Anda di halaman 1dari 24

HISTOTEKNIK DAN PEWARNAAN

Dr.Fasni Halil,M.Kes,SpPK

fsnhalil@gmail.com 1
Pendahuluan
Histologi
• Histos : jaringan
• Logos : ilmu
• ilmu yang mempelajari jaringan.
(jaringan tubuh manusia)
• merupakan ilmu dasar menunjang ilmu
kedokteran lainnya, spt patologi, fisiologi,
immunologi, dll.

fsnhalil@gmail.com 2
Sejarah perkembangan histologi
Robert Hooke dan Marcello Malphigi
• lensa sederhana

Leuwenhook (1673-1716)
• lensa bermutu untuk melihat protozoa, otot, syaraf.

Jaringan tubuh manusia:


• baru dipelajari oleh Bichat (1771-1802)

Perkembangan histologi:
• dipengaruhi dgn tehnik pembuatan sediaan histologi dan
mikroskop.
fsnhalil@gmail.com 3
Mikroskop
Berdasarkan
macam sinar yang
digunakan:

Sinar Sinar tidak


kelihatan kelihatan

Mikros Mikros Mikros


Mikros Mikroskop
kop kop kop Mikroskop
kop ultra violet
phase dark field elektron
optik polarisasi
contrast

fsnhalil@gmail.com 4
Kemampuan mikroskop

Mengadakan pembesaran
• Kemampuan pembesaran mikroskop sinar tidak lebih dari 1500x

Menguraikan dan menjelaskan


• Resolving power
• Daya kemampuan mikroskop untuk secara jelas mampu
memisahkan 2 titik yang berdekatan .
• Diatas daya resolusi maka 2 titik akan terlihat seperti satu.
• Mikroskop sinar yang baik memiliki daya resolusi 0,2 mikron.
• Mikroskop elektron yang baik memiliki daya resolusi 0,2 milimikron

fsnhalil@gmail.com 5
Macam mikroskop
Mikroskop Mikroskop Mikroskop
bright field phase contrast polarisasi
• Daya pembesaran bisa • Obyeknya transparan.
mencapai 1200 x. • Mempunyai 2 prisma
untuk melihat posisi.

Mikroskop Mikroskop Mikroskop


interference ultra violet sinar x
• 2 sinar mneghasilkan • Memakai lensa quartz, • Mempunyai panjang gel lebih
pendek penetrasi lebih kuat,
satu bayangan daya resolusi 2x resolusi lebih besar

Mikroskop elektron
• Elektron sebagai pengganti cahaya,
pembesaran puluhan ribu kali.
• Ada 2 jenis
• TEM: transmision E M.
• SEM: scaning EM.
fsnhalil@gmail.com 6
Interprestasi sediaan histologi

Rekontruksi
• Bagaimana menginterpretasikan obyek 2D menjadi 3D
• Melokalisir tempat potongan.
• Melihat arah potongan: melintang, memanjang, serong.
• Coba menghubungkan bentuk makroskopis dgn bentuk
mikroskopis
• Membedakan macam pewarnaan

fsnhalil@gmail.com 7
fsnhalil@gmail.com 8
Pemakaian mikroskop
– Peneranganmemakai
sinar matahari dgn bantuan
kaca reflektor,atau lampu
mikroskop.
– Kondensor gabungan
beberapa lensa untuk
mengumpulkan cahaya pada
obyek.
– Satage-> tempat obyek /
sedian histologi di
tempatkan.
– Lensaobyektif: 4x, 10x,
20x, 20x, 40x, 100x (oil
immersi)
– Lensa occuler 10x
fsnhalil@gmail.com 9
Cara pembuatan sediaan histologi
1. Pengambilan bahan
– Kurang dari 4 jam post mortem.
2. Fiksasi
– Formalin10%, buffer formalin 10%, osmic acid, ethy alcohol, zenker, dll
– Fungsi fiksasi:
• Menghentikan perubahan post mortem.
• Mengeraskan jaringan shg mudah di potong.
• Membunuh penyakit.
• Meningkatkan indeks bias.
• Meningkatkan afinitas terhadap bahan cat.

fsnhalil@gmail.com 10
fsnhalil@gmail.com 11
3. Dehidrasi
– Didalam larutan alkoholdengan konsentrasi semakin
meninggi, mulai 70%80%90% 96%(absolut)
4. Clearing
– dalam larutan xylol
5. Embedding
– Digunakan parafin yang dicairkan
6.Sectioning
– Diiris dengan mikrotom ketebalan 5-6 mikrom > ditempel
ke object glass yang dilapisi egg albumin. Polly l lysin.

fsnhalil@gmail.com 12
7.Staining
– Parafin dihilangkan dengan
xylol larutan alkohol dari
konsentrasi tinggi ke
rendah dimasukkan ke
bahan cat.
8.Mounting
– Jaringan yang terwarnai di
atas obyek glas
dimasukkan kedalam
laruatan alkohol semakin
pekat-> xylolditutup dgn
cover glass dan direkatkan
dengan enthelan.

fsnhalil@gmail.com 13
PORSES STAINING H.E.
,, cuci air mengalir, jika
pakai zenker redam ke lugol
1 menit/, alkohol yodin 10 -
15 m3nit, cuci air sodium tio
sulfat(hypo), cuci air

fsnhalil@gmail.com 14
Metode celloidin
• Celloidin sebagai pengganti parafin
• Keuntungan
– Tanpa mengunakan panas
– Blok lebih kuat dan mudah dipotong
– Penampang jaringan lebih besar
– Irisan lebih tipis
• Kerugian
– Dibutuhkan laktu lebih lama.

fsnhalil@gmail.com 15
Cara pewarnaan lain
• Vital staining method
– Bahan disuntikkan ke binatang yang masih
hidup
– Contoh: trypan blue yg difagositir oleh
makrofag.
• Supra vital staining method
– Selsel telah dikeluarkan dari tubuhorganel
di cat.
• Yanus green mitokondria
• Neutral red  lysosome.
• Freezing methode
– Jaringan dibekukan dengan CO2  potong
dgn cryostat
– Keuntungan
• Prosedur cepat
• Enzim masih tidak rusak
fsnhalil@gmail.com 16
Electron microscop
• Transmision electron microscopy (T.E.M.)
– Blok epon/araldite (blopk pastik), 1mm kubik.
– Jaringan segar
– Dipotong dengan ultra microtome
– Dilihat dengan EM dan di foto sbg fine structure
• Scanning electron microscopy (S.E.M)
– Melihat permukaan jaringan dengan elektron
mikroskop.

fsnhalil@gmail.com 17
fsnhalil@gmail.com 18
T.E.M S.E.M

fsnhalil@gmail.com 19
Artefak
Bentukan yang terjadi akibat kesalahan
tehnik pada pembuatan sediaan.
• Artefak cat
• Artefak kotoran
• Artefak lipatan
• Artefak robekan/ruang
• Artefak karena irisan tidak sama tebal
• Artefak patahan

fsnhalil@gmail.com 20
LIPATAN ROBEKAN

fsnhalil@gmail.com 21
PATAHAN KOTOR
Macam-macam pengecatan
Hematoxylin eosin Pengcatan wright Mallory azan (M.A)
• Disebut pewarnan rutin krn • Pengecatan darah dan • Sabut jar ikat biru
dipakai sebagian sediaan. sumsum tulang. • Sabut otot / inti berwarna
• Intisel berwarna biru, merah
sitoplasma berwarna merah

Verhoef van gieson Impregnasi perak Periodic acid schif (P.A.S)


(V.v.G) • Sabut retikuler berwarna • Sabut retikuler dan bahan
• Sabut elastis berwarna hitam hitam seperti akar pohon mucin berwarna magenta.
yang lain pucat • Sabut kolagen kuning sampai
coklat

Asam Osmic Sudan IV Sudan black


• Lemoak berwarna hitam • Lemak berwarna merah • Lemak berwarna hitam

fsnhalil@gmail.com 22
fsnhalil@gmail.com 23
fsnhalil@gmail.com 24

Anda mungkin juga menyukai