Anda di halaman 1dari 29

PROYEKSI

INTRAORAL
Nama : Nur Ayu Wahyuni
NIM : J014182071
Pembimbing : Prof. Dr. drg. Hj. Barunawaty Yunus, M.Kes, Sp. RKG(K).
Hari, tanggal : Selasa, 30 April 2019

DEPARTEMEN RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Proyeksi Intraoral

• Harus menunjukkan semua bagian gigi


Proyeski
Periapikal
termasuk tulang di sekitarnya

• Hanya menunjukkan mahkota gigi dan


Proyeksi
Bitewing
puncak tulang alveolar yang berdekatan

• Menunjukkan area gigi dan tulang yang


Proyeksi
Oklusal
lebih besar dari gambar periapikal
FULL MOUTH
INTRA ORAL
RADIOGRAPHY
• 17 foto periapikal
• 4 foto bitewing
Teknik Periapikal

Paralleling

Bitewing
Paralelling

• Reseptor sinar-x
diletakkan sejajar
dengan sumbu panjang
gigi dan posisi tube
diarahkan pada sudut
yang tepat (90 derajat)
ke gigi dan reseptor
Kelebihan paraleling

• Meminimalkan distorsi shg


memperlihatkan hubungan anatomi yang
sebenarnya.
• Maka dari itu sumber x-ray ditempatkan
relatif jauh dr gigi sehingga meningkatkan
ketajaman gambar dan dengan pebesaran
yang minimal.
• Untuk gambar terbaik, reseptor harus
diposisikan sejajar dengan gigi dan lebih
dalam di mulut pasien
TEKNIK PARALELING
PROYEKSI INSISIVUS SENTRALIS
MAKSILA
TEKNIK PARALELING
PROYEKSI INSISIVUS LATERALIS
MAKSILA
TEKNIK PARALELING
PROYEKSI KANINUS MAKSILA
TEKNIK PARALELING
PROYEKSI PREMOLAR MAKSILA
TEKNIK PARALELING
PROYEKSI MOLAR MAKSILA
TEKNIK PARALELING
PROYEKSI SENTROLATERAL
MANDIBULA
TEKNIK PARALELING
PROYEKSI KANINUS MANDIBULA
TEKNIK PARALELING
PROYEKSI PREMOLAR MANDIBULA
TEKNIK PARALELING
PROYEKSI MOLAR MANDIBULA
Bisecting-Angle
• Digunakan ketika paraleling tidak dapat diterapkan
• Caranya:
1. Menentukan sumbu panjang gigi
2. Memposisikan reseptor di ujung insisal/oklusal gigi yg
akan difoto & ujung lainnya diposisikan pada daera
palatal/lingual
3. Menentukan garis imaginasi yg membagi 2 sumbu
panjang gigi dan panjang film
4. Memposisikan tube tegak lurus dgn garis imaginasi
Bisecting-Angle:
Penempatan Reseptor
TABEL 7 Pedoman Angulasi untuk Proyeksi bisecting angle*

Proyeksi Maksila Mandibula

Insisivus +40 derajat −15 derajat

Kaninus +45 derajat −20 derajat

Premolar +30 derajat −10 derajat

Molar +20 derajat −5 derajat

Catatan:

*Dengan angulasi positif (+), tabung diarahkan ke bawah, dan dengan angulasi negatif (-),

tabung diarahkan ke atas.

* Saat bidang oklusal berorientasi paralel dengan lantai.


TEKNIK BITEWING
• Gambar mahkota gigi rahang atas dan rahang bawah serta puncak alveolar pada
reseptor yang sama
• Indikasi:
• mendeteksi karies interproksimal pada tahap awal perkembangan sebelum
menjadi jelas secara klinis
• memperlihatkan karies sekunder di bawah restorasi yang mungkin tidak terlihat
dengan teknik periapikal
• mengevaluasi kondisi periodontal
• memberikan perspektif yang baik untuk puncak tulang alveolar
• perubahan tinggi tulang dapat dinilai akurat melalui perbandingan dengan gigi
yang berdekatan
• mendeteksi deposit kalkulus di daerah interproksimal
TEKNIK BITEWING:
RESEPTOR
TEKNIK BITEWING
PROYEKSI PREMOLAR
TEKNIK BITEWING
PROYEKSI MOLAR
TEKNIK OKLUSAL

• menampilkan segmen lengkung gigi yang relatif besar


termasuk langit-langit mulut atau dasar dan tingkat yang
wajar dari struktur lateral yang berdekatan.
• berguna ketika pasien tidak dapat membuka cukup lebar
untuk gambar periapikal atau karena alasan lain tidak
dapat menerima reseptor periapikal
• untuk menentukan lokasi objek dalam ketiga dimensi
• Menggunakan reseptor besar 3 cm x 5,8 cm [3 inci x 2,3
inci dimasukkan di antara permukaan oklusal gigi
TEKNIK OKLUSAL: INDIKASI

• menemukan secara tepat • membantu dalam pemeriksaan


pasien dengan trismus,
letak akar dan
• mendapatkan informasi
• gigi supernumerary tentang lokasi, sifat, luas, dan
perpindahan fraktur
• gigi yang tidak erupsi & mandibula dan maksila
impaksi. • menentukan tingkat medial
• melokalisasi benda asing dan lateral penyakit ( misalnya,
kista, osteomielitis, keganasan)
dirahang & batu di saluran
kelenjar sublingunal & • mendeteksi penyakit di langit-
langit mulut. atau dasar mulut.
submandibular.
TEKNIK OKLUSAL
ANTERIOR MAKSILA
PROYEKSI OKLUSAL
TOPOGRAFI MAKSILA
PROYEKSI OKLUSAL
LATERAL MAKSILA
PROYEKSI OKLUSAL
ANTERIOR MANDIBULA
PROYEKSI OKLUSAL
TOPOGRAFI MANDIBULA
PROYEKSI OKLUSAL
LATERAL MANDIBULA

Anda mungkin juga menyukai