Anda di halaman 1dari 16

Alat Ukur Angin

Permukaan

Agustina
Rachmawardani, M.Si
Angin adalah….
• Angin adalah udara yang bergerak akibat
adanya perbedaan tekanan udara dengan
arah aliran angin dari tempat yang memiliki
tekanan tinggi ke tempat yang bertekanan
rendah atau dari daerah yang memiliki suhu /
temperatur rendah ke wilayah bersuhu tinggi
• Umumnya pengamatan angin permukaan (e.g. horizontal
wind speed) adalah rata-rata pengamatan selama periode
10 s/d 60 menit, sesuai dengan kebutuhan Forecast.
• Climatological statistics biasanya memerlukan data rata-
rata pengamatan untuk setiap jam, rata-rata periode siang
hari dan periode malam hari. Untuk laporan synoptic,
pengamatan dilakukan dalam rata-rata 10 menit.
• Kebutuhan Penerbangan (Aeronautical applications) justru
membutuhkan rata-rata pengamatan yang lebih singkat,
yaitu rata-rata setiap 1 menit, untuk mengetahui fluktuasi
angin turbulensi dan gusty.
Alat Ukur Arah Angin Permukaan:
1. Arah Angin Horizontal
• Wind Cock -------------------> Estimasi
• Wind Shock ------------------> Estimasi
• Wind Vane -------------------> Mengukur arah angin langsung
• Sonic -2D Anemometer --> Mengukur gerakan partikel di udara
dengan ultrasonic 2D.
• Remote Wind Sensing ---> Memanfaatkan effek Doppler.

2. Arah Angin Vertikal


• Sonic-3D Anemometer ----> Mengukur gerakan partikel di udara
dengan ultrasonic 3D.
• Remote Wind Sensing ----> Memanfaatkan effek Doppler.
Estimasi Pengamatan Angin Permukaan
Dalam kondisi tertentu dimana pengukuran secara instrumen tidak dapat dilakukan, maka
pengamatan harus dilakukan dengan estimasi. Walaupun memiliki tingkat kesalahan yang
cukup besar namun dapat diterima bila tetap berpegang dengan metode yang dapat
dipertanggungjawabkan. Untuk estimasi pengamatan angin permukaan dapat digunakan
metode “skala Beaufort”.
Windsock
Windsock adalah sebuah kain berbentuk silinder
mengerucut disatu ujungnya, diterjemahkan
secara bebasnya sebagai sarung angin.
Fungsi windsock adalah sebagai penanda arah
angin dan relatif kecepatan angin. Terkadang
windsock tidak dilengkapi pengukur kecepatan
angin (anemometer).
Pemasangan windsock selalu ditempatkan
diketinggian, diarea-area yang dilalui angin dan
mudah dilihat dari arah manapun. Windsock
dibuat dengan warna mencolok agar dapat dilihat
pada siang maupun malam hari. Warna windsock
pada umumnya orange dengan strip berbahan.
Arah angin yang ditunjukkan windsock akan
berkebalikan dengan arah datangnya angin. Misal
windsock berkibar mengarah ke barat maka angin
menunjukkan datang dari arah timur
Alat ini biasa terdapat di bandara-bandara.
Cup Counter Anemometer

• Alat ini terdiri dari 3 buah mangkok


yang dipasang simetris pada sumbu
vertikal. Pada bagian bawah dari
sumbu vertikal dipasang sebuah
generator, yang terputar oleh ketiga
mangkok. Tegangan dari generator
sebanding dengan kecepatan berputar
dari mangkok2.
• Prinsip kerjanya berdasarkan
perputaran cup yang mampu
menghasilkan gelombang listrik
yang berupa sinyal pulse yang
mempunyai hubungan linier
dengan kecepatan angin.
Sensor arah angin yang digunakan merupakan indikator arah angin yang sensitif
yang memberikan output pulsa. Elemen sensor yang digunakan adalah vane
aluminium. Setiap vane aluminum tersebut berputar akan menggerakkan
potensiometer.
Pergerakan potensiometer menyebabkan perubahan resistansi.

Osilator ini yang mengubah input tegangan yang berasal dari perubahan
resistansi potensiometer menjadi output frekwensi atau pulsa.
Sistem Kerja Wind Vane
Tranducer yang umum digunakan:
1. Ring Potensiometer ------> Analog
2. Gray Scale -----------------> Digital

Variasi Kode Digital


8 bit:

00000001 = 1
00000010 = 2
Vcc 00000011 = 3
C1 Q1
00000100 = 4
2 4 Q2 P 00001000 = 8
Vcc R2 Q3 U
6 8 Q4
00010000 = 16
L
R1 R3
7 3 IN
Q5
S 00100000 = 32
Linier Ring :
Potensiometer : A 01000000 = 64
5 1
2 K 10% C 2 Multivib rator Q12 10000000 = 128
LM 555 12 Ripple
Counter
IC 4040 B
Wind speed – Cup Counter

Tranducer yang umum digunakan:


1. Mekanik
2. Relay Magnet
3. Optocoupler
4. Photo diode / Photo transistor

Sistem Optocoupler Sistem Relay Magnet

Diameter =10cm1m =10 putaran.


1 putaran=10 hole1m =100 hole.
1 hole = 1 pulse.
maka,
1m = 100 pulse
1m/s = 100 pulse/s
Kombinasi Wind Speed & Direction
Prinsip Kerja
Ultrasonic Anemometer
 Menggunakan dua/tiga pasang
tranduser piezoelektrik.
 Menggunakan frekuensi
Resonansi 40 atau 250 kHz
(frek. Ultrasonic).
 Asas pengukuran didasarkan
pada perbedaan waktu transit
(ITTD- inverse transit time
difference).
Instalasi Anemometer:
1. Letaknya harus bebas hambatan, idealnya
berjarak
10x dari tinggi hambatan.
2. Ketinggian Anemometer = 10 meter
3. Tiang harus kuat dan diberi pijakan untuk
dinaiki.
4. Penahan tiang diberi pondasi dan labrang
salah satu labrang menghadap utara.
5. Bila sensor WS dan WD terpisah, maka
kedudukannya menghadap Utara-selatan.
6. Bila menggunakan Solar Cell, dipasang
menghadap selatan dengan sudut 10-300
7. Untuk proteksi dipasang Lighting Protector,
sourge protektor dan line protector.
8. Bila dipasang tersendiri maka harus diberi
pagar.
Calibration and maintenance

A fully reliable calibration of cup, propeller, and vane anemometers is possible only
in a wind tunnel; the performance of such instruments is now well known and the
manufacturer’s calibration can be relied upon for most purposes, when the
instrument is in good condition. Wind-tunnel tests are useful for special projects or
for type-testing new models.
Cup counter anemometer adalah alat untuk mengukur kecepatan angin. Angin
adalah pergerakan udara pada horizontal atau hamper horizontal. Angin
mempunyai
arah (direction) dan kecepatan (speed). Arah angin dinyatakan dari arah mana
angin
datangnya misalnya : Angin barat (angin yang datang dari barat) dan angin
tenggara
(angin yang datang dari tenggara. Arah angin (Derajat ukur) Utara = 0/360,
Timur =
90, Selatan = 180, Barat = 270, Arah angin dinyatakan dalam satuan derajat
dan
kecepatan angin dinyatakan dalam m/s, km/jam, mil/jam, knots hubungan
antara
masing-masing satuan ini adalah :

Anda mungkin juga menyukai