Seorang laki-laki usia 27 tahun pekerjaan berjualan di
sekolah SD Dibawa ke Rumah Sakit Oleh keluarga dengan keluhan sesak nafas.1 minggu Sebelum masuk rumah sakit pasien mengatakan sesak nafas dan bengkak pada kaki kanan dan kiri (udem), pasien lalu dibawa oleh keluarga ke puskesmas. Dari puskesmas di kasih surat rujukan ke Rumah Sakit Banyumas, Pada tgl 3 November 2018 pasien langsung dibawa oleh keluarga ke RS Banyumas, pasien langsung dibawa keruang cempaka. Pasien dilakukan terapi oksigen dan pemeriksaan ro torax dengan hasil cardiomegali dengan odema paru intertital dan efusi pleura. KASUS
Dari data kasus diatas, etiologi terjadinya CHF pada pasien
adalah pola hidup tidak sehat. Menurut wawancara pasien, mengatakan dulu sehabis lulus SD merokok dan minum kopi setiap harinya, tidur selalu larut malam dan tidak pernah ber olahraga. Dari pengkajian riwayat keluarga, keluarga tidak memiliki riwayat penyakit DM ato Hipertensi dan penyakit yang sama. Dari tanda dan gejala di dapatkan pasien terdapat udem ekstremitas bawah dan terdapat asitas pada bagian perut. Data penunjang laboratorium yaitu leukosit 12.35, hemoglobin 9.9 hematokrit 32,2 mch 19 . Dari pemeriksaan fisik kessadaran composmetis TD 110/70 N 9x/m RR 25x/m S36 c DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidak efektifan pola nafas berhubungan dengan
hiperfentilasi Ds : pasien mengatakan sesak nafas dan batuk terus Do : pasien terlihat sesak, posisi pasien semifowler terpasangb kanul. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi Ds : Pasien mengatakan lemas Do : terdapat udem pada extremitas bawah dan terdapat sitas pada bagian perut. INTERVENSI IMPLEMENTASI NOC NIC
dispnea Awal 2 Target 4 nafas pasien. 2. Menunjukan jalan nafas pasien Awal 2 Target 4 2. Monitor kecepatan Keterangan : irama nafas 1. Tidak pernah 2. Jarang 3. Kadang kadang 4. sering Monitor TTV Rasional : Untuk mengetahui keadaan umum pasien sebagai standar dalam menentukan intervensi yang tepat dan untuk mengkaji adanya kecenderungan pada tingkat kesadaran pasien. Mengetahui teknan darah diastol dan sistole. Memeberikan injeksi farsix 3x 2 amp Pada pasien CHF diberikan injeksi farsix untuk membantu mengobati edema yang bisa menjadi sebab mengalami gangguan jantung atau gagal jantung kognesif. KOMPLIKASI
Komplikasi pasien CHF bisa menyebabkan stroke,
karena jantung yang memompa darah tidak adekuat darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh jadi berkurang. Termasuk darah yang masuk ke otak, darah yang masuk ke otak kekurangan oksigen yang menyebabkan otak menjadi iskemi. PROGNOSIS
CHF adalah suatu kondisi dimana jantung mengalami
kegagalan dalam memompa darah, pada pasien Tn.L dengan CHF mengeluh sesak, lemas diakibatkan pola hidup tidak sehat. Setelah perawatan 3 hari diberikan obat pada hari ke 3 pasien sedikit membaik pernafasannya. Setelah dilakukan terapi oksigen, pasien sesaknya berkurng. SOAL
Seorang laki laki berumur 40 thn dibawa ke RS oleh
keluarga dengan keluhan sesak nafas, hasil pengkajian menunjukan bahwa pasien tampak gelisah, TD 110/70 mmHG RR24x/menit , N 78 x/menit S 36 c perut acites, terdapat odeme pada ekstremitas bawah. Masalah utama keperawatan pd kasus diatas adalah? A. Cemas b/d nyeri B. Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer C. Penurunan curah jantung b/d perubahan kontraktilitas D. Pola nafas tidak efektif b/d sesak TERIMA KASIH