Standar Akuntansi Sektor Publik
Standar Akuntansi Sektor Publik
PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR
PUBLIK
Kelompok 5 :
•Faisal (C1C010093)
•Ayu Setia Ningsih (C1C010063)
•Denni supriyadi (C1C010097)
•Febrina Raflesia (C1C010077)
•Agustina (C1C010058)
•Nur Atika (C1C010075)
•Erna Yunita Sari(C1C010057)
• Abirotunnisa( C1C010065)
Definisi Standar Akuntansi Sektor
Publik
Standar merupakan acuan yang telah
disepakati dan ditetapkan oleh
organisasi yang berkopetensi serta
berwenang dalam bidang terkait.
Standar akuntansi sektor publik
memberikan kerangka demi berjalannya
fungsi-fungsi tahapan siklus akuntansi
sektor publik, yaitu perencanaan,
penganggaran, realisasi anggaran,
pengadaan barang dan jasa, pelaporan,
audit, dan pertanggungjawaban publik.
Lingkup Standar Akuntansi Sektor
Publik
Akuntansi Sektor Publik merupakan bidang akuntansi yang
mempunyai ruang lingkup lembaga-lembaga tinggi negara dan
departemen-departemen di bawahnya, pemerintah daerah,
yayasan, partai politik, perguruan tinggi dan organisasi-organisasi
nonprofit lainnya, seperti:
• Organisasi sektor publik dapat dibatasi dengan organisasi-
organisasi yang menggunakan dana masyarakat, sehingga perlu
melakukan pertanggungjawaban ke masyarakat. Di Indonesia,
Akuntansi Sektor Publik mencakup beberapa bidang utama, yakni:
a. Akuntansi Pemerintah Pusat
b. Akuntansi Pemerintah Daerah
c. Akuntansi Parpol dan LSM
d. Akuntansi Yayasan
e. Akuntansi Pendidikan dan Kesehatan
f. Akuntansi Tempat Peribadatan
• Aktivitas yang mendekatkan diri ke pasar tidak pernah ditujukan
untuk memindahkan organisasi sektor publik ke sektor swasta.
Sektor publik adalah birokrasi dan kesatuan
ekonomi yang ditangani oleh pemerintah
sesuai dengan kewenangannya dalam
rangka memerankan fungsinya untuk :
a. Alokasi sumber-sumber ekonomi yang
langka.
b. Pengendalian stabilitas ekonomi.
c. Pendistribusian pendapatan.
d. Penyediaan barang dan jasa publik yang
tidak bisa disediakan oleh sektor swasta
dengan maksud untuk meningkatkan
kesejahteraan dan pelayanan pada
publik.
Ragam dan Hubungan Antar Standar
Akuntansi Sektor Publik
Posisi keuangan
a. Aktiva : sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi sektor publik sebagai akibat dari
peristiwa masa lalu dan mempunyai manfaat
dimasa depan bagi penyelenggara organisasi
sektor publik.
b. Kewajiban : utang organisasi sektor publik masa
kiniyang tibul dari peristiwa masa lalu dan
penyelesaiannya akan menimbulkan arus
keluar dari sumber daya organisasi sektor
publik yang bermanfaat.
c. Ekuitas : hak residu atas aktiva organisasi
sektor publik setelah dikurangi semua
kewajiban.
Standar Audit Sektor
Publik
Terbitnya Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
(SPKN)
SPKN adalah standar pemeriksaan sebagaimana
dimaksudkan dalam pasal 5 undang-undang no. 15
tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara.
SPKN merupakan acuan bagi auditor dalam
melakukan kegiatan pemeriksaan/audit, yang
merupakan suatu proses yang sistematis.
SPKN adalah membantu pemerintah, termasuk
instansi dan para pejabatnya, dalam
menyelenggarakan pengelolaan dan membuat
pertanggungjawaban keuangan negara yang
semakin baik.
SPKN berlaku bagi :
• BPK
• Akuntan publik yang melakukan pekerjaan pemeriksaan
untuk dan atas nama BPK.
• Auditor yang melakukan audit atas kegiatan entitas
nonkeungan negara yang mendapat bantuan fasilitas dari
keuangan negara.
• Aparat pemeriksaan internal pemerintah sebagai payung.