1. Tanah yasan/ tanah trukah/ tanah truko, ialah tanah yang diperoleh
seseorang dengan cara membuka tanah sendiri (membuka hutan).
2. Tanah pusaka/ tanah tilaran, ialah tanah yang diperoleh seseorang dari
pemberian (hibah) atau warisan orang tuanya.
3. Tanah pekulen/ tanah gogolan, ialah tanah yang diperoleh seseorang dari
pemberian desanya.
b. berdasarkan tujuan penggunaanya
1. Tanah bengkok/tanah pituwas/tanah lungguh, ialah tanah milik desa
(persekutuan hukum) yang diserahkan kepada seseorang yang
memegang jabatan pemerintah di desa itu untuk diambil hasilnya
sebagai upah jabatannya.
2. Tanah suksara/tanah kemakmuran, ialah tanah milik desa
(persekutuan hukum) yang diusahakan/digarap untuk kepentingan
desa atau untuk kesejahteraan masyarakat desanya (jawa,bondo
deso,sunda,titisara).
B. PENTINGNYA TANAH BAGI MANUSIA DAN
PERSEKUTUAN
Terdapat dua hal yang menyebabkan tanah itu memiliki kedudukan yang
sangat penting dalam hal hukum adat, yaitu
1. Karena sifatnya
Yakni merupakan satu satunya benda kekayaan yang meskipun
mengalami keadaan yang bagaimanapun juga, masih bersifat tetap dalam
keadaanya, bahkan bisa menjadi lebih menguntungkan.
Contohnya : sebidang tanah jika diatasnya dibakar maka setelah api itu
padam tanah tersebut tidak akan lenyap. Serta saat dilanda banjir, setelah
airnya surut humus yang terbawa bisa mendatangkan kesuburan bagi tanah
itu.
2. Karena fakta
Yaitu suatu kenyataan bahwa tanah itu ;
A. Merupakan tempat tinggal persekutuan
B. Memberikan penghidupan kepada persekutuan.
C. Merupakan tempat dimana para warga persekutuan yang
D. Meninggal dikebumikan.Juga tempat tinggal kepada dayang
dayang pelindung persekutuan dan roh para leluhur persekutuan.
C. HAK PERSEKUTUAN / ULAYAT HUKUM ATAS
TANAH
Dalam hal ini terdapat dua macam jenis transaksi atas tanah, yaitu
transaksi yang bersifat sepihak dan bersifat dua belah pihak.
Masing-masing transaksi ini memiliki perbedaan yang mendasar
yakni dari para peakunya sendiri.