Anda di halaman 1dari 11

KIFOSIS & LORDOSIS

OLEH : KELOMPOK 2
DEFINISI
Menurut American Academy Of
Orthopaedic Surgeons(AAOS), Kifosis
adalah gangguan tulang belakang progresif
dimana punggung atas menunjukkan sebuah
kelengkungan ke depan abnormal,
mengakibatkan kelainan tulang yang
kadang-kadang digambarkan sebagai
bungkuk.
Lordosis adalah kondisi dimana lumbal
spinalis atau tulang belakang tepat diatas
bokong melengkung ke dalam dengan
kelengkungan melebihi batas normal.
ETIOLOGI
Penyebab kyphosis :
 Usia
 Kongenital
 Cedera atau Trauma akibat kecelakaan
 Faktor kebiasaan duduk lama dalam posisi yang
tidak tegak.
 Pola nutrisi yg tidak seimbang (Kurang kalsium
dan Vit D)
 Alkohol dan rokok
 Penyakit degenerative, seperti radang sendi
tulang belakang, dan osteoporosis
 Kanker dan Pengobatan kanker
PATOFISIOLOGI
Kifosis terjadi karena abnormalitas kurvatura
columna vertebralis cekung ke anterior yang
berlebihan pada daerah thoracica, sehingga
menghasilkan deformitas berupa punggung
bengkok/hunchback. sedangkan lordosis
merupakan abnormalitas kurvatura columna
vertebralis cekung ke posterior yang berlebihan
pada daerah punggung bawah, sehingga
menghasilkan deformitas berupa punggung
melengkung secara berlebihan seperti huruf C.
Punggung yang seharusnya berbentuk kurva dan
simetris antara kiri dan kanan ternyata
melengkung kedepan atau ke belakang melebihi
batas normal.
MANIFESTASI KLINIS
 Nyeri punggung dan leher yang menetap tetapi
sifatnya ringan
 Kelelahan dan kelemahan
 Nyeri bila ditekan dan kekakuan pada tulang
belakang
 Punggung tampak melengkung
 Lengkung tulang belakang lebih besar dari
normal
 Rasa kesulitan berjalan
 Pada Kifosis yang berat akan terjadi sesak
napas karena paru-paru tidak dapat
mengembang sempurna.
KLASIFIKASI
1. Postural kyphosis
2. Idiopatik kyphosis
3. Congenital kyphosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sinar X
Computerized tomography (CT scan)
Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Tes darah
Tes kepadatan tulang (bone density scan)
PENCEGAHAN
Duduk dengan posisi yang benar
Berolahraga teratur
Life style
Diet yang cukup kalsium dan Vit D
Menghindari mengkonsumsi minuman
yang banyak mengandung kafein seperti
kopi dan minuman energy secara
berlebihan
PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan medis
Pemberian obat penghilang rasa nyeri seperti
acetamenophen dan
Pemberian obat anti-biotik untuk mengatasi jika
terjadi infeksi
Suplemen untuk kalsium dan vitamin D
2. Penatalaksanaan non-medis
Dengan melakukan terapi seperti fisioterapi
untuk membantu meningkatkan kekuatan otot
sehingga dapat kembali secara normal
Menurunkan berat badan
3. Pembedahan atau operasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai