PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
TUBERKULOSIS PARU
Oleh:
Renny Anggraini, S.Ked
Pembimbing:
dr. Adrianison, SpP (K)
Bagian Penyakit Paru & Kedokteran Respirasi
Fakultas Kedokteran Universitas Riau
Pekanbaru
2010
Pendahuluan
• Tuberkulosis (TB) masalah kesehatan
utama negara berkembang.
• Tahun 2004 : 8,8 juta kasus baru TB
(WHO).
• Mayoritas pasien yang terinfeksi M.
tuberculosis TB paru, tetapi 25% pasien
dewasa bermanifestasi awal ekstra paru
(kelenjar getah bening dan pleura)
Persentase pasien TB dengan efusi pleura
di beberapa negara:
Amerika Serikat
3-5%
Afrika Selatan
20%
Burundi
25%
Etiologi
Berdasarkan jenis cairan yang terbentuk,
cairan pleura dibagi menjadi :
• Efusi pleura transudatif : gangguan
keseimbangan tekanan hidrostatik dengan
tekanan osmotik koloid.
• Efusi pleura eksudatif : karena
peningkatan permeabilitas membran
kapiler.
Patogenesis
• Rongga pleura normal berisi cairan ± 10-
20 mL yang berfungsi dalam proses
pernafasan.
2 bulan 4 bulan
pertama berikutnya 6 bulan
(INH,R,Z) (INH & R)
KELUHAN UTAMA
Batuk berdahak sejak 1 bulan sebelum
Masuk Rumah Sakit (SMRS).
Riwayat Penyakit Sekarang :
• 1 bulan SMRS batuk berdahak,
semakin hari semakin berat. Setelah 1
minggu pasien berobat ke bidan dan
mendapatkan 3 macam obat (pasien tidak
ingat nama obatnya) penyakit belum
membaik.
• 3 hari SMRS batuk tidak kunjung sembuh, pasien
mengeluhkan demam (hilang timbul, naik secara
perlahan dan tidak disertai menggigil).
Riwayat Kebiasaan :
• Riwayat merokok (+)
• Asma (-)
• Hipertensi (-)
Pemeriksaan Umum :
• Kesadaran : Composmentis.
• Keadaan Umum : Tampak sakit ringan.
• Tekanan darah : 90/70mmHg.
• Nadi : 71x/menit.
• Nafas : 25x/menit.
• Suhu : 37,1°C.
• Keadaan gizi : BB = 40 Kg, TB = 165 m,
IMT = 14,7 Kg/m2 (gizi
kurang).
• Habitus : Asthenikus.
Pemeriksaan Fisik
KEPALA & LEHER :
• Mata : konjunctiva anemis, sklera tidak
ikterik, pupil bulat isokor, reflex cahaya
(+/+).
• Leher : JVP 5-2 cmH2O, pembesaran
KGB (-).
THORAX PARU
Palpasi Perut supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium
(-)
Perkusi Timpani
Ekstremitas :
Akral hangat, oedem (-), sianosis (-).
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah rutin) :
• MCV : 26,4 %
• MCH : 27,1 pg
• MCHC : 27,1 g/dl
• Leukosit : 10.300/µl.
• Hb : 8,5 g/dl.
• Ht : 26,4 %
• Trombosit : 546.000/ µl.
• Eritrosit : 3,13 x 106/µl.
Urin rutin:
Rencana Pemeriksaan :
• Foto thorax PA
• Punksi cacum pleura
• Analisis cairan pleura
• Pemeriksaan BTA sputum
Rencana Penatalaksanaan :
• Non Farmaka : Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein
• Farmaka : - OBH 3x1, OAT 1 jika BTA sputum positif.
Follow Up : 12 April 2012
O Kesadaran Composmentis
TD = 100/70 mmHg, Suhu = 37,0 °C, Nadi = 74 x/menit, RR =
23x/menit.
Hasil Pemeriksaan Sputum sewaktu (+++)
Hasil punksi cairan pleura : 500 ml.
P OAT 1
OBH syr 3x1.
Makroskopis : • Mikroskopis :
• Volume = 2,5 ml • Jlh sel = 250/mm3
• Kekeruhan= agak keruh. • Htg jns ; PMN = 30%
• Warna = kuning • MN = 70%
• Prot= 4,9 g/dl
• Glu = 56 mg/dl
• LDH = 1364 IU/L
• Rivalta = positif
Follow Up : 13 April 2012
O Kesadaran Composmentis
TD = 100/70mmHg, Suhu = 37,3 °C, Nadi = 75x/menit, RR=
19x/menit
A Efusi Pleura Sinistra et cuasa TB
P OAT 1.
OBH 3x1.
Follow Up :14 April 2012
O Kesadaran Composmentis
TD = 100/80mmHg, Suhu = 37,0°C, Nadi = 78x/menit,
RR=19x/menit
Auskultasi = suara nafas vesikuler normal pada lapangan paru
kiri.
P OAT 1.
OBH syr 3x1.
Follow Up :15 April 2012
S Batuk berdahak
O Kesadaran Composmentis
TD = 100/80mmHg, Suhu = 37,2°C, Nadi = 73x/menit, RR =
18x/menit
Auskultasi = suara nafas vesikuler normal pada lapangan paru
kiri.
Hasil Pemeriksaan Sputum BTA II (pagi) = Negatif.
P OAT 1.
OBH 3x1.
Follow Up :16 April 2012
S Batuk berdahak
O Kesadaran Composmentis
TD = 100/80mmHg, Suhu = 37,1°C, Nadi = 79x/menit, RR =
17x/menit
Auskultasi = suara nafas vesikuler normal pada lapangan paru
kiri.
P OAT 1.
OBH 3x1.
17 April 2012 pasien dipulangkan
TERIMA KASIH