Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Rajabasa
Anamnesis
Keadaan Umum : Sakit ringan
Tingkat kesadaran : komposmentis
Riwayat penyakit sekarang :
• nyeri bagian ulu hati (nyeri regio epigastric), nyeri tidak menjalar
• Onset 2 jam yang lalu
• Nyeri seperti ditusuk, sering sendawa
• Keluhan sudah berulang dan hilang timbul
• Riwayat pengobatan tidak ada
• Demam (-), diare (-)
• Mual muntah (-)
Riwayat penyakit dahulu :
• Pasien pernah menderita apendisitis dan telah di apendektomi 2 tahun lalu, pasien menderita
demam tifoid 1 bulan lalu.
Riwayat penyakit keluarga:
• Ibu memiliki keluhan yang sama dengan keluhan yang dialami pasien
Riwayat Sosial :
• Riwayat makan tidak teratur, sering konsumsi makanan pedas dan kopi, konsumsi alcohol (-), riwayat
merokok (-), riwayat konsumsi obat jangka panjang (-)
Anatomi Gaster
Gaster terletak pada kuadran kiri atas dari cavitas peritoneal, biasanya berada
Ukuran gaster bervariasi pada setiap individu, namun pada orang dewasa
Pada kondisi kosong, gaster memiliki volume ±50 mL dan volumenya akan
terus bertambah ketika terisi makanan hingga pada kondisi terisi penuh gaster
dapat menampung hingga 4L.
Gaster memiliki mukosa bagian dalam yang berlipat yang disebut rugae gaster.
Gaster dapat dibagi menjadi 4 bagian: kardia, fundus, korpus, dan pylorus.
Anatomi Gaster
Gastric Inhibitory Asam lemak dan lipid lain Menginhibisi sekresi Menurunkan motilitas
Polypeptide gaster lambung
Duodenum dan proksimal
Jejunum
Fungsi Mortorik Fungsi Pencernaan dan Sekresi
Fungsi menampung
Menyimpan makanan tersebut sedikit demi sedikit untuk dicerna.
Pencernaan protein oleh pepsin dan HCl di
Menyesuaikan peningkatan volume tanpa menambah tekanan dengan relaksasi
mulai saat ini.
reseptif otot polos yang dipera ntarai oleh nervus vagus dan di rangsang oleh
gastrin.
Fungsi mencampur Sintesi s dan pelepasan gastrin
Memecahkan makanan menjadi partikel - partikel lain dan mencampur dengan dipengaruhi oleh protein yang dimakan,
getah lambung mengelilingi kontraksi otot yang mengelilingi lambung. Kontraksi peregangan antrum, alkalinisasi antrum
peristaltik diatur oleh suatu irama listrik intrinsik dasar. dan rangsangan vagus.
Fungsi pengosongan lambung
Hal ini diatu r oleh pembukaan sfingter pilorus yang dipengaruhi oleh viskositas, Sekresi faktor intrinsik memungkinkan
keasamaan, aktivitas osmotik, keadaan fisik, serta oleh emosi, obat - obatan absorbsi vitamin B 12 dari usus halus
dan olahraga. Pengosongan lambung diatur oleh faktor syaraf dan hormonal, bagia distal.
seperti kolesistokinin
Dispepsiafungsion
Dispepsiaorganik
al
-Tukakpeptik
Saranapenunjangdiagnostikkonve - Gastritis
nsionaldanbakutidakdapatmempe
rlihatkanadanyapatologisstruktura Idiopatik -Batukandungempedu
lataubiokimiawi -Duodenitis
- Bilerefluks
Dispepsia
• Nyeri epigastrium terlokalisasi
dengan • Nyeri hilang setelah makan atau pemberian antasida
keluhan seperti • Nyeri saat lapar
ulkus (ulcus- • Nyeri episodik
like dyspepsia)
Dispepsia non
spesifik (tidak
ada gejala
seperti kedua
tipe di atas)
Sindroma dispepsia bersifat akut atau kronis sesuai dengan
perjalanan penyakit. Pembagian akut dan kronik berdasarkan
atas jangka waktu tiga bulan.
Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin
disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras
(borborigmi).
Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk nyeri,
sedangkan pada penderita lainnya, makan bisa mengurangi
nyeri.
Gejala lain meliputi nafsu makan menurun, mual, sembelit, diare
dan flatulensi (perut kembung)
Diagnosis Dispepsia
Kriteria Roma III
Terdapat ≥ 1 gejala :
Nyeri epigastrium
BB turun
Disfagia progresif Lakukan endoskopi dulu
Muntah rekuren/persisten
Perdarahan saluran cerna
Anemia
Demam
Massa daeah abdomen bagia atas
RPK kanker lambung
Dispepsia awitan baru pasie > 45 tahun
Diagnosis Dispepsia
Makan tak teraturmembuat lambung sulit untuk beradaptasi jika hal ini berlangsung
lamaproduksi asam lambung akan berlebihanmengiritasi dinding mukosa pada
lambungtimbul gastritis dan dapat berlanjut menjadi tukak peptikhal tersebut dapat
menyebabkan rasa perih dan mual.
Produksi asam
lambung berlangsung
terus-menerus
sepanjang hari. Tidak
adanya konsumsi
makanan yang masuk Jarang sarapan di pagi hariberesiko terkena dispepsia
akan mengganggu pada pagi hari tubuh memerlukan banyak kaloriapabila
proses pencernaan.
tidak makan dapat menimbulkan produksi asam lambung.
Makananpedasdanberbumbutajamdapatmerangsangsekresiasamla
mbungberlebihdandapatmengiritasidindinglambungsehinggamunculg
ejaladispepsia.
Terlalubanyakmengkonsumsimakananpedasakanmerangsangsistempencernaant
erutamalambungdanususuntukberkontraksisehinggadapatmenyebabkangejalanye
ripadaperutdanmenimbulkanrasapanasterbakarpadauluhati
kafein dapat
Minum kopi mengendurkan lower
esophageal spincter,
katup antara lambung
dan kerongkongan
sehingga asam lambung
kopimengandungkafeinyangmenimbulkanefekpad dan gas akan naik ke
asistemgastrointestinalyaitumeningkatkanekskres kerongkongan
igastrinsehinggamerangsangproduksiasamlambun menimbulkan gejala
gkarenakafeinmengandungsenyawaasamdiantara heartburn, mulut terasa
nyacaffeicaciddanchlorogenicacid. asam dan sendawa
tingginyaasammenyebabkanperadanganhinggalukapadamukosalambungsertaduodenumdanmeningkatkantekanandalamlambung
Lampiran
Anamnesis pasien
Daftar Pustaka
O Ganong WF. 2015. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-24.
Jakarta: EGC
O Harahap, Y. (2009). Karakteristik Penderita Dispepsia Rawat Inap di
Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2007.
O Herman, B. (2004). Fisiologi pencernaan untuk kedokteran. Padang :
Andalas University Press.
O Reshetnikov OV, Kurilovich SA, Denisova DV, Zavyalova LG,
Tereshonok IN. 2007. Prevalence of Dyspepsia and Irritable Bowel
Syndrome Among Adolescent of Novosibirsk, Institute Of Internal
Medicine Russia. Int. J Circumpolar Health. 60(2):253.
O Selviana, berta yolanda. (2015). Effect cofee and stress with the
incindence of gastritis. Majority;4(2)