Anda di halaman 1dari 8

DAMPAK PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN

BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) TERHADAP


EKONOMI, SOSIAL BUDAYA, DAN EKOLOGI
DISEKITAR HUTAN
NAMA ANGGOTA KELOMPOK (D4):
• 1. Rara Aprilia S 165040201111093
• 2. Maghfira Nur F 165040201111122
• 3. E Adist Escordia N 165040201111132
• 4. Martiana Adelyanti 165040200111075
• 5. Feliz Stephen Juan T 165040201111118
Pengelolaan sumber daya hutan bersama masyarakat
(PHBM) adalah suatu sistem pengelolaan sumberdaya hutan
dengan pola kolaborasi yang bersinergi antara Perum
Perhutani dan masyarakat desa hutan atau pihak yang
berkepentingan dalam upaya mencapai keberlanjutan
fungsi dan manfaat sumberdaya hutan yang optimal.
Dengan adanya program PHBM Perhutani manfaatnya
dapat dirasakan secara langsung oleh pihak-pihak terkait
yang memiliki kepentingan dengan keberadaan hutan, dan
utamanya adalah kepentingan masyarakat sekitar hutan.
Hal tersebut dikarenakan pertanggungjawaban perusahaan
salah satunya harus memperhatikan kondisi masyarakat
sekitar perusahaan (Susanto, 2012).
DAMPAK SECARA EKONOMI
Hasil penelitian di desa Grajagan Jawa Timur, bahwa:
1. Peningkatan Penghasilan Masyarakat sekitar Hutan
2. Adanya Kesempatan Kerja
3. Bagi Hasil (sharing) untuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH),
maupun langsung untuk anggota LMDH
DAMPAK SECARA SOSIAL BUDAYA
DAMPAK SECARA EKOLOGI
Positif:
1.
NEGATIF:

1. BKPH Ngarengan saat ini. Kerusakan hutan berdampak pada erosi tanah
yang tinggi sehingga sedimen tanah menyebabkan pendangkalan sungai.
Petani mulai merasakan bahwa saat ini kesulitan mendapatkan air irigas isaat
musim kemarau. Masyarakat juga berpendapat bahwa seringnya banjir akhir-
akhir ini karena rusaknya hutan di sekitar rempat tinggal.
2. hutan alami langsung dirubah menjadi agroforestri sederhana dan
agroforestri kompleks seperti di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang,
Jawa Timur maka yang terjadi adalah penurunan cadangan karbon masing-
masing sebesar 80% dan 65%
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:

Saran:

Anda mungkin juga menyukai