk
menggunakan waktu secara tepat.
114. Memberikan Pertanyaan dan Mendapatkan Jawaban
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strategi pernbentukan-tim untuk melibatkan siswa dalam
peninjauaan kembali materi pada pelajaran sebelumnya atau pada akhir
pelajaran.
PROSEDUR
Berikan dua kartu Indeks kepada masing-niasing siswa.
Perintahkan tiap siswa untuk melengkapl kalimat berikut ini:
Kartu 1: Saya masih memiliki pertanyaan tentang _______________
Kartu 2: Saya bisa menjawab pertanyaan tentang _______________
Buatlah sub-sub kelompok dan perintahkah tiap kelompok untuk
memilih "pertanyaan paling relevan untuk diajukan" dan "pertanyaan
paling menarik untuk dijawab" dari kartu anggota kelompok mereka.
Perintahkan tiap sub-kelompok untuk melaporkan pertanyaan untuk
diajukan" yang ia pilih. Pastikan apakaha ada siswa yang dapat
menjawab pertanyaan itu. Jika tidak, guru harus menjawabnya.
Perintahkan tiap kelompok untuk melaporkan “pertanyaan untuk
dijawab” yang ia pilih. Perintahkan anggota sub-sub kelompok untuk
berbagi jawaban dengan siswa yang lain.
VARIASI
Siapkan terlebih dahulu beberapa kartu pertanyaan, dan bagikan
kepada sub-sub kelompok. Perintahkan sub-sub kelompok untuk
memilih satu atau beberapa pertanyaan yang dapat mereka jawab.
Siapkan terlebih dahulu beberapa kartu jawaban dan bagikan kepada
sub-sub kelompok. Perintahkan sub-sub kelompok untuk memilih satu
atau beberapa jawaban yang menurut mereka membantu dalam
meninjau kembali apa yang telah mereka pelajari
115. Teka-teki Silang
URAIAN SINGKAT
Menyusun tes peninjauan kembali dalam bentuk tek teki silang akan
mengundang minat dan Partisipasi siswa. Teka-teki silang bisa diisi secara
perseorangan atau kelompok.
PROSEDUR
Langkah pertama adalah dengan menjelaskan beberapa istilah atau
nama-nama penting yang terkait dengan matapelajaran yang telah
anda ajarkan.
Susunlah sebuah teka-teki silang sederhana, dengan menyertakan
sebanyak mungkin unsur pelajaran. (Catatan: Jika terlalu sulit untuk
membuat teka-teki silang tentang apa yang terkandung dalam
pelajaran, sertakan unsur-unsur yang bersifat menghibur, yang tidak
mesti berhubungan dengan pelajaran. sebagai selingan)
Susunlah kata-kata pemandu pengisian teka-teki silang anda. Gunakan
jenis yang berikut ini:
Definisi singkat ("sebuah tes untuk menentukan sebuah
reliabilitas")
Sebuah kategori yang cocok dengan unsumya (Jenis gas")
Sebuah contoh ("...undang-undang adalah contohnya)
Lawan kata ("lawan kata demokrasi")
• Bagikan teka-teki itu kepada siswa, baik secara perseorangan maupun
kelompok.
• Tetapkan batas waktunya. Berikan penghargaan kepada /ini individu
atau tim yang paling banyak memiliki jawaban benar.
VARIASI
Perintahkan seluruh kelompok untuk bekerjasama dalam mengisi teka-
teki silang tersebut.
Sederhanakan teka-teki itu dengan menetapkan satu kata yang
merupakan kunci dari pelajaran. Tuliskan dalam kotak mendatar.
Gunakan kata yang menunjukkan unsur-unsur lain dalam pelatihan
dan cocokan secara menurun agar membentuk kata kunci.
116. Meninjau Kesulitan pada Materi Pelajaran
URAIAN SINGKAT
Strategi ini dirancang seperti tayangan permainan TV— Jawaban
diberikan terlebih dahulu, dan tantangannva adalah mengajukan
pertanyaan yang cocok atau benar Format Ini bisa dengan mudah
digunakan sebagai tinjauan tentang materi pelajaran..
PROSEDUR
Buatlah tiga hingga enam kategori pertanyaan tinjauan. Gunakan salah
satu dari beberapa kategori umum ini
Konsep atau Gagasan
Fakta
Ketrampilan
Nama
Atau buatlah kategori berdasarkan topiknya. Sebag contoh, pelajaran
bahasa Perancis mungkin melibatk topik semisal, buton, angka. dan
wama.
Buatlah setidaknya tiga jawaban (dan pertanyaan yang terkait) per
kategori. Sebagai contoh, jawaban "Angggur berwama ini biasanya
dihidangkan dalam temperatur ruangan" bisa dicocokan dengan
pertanyaan "Minuman Rouge itu apa sih? Kita tidak perlu memiliki
jumlah pertanyaan dan jawaban yang sama dalam tiap kategori,
namun kita harus menyusun pertanyaan dan jawaban dengan derajat
kesulitan yang terus meningkat.
Perlihatkan papan permainan peninjauan kembali pada selembar
kertas besar dan tebal. Umumkan kategorinya dan nilal poinnya untuk
tiap kategori. Berikut adalah papan permainan sampel:
Bulan Warna Angka
10 poin 10 poin 10 poin
20 poin 20 poin 20 poin
30 poin 30 poin 30 poin
• Bentuklah tim beranggotakan tiga hingga enam orang siswa dan
sediakan kartu penjawab untuk tiap tim. Jika memungkinkan, buatlah
kelompok dengan beragam tingkat ketrampilan atau pengetahuan.
• Perintahkan tim untuk memilih kapten dan pencatat nilai tim.
Kapten tim mewakili tim. la merupakan satu-satu-nya yang bisa
mengacungkan kartu penjawab dan memberikanjawabannya.
Kapten tim harus berun-ding dengan tim sebelum memberikan
jawaban.
Pencatat nilai bertanggungjawab menambahkan dan mengurangi
nilai untuk tim mereka.
Catalan; Sebagai moderator permainan, anda bertanggungjawab
mencermati pertanyaan mana saja yang telah diajukan. Ketika tiap
pertanyaan diajukan, beri tanda silang pada papan permainan. Berikan
tanda centang pada pertanyaan yang sulit dijawab oleh siswa. Anda
bisa kembali kepada pertanyaan ini bila permainan selesai.
Tinnjaulah beberapa aturan permainan berikut ini:
Kapten tim yang memegang kartu penjawab pertama mendapatkan
kesempatan untuk menjawab.
Semua jawaban harus diberikan dalam bnetuk pertanyaan.
Jika jawaban yang diberikan benar, nilal untuk kategorinya akan
diberikan. Jika jawaban tidak benar, nilai angka pada skor tim
dikurangi. Dan tim lain berkesempatan untuk menjawab.
Tim yang memberikan jawaban terakhir yang bena akan
menguasai papan perrnainan.
VARIASI
• Sebagai alternatif dari penggunaan kapten tim, perintahkan tiap
anggota tim untuk mengambil giliran memainkan permainan tinjauan
ulang. Dia tidak boleh berkonsultasi dengan anggota tim sebelum
menjawab.
• Perintahkan siswa untuk membuat pertanyaan permainan
117. Bowling Kampus
URAIAN SINGKAT
Strategi ini merupakan alternatif dalam peninjauan-ulang materi. Strategi
ini memungkinkan guru untuk mengevaluasi sejauhmana siswa telah
menguasai materi, dan bertugas menguatkan, menjelaskan, dan
mengikhtisarkan poin-poin utamanya.
PROSEDUR
Bagilah siswa menjadi beberapa tim beranggotakan tiga atau empat
orang. Perintahkan tiap tim memilih nama organisasi (tim olah raga,
perusahaan, kendaraan bermotor, dll) yang mereka wakili.
Beri tiap siswa sebuah kartu indeks. Siswa akan mengacungkan kartu
mereka untuk menunjukkan bahwa mereka ingin mendapatkan
kesempatan menjawab pertanyaan. Format permainannya sama seperti
lempar koin: Tiap kali anda mengajukan sebuah pertanyaan, anggota
tim boleh menunjukkan keinginannya untuk menjawab.
Jelaskan aturan berikut ini:
Untuk menjawab sebuah pertanyaan, acungkan kartu kalian.
Kalian dapat mengacungkan kartu sebelum sebuah pertanyaan
selesai diajukan jika kalian merasa sudah tahu jawabannya, segera
setelah kali melakukan interupsi pembacaan pertanyaan itu
dihentikan.
Tim menilai satu angka untuk setiap jawaban pertanyaan yang
benar.
Ketika seorang siswa memberikan jawaban yan salah, tim lain bisa
mengambil alih untuk menjawah (Mereka dapat mendengarkan
seluruh pertanyaan jika tim lain menginterupsi pembacaan
pertanyaan)
Setelah semua pertanyaan diajukan. jumlahkan skornya dan umumkan
pemenangnya.
Berdasarkan jawaban permainan, tinjaulah materi yang belum jelas
atau yang memerlukan penjelasan lebih lanjut.
VARIASI
Sebagai alternatif penggunaan format lempar koin, selang-selinglah
pertanyaan kepada tiap tim.
Sebagai alternatif dari menjawab pertanyaan yang sifatnya
pengetahuan. gunakan permainan itu untuk menguji apakah siswa
dapat mempraktikkan sebuah ketrampilan dengan benar.
118. Ikhtisar Siswa
URAIAN SINGKAT
Strategi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengikhtisarkan
apa yang telah mereka pelajari dan untuk menyajikan ikhtisar kepada
siswa lain. Ini merupakan cara yang baik untuk mendorong siswa
merekapitulasi apa yang telah mereka pelajari dengan cara mereka sendiri.
PROSEDUR
Jelaskan kepada siswa bahwa bila anda sendiri yang membuatkan
ikhtisar pelajaran itu berarti bertentangan dengan prinsip belajar aktif.
Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok beranggotakan dua hingga
empat orang.
Perintahkan tiap kelompok untuk membuat ikhtisar mereka sendiri
tentang mata pelajaran yang mereka tempuh. Doronglah mereka untuk
membuat uraian singkat, peta pemikiran, atau instrumen lain yang
akan memungkinkan mereka menyampaikan ikhtisar kepada siswa
lain.
Gunakan salah satu dari pertanyaan berikut untuk memandu pekerjaan
mereka:
Apa topik utama yang telah kita bahas?
Apa sajakah poin-poin utama yang dikemukakan dalam pelajaran
hari ini?
Apa pengalaman yang kalian dapatkan dan manfaat apa yang
kalian dapatkan darinya?
Gagasan atau saran apakah yang kalian dapatk dari pelajaran ini?
Perintahkan kelompok untuk saling berbagi ikhtisar mereka. Beri
tepuk tangan atas usaha mereka.
VARIASI
Siapkan garis-garis besar topik hari ini dan perintahkan siswa untuk
mengisi rincian dari hal-hal yang telah dibahas.
Perintahkan siswa untuk melagukan ikhtisar itu. Perintahkan mereka
supaya menggunakan irama dari lagu-lagu yang sudah dikenal atau
cobalah perintahkan mereka untuk membuat lagu rap berisi ikhtisar
pelajaran.
119. Tinjauan Ala Permainan Bingo
URAIAN SINGKAT
Strategi ini membantu mengingatkan kembali akan istilah-istilah yang
telah siswa pelajari selama menempuh mata pelajaran. Strategi ini
menggunakan format permainan Bingo.
PROSEDUR
Susunlah sejumlah angka 24 atau 25 pertanyaan tentang materi
pelajaran anda yang bisa dijawab dengan beberapa contoh istilahnya:
Angka penyebut yang paling sedikit
Hieroglifik
Inflasi
Otokrasi
Database
Hokum Hamurabi
Byte
Impresionisme
Alegori
Fotosintesa
Bilangan urutan
Skizofrenia
Klausa pengendalian
Anda juga dapat menggunakan nama, sebagai alternative dari istilah.
Berikut adalah beberapa conotohnya:
– Feud
– Copernicus
– Caesar
– Blake
– Roosovelt
– Marco Polo
– Joan Arc
– Dewey
– Pasteur
– Van Gogh
– Cuirie
– Chaucer
– Russel
– Ailey
Sortirlah pertanyaan menjadi lima tumpukan. Label tiap tumpukan
dengan huruf B-I-N-G-O. kartu Bingo untuk tiap siswa. Kartu-kartu
ini mesti mirip sesuai dengan kartu Bingo biasa, dengan nomor-
nomor dalam tiap 24 celah dalam matrik 5X5 (celah tengah
"Kosong.")
Bacalah sebuah pertanyan dengan angka yang terkait. Jika seorang
siswa memiliki angkanya dan dia dapat. Bila seorang siswa mencapai
lima jawaban benar dalam sebuah deretan (baik vertikal, horizontal,
maupun diagonal). siswa tersebut boleh meneriakkan "Bingo."
Permainan dapat diteruskan hingga ke25 celah tersebut terisi.
VARIASI
Sediakan hadiah yang tidak mahal, semisal sebungkus coklat, bila
siswa mendapatkan Bingo.
Buatlah kartu yang memiliki sel-sel yang sebelumnya diisi dengan
istilah utama (plus sel "kosong" di tengahnya). Ketika sebuah
pertanyaan dibacakan, jika siswa yakin bahwa salah satu dari
jawaban pada kartu itu cocok dengan pertanyaan tersebut, dia bisa
menuliskan nomor pertanyaannya di sampingnya.
120. Tinjauan ala Permainan Hollywood Squares
URAIAN SINGKAT
Strategi peninjauan ini didasarkan pada tayangan kuis TV yang pernah
propuler “Hollywood Squares."
PROSEDUR
Perintahkan tiap siswa untuk menuliskan dua atau tiga pertanyaan
yang terkait dengan mata pelajaran. Pertanyaannya bisa dalam format
pilihan ganda, benar/ salah. atau isian.
Kumpulkan pertanyaan. Jika anda menghendaki, tambahkan beberapa
pertanyaan dari anda sendiri.
Simulasikan format tayangan permainan tic-tac-toc yang digunakan
dalam Hollywood Squares. Tatalah tiga kursi di depan kelas.
Perintahkan tiga siswa untuk duduk di lantai di depan kursi, tiga
duduk di kursi dan tiga lagi berdiri di belakangnya.
Berikan kepada sembilan "selebriti" itu sebuah kartu dengan tanda X
tercetak di satu sisi dan di sisi lain untuk ditempelkan ke tubuh mereka
bila pertanyaannya berhasil dijawab.
Perintahkan dua siswa untuk bertugas selaku kontestan. Kontestan
memilih anggota dari "celebrity square" untuk menjawab pertanyaan
permainan.
Ajukan pertanyaan kontestan secara bergiliran kontestan menjawab
dengan "setuju" atau "tidak setuju”' kepada tanggapan panel
manakala mereka membentuk tic-tac-toc.
Siswa lain yang tidak terlibat dalam permainan diberi kartu yang
menyatakan "setuju" di satu sisi dan "tidak setuju" di sisi lain untuk
diberikan kepada kontestan untuk membantu mereka dalam membuat
keputusan.
VARIASI
Lakukan rotasi pada para "selebriti" itu.
Pasangkan siswa. Perintahkan mereka untuk bermain tic-tac-toc
kepada satu sama lain, berdasarkan kemampuan mereka untuk
menjawab pertanyaan tinjauan anda.
Penilaian Sendiri
Akhir mid semester, akhir semester, atau akhir mata pelajaran merupakan
waktu untuk melakukan perenungan. Apa yang telah saya pelajari? Apa yang
sekarang saya yakini? Apa saja ketrampilan saya? Apa saja yang perlu
diperbaiki? Menyediakan waktu untuk penilaian diri memberi siswa
kesempatan untuk mengkaji apa yang bisa ia dapatkan dari pelajaran. Strategi-
strategi yang berikut ini merupakan cara-cara terstruktur untuk meningkatkan
jenis penlialan diri ini. Itu semua merupakan penutup pelajaran yang memberi
makna bagi pengalaman siswa
121. Mempertimbangkan Kembali
URAIAN SINGKAT
Salah satu cara paling efektif untuk mendisain sebuah unit atau materi
pelajaran adalah dengan meminta siswa mengemukakan pandangan
mereka tentang topik pelajaran semenjak awal dan kemudian menilai
kembali pandangan ini pada akhir pelajaran. Ada beberapa cara untuk
melakukan bentuk pertimbangan kembali ini.
PROSEDUR
Pada awal dari sebuah unit atau mata pelajaran. perintahkan siswa
untuk mengungkapkan pendapat mereka tentang topik pelajaran.
Sebagai contoh, tanyakanlah tentang:
Apa yang menjadikan _____ efektif (misalnya, tugas akhir)
Apa manfaat dari sebuah __ (konstitusi)
Apa saran yang hendak mereka berikan untuk menjadi _____
(misalnya aktor yang lebih baik)
Gunakan salah satu dari format berlkut:
– Diskusi kelompok
– Kuesioner
– Debat pembuka
– Pernyataan tertulis
Pada akhir dari mata pelajaran, perintahkan siswa untuk kembali
mengemukakan pendapat mereka.
Tanyakan kepada siswa apakah pandangan mereka masih sama
ataukah sudah berubah.
VARIASI
• Diskusikan faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan pandangan.
• Mulailah pelajaran dengan sebuah latihan yang meminta siswa
menuliskan situasi saat ini di mana mereka tidak begitu terampil atau
tahu banyak sebagaimana mereka nantinya (setelah mengikuti
pelajaran). Akhirilah pelajaran dengan sebuah latihan yang meminta
siswa menanyakan pada diri sendiri bagaimana mereka akan
mengatasi situasi secara lebih efektif di waktu mendatang.
122. Keuntungan dari Investasi Anda
URAIAN SINGKAT
Pendekatan ini meminta siswa untuk menilai apakah mereka akan
mendapatkan manfaat dari pelajaran. Pendekatan ini menempatkan
mereka dalam posisi "memiliki" harapan terhadap apa yang mereka
pelajari, bukan hanya sekadar mengikuti pelajaran.
PROSEDUR
Pada awal pelajaran, perintahkan siswa untuk menuliskan apa yang
bisa mereka dapatkan dari pelajaran.
Berikut adalah beberapa cara untuk menyusun latihan ini:
Perintahkan siswa untuk membuat daftar berisi, tujuan belajar
mereka atas pelajaran ini.
Perintahkan siswa untuk membuat daftar berisi apa saja yang
menurut mereka sulit atau tidak menarik pada pelajaran ini.
Perintahkan siswa untuk membuat daftar berisi cara-cara yang bisa
mereka gunakan untuk memanfaatkan apa yang mereka pelajari.
Meluangkan waktu secara berkala bagi siswa untuk membaca
pernyataan awal mereka dan mempertimbangkan nilai-nilai apa
yang selama ini mereka dapatkan dari pelajaran tersebut.
Pada akhir penyajian materi, akhir semester, atau akhir pelajaran,
perintahkan siswa untuk menilai apakah investasi waktu dan usaha
mereka di kelas ada manfaatnya jika ditinjau dari apa yang menjadi
harapan mereka pada awal pelajaran.
Mintalah umpan balik dari siswa.
VARIASI
Buatlah sebuah pajangan berisi tujuan siswa agar mereka dapat
mencocokkannya dengan mudah selama berlangsungnya pelajaran.
Perintahkan siswa untuk membuat penyajian materi yang menjelaskan
apa yang mereka dapatkan dari investasi mereka dalam mengikuti
pelajaran. Sebagai contoh, seorang siswa yang merasa bahwa
pelajaran yang ia ikuti memiliki manfaat mungkin akan
mengungkapkan bahwa dia mendapatkan keuntungan sebesar 75
persen dari investasi mereka.
123. Galeri Belajar
URAIAN SINGKAT
Aktivitas ini merupakan suatu cara untuk menilai, mengingat apa yang
telah siswa pelajari selama ini.
PROSEDUR
Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok beranggotakan dua hingga
empat orang.
Perintahkan tiap kelompok untuk mendiskusikan apa yang didapatkan
oleh pada anggotanya dari pelajaran yang mereka ikuti. Hal itu boleh
jadi mencakup yang berikut ini:
Pengetahuan baru
Ketrampilan baru
Peningkatan dalam bidang ketrampilan__________(misalnya
pemrograman)
Minat baru di bidang __________(misalnya sastra)
Percaya diri dalam ___________(misalnya, berbicara bahasa
Jerman)
Kemudian perintahkan mereka untuk membuat sebuati daftar pada
kertas lebar berisi hasil "pembelajaran" ini. Perintahkan mereka untuk
memberi judul atau menamai daftar itu "Hal-hal Yang Kita Dapatkan."
Tempelkan daftar tersebut pada dinding.
Perintahkan siswa untuk berjalan melewati tiap daftar. Perintahkan
agar tiap siswa memberikan tanda centang di dekat hasil belajar yang
juga dia dapatkan pada daftar selain dari daftarnya sendiri.
Surveilah hasilnya, cermati hasil pembelajaran yang paling umum
didapatkan. Jelaskan sebagian hasil pembelajaran yang tidak biasa
atau tidak diduga-duga.
VARIASI
VARIASI
Siapkan terlebih dahulu, sebuah daftar saran bagi siswa. Perintahkan
mereka untuk memeriksa saran-saran yang dicmggap cocok bagi
mereka.
Kirimi siswa gagasan untuk memperpanjang pembelajaran mereka
beberapa minggu setelah pelajaran berakhir.
127. Stiker yang Sangat Lengket
URAIAN SINGKAT
Strategi yang menyenangkan ini memungkinkan siswa untuk membuat
pengingat, yang mengingatkan mereka supaya menggunakan apa yang
telah mereka pelajari. Mereka mesti menempelkannya pada bagian-bagian
yang permukaannya rata (kulkas, pintu, meja dsb).
PROSEDUR
Perintahkan siswa untuk membuat stiker imajiner yang dapat dilekatkan
pada mobil yang isinya mengiklankan sebagai berikut:
Satu hal yang mereka pelajari di kelas ("Pengamatan merupakan
dasar dari semua ilmu pengetahuan"
Pemikiran utama atau penggalan saran yang akan mereka ingat
untuk memandu mereka di masa mendatang ("Gunakan kalimat
topik")
Langkah pemraktikan yang akan mereka ambil kelak ("Baca-baca
dulu materinya sebelum kau membacanya secara serius")
Pertanyaan untuk diajukan ("Apa sih yang menjadi tujuan saya?")
Perintahkan siswa untuk mengungkapkan pendapat mereka seringkas
mungkin. Perintahkan mereka untuk merumuskan kemungkinkan
sebelum menentukan pilihan. Doronglah mereka untuk mendapatkan
reaksi siswa lain atas gagasan mereka. Mereka bisa mencontoh tulisan
pada stiker yang sudah terkenal. misalnya "Berani Berbuat, Berani
_____," atau slogan iklan misalnya Tidak ada _____''yang mampu
menandinginya.”
Sediakan materi dan perlengkapan untuk membuat stiker seatraktif
mungkin.
Buatlah galeri pajangan stiker. Pastikan bahwa siswa membawa
pulang stiker mereka untuk dipajang di tempat yang menurut mereka
cocok.
VARIASI
Berikan kepada siswa stiker buatan anda sendiri untuk mereka bawa
pulang.
Perintahkan siswa untuk merumuskan ide tulisan stiker pada kartu
indeks. Kumpulan kartu-kartu tersebut dan bagikan kepada seluruh
kelompok. Perintahkan tiap siswa untuk memilih tiga ide dari siswa
lain yang cocok dengan mereka.
128. Dengan Ini Saya Tetapkan Bahwa...
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strategi yang banyak dipraktikan untuk mendapatkan
komitmen terhadap penerapan atas apa yang telah dipelajari di kelas.
Strategi Ini juga merupakan cara yang balk untuk membantu siswa
mengingat pelajaran yang telah lama berlalu.
PROSEDUR
Perintahkan siswa untuk mengatakan kepada anda apa yang mereka
dapatkan dari pelajaran. Catat pikiran mereka dan pajanglah dalam
bentuk daftar campuran.
Berikan kepada siswa selembar kertas kosong dan sehelai amplop.
Perintahkan mereka untuk menulis aendiri sepucuk surat yang
mengindikasikan apa yang mereka (secara pribadi) telah atau terus
pelajari dari mata pelajaran dengan cara mereka sendiri. Sarankan agar
mereka memulal surat dengan kata-kata "Dengan ini saya tetap kan
bahwa."
Katakan pada mereka bahwa surat itu bersifat rahasia. Perintahkan
mereka untuk memasukkannya ke dalam amplop. Alamatkan pada diri
sendiri, dan kemudian amplopnya dilem.
Perintahkan siswa untuk menyertakan catatan pada amplop yang
menyebutkan kapan mereka ingin mengirimkannya ke alamat mereka
sendiri. Janjikan untuk mengirim surat itu, kepada siswa bila mereka
memintanya.
VARIASI
Sebagai alternatif dari memerintahkan siswa untuk mengirim surat ke
alamat sendiri, sarankan mereka untuk menulis kepada orang lain,
yang menunjukkan keputusan dan permintaaan dukungan mereka.
Setelah satu bulan kirimkan sepucuk surat kepada siswa yang isinya
adalah ikhtisar pokok-pokok pelajaran. Doronglah mereka untuk
menerapkan apa yang telah mereka pelajari. Sarankan beberapa cara
untuk terus mempelajari mata pelajaran
129. Kuesioner Lanjutan
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan strategi yang cerdik untuk meningkatkan kesadaran siswa
akan pelajaran setelah larna berakhir. Strategi Ini juga berfungsi sebagai
cara untuk tetap berhubungan dengan siswa.
PROSEDUR
130.Jelaskan kepada siswa bahwa anda hendak mengirimi mereka
kuesioner lanjutan satu bulan mendatang. Kuesioner itu dimaksudkan
untuk (1) membantu mereka mengevaluasi apa yang telah mereka
pelajari dan seberapa bagus capaian mereka dan (2) memberi anda
umpan balik
131.Katakan kepada mereka untuk mengisi kuesioner demi kebaikan
mereka sendlri. Perintahkan mereka untuk mengemballkan kuesioner
itu kapan saja mereka meng-hendaki.
132.Ketika anda menyusun kuesioner, pertimbangkan beberapa saran
berikut ini:
Usahakan agar nada pertanyaannya informal dan ramah.
Campurkan pertanyaan-pertanyaannya agar pertanyaan yang paling
mudahlah yang lebih dahulu diisi. Gunakan format semisal
cheklist. skala penilaian, kalimat tak lengkap, dan esai pendek.
Tanyakan tentang apa yang paling mereka ingat, ketrampilan apa
yang sekarang mereka terapkan, dan keberhasllan apa yang telah
mereka capai.
Tawarkan kepada siswa peluang untuk bertanya kepada anda
tentang persoalan dan cara penerapannya.
Berikut adalah contohnya:
Setelah berpartisipasi dalam sebuah pelajaran "Komunikasi Asertif,"
siswa diberikan kuesioner lanjutan seperti misal:
Halo! Bagamana kabarnya? Saya harap kalian memiliki kesempatan
untuk menerapkan ketrampilan. komunikasi asertif kalian. Seperti saya
janjikan, saya mengirimi kalian kuesioner ini guna. membantu kalion
meninjau ulang dan menilai kemampuan kalian untuk memantapkan
diri dalam mencapai tujuan kalian. Dengan mengirimkan kembali
kuesioner ini kepada. saya, kalian juga akan membantu saya
mengevaluasi pengaruh dari pelayanan yang saya ajarkan. Terima
kasih!
1. Peringkatkanlah situasi-situasi berikut ini berdasar-kan urutan
kesulitannya menurut kalian pada skala dari 1 (sangat tidak sulit)
hingga 5 (amat sangat sulit).
_______Mengatakan "Tidak" tanpa meminta maaf.
_______Memulal percakapan.
_______Mencurahkan perasaaan secara jujur.
_______Bersikap menyakinkan.
_______Menghadapi orang yang sangat sulit.
2. Indikaslkan tingkat kesulitan yang kalian imliki dalam situasi berikut
ini:
Berbicara dengan lawan jenis _____ _____ _____
Mendlsipllnkan anak Berbicara di telepon _____ _____ _____
Meminta kenaikan gaji _____ _____ _____
Berbicara dalam kelompok _____ _____ _____
Menolak tawaran sales _____ _____ _____
Mengembalikan makanan di sebuah restoran_____ _____ _____
3. Jelaskan dengan singkat situasi saat Ini. di mana Italian bertindak
secara tegas:
________________________________________________________
________________________________________________________
__
4. Jelaskan situasi terkini dimana kalian tidak bertindak tegas dan
menyesalinya
________________________________________________________
________________________________________________________
__
5. Lengkapilah pernyataan berikut ini:
______ Tolong Telepon saya. Saya mengalami kesulitan dengan _____
______ Semuanya baik-baik saja kok. Tidak perlu menelpon saya.
VARIASI
Kirimkan materi lanjutan yang mungkin menarik bagi siswa.
Sebagai alternatif dari pengalaman kuesioner, wawancarailah siswa via
telepon atau secara empat mata. Gunakan sampel kecil jika jumlah
siswanya banyak.
130. Berpegang Erat
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan sebuah prosedur di mana siswa membuat komitmen serius
untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari.
PROSEDUR
131. Perintahkan siswa untuk mengisi formulir lanjutan pada akhir
pelajaran. Formulir itu berisi pernyataan-pernyatan semisal bagaimana
mereka berencana menerapkan apa yang telah mereka pelajari atau
untuk terus mempelajari lebih banyak tentang mata pelajaran yang
telah mereka ikuti. Berikut adalah formulir sampelnya.
Formulir Perencanaan Masa Depan
Jelaskan bagaimana kalian berencana menerapkan pelajaran ini dan katakan kapan dan
bagaimana kalian berencana menerapkannya. Berikan penjelasan secara rinci.
a. Situasi _____________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Rencana yang akan saya terapkan _______________________________________________
___________________________________________________________________________
b. Situasi ____________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
Rencana yang akan saya terapkan _______________________________________________
___________________________________________________________________________
Jelaskan apa yang ingin kalian lakukan untuk terus mempelajari (sisipkan nama pelajaran):
_______________________________________________________________________________
___________________________________________________________________________
2. Bila formulir itu sudah lengkap, berltahu siswa bahwa lembar
perencanaan masa depan mereka akan dikirim kepada mereka dalam
tiga atau empat minggu. Pada selang waktu sebelum itu, mereka
dikirimi instruksi lanjutan berikut ini:
Silahkan tinjau lembar perencanaan masa depan kalian. Tempatkan
huruf A di dekat rencana-rencana yang telah berhasil kalian terapkan.
Tempatkan huruf B di samping rencana-rencana yang tengah kalian
kerjakan penerapannya. Tempatkan huruf C di dekat rencana-rencana
yang belum dapat kalian realisasikan. Jelaskan kendala apa saja yang
menghalangi penerapan rencana kalian.
VARIASI
3. Perintahkan siswa untuk berbagi rencana masa depan mereka dengan
seorang yang bisa memberi saran. Sarankan agar mereka secara
bersama menyusun rencana Itu untuk membantu siswa agar "tetap
menjadikannya pegangan."
4. Cantumkan dukungan pemberi saran atas rencana ini dalam sebuah
daftar sebelum pelajaran dimulai.
Ucapan Perpisahan
Pada umumnya, siswa mengalami rasa kedekatan dengan teman sekelas. Ini
terjadijika siswa ainbll bagian dalaiii keglatan belajar aktif. Mereka perlu
mengucap-kan perpisahan satu sama lain dan rnengungkapkan penghargaan
mereka atas dukungan dan dorongan yang diberikan satu sama lain selama
mengikuti pelajaran. Ada banyak cara untuk membantu menyemarakkan
suasana perpisahan ini. Strategi-strategi yang berikut Ini cukup baik untuk
diterapkan;
131. Papan Scrabble Perpisahan
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan tehnik yang memungkinkan siswa untuk berkumpul
bersama pada akhir pelajaran dan mengenang apa yang telah mereka
alami bersama. Ini dilakukan dengan membuat papan scrabble raksasa.
PROSEDUR
132.Buatlah pajangan besar dengan judul mata pelajaran yang diajarkan.
Gabungkan kata-kata di dalam judul jika ada lebih dari satu kata.
Sebagai contoh, "Sejarah Kuno" menjadi sejarah kuno.
133.Berikan spidol kepada siswa. Jelaskan, bila perlu, cara membuat kata-
kata dengan sistem scrabble, dengan menggunakan judul yang
dipajang sebagai pangkal katanya. Pertimbangkan cara-cara
pembentukan kata berikut ini:
Secara mendatar atau menurun
Dimulai dengan. diakhiri dengan, dan disisipi dengan huruf apa
saja yang sudah tersedia.
134.Namun demlkian, ingatkan siswa bahwa mereka tidak boleh
menggabungkan dua kata haru ada spasi antara keduanya. Gunakan
nama atau ejaan yang benar.
4. Tetapkan batas waktunya dan perintahkan siswa untuk membuat kata-
kata kunci sebanyak yang mereka bias yang berkaitan dengan mata
pelajaran atau pengalaman belajar yang telah mereka jalani.
5. Sarankan supaya mereka membuat pembagian kerja agar sebagian
siswa melakukan pencatatan dan sebgia lain mencari kata-kata baru.
6. Ucapkan kata "Mulai" dan perintahkan siswa untuk menghitung kata-
kata dan berikan tepuk tangan meriah sebagai penghargaan atas
catatan visual yang menarik yang berisi pengalaman mereka
VARIASI
7. Jika ukuran kelompok tidak memungkinkan atau cukup menyulitkan
untuk aktivitas ini, bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok yang
masing-masing membuat papan Scrabble. Tampilkan hasilnya bersama
dan hitunglah jumlah total kata-kata yang dihasilkan oleh seluruh
siswa.
8. Sederhanakan aktivitas itu dengan menulis judul pelajaran secara
menurun dan meminta siswa menulis (secara mendatar) sebuah verba,
ajektiva, atau kata benda yang mereka kaitkan dengan judul itu dan
berawal dari masing-masing huruf dalam judul tersebut
132. Menjalin Hubungan
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan sebuah kegiatan yang secara simbolik menggambarkan
sebuah pelajaran yang sudah hampir diakhiri. Aktivitas ini terutama cocok
bila siswa telah memiliki hubungan erat satu sama lain.
PROSEDUR
133. Gunakan seutas benang untuk menghubungkan siswa, dalam artian
harfiah maupun simbolis.
134. Perintahkan semua siswa untuk berdiri dan membentuk lingkaran.
Mulailah prosesnya dengan menyatakan secara singkat apa yang anda
alami selama memberikan pelajaran.
135. Dengan memegang ujung benang, lemparkan bundelannya kcpada
seorang siswa di sisi lain dari lingkaran itu. Perintahkan siswa tersebut
untuk menyatakan secara singkat apa yang dia alami sebagai hasil dari
keikutsertaannya dalam pelajaran ini. Kemudian perintahkan siswa itu
untuk memegang benang dan melemparkan bundelannya kepada siswa
lain.
4. Perintahkan tiap siswa untuk mengambil giliran menerima bundelan,
berbagi pemikiran, dan melemparkan benang, terus memegang bagian
yang menyakitkan dirinya. Formasi yang dihasilkan adalah sebuah
jaring benang yang mengkaitkan setiap anggota kelompok.
Beberapa komentar yang dapat diungkapkan meliputi:
Saya senang bisa mengenal teman sekelas secara pribadi.
URAIAN SINGKAT
Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk mengenang kegiatan yang
berlangsung dalam kelas.
PROSEDUR
135. Beri siswa kertas kosong dan katakan kepada mereka inilah saatnya
"ujian akhir". Usahakan agar mereka tegang menghadapi ujian akhir.
136. Katakan kepada mereka bahwa tugas mereka adalah menulis secara
urut banyaknya aktivitas belajar yang telah mereka jalani di kelas.
(Sampai di sini, kemukakan bahwa ini merupakan tantangan yang
menyenangkan yang tidak akan dinilai).
137. Setelah setiap siswa selesai (atau menyerah!) buatlah daftar kegiatan
belajar yang merupakan campuran dari seluruh siswa. Lakukan
penyesuaikan sampai daftar urutan kegiatan itu benar.
138. Berdasarkan daftar kegiatan belajar yang dipajang, perintahkan siswa
untuk mengenang pengalaman-pengalaman tersebut, mengingat saat-
saat menyenangkan, saat bekerjasama, dan berbagi pendapat.
5. Adakan diskusi agar acara mengenang kembali itu menghadirkan
semacam suasana perpisahan yang nuansa emosionalnya kuat bagi
seluruh siswa.
VARIASI
6. Sediakan daftar kegiatan dari awal pelajaran. Segeralah memulai
diskusi mengenang seluruh kegiatan kelas.
7. Sebagai alternatif dari pemfokusan pada kegiatan, fokuskan latihan
pada "saat-saat untuk dikenang." Biarkan siswa menginterpretasikan
kata-kata ini. Ini dapat menciptakan kenangan yang penuh tawa dan
nostalgia bagi seluruh kelas.
135. Pengajaran Berbasis Masalah
Pengajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) adalah suatu
pandekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu
konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan
pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang
esensial dari materi pelajaran.
Pengajaran masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi
dalam situasi berorientasi masalah, termasuk di dalamnya belajar bagaimana
belajar. Menurut Ibrahim dan Nur (2000: 2)), “Pengajaran berbasis masalah
dikenal dengan nama lain seperti Project-Based Teacihg (Pembelajaran
Proyek), Experienced-Based Education (Pendidikan berdasarkan
pengalaman), Authentic Learning (Pembelajaran Autentik), dan Achoered
Instruction (Pembelajaran berakar pada kehidupan nyata)”.
Peran guru dalam pengajaran berbasis masalah adalah menyajikan
masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Pengajaran berbasis masalah tidak dapat dilaksanakan tanpa guru
mengembangkan lingkungan kelas yang memungkinkan terjadinya pertukaran
ide secara terbuka. Secara garis besar pengajaran berbasis masalah terdiri dari
menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang
dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan
dan ikuiri.
a) Ciri-cirinya
Berbagai pengembangan pengajaran berbasis masalah telah mencoba
menunjukkan cirri-ciri pengajaran berbasis masalah sebagai berikut.
1. Pengajuan pertanyaa atau masalah.
Dari tabel di atas terlihat jelas bahwa guru dalam metode pembelajaran
penemuan terbimbing adalah sebagai pembimbing siswa dalam nenemukan
konsep.
143. Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Ini merupakan cara aktif dan menyenangkan untuk meninjau ulang materi
pelajaran. Cara ini memungkinkan siswa untuk berpasangan dan memberi
pertanyaan kuis kepada temannya.
Prosedur
Salah satu tantangan paling sukar yang dihadapi guru pada saat mereka
menggunakan pekerjaan kelas atau pekerjaan rumah adalah menjaga siswa
tetap terlibat. Pada saat bekerja sendiri, sangat mudah bagi sisa untuk
kehilangan minat dan melalukan tindakan yang tidak relevan, khususnya
apabila tugas-tugas itu rutin.
Walaupun dalam metode ini, seluruh kegiatan didominasi oleh guru, siswa
juga berperan dalam metode ceramah yaitu;
a. Mengadakan interpretasi terhadap keterangan guru.
b. Mendengarkan dan memperhatikan dengan baik keterangan guru.
c. Mengadakan asimilasi, apabila tidak ada interpertasi yang benar.
d. Mengadakan pencatatan yang diperlukan
5. Peranan Guru Dalam Metode Ceramah
Model ini merupakan suatu model yang sangat terstruktur dengan enam
tahapan pelaksanaan khusus. Keterlibatan siswa terdapat di dalam setiap
tahapan mulai dari pemilihan topik hingga evaluasi belajar siswa.
Tahap 1. Indentifikasi topik dan mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok.
152.Para siswa memeriksa sumber belajar, mengusulkan topik
dan mengkategorikan saran-saran.
153.Para siswa bergabung ke dalam kelompok mempelajari
topik pilihan mereka.
154.Komposisi membantu didasarkan kepada minat dan
heterogen.
155.Guru membantu dan mengumpulkan informasi dan
memudahkan organisasi.
Tahap 2. Merencanakan tugas belajar
Para siswa menyusun rencana bersama.
Tahap 3. Melakukan penyelidikan
Siswa bekerja dalam kelomok empat atau lima orang. Setiap angota tim
membaca pasal yang berlainan. Selanjutnya para siswa didalam kelompok ahli
tersebut kembali lagi ke timnya semula dan bergantian mengerjakan apa yang
sudah dipelajarinya kepada anggota tim lain.
Akhirnya, para siswa mengikuti kuis yang mencakup seluruh pasal, dan
skor kuis menjadi skor tim. Skor yang disumbangkan oleh siswa ke timnya
didasarkan pada peningkatan individual, dan siswa-siswa yang berada di tim
dengan skor tertinggi berhak mendapat sertifikat atau penghargaan lain. Jadi
para siswa dimotivasi untuk mempelajari bahan sebaik mungkin dan bekerja
keras di dalam kelompok ahli sehingga dapat membantu anggota kelompok
lainnya.
153. Pembelajaran Kooperatif Model Learning Together
Para siswa dikelompokkan ke dalam tim dengan empat sampai lima orang
per tim dan heterogen kemampuannya. Para siswa bekerja sebagai suatu
keompok untuk menyelesaikan sebuah produk kelompok, berbagai gagasan,
dan membantu satu sama lain dengan jawaban, dan meminta bantuan dari
teman yang lain sebelum bertanya kepada guru, dan si guru memberikan
penghargaan kepada kelompok berdasarkan kinerja kelompok.
154. Metode Pembelajaran Kooperatif Model STAD (Student Teams
Achievement Division)
Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif mode STAD sebagai
berikut:
155.Kelompokkan siswa dengan masing-masing kelompok terdiri dari tiga
sampai dengan lima orang. Anggota-anggota kelompok dibuat heterogen
meliputi karakteristik kecerdasan, kemampuan awal matematika, motivasi
belajar, jenis kelamin, atupun latar belakang etnis yang berbeda.
156.Kegiatan pembelajaran dimulai dengan presentasi guru dalam
menjelaskan pelajaran berupa paparan masalah, pemberian data,
pemberian contoh. Tujuan peresentasi adalah untuk mengenalkan konsep
dan mendorong rasa ingin tahu siswa.
157.Pemahan konsep dilakukan dengan cara siswa diberi tugas-tugas
kelompok. Mereka boleh mengerjakan tugas-tugas tersebut secara
serentak atau saling bergantian menanyakan kepada temannya yang lain
atau mendiskusikan masalah dalam kelompok atau apa saja untuk
menguasai materi pelajaran tersebut. Para siswa tidak hanya dituntut
untuk mengisi lembar jawaban tetapi juga untuk mempelajari konsepnya.
Anggota kelompok diberitahu bahwa mereka dianggap belum selesai
mempelajari materi sampai semua anggota kelompok memahami materi
pelajaran tersebut.
4. Siswa diberi tes atau kuis individual dan teman sekelompoknya tidak
boleh menolong satu sama lain. Tes individual ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat penguasaaan siswa terhadap suatu konsep dengan cara
siswa diberikan soal yang dapat diselesaikan dengan cara menerapkan
konsep yang dimiliki sebelumnya.
5. Hasil tes atau kuis selanjutnya dibandingkan dengan rata-rata sebelumnya
dan poin akan diberikan berdasarkan tingkat keberhasilan siswa mencapai
atau melebihi kinerja sebelumnya. Poin ini selanjutnya dijumlahkan untuk
membentuk skor kelompok.
6. Setelah itu guru memberikan pernghargaan kepada kelompok yang terbaik
prestasinya atau yang telah memenuhi kriteria tertentu. Penghargaan disini
dapat berupa hadiah, sertifikat, dan lain-lain.
Gagasan utama dibalik model STAD adalah untuk memotivasi para siswa
untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai
keterampilan-keterampilan yang disajikan oleh guru. Jika para siswa
menginginkan agar kelompok mereka memperoleh penghargaan, mereka
harus membantu teman sekelompoknya mempelajari materi yang diberikan.
Mereka harus mendorong teman meraka untuk melakukan yang terbaik dan
menyatakan suatu norma bahwa belajar itu merupakan suatu yang penting,
berharga dan menyenangkan.
155. Metode Pembelajaran Kooperatif Model Team Assisted
Individualization
Pada awal tugas, siswa perlu mendiskusikan apa yang sebaiknya dikerjakan,
kesulitan apa yang muncul, dan apa yang tiap-tiap angggota dapat lakukan
untuk membuat semua hal bekerja lebih baik.
9. Menawarkan gagasan agar kelompok berfungsi efektif
mengikuti tes.
Anggota tim bekerja secara berpasangan, saling bertukar lembar jawaban
dan memeriksa pekerjaan temannya. Jika seorang siswa berhasil mencapai atau
melampaui skor 80, dia mengikuti final tes. Anggota tim bertanggung jawab
pembelajaran ini.
oleh semua anggota tim dan memberikan sertifikat atau penghargaan lainnya
kepada tim yang memenuhi kriteria berdasarkan jumlah final tes yang berhasil
dilampaui.
TERIMA
KASIH